Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat
mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan - ketentuan yang diatur dalam pasal -
pasal sebagai berikut :
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN/PERJANJIAN
A. Undang-Undang
1. Undang – Undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
2. Undang – Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3. Undang – Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang – Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
B. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan atas PP No. 18
tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun
3. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
C. Peraturan / Keputusan Menteri
1. Peraturan Menteri kesehatan No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
2. PMK 52/menkes/per/x/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan praktik
kedokteran
3. Permenkes No. HK. 02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin Penyelenggaraan
praktek perawat
4. Permenkes RI No. 17 Tahun 2013 Tentang perubahan atas Permenkes No HK
02.02/Menkes/148/I/2010
5. Kepmenkes RI No. 1464/Menkes/PER/X/2010 tanggal 04 Oktober Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan Praktek Bidan
Pasal 2
TUGAS, HAK DAN KEWAJIBAN
I.1 PIHAK PERTAMA bertanggung jawab mengantarkan sampah medis yang dihasilkan
dari PIHAK PERTAMA ke UPTD Puskesmas Betungan untuk diangkut dan
dikumpulkan oleh PIHAK KETIGA UPTD Puskesmas Betungan
I.2 Sampah medis yang diantar telah dipacking oleh PIHAK PERTAMA kedalam
kantong plastik berwarna kuning dan berada dalam kondisi kering atau tidak
mengandung air agar tidak mempengaruhi proses pembakaran, yang selanjutnya
diserahkan kepada PIHAK KEDUA
I.3 PIHAK PERTAMA wajib mengantarkan limbah B3/ sampah medis setiap hari
I.4 Setelah serah terima, PIHAK PERTAMA wajib menandatangani Buku Berita Acara
keluar masuk Sampah Medis dari pihak luar milik PIHAK KEDUA
I.5 Sampah medis yang akan dibakar dapat dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA apabila
PIHAK PERTAMA telah melakukan pembayaran retribusi pembakaran sampah medis
sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan
I.6 PIHAK KEDUA melakukan pengelolaan dan penyimpanan sementara sampah medis
sebelum dijemput oleh PIHAK KETIGA
I.7 Selanjutnya untuk Pengangkutan dan Pengelolaan serta pemusnahan diserahkan ke
PIHAK KETIGA PT. Artama Sentosa Indonesia
Pasal 3
PEMBIAYAAN DAN KEWAJIBAN LAINNYA
3.1 PIHAK PERTAMA setuju untuk membayar biaya pelaksanaan jasa pengangkutan dan
pemusnahan limbah padat kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.30.000 (Tiga Puluh
Ribu Rupiah) perkilo gram (kg) yang meliputi biaya pengepakan, pengangkutan dan
pemusnahan
3.2 Pembayaran pengelolaan sampah medis melalui petugas sanitasi Puskesmas dan
PIHAK PERTAMA menerima bukti kwitansi pembayaran sebagai bukti serah terima
pengelolaan limbah medis
3.3 Apabila ada perubahan biaya, maka PIHAK PERTAMA bersedia untuk membayar
sesuai dengan perubahan biaya yang telah ditetapkan
Pasal 4
FORCE MAJEURE
Apabila ada kejadian diluar kemampuan manusia (force majeure) seperti bencana
alam, huru-hara dan sebagainya maka kedua belah pihak akan bermusyawarah
untuk mendapatkan mufakat sebagai kelanjutan pelaksanaan kerjasama.
Pasal 5
PERSELISIHAN
Pasal 7
SANKSI-SANKSI
Pasal 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Pasal 9
ADDENDUM ATAU AMANDEMEN
9.1 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini dapat diatur tersendiri dalam
bentuk addendum atau amandemen, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perjanjian ini
9.2 Setiap penambahan atau perubahan atas ketentuan yang ditetapkan dalam
perjanjian ini harus ada kesepakatan dari kedua belah pihak
Pasal 10
PENUTUP
Demikianlah perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditanda tangani bersama pada hari
dan tanggal tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) bermaterai Rp. 10.000,- yang
masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Dikeluarkan di : Bengkulu
Pada Tanggal : 20 September 2023