Anda di halaman 1dari 2

BAB V

LAYANAN KEFARMASIAN

Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi,


mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma
lama yang berorientasi produk (drug oriented) menjadi orientasi pada pasien (patient
oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care). Perkembangan di
atas dapat menjadi peluang sekaligus merupakan tantangan bagi apoteker untuk maju
meningkatkan kompetensinya sehingga dapat memberikan Pelayanan Kefarmasian secara
komprehensif dan simultan baik yang bersifat manajerial maupun farmasi klinik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016, tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi 2 (dua)
kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD Sumberrejo dijalankan oleh 1
Apoteker dan 3 Tenaga Teknis Kefarmasian. Apoteker Instalasi Farmasi RSUD Sumberrejo
berperan dalam proses pengelolaan sediaan farmasi, tahapan pengelolaan sediaan farmasi
mulai dari tahap pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, pengendalian, dan administrasi. Antibiotik di
Instalasi Farmasi RSUD Sumberrejo terdapat 28 jenis antibiotika yang terdiri dari 3 jenis,
yaitu antibiotika injeksi, antibiotika oral, dan antibiotika topikal.
Apoteker turut berperan dalam pengendalian penggunaan antibiotik di Rumah Sakit,
diantaranya adalah dengan cara pengendalian peresepan antibiotik. Pengendalian
peresepan antibiotik dilakukan dengan memberikan batasan-batasan dalam peresepan
antibiotik. Batasan peresepan antibiotik yang diberikan disesuaikan dengan yang tertera
dalam formularium Rumah Sakit. Batasan yang diberikan adalah batasan jumlah peresepan
maksimal, dosis, dan indikasi penggunaan antibiotik.
BAB VI
POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
A. Penggunaan Antibiotik Kuantitatif

B. Penggunaan Antibiotik Kualitatif

Anda mungkin juga menyukai