SURAT KEPUTUSAN
RUMAH SAKIT UMUM AL FATAH AMBON
Nomor : 152/RS.Alf/S.Kep-Dir/2017
Tentang
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT UMUM AL FATAH AMBON
MEMUTUSKAN :
KETIGA : Surat Keputusan ini akan dilakukan evaluasi berkala bila diperlukan.
KEEMPAT : Apabila di dalam Surat Keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : A m b o n
Pada Tanggal : 01 November 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Pada awal berdirinya, rumah sakit merupakan organisasi sosial di bawah pemerintah yang
berorientasi non profit. Untuk biaya operasional mereka mendapatkan dana dari pemerintah.
Dalam perkembangannya ternyata pemerintah tidak dapat menampung masyarakat yang berobat
sehingga masyarakat mencari tempat lain yang dapat melayani mereka lebih baik. Hal ini
menumbuhkan industri jasa di bidang pelayanan kesehatan yang mulai berorientasi profit untuk
menutupi biaya operasional mereka meskipun tidak meninggalkan unsur sosial sama sekali.
Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan baru dalam
industri jasa di bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit-rumah sakit swasta berupaya
memperlengkapi pelayanan mereka dengan peralatan kesehatan yang mutakhir.
Berbeda dengan perusahan jasa lain jasa yang ditawarkan rumah sakit berhubungan
langsung dengan kesehatan yang menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai-nilai kemanusian
harus dijunjung tinggi. Rumah sakit sebagai penyedia jasa dibatasi oleh kode etik profesi bagi
setiap profesi yang bekerja di rumah sakit. Dengan adanya perbedaan ini maka rumah sakit lebih
disebut institusi daripada perusahaan karena adanya tanggung jawab moril daripada mencari
keuntungan semata.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan jenis
sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa penunjang
merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai.
Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, agar
dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya, langkah berikutnya
pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan oleh manajemen agar
pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan,
untuk tujuan tersebut manjemen harus selalu mengadakan pendekatan dan perbaikan
yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat bekerja dengan
optimal sesuai dengan rencana. Manajemen harus memberikan gambaran yang jelas apa
yang akan dituju, memberikan
petunjuk yang memadahi, dan memiliki perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan
sumbangan terhadap tujuan yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan
selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan
yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya yang
dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil
sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan, untuk
menilai prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab adanya penyimpangan yang
terjadi.
Untuk rencana kerja dalam satu tahun, Rumah Sakit, Bidang, Komite, Instalasi
dan Bagian membuat rencana kerja. Rencana kerja dan anggaran ini akan dievaluasi satu
tahun sekali dan disusun berdasarkan pengukuran kinerja Balanced Score Card yaitu:
RSU Al Fatah Ambon memiliki lokasi bangunan yang strategis karena berada tepat di pusat
kota Ambon yang beralamat di jalan Sultan Babullah No.2 kelurahan Honipopu Kecamatan
Nusaniwe Ambon. Telp 0911 - 343848, dengan alamat e-mail rsualfatah_ambon@yahoo.com
RSU Al Fatah Ambon dibawah kepemimpinan Direktur Utama Rumah Sakit diberikan
kewenangan oleh Yayasan Wakaf Al Fatah Ambon melalui Surat Keputusan Nomor : 07 tahun
2015 tentang Pengangkatan Direktur dan Wakil Direktur RSU Al Fatah Ambon yang kemudian
direvisi dengan Surat Keputusan RSU Al Fatah Ambon Nomor : 35 tahun 2016 Tentang Rotasi
Struktur Organisasi RSU Al Fatah Ambon untuk mengelola dan membawa RSU Al Fatah
Ambon dalam persaingan di Dunia Kesehatan dan merupakan Rumah Sakit pertama dan
terdepan yang memberikan pelayanan berasaskan Islam dan proses kontrolingnya tetap berada
dibawah pengawasan Yayasan Wakaf Al Fatah Ambon.
Pada tanggal 27 September 2002 RSU Al Fatah Ambon melalui Menteri Kesehatan
Republik Indonesia diberikan izin penyelenggaraan pelayanan kesehatan atas nama RSU Al
Fatah Ambon dan pada tanggal 11 Maret 2017 diterbitkannya Surat Izin Operasional Rumah
Sakit Oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan terlebih dahulu melalui proses Visitasi
Rumah Sakit yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon dengan tipe klasifikasi Rumah
Sakit tipe – C.
Rumah Sakit Umum Al Fatah memiliki perkembangan sejarah panjang diawali dengan
berdirinya poliklinik umum yang didirikan oleh Yayasan Masjid Raya Al Fatah Ambon pada
tahun 1968. Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan fasilitas serta pelayanan
yang bernuansa Islami , maka pada tahun 1988 dibangunlah Rumah Sakit Bersalin dan Poliklinik
Baru dengan fasilitas tempat tidur berjumlah 14 tempat tidur dan pada tahun 1989 penambahan
fasilitas baru berupa kamar operasi, ruang bersalin dan ruang VIP sehingga jumlah tempat tidur
Bergejolaknya konflik di Maluku pada tahun 1999 memberi dampak pada Rumah Sakit
Umum Al Fatah. Akibat konflik yang banyak memakan korban status Rumah Sakit Umum Al
Fatah yang tadinya hanya memberikan pelayanan persalinan ditingkatkan sebagai Rumah Sakit
Umum karena harus merawat korban konflik dari semua jenis penyakit yang diderita. Jumlah
tempat tidur pun bertambah menjadi 48 tempat tidur sehingga dapat memenuhi kebutuhan
ruangan karena telah berubahnya fungsi Rumah Sakit Bersalin menjadi Rumah Sakit Umum.
27 September tahun 2002 tepatnya Yayasan Masjid Raya Al Fatah diberikan izin tetap
oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan atas
(1) Visi Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon adalah berbuat baiklah sebagaimana Allah
telah berbuat baik bagimu (Qs.Al Qashas : 77).
(2) Misi Rumah Sakit Umum Al Fatah adalah memberikan pelayanan kesehatan paripurna,
bermutu, islami, terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta kejayaan bagi umat.
(3) Nilai – nilai Rumah Sakit Umum Al Fatah adalah sikap kerja karyawan rumah sakit
yang terdiri dari :
(5) Fungsi Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon adalah menyelenggarakan pelayanan
medik, pelayanan penunjang medik dan non medik, pelayanan dan asuhan
keperawatan, pendidikan dan pelatihan , penelitian dan pengembangan, upaya
pelayanan kesehatan rujukan, administrasi umum dan keuangan.
(6) Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon adalah Rumah Sakit Umum dengan
klasifikasi/tipe C.
(7) Falsafah RSU Al Fatah Ambon merupakan penjabaran daripada ejaan Al Fatah sekaligus
merupakan dasar setiap kebijakan dan keputusan. Adapun penjabaran ejaan Al Fatah tersebut
yakni :
A : Amanah
L : Loyal
F : Faedah
A : Azas Islami
T : Tulus
A : Aman
H : Harmonis
a. Setiap tugas dan tanggung jawab dari seluruh komponen yang ada di RSU Al Fatah Ambon
melalui tugas, pokok dan fungsi yang telah ditetapkan merupakan AMANAH yang harus di
emban bagi setiap petugasnya.
b. Setiap pegawai diharapkan bersikap LOYAL dalam hal ini patuh terhadap
sistem/peraturan di RSU Al Fatah Ambon dan juga setia terhadap Institusi dalam hal ini
profesi / pekerjaan.
c. Sebaik – baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya ini pula
tercermin dalam falsafah RSU Al Fatah Ambon sebagaimana yang kami lakukan dalam
memberikan pelayanan harus berFAEDAH demi kesembuhan atau kepuasan masyarakat.
d. Sebagaimana visi RSU Al Fatah Ambon falsafah dalam menjalankan Rumah Sakit adalah
berAzazkan Islam.
e. Layanan yang diberikan oleh RSU Al Fatah Ambon diupayakan secara maksimal dilandasi
dengan rasa penuh keTulusan serta menjamin rasa Aman bagi seluruh komponen yang
berada di Rumah Sakit serta menciptakan suasana yang Harmonis baik dalam melayani
masyarakat maupun sesama rekan kerja.
(8) Motto Rumah Sakit Umum Al fatah Ambon yakni kesembuhanmu adalah permata
hati kami.
BAB IV
1. Unit Struktural
A. Direktur Utama
Direktur Utama adalah pimpinan / pejabat tertinggi di RSU Al Fatah Ambon.
B. Direktur Umum
Direktur Umum adalah pejabat yang membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dalam bidang umum dan keuangan.
C. Direktur Pelayanan
Direktur Pelayanan adalah pejabat yang membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan.
D. Unit Kerja
Unit Kerja adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan
maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RSU Al Fatah Ambon dibedakan
menjadi 2 bagian. Seluruh bagian pelayanan medis dan sebagian penunjang medis berada dibawah
tanggungjawab dan pengawasan Direktur Pelayanan dan seluruh Bagian Umum dan Keuangan dan
hal – hal yang menyangkut dengan Pemeliharaan Sarana dan Prasana Rumah Sakit berada dibawah
tanggungjawab dan pengawasan Direktur Umum dan Keuangan.
Unit kerja seperti yang digambarkan pada bagan Struktur Organisasi terdisi dari :
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Kamar Bedah
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Gizi
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Rekam Medik & Sirs
- Instalasi Rehabilitasi Medik
- Instalasi Perawatan Intensif
- Instalasi Pemulasaran Jenazah
- Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan
- Central Sterilisasi Suply Departemen
- Bagian Umum dan Kepegawaian
- Bagian Keuangan dan Perencanaan
- Bagian Logistik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Bagian Verifikasi dan Akuntansi
- Bidang Keperawatan
- Diklat
2. Unit Non Struktural
A. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan
pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan Rumah
Sakit. Komite yang ada di RSU Al Fatah Ambon adalah sebagai berikut :
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis
di RSU Al Fatah Ambon dikelompokkan sebagai berikut :
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR UMUM
BAGIAN LOGISTIK
& PEMELIHARAAN SARANA DIKLAT
PRASARANA
BAB VI
URAIAN TUGAS
(1) Memimpin dan mengelola Rumah Sakit sesuai dengan tujuan rumah sakit dengan
senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna.
(6) Menyiapkan Rencana Jangka Panjang dan Rencana kerja dan anggaran rumah sakit.
(7) Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi rumah sakit lengkap
dengan rincian tugasnya setelah disetujui oleh pihak Yayasan Masjid Raya Al-fatah
Ambon.
(8) Menerapkan Struktur Organisasi dan tata kerja rumah sakit lengkap dengan rincian
tugasnya setelah disetujui oleh pihak Yayasan Masjid Raya Al-fatah Ambon.
(9) Mengusulkan , mengangkat dan memberhentikan tenaga tetap atau tenaga honorer
dengan persetujuan pihak Yayasan Masjid Raya Al-fatah Ambon Sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(10) Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan Hak dan Kewajiban tenaga honorer
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.2 Direktur Umum mempunyai tugas dan wewenang untuk :
(1) Tugas Pokok : Kepala bagian keuangan dan perencanaan mempunyai tugas
mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendapatan dan belanja Rumah
Sakit.
(2) Uraian Tugas : a. Berkerjasama dengan Direktur Umum dalam perencanaan kebijakan
program jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
(1) Tugas Pokok : Kepala bagian logistic pemeliharaan sarana dan prasarana mempunyai
tugas mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan dan pengamanan sarana prasarana rumah sakit.
YAYASAN
WAKAF AL FATAH
AMBON
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR DIREKTUR
PELAYANAN UMUM & KEUANGAN
SPI KOMITE
- Direktur Utama bertanggung jawab kepada Pengurus Yayasan Wakaf Al Fatah Ambon.
- Pengurus Yayasan Wakaf Al Fatah Ambon melakukan pembinaan dan pengawasan dalam
pengelolaan Rumah Sakit, dengan menetapkan kebijakan pelaksanaan, baik dibidang
pelayanan medis, penelitian dan pengembangan kesehatan untuk tercapainya visi, misi,
falsafah dan tujuan Rumah Sakit.
- Keberhasilan Rumah Sakit tergantung dari pengelolaan oleh Direktur Utama dan
pembinaan serta pengawasan dari Pengurus Yayasan Wakaf Al Fatah Ambon sehingga
dalam pertanggungjawaban tugas dan kewajiban antara Pengelola dan Pengurus adalah
bersifat tanggung renteng.
- Komite – Komite merupakan wadah non structural yang bekerja dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
- Pelaksanaan tugas-tugas Komite – komite dilaporkan secara tertulis kepada Direktur
Utama dalam bentuk rekomendasi.
- Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud adalah berdasarkan
penugasan dari Direktur Utama.
6.4 Koordinasi antara Direktur Utama dengan Satuan Pemeriksa Internal (SPI).
- Satuan Pemeriksaan Internal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Utama RSU Al Fatah Ambon.
- Tugas pokok Satuan Pemeriksan Internal adalah melaksanakan pemeriksaan dan penilaian
terhadap pelaksanaan kegiatan semua unsur di rumah sakit agar dapat berjalan sesuai
dengan rencana dan ketentuan yang berlaku.
- Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud Satuan Pemeriksaan Internal
berfungsi :
a) Melaksanakan pemeriksaan/audit keuangan dan operasional.
- Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada
Direktur Utama.
- Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud pada adalah berdasarkan
penugasan dari Direktur Utama.
- Direktur berhak mengangkat dan memberhentikan Anggota Kelompok Staf Medis (KSM)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang– undangan dan peraturan kebijakan yang
berlaku serta Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) RSU Al Fatah Ambon.
- Sebagai pengelola, Direktur Utama mempunyai tugas dan wewenang untuk
menetapkan strategi organisasi dan tata kerja lengkap dengan rincian tugasnya,
menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Staf Medis sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Dalam pengelolaan sebagaimana dimaksud, Direktur Utama berkewajiban menjamin Staf
Medis melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai Standar Pelayanan Medis dan Standar
Prosedur Operasional.
- Kewajiban Staf Medis untuk menjamin bahwa tugas dan kewajiban dilaksanakan sesuai
standar yang berlaku, maka Ketua Kelompok Staf Medis bertanggung jawab kepada
Direktur Utama melalui Wadir Pelayanan.
- Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat bersifat
pertanggungjawaban proporsional administratif manajerial dan pertanggungjawaban
secara profesional.
7.7. Koordinasi Antara Manajer Dengan Kepala Unit.
- Manajer mempunyai tugas melakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut pelayanan
sesuai dengan pembagian tugasnya, namun tidak menutup kemungkinan bisa melakukan
koordinasi diluar pembagian tugasnya jika berkaitan.
- Kepala Unit melaporkan kegiatan / pelayanan unitnya kepada penanggung jawab
diatasnya.
BAB VIII
JUMLAH
UNIT HASIL PENGUSULAN
PROFESI KUALIFIKASI YANG KET
KERJA PERHITUNGAN KETENAGAAN
ADA
INSTALASI DIII 3
Perawat
RAWAT
JALAN SMA / Skep 2
Administrasi
INSTALASI
RAWAT Bidan DIII 18
INAP
KEBIDANAN DIV 1
INTERNA /
Perawat DIII 10
BEDAH
VIP/ KLAS Perawat 10
DIII
INSTALASI Apoteker S1 7
FARMASI
Administrasi SMA 1
Analis DIII 1
INSTALASI
Adm Lab DIII 1
LABORATORIUM
Petugas
DIII 3
Sampling
INSTALASI Radiografer DIII 1
RADIOLOGI Administrasi DIII
1
Penyaji Ke
Pasien / SMA / SMP 2
INSTALASI Karyawan
GIZI Pengolah 2
SMA / SMP
Makanan
Persiapan
Bahan 1
Makanan
PUSAT Pelaksana
DIII 1
STERILISASI Sterilisasi
BAGIAN
UMUM & Administrasi S1 2
KEPEGAWAIAN
BAGIAN
Administrasi
PERENCANAAN S1 2
& Perencanaan
KEUANGAN
Administrasi
S1 1
Keuangan
BAGIAN SMA 5
Kasir
VERIFIKASI &
AKUNTANSI Administrasi
DIII 4
Akuntansi
BAGIAN S1 1
Administrasi
LOGISTIK &
PEMELIHARAAN Supir SMA 2
SARANA SMA 4
Satpam
PRASARANA
Tekhnisi SMA 1
CS SD/SMA 5
Pendaftaran SMA 1
INSTALASI
Administrasi
REKAM MEDIS DIII 2
MR
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali
secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan /
suatu organisasi / perusahaan.
Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan
bersedia melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi /
perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui
dan memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu
melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.
pegawai ditempatkan.
2. Pegawai diberikan
In House Training Direktur Umum & Keuangan
pelbagai materi orientasi
dengan penjadwalan
meliputi :
a. Visi,Misi,Nilai dan
Struktur Organisasi.
b. Etika Bekerja.
c. Patient Savety. Direktur Pelayanan
d. Pencegahan dan
Komite PPI
Pengendalian
Infeksi.
e. Kecerdasan Direktur Utama
Spiritual.
f. Handling
Complaints.
g. Service Excellence.
h. Basic Life Support.
Tim
i. Penanggulangan
Tim
Bencana Kebakaran.
pegawai.
Hasil evaluasi harus
memberikan rekomendasi
apakah pegawai dapat
bekerja/tidak/perpanjangan
masa orientasi.
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkup Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon
bertanggung jawab memimpin,mengkoordinasikan, mengevaluasi maupun
menyelesaikan permasalahan – permasalahan terkait melalui mekanisme rapat
rutin yang diantaranya :
(d) Rapat tidak rutin bila ada keluhan / permasalahan yang wajib siselesaikan.
Pelaksanaan seluruh rapat paling kurang sekali dalam seminggu, namun pabila
terjadi hal – hal yang insidentil semua dikoordinasikan sehingga masalah dapat
tertangani dengan cepat dan tepat.
BAB XI
LAPORAN
Pelaporan RSU Al Fatah Ambon adalah pelaporan kegiatan seluruh
pelayanan yang ada di RSU Al Fatah Ambon. Pelaporan dibutuhkan untuk pihak
internal dan eksternal RSU Al Fatah Ambon.
PELAPORAN ESKTERNAL
Pelaporan kegiatan yang ada di SDM yang terkait atau disampaikan kepada pihak
luar/eksternal.
PELAPORAN INTERNAL
Pelaporan kegiatan yang ada di RSU Al Fatah Ambon yang disampaikan
kepada pihak dalam atau dipakai untuk kepentingan sendiri yakni :
1. Laporan Harian :
Kegiatan pelaporan harian mencakup Pelaporan Cuti Pegawai,
Laporan Indisipliner Pegawai dan Laporan Supervisor.
2. Laporan Bulanan
Kegiatan pelaporan bulanan di RSU Al Fatah Ambon mencakup
Laporan Kepegawaian, Laporan Pencapaian Sasaran Mutu,
Laporan Gaji, Laporan Jasa Pelayanan dan Laporan Jasa dokter.
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan RSU Al Fatah Ambon mencakup laporan
perkembangan Rumah Sakit selang setahun berjalan.
4. Laporan Insidentil
Pelaporan yang disampaikan tidak didasarkan pada jangka waktu
pelaporan, tetapi berdasarkan karena situasi atau kondisi tertentu
yang terjadi di RSU Al Fatah Ambon.