Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani di Ambon pada hari Rabu tanggal Tiga Juli tahun Dua
Ribu Sembilan Belas, oleh dan antara :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Dalam hal ini bertindak dan atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri
dalam perjanjian Mitra Bestari Untuk Pelaksanaan Kredensial Perawat di RSU Al Fatah
Ambon maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua melakukan suatu perjanjian dengan syarat
KETENTUAN UMUM
1. Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon merupakan Rumah Sakit Swasta yang status
kepemilikannya milik Yayasan Wakaf Al Fatah Ambon.
2. Tenaga Keperawatan RSU Al Fatah Ambon adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas,
wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
klinis di RSU Al Fatah Ambon.
3. Mitra Bestari adah perhimpunan/sekelompok orang yang memiliki
keilmuan/pengetahuan/pemahaman yang tinggi/luas untuk membantu
mengevaluasi/menjaga kompetensi tenaga kesehatan.
4. Kredensial adalah salah satu upaya Rumah Sakit dalam menjaga keselamatan pasien
yaitu dengan menjaga standart profesi dan kompetensi para tenaga kesehatan yang ada.
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud perjanjian kerjasama ini adalah membantu pelaksanaan kredensial di RSU Al
Fatah Ambon.
2. Tujuan perjanjian kerjasama ini adalah untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang
kompeten.
PASAL 3
RUANG LINGKUP
1. PIHAK PERTAMA memperoleh kredensial sesuai aturan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA menyediakan/menunjuk tenaga keperawatan yang memiliki
keilmuan/ pengetahuan /pemahaman dibidangnya untuk melakukan kredensial di RSU
Al Fatah Ambon.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan kewajiban masing-masing pihak adalah :
PASAL 5
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun sejak ditandatangi perjanjian ini.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam pelaksanaan atau penafsiran ketentuan dari
perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat terlebih dahulu untuk menyelesaikan secara
musyawarah, dan tidak dibenarkan memutus kerjasama secara sepihak.
2. Bila secara musyawarah tidak ada kesepakatan maka upaya penyelesaian dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
PASAL 7
HAL – HAL LAIN
1. Perjanjian Kerjasama ini sah dan berlaku setelah ditandatangani PARA PIHAK diatas
materai dan dibuat 2 (Dua) rangkap yang masing – masing mempunyai Legal Standing yang
sama dan mengikat PARA PIHAK.
2. PARA PIHAK akan menerima masing – masing satu rangkap untuk menjadi pegangan dari
masing – masing PIHAK.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat, masing – masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan mengikat kedua belah pihak dan ditanda tangani di Ambon pada hari / tanggal yang
disebutkan diatas.