• Menggunakan alat berupa Gerinda dengan bahan baku berupa
kayu gelondongan (log). • Kayu gelondongan dipress pada permukaan Gerinda yang berputar dengan kecepatan 1000-1200 rpm, maka serat yang terlepas kemudian dicuci dari permukaan gerinda menggunakan air, bubur pulp kemudian disaring untuk menghilangkan pengotor, • Bubur pulp dikentalkan untuk memperoleh pulp yang siap digunakan. • Pulp yang dihasilkan mempunyai banyak serat yang terputus, akibatnya kekuatan pulp menjadi rendah, tetapi dengan banyaknya serat yang terputus akan meningkatkan opasitas pada kertas yang dicetak. • Energi yang digunakan dalam proses ini sekitar 1300 kWh/ton dengan rendemen berkisar antara 93-98 % (Biermann, 1996).
Pembuatan TMP dan CTMP:
1. Thermo Mechanical Pulp (TMP) • Sebelum diolah dalam refiner chips terlebih dahulu dipanaskan dengan steam pada suhu 110-130 o C, tujuannya adalah agar chips (serpihan kayu) lebih lunak sehingga energi untuk refining lebih rendah. • Pulp yang dihasilkan mempunyai serat panjang yang lebih banyak dan kekuatan yang lebih baik dibanding RMP.
2. Chemi Thermo Mechanical Pulp (CTMP)
• Proses pembuatannya sama dengan TMP hanya saja pada pretreatment digunakan bahan kimia berupa Na2SO3 atau NaOH dalam jumlah kecil sekitar 2 % terhadap berat kering kayu. • CTMP ini efektif untuk kayu daun (hardwood). Proses ini tidak banyak digunakan karena menghasilkan cairan sisa yang sulit diolah dengan warna yang gelap dan BOD yang tinggi sehingga akan mencemari lingkungan.