ORTHODONSIA
OLEH:
KELOMPOK 1
Ni Putu Frischa Putri Ari (1706122010001)
Made Dhrana Aditya Adhisthanaya (1706122010002)
Kadek Irvan Wahyudi (1706122010003)
Ni Putu Galuh Dharmapatni Giri (1706122010004)
Luh Gede Noni Rismadyani (1706122010005)
Ni Putu Manik Astari (1706122010006)
Iyan Anugrah Nasir (1706122010007)
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Analisis Zona Pendukung................................................................................3
2.2 Pengukuran zona pendukung jika terjadi berdesakan gigi insisivus...........5
2.3 Nilai prediksi dari tabel proporsionalitas.......................................................6
2.4 Bagan untuk analisis ruang dalam campuran gigi menggunakan tabel
proporsionalitas............................................................................................................6
2.5 Chart untuk metode tabel prediksi radiologis gabungan..............................7
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang belum erupsi dan gigi premolar pertama dan kedua. Analisis untuk
geligi campuran antara lain analisis gambaran radiografis, Moyers, dan
Tanaka-Johnston. Keakuratan analisis bergantung pada hasil cetakan model
studi, alat-alat bantu yang digunakan saat pengukuran, penguasaan teknik
analisis, dan pemilihan teknik analisis yang tepat untuk setiap kasus.
Beberapa hasil analisis dapat dibuat dan digunakan secara bersamaan
sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana perawatan. Maka
dari itu, penulis tertarik membahas mengenai analisa zona pendukung.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam melakukan sebuah analisis
zona pendukung tentunya menggunakan sebuah teknik ataupun metode
dalam pengerjaannya. Ada berapa metode evaluasi yang dapat digunakan
dalam analisa zona pendukung?
1.3 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui seberapa banyak metode
evaluasi yang dapat digunakan dalam hal analisis zona pendukung.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diberikan adalah ketepatan metode evaluasi
yang digunakan untuk analisis zona pendukung guna mendapatkan hasil
yang akurat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Zona pendukung pada gigi yang telah ditentukan sebagai jarak antara
permukaan distal gigi insisivus permanen lateral dan permukaan mesial
dari gigi molar pertama permanen. Area tersebut terdiri dari gigi caninus
sulung dan molar pertama dan kedua sulung.
Kiri: Perbandingan jarak pada tepi distal gigi insisivus permanen lateral ke
tepi mesial gigi molar pertama permanen di gigi campuran (kiri) dan dalam
gigi permanen (kanan). Nilai rata-rata Menurut AM Schwarz.
Kanan: Nilai rata-rata untuk zona pendukung pada laki-laki dan perempuan
menurut investigator berbeda (Schulze 1982).
4
Tabel predikasi yang paling terkenal untuk memperkirakan ruang yang
dibutuhkan dari caninus permanen tidak erupsi dan premolar pertama dan
kedua adalah Moyers (1967); digunakan sebagai berikut:
Gambar 532.
5
ditandai. Dalam kasus berdesakan, penandaan dapat meluas ke gigi caninus.
Panjang sebenarnya dari zona pendukung ditentukan sebagai jarak antara.
6
Gabungan Prosedur ini menggabungkan pengukuran dari gips gigi dan
pengukuran lebar dari radiograf periapikal untuk meningkatkan akurasi
prediksi untuk setiap kasus. Metode Hixon dan Oldfather (1956),
dimodifikasi oleh Staley dan Kerbers (1980) terbatas pada analisis zona
pendukung di mandibula. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1) Pengukuran ukuran gigi premolar pertama dan kedua yang tidak erupsi
dalam satu kuadran mandibula dari radiografi periodikal.
2) Penentuan lebar gigi mesiodistal dari gigi insisivus sentral dan lateral
bawah pada cetakan studi yang sesuai dengan sisi radiograf.
3) Setelah menambahkan kedua angka tersebut, kemungkinan lebar gigi
taring permanen dan gigi premolar pertama dan kedua untuk kuadran
yang sesuai dapat dibaca dalam grafik prediksi di bawah kolom total
jumlah yang dihitung. Radiografi periapikal yang optimal diambil
dengan teknik kerucut panjang dalam kondisi standar (posisi kepala
dan tabung), diperlukan untuk jenis analisis zona pendukung ini.
7
536Grafik prediksi untuk
analisis ruang zona
pendukung, menurut Hixon
dan Oldfather, dimodifikasi
oleh sumbu X Staley dan
Kerber: Jumlah lebar gigi seri
rahang bawah yang diukur
pada gips gigi dan total lebar
gigi premolar pertama dan
kedua yang diukur pada
periapikal film. (Pengukuran
unilateral; baik sisi kanan
atau kiri mandibula
dianalisis). Sumbu Y:
Prediksi total lebar kaninus
mandibula permanen dan
premolar pertama dan kedua.
Rumus untuk perhitungan
persamaan regresi adalah
sebagai berikut: E3 + 4 + 5 =
(E 1 + 2 + X4 + X5] x
0,7158)+ 2,1267 (X -
pengukuran dari grafik radio)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penilaian zona pendukung dilakukan dalam periode pertumbuhan
gigi campuran untuk menentukan perbedaan antara ruang yang tersedia
dan ruang yang dibutuhkan untuk gigi caninus permanen yang belum
erupsi dan gigi premolar pertama dan kedua. Terdapat empat metode
evaluasi yang berbeda dijelaskan dalam literatur yaitu metode prediksi
berdasarkan nilai rata-rata untuk zona pendukung, tabel proporsionalitas
dengan mempertimbangkan ukuran gigi anterior, metode radiologis, dan
kombinasi tabel radiologis dan prediksi.
Ruang tambahan yang terjadi di zona pendukung selama periode
transisi dikenal sebagai ruang “leeway space” (Nance).
Tabel predikasi yang paling terkenal untuk memperkirakan ruang
yang dibutuhkan dari caninus permanen tidak erupsi dan premolar pertama
dan kedua adalah Moyers. Pengukuran zona pendukung jika terjadi
berdesakan gigi insisivus, setiap kuadran jumlah lebar gigi insisivus
sentral dan lateral diukur dengan pengukur gigi dari titik kontak gigi
insisivus sentral dan ditandai dapat meluas ke gigi caninus. Nilai prediksi
dari tabel proporsionalitas merupakan prognosis lebar gigi taring
permanen dan pre-molar pertama dan kedua sehubungan dengan jumlah
gigi seri rahang bawah (SI).
Bagan untuk analisis ruang dalam campuran gigi menggunakan tabel
proporsionalitas bisa dilakukan dengan Metode Tabel Radiologi-
Prediksi yang merupakan gabungan Prosedur yang menggabungkan
pengukuran dari gips gigi dan pengukuran lebar dari radiograf periapikal
untuk meningkatkan akurasi prediksi untuk setiap kasus Chart untuk
metode tabel prediksi radiologis gabungan diukur lebar total gigi seri
sentral dan lateral pada sisi yang sama dari gips mandibular. Pada
9
radiograf, ukuran total pre-molar pertama dan kedua ditentukan denga
menggunakan nilai penjumlahan dari kedua pengukuran.
3.2 Saran
Bedasarkan rangkuman materi yang telah disusun, diharapkan untuk
kedepannya lebih banyak literatur yang mebahas permasalahan analisis
zona pendukung agar dapat memberikan pengetahuan yang lebih kepada
khusunya mahasiswa kedokteran gigi. Kami mengharapkan makalah ini
dapat memberi manfaat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rakosi, T., Orthodontic Diagnosis. New York: Color Atlas of Dental Medicine.
1993. Hal 219-221.
11