Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA

MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM II KELURAHAN BATUSARI


KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG
DENGAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN
BATUCEPER KOTA TANGERANG

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : H. Moh Nuri Mustofa, S. Ag


Jabatan : Kepala MI Darussalam II
Unit Kerja : MI Darussalam II

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama MI Darussalam II, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Agnes Bekti Warditani


Jabatan : Kasubag TU Puskesmas Batuceper
Unit Kerja : UPT Puskesmas Batuceper

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Batuceper,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak


mengadakan sebuah perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam pasal-pasal berikut:

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua.


2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama.

PROSEDUR PELAYANAN

Pasal 2

1. Umum

Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa di sekolah yang
dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan :

Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani
perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. Kriteria siswa yang dilayani adalah
anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut.
2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut :
Pemberian imunisasai kepada siswa yang termasuk sasaran program.
Penyuluhan kesehatan kepada siswa setiap 1 (satu) tahun sekali.
Pemeriksaan kesehatan setiap 1 (satu) tahun sekali.
Pemeriksaan gigi setiap 1 (satu) tahun sekali.
Tindakan baik untuk pelaanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan.

3. Pihak pertama mempunyai kewajiban:


Menyiapkan dan mengirimkan data dan nama jumlah siswa didik serta tinggi
badan (TB) dan berat badan (BB) setiap tahun ajaran baru.
Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan.
Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
Menyiapkan paling sedikit dua orang guru untuk mendampingi pelaksanaan
pelayanan kesehatan.
Melaksanakan skrining (penjaringan) sebelum pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan oleh pihak pertama.

TEMPAT PELAYANAN

Pasal 3

Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik disekolah maupun di Puskesmas sesuai


dengan sarana prasarana yang tersedia.

WAKTU PELAYANAN

Pasal 4

Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

PEMBIAYAAN

Pasal 5

Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada
Pihak Pertama sesuai ketentuan PERDA yang berlaku.

MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

Pasal 6

1. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkan.


2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua
belah pihak.

PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN

Pasal 7

Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak
setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.
ATURAN PERALIHAN

Pasal 8

Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum baas waktu sebagaimana tersebut


dalam pasal 6, dapat dilkukan kedua belah pihak apabila ada perubahan
kebujakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak.

ATURAN PENUTUP

Pasal 9

1. Perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat


dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
2. Hal-hal yang timbul atas pelaksanaan ini diatur kemudian atas persetujuan
kedua belah pihak.

Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Dibuat dan ditandatangani


Tangerang, 15 Juli 2019

Pihak Kedua Pihak Pertama


Kepala Puskesmas Batuceper Kepala Madrasah Darussalam II

Dr. Hj. Yupita H. Moh Nuri Mustofa, S. Ag


PERJANJIAN KERJASAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM II KELURAHAN BATUSARI
KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG
DENGAN
KEPOLISIAN SEKTOR (POLSEK) KECAMATAN BATUCEPER KOTA
TANGERANG

Yang bertanda tangan dibawah ini :

3. Nama : H. Moh Nuri Mustofa, S. Ag


Jabatan : Kepala MI Darussalam II
Unit Kerja : MI Darussalam II

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama MI Darussalam II, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

4. Nama : Kompol Hidayat Irawan, S.H, M.A


Jabatan : Kepala Kepolisian Sektor Batuceper
Unit Kerja : Kepolisian Sektor Batuceper

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepolisian Sektor (Polsek)
Batuceper, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak


mengadakan sebuah perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam pasal-pasal berikut:

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 1
1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan keamanan sekolah dan
lingkungan secara berkala dari pihak kedua.
2. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam hal memberikan
pengetahuan tentang penanggulangan NARKOBA dan hal-hal yang berkaitan
dengan masalah kriminalitas.

HAK DAN KEWAJBAN


Pasal 2
Masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
Kewajiban Pihak Pertama antara lain:

1. Melaporkan tentang keamanan sekolah dan lingkungan secara berkala dengan


pihak kedua.
2. Menyediakan waktu dan tempat kepada pihak kedua untuk mengadakan
sosialisasi penyuluhan tentang penanggulangan NARKOBA dan hal-hal yang
berkaitan dengan masalah kriminalitas.
Kewajiban Pihak Kedua antara lain:

1. Memberikan pelayanan keamanan sekolah dan lingkungan secara berkala


dengan pihak pertama.
2. Memberikan sosialisasi penyuluhan tentang penanggulangan NARKOBA dan
hal-hal yang berkaitan dengan masalah kriminalitas

PEMBIAYAAN
Pasal 3
Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada
Pihak Pertama sesuai ketentuan PERDA yang berlaku.

MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN


Pasal 4
1. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkan.
2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua
belah pihak.

PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN


Pasal 5
Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak
setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.

ATURAN PERALIHAN
Pasal 6
Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum baas waktu sebagaimana tersebut
dalam pasal 4, dapat dilkukan kedua belah pihak apabila ada perubahan
kebujakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak.

ATURAN PENUTUP
Pasal 7
1. Perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat
dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
2. Hal-hal yang timbul atas pelaksanaan ini diatur kemudian atas persetujuan
kedua belah pihak.
Demikian perjanjian atau MOU ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak
Kedua.

Dibuat dan ditandatangani di


Tangerang, Juli 2019

Pihak Kedua Pihak Pertama


Kepala Polsek Batuceper Kepala Madrasah Darussalam II

Kompol Hidayat Iwan Irawan, S.H, M.A H. Moh Nuri Mustofa, S. Ag


PERJANJIAN KERJASAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM II KELURAHAN BATUSARI
KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG
DENGAN
PERCETAKAN BUKU “RAHMAH” PASAR KEMIS TANGERANG
Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : H. Moh Nuri Mustofa, S. Ag


Jabatan : Kepala MI Darussalam II
Unit Kerja : MI Darussalam II
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama MI Darussalam II, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : H. Rawin
Unit Kerja : CV. Rahmah
Alamat : Perum Taman Kotabumi Blok C11/28-29
Dalam hal ini bertindak selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak mengadakan
sebuah perjanjian kerjasama untuk Buku LKS dengan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam pasal-pasal berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Lisensi (hak eksploitasi) kepada pihak pertama, selanjutnya disebut pula


percetakan yang menyatakan setuju dan menerima penyerahan dari penulis
naskah buku.
2. Pihak kedua memberi izin dan menyerahkan lisensi tersebut dimaksudkan,
agar percetakan mempunyai hak tunggal untuk mencetak, menerbitkan,
memperbanyak, serta mengedarkan ciptaan hasil karya tulis (buku) tersebut.
3. Penyerahan sebagaimana dimaksudkan di atas, bersifat pemberian izin atau
hak secara khusus atau eksklusif yang diberikan kepada Pihak Pertama,
sebagai satu-satunya pemegang lisensi yang berhak untuk itu.

Pasal 2
LISENSI

1. Pemberian izin dan penyerahan lisensi oleh Penulisan kepada Percetakan


menurut perjanjian ini; dilakukan secara khusus dan hanya kepada
Percetakan/Pihak Pertama. Dengan demikian penulis, Penulis berjanji dan
oleh karena itu mengikatkan dirinya, selama perjanjian ini berlangsung tidak
akan memberikan izin lain dan atau menyerahkan lisensi atas ciptaan karya
tulis (buku) tersebut kepada orang lain/ pihak percetakan lainnya.
2. Pemindhan dan penyerahan izin lisensi tersebut kepada orang/pihak
percetakan lainnya, baru dapat dilakukan oleh penulis apabila Percetakan
dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam
akta perjanjian ini. Kesalahan atau pelanggaran mana harus terbukti
berdasarkan fakta-fakta yang jelas.
3. Apabila Penulis maupun Percetakan berkehendak untuk mengakhiri perjanjian
tersebut harus memberitahukan kehendaknya itu secara tertulis kepada pihak
yang bersangkutan, sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.

Pasal 3
HAK CIPTA

Hak cipta atas ciptaan hasil karya tulis (buku) tersebut di atas berada
dan dipegang oleh untuk selanjutnya dialihkan oleh penulis kepada percetakan,
sehingga dalam hal ini percetakan selanjutnya merupakan pemilik Hak Cipta, dan
sekaligus sebagai Pemegang Hak Cipta.

Pasal 4
KOMPENSASI

1. Seluruh biaya mecetak, menerbitkan, memperbanyak serta mengedarkan buku


tersebut disediakan dan ditanggung sepenuhnya oleh percetakan.
2. Penulis akan meneria dari percetakan.
a. Biaya pembayaran outright (jual-putus) yang telah dsepakati sebesar
Rp. X.xxx.xxx (terbilang rupiah) untuk buku yang diterbitkan yang
diserahterimakan setelah perjanjian kerjasama percetakan
ditandatangani oleh para pihak.
b. Buku karyanyatersebut dari hasil cetakan pertama dengan Cuma-
Cuma, sebagai bukti percetakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
3. Percetakan memegang lisensi atas hak percetakan dan hak cipta karya tulis
ini hingga jangka waktu terbatas.

Pasal 5
SYARAT NASKAH BUKU

Naskah buku yang ditulis oleh Penulis dan harus diserahkannya kepada
Percetakan menurut perjanjian, harus memenuhi persyaratan persyaratan sebagai
berikut:

a. Materinya menampilkan sesuatu yang mutakhir dan dikemas dengan populer.


b. Harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan metode
pendekatan komunikatif dan mudah dipahami.
c. Memiliki kelebihan dari produk-produk pesaing yang telah ada.
d. Mengandung kebenaran dari segi ilmu dan norma dalam masyarakat.

Buku yang telah disusunnya itu, dengan pertimbangan masukan dari Tim Editor
yang ditunjuk oleh Percetakan.

Pasal 6
WEWENANG PERCETAKAN

Percetakan berhak dan berwenang sepenuhnya untuk:

a. Menentukan penetapan rupa, bentuk, dan model percetakan, mengganti atau


mengubah judul, termsuk menyetujui tetap dicantumkannya logo dan alamat
pada sampul depan dan prelim buku sebagai percetakan.
b. Mengubah/memperbaiki bahasa dan sistematika naskah.
c. Menetakan harga, tata cara penjualan dan pendistribusiannya.
d. merevisi/memperbaiki naskah tersebut bersama-sama penulis.
Pasal 7
JAMINAN PENULIS

Penulis menjamin Percetakan:

a. Bahwa karya tulis (buku) tersebut benar-benar hasil ciptaannya sendiri, yang
lahir atas inspirasi, kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan,
atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi,
sehingga penulis meyakinkan percetakan bahwa ciptaan karya tulis (buku)
miliknya tersebut tidak mengandung sesuatu hal yang melanggar hak cipta
orang lain.
b. Bahwa penulis berhak sepenuhnya untuk memberikan izin dan menyerahkan
lisensi atas hasil karya tulis (buku) itu kepada percetakan, sehingga percetakan
tidak akan mendapat gangguan dalam haknya untuk menerbitkan, mencetak,
memperbanyak, dan mengedarkan atau menyebarluaskan buku tersebut, dari
siapapun juga di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
c. Bahwa penulis tidak memberikan izin dan menyerahkan lisensi atas buku
tersebut kepada siapapun juga dan secara bagaimanapun juga, selama terikat
dalam perjanjain ini.
d. Bahwa penulis tidak akan menyerahkan ciptaan hasil karya tulis (buku)
miliknya tersebut kepada pihak ketiga/percetakan lainnya.
e. Karya tulis (buku) tersebut tidak mengandung sesuatu yang dianggap sebagai
penghinaan atau fitnahan kepada orang lain dan/atas ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
f. Bahwa karya tulis (buku) tersebut tidak sedang dijaminkan secara
bagaimanapun juga kepada pihak lain dan tidak berarti dengan beban-beban
apapun juga.

Dengan demikian, penulis membebaskan percetakan dari segala tuntutan/gugatan


pihak lain (apabila ada).

Pasal 8
PENGGUNAAN NASKAH BUKU

Penulis berjanji dan oleh karena itu menngkatkan dirinya serta diwajibkan untuk
mentaati larangan-larangan sebagai berikut:

1) Tanpa seizin percetakan, mengambil kutipan dari karya tulis (buku)


tersebut untuk penulisan karya tulis lainnya, kecuali untuk keperluan
artikel, resensi, atau sejenisnya dengan panjang kutipan sesuai dengan
batas kewajaran.
2) Melakukan perubahan-perubahan atas naskahnya yang sudah diset.
Apabila perubahan tersebut tetap dilakukan, sehingga percetakan
menuntut biaya tambahan, maka biaya tambahan itu menjadi tanggungan
dan harus dibayar oleh penulis.
3) Membuat tulisan lain yang judul maupun isinya dapat merugikan
percetakan dalam penjualan buku tersebut.
Pasal 9
PENGANDAAN BUKU

Penulis dilarang menerbitkan, mencetak, memperbanyak dan mengedarkan/


menyebarluaskan sendiri karya tulis (buku)nya tersebut, baik secara langsung
maupun tidak langsung, baik mengerjakannya sendiri, maupun menyuruh
orang lain atau memodalinya, untuk perbuatan mana merupakan suatu
pelanggaran yang diancam dengan hukuman menurut perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 10
KUASA PERCETAKAN
Kuasa-kuasa tersebut di atas adalah tetap dan tidak dapat dicabut kembali
serta tidak akan berakhir karena sebab-sebab/ dasar-dasar yang tercantum
dalam pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, karena
kuasa-kuasa tersebut merupakan bagian-bagian yang penting dan tidak dapat
dihapuskan atau dicabut kembali.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Semua perselisihan yang timbul antar pihak mengenai perjanjian ini atau
pelaksanannya, akan diselesaikan secara musyawarah antara kedua belah
pihak.
2. Perselisihan yang bersifat teknis dan tidak dapat diselesaikan dengan
musyawarah dan mufakat di antara keduanya, akan diselesaikan enga
menunjuk seorang penasihat hukum, yang akan bekerja untuk kepentingan
kedua belah pihak dengan cara mengahi dan mencari jalan penyelesaian
terbaik dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
3. Perselisihan di luar bidang teknis yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah, akan akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Kelas 1.
4. Untuk segala urusan mengenai perjanjian ini dengan segala akibatnya,
para pihak memilih tempat tinggal umum dan tetap pada Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Kelas 1.

Pasal 12
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam akta ini, akan
ditetapkan kemudian dalam salah satu akta addendum/tambahan,
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
2. Semua ketentuan tambahan, atau perubahan dalam akta perjanjian ini
hanya dapat dianggap sah dan mengikat apabila dibuat secara tertulis dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Dibuat dan ditandatangani di


Tangerang, Juli 2019

Pihak Kedua Pihak Pertama


Kepala CV.Rahmah Kepala Madrasah Darussalam II

H. Rawin
H. Moh Nuri Mustofa, S. Ag

Anda mungkin juga menyukai