Abrasi
Abrasi gigi merupakan hilangnya substansi gigi melalui proses mekanis yang
abnormal yang disebabkan oleh penyikatan gigi dengan teknik horizontal dan
tekanan yang berlebih. Terjadinya abrasi gigi telah dimulai sejak menggunakan sikat
gigi setelah gigi permanen tumbuh dan baru terlihat akibatnya setelah dewasa. Abrasi
pada daerah servikal banyak ditemukan pada orang berusia lanjut yang menyikat gigi
dengan cara kurang benar. Hal ini mengakibatkan gigi menjadi sensitif ketika
menerima rangsangan termis baik panas maupun dingin. Abrasi yang lebih lanjut juga
dapat beresiko fraktur (patah) pada daerah servikal gigi. Abrasi akibat penyikatan gigi
lebih jelas pada gigi-geligi yang letaknya menonjol, seperti kaninus atau gigi-gigi di
dekat daerah tidak bergigi. Abrasi dapat terjadi pada setiap gigi, tapi biasanya lebih
banyak terjadi pada servikal bagian bukal gigi insisivus, kaninus, dan premolar di
kedua rahang.
Penyebab :
Abrasi disebabkan oleh penyikatan gigi dengan arah horizontal dan dengan
penekanan berlebihan adalah bentuk yang paling sering ditemukan. Efek abrasive
dari pasta gigi juga merupakan penyebab terbesar terjadinya keausan gigi. Besarnya
kerusakan yang dapat terjadi pada permukaan email disebabkan karena menyikat gigi
terlalu keras dengan pasta gigi.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23426/;jsessionid=12E11BD5
1EDC6CF5A4107B3586B8FEEB?sequence=3. Diakses tanggal 22 Oktober 2019.
https://www.scribd.com/document/268574423/Perbedaan-Karies-Erosi-Abrasi-
Abfraksi-Dan-Bentuk-Kelainan-Jaringan-Keras-Gigi-Akibat-Pertumbuhan . Diakses
tanggal 22 Oktober 2019.