Anda di halaman 1dari 3

Kelainan jaringan keras gigi :

Abrasi

Abrasi gigi merupakan hilangnya substansi gigi melalui proses mekanis yang
abnormal yang disebabkan oleh penyikatan gigi dengan teknik horizontal dan
tekanan yang berlebih. Terjadinya abrasi gigi telah dimulai sejak menggunakan sikat
gigi setelah gigi permanen tumbuh dan baru terlihat akibatnya setelah dewasa. Abrasi
pada daerah servikal banyak ditemukan pada orang berusia lanjut yang menyikat gigi
dengan cara kurang benar. Hal ini mengakibatkan gigi menjadi sensitif ketika
menerima rangsangan termis baik panas maupun dingin. Abrasi yang lebih lanjut juga
dapat beresiko fraktur (patah) pada daerah servikal gigi. Abrasi akibat penyikatan gigi
lebih jelas pada gigi-geligi yang letaknya menonjol, seperti kaninus atau gigi-gigi di
dekat daerah tidak bergigi. Abrasi dapat terjadi pada setiap gigi, tapi biasanya lebih
banyak terjadi pada servikal bagian bukal gigi insisivus, kaninus, dan premolar di
kedua rahang.

Penyebab :

Abrasi disebabkan oleh penyikatan gigi dengan arah horizontal dan dengan
penekanan berlebihan adalah bentuk yang paling sering ditemukan. Efek abrasive
dari pasta gigi juga merupakan penyebab terbesar terjadinya keausan gigi. Besarnya
kerusakan yang dapat terjadi pada permukaan email disebabkan karena menyikat gigi
terlalu keras dengan pasta gigi.

Gambaran klinis abrasi gigi :

- Biasanya terdapat pada daerah servikal gigi.


- Lesi cenderung melebar.
- Gigi yang sering terkena P dan C.
- Abrasi yang terjadi membentuk irisan atau berbentuk ‘V’ pada akar diantara
mahkota dan gingiva.
Gambar 1. Abrasi pada gigi C dan P pasien. Pasien
tersebut memiliki kecenderungan menyikat giginya dengan
kuat. Resesi ringan terjadi pada gingiva dan semento-
enamel yang mengalami keauasan tampak sebagai lesi
abrasi pada permukaan prominensia akar gigi (tanda
panah).

Gambar 2. Abrasi gigi

Penelitian di Swedia melaporkan prevalensi abrasi pada orang dewasa yaitu


30% dari 818 orang dan ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara abrasi
dengan penyikatan gigi (teknik penyikatan horizontal, pasta gigi abrasif dan
kekerasan bulu sikat). Metode menyikat gigi yang tidak tepat menyebabkan beberapa
kerusakan seperti abrasi gigi, resesi gingiva, gigi sensitif, dan gigi menjadi rapuh .
Tindakan menyikat gigi yang baik dan benar dibutuhkan agar terhindar dari masalah
kesehatan gigi.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/12169. Diakses
tanggal 22 Oktober 2019.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23426/;jsessionid=12E11BD5
1EDC6CF5A4107B3586B8FEEB?sequence=3. Diakses tanggal 22 Oktober 2019.

https://www.scribd.com/document/268574423/Perbedaan-Karies-Erosi-Abrasi-
Abfraksi-Dan-Bentuk-Kelainan-Jaringan-Keras-Gigi-Akibat-Pertumbuhan . Diakses
tanggal 22 Oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai