II. drg. Rina Manurung selaku Kepala Puskesmas Tanjung Beringin yang
berkedudukan dan berkantor di Jl.Perintis Kemerdekaan nomor 68 Kecamatan
Tanjung Beringin, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut.,
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Puskesmas
Tanjung Beringin, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Halaman 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
PROSEDUR PELAYANAN
Pasal 2
1. Umum
Pelayanan kesehatan diberikan oleh Pihak Kedua kepada calon pengantin
yang dikelola oleh Pihak Kedua dengan ketentuan :
a. Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat dan menandatangani
Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan bagi Calon Pengantin.
b. Kriteria calon pengantin yang dilayani adalah calon pengantin yang akan
mengikuti proses pencatatan nikah di KUA Kec. Tanjung Beringin.
Pemeriksaan fisik;
Pemeriksaan penunjang;
Pemberian imunisasi;
Pelayanan gizi;
Konsultasi kesehatan calon pengantin.
Halaman 2
TEMPAT PELAYANAN
Pasal 3
Pelayanan kesehatan dilakukan di Puskesmas Tanjung Beringin
WAKTU PELAYANAN
Pasal 4
Waktu pelayanan pada Hari Senin sampai dengan Jumat sesuai dengan jam
pelayanan Puskesmas Tanjung Beringin.
PEMBIAYAAN
Pasal 5
Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada
Calon pengantin.
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Pasal 6
1. Perjanjian ini berlaku terhitung secara efektif sejak tanggal 24 Juni 2019
2. Perjanjian ini berakhir sesuai kesepakatan PARA PIHAK.
3. Apabila PARA PIHAK tidak berkeinginan /sepakat untuk mengakhiri perjanjian
ini maka batas waktu berlakunya perjanjian ini adalah tidak terbatas sampai
PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri perjanjian.
4. Apa bila ada salah satu dari PARA PIHAK ingin mengakhiri perjanjian, maka
PIHAK yang berkeinginan berkewajiban memberi tahukan pada salah satu
PIHAK minimal 1 (satu) bulan sebelum perjanjian diakhiri.
5. Apa bila perjanjian diakhiri, segala kewajiban PARA PIHAK harus diselesaikan
tanpa merugikan salah satu dari PARA PIHAK.
Halaman 3
ATURAN PERALIHAN
Pasal 8
Peninjauan Kembali Perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut
dalam pasal 6, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan
kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak.
ATURAN PENUTUP
Pasal 9
1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat
dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas
persetujuan kedua belah pihak.
Halaman 4
1