Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian Bidang POLITIK DALAM NEGERI

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
minfosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XII, No.7/I/Puslit/April/2020

KOMUNIKASI MEDIA YANG EFEKTIF


PADA PANDEMI COVID-19
Handrini Ardiyanti
25 Abstrak
Komunikasi media pada pandemi Covid-19 mendapat penilaian negatif. Beberapa
penilaian negatif tersebut terkait pernyataan blunder pemerintah dan respons
negatif masyarakat terhadap komunikasi yang dilakukan pemerintah terkait
pandemi Covid-19 di Indonesia. Tulisan ini membahas bagaimana komunikasi
media yang efektif pada pandemi Covid-19. Komunikasi media masih belum efektif
karena terlalu memberikan keyakinan yang berlebihan dan belumadanya konsistensi.
Oleh karena itu DPR RI hendaknya mendorong pemerintah untuk meningkatkan
efektivitas dalam melakukan komunikasi media pada pandemi Covid-19.Terkait
hambatan utama yaitu kontroversi antara privasi pasien v.s. kepentingan mencegah
meluasnya pandemi, DPRRI hendaknya melakukan inventarisasi ketentuan
apa saja yang saling bertentangan dalam UU dan dilakukan penyelarasan atas
berbagai ketentuan tersebut dengan mempertimbangkan budaya masyarakat dalam
menghadapi pandemi Covid-19.

Pendahuluan memperlihatkan respons negatif


Komunikasi media pemerintah terhadap komunikasi yang dilakukan
pada pandemi Covid-19 mendapat pemerintah, khususnya komunikasi
penilaian negatif. Setidaknya dua yang dilakukan Presiden Joko Widodo
lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Menteri Kesehatan (Menkes)
memberikan penilaian negatif, yaitu: Terawan (Indraini, 2020). Oleh karena
Lembaga Penelitian, Pendidikan, itu, tulisan ini membahas bagaimana
dan Penerangan Ekonomi dan Sosial komunikasi media yang efektif terkait
(LP3ES) dan Institute for Development pandemi Covid-19.
of Economics and Finance (INDEF).
Penilaian negatif LP3ES terhadap Efektivitas Komunikasi Media
komunikasi media pemerintah pada Pandemi Covid-19
terkait pandemi Covid-19 diberikan Permasalahan komunikasi
karena pemerintah mengeluarkan media yang efektif pada pandemi
PUSLIT BKD
37 pernyataan blunder selama Covid-19 adalah kapan pemerintah
pandemi Covid-19 (Mawardi, 2020). harus memperhatikan efektivitas
Sementara penilaian negatif diberikan komunikasinya? Untuk menjawab
INDEF berdasarkan hasil survei yang pertanyaan tersebut, dalam
menyatakan 66,28% masyarakat manajemen komunikasi pada masa
krisis dikenal adanya empat tahapan, (Seeger, 2020). Salah satu catatan
yaitu: prodormal, akut, kronis, dan terpenting dalam keterbukaan
resolusi (Coombs & Holladay, 2010). informasi adalah pemerintah harus
Tahap prodromal mulai ketika ada mampu melakukan komunikasi
tanda-tanda munculnya krisis. Tahap yang meyakinkan tanpa berlebihan
akut adalah pada saat diumumkan (Sandman, 2004).
terjadinya krisis, merupakan tahap Komunikasi media yang
terpendek. Tahap kronis adalah dilakukan pemerintah pada pandemi
selama masa terjadinya krisis. Tahap Covid-19, berdasarkan pengamatan
resolusi adalah tahap dimana krisis masih belum efektif. Hal itu disebabkan
sudah mereda. masih banyaknya pernyataan pihak
Pada keempat tahap itu, kelima pemerintah yang kerap berlebihan,
kunci komunikasi media yang efektif misalnya pernyataaan Menkes yang
harus terpenuhi untuk mencapai menantang peneliti Harvard untuk
komunikasi media yang efektif
selama masa pandemi Covid-19.
membuktikan virus corona ada di 26
Indonesia (www.cnnindonesia.com,
Komunikasi media yang efektif pada 11 Februari 2020), pernyataan Menkes
pandemi Covid-19 menurut Matthew yang menyatakan bahwa masyarakat
Seeger sebagaimana dikemukakan Indonesia dengan Difteri saja kita
The Centers for Disease Controland tidak takut, apalagi corona (www.
Prevention (CDC) mensyaratkan lima vivanews.com, 2 Maret 2020) serta
kunci, yaitu: sumber informasi yang berbagai pernyataan dari pejabat
kredibel, kejujuran dan keterbukaan pemerintahan lainnya yang senada.
informasi, bertujuan membujuk Sebab lainnya adalah konsistensi
orang mengambil tindakan yang dalam pesan, misalnya silang
mengurangi bahaya tertular, disusun sengkarut pernyataan pemerintah
berdasarkan pendapat para ahli, pusat terkait dengan ketentuan
bukan amatiran, dan konsisten mudik. Hal ini akan menimbulkan
(Seeger, 2020). dampak yang kontra produktif
Kredibilitas sumber pesan terhadap upaya mencegah meluasnya
berkaitan dengan sumber yang pandemi Covid-19.
dapat dipercaya dan memiliki
keahlian. Sementara kejujuran Hambatan Utama Komunikasi
dan keterbukaan informasi dapat Media Terkait Pandemi Covid-19
mengurangi terjadinya rumor, Hambatan utama dalam
kecemasan dan kepanikan yang komunikasi media yang efektif
tidak perlu. Kejujuran ini perlu juga pandemi Covid-19 adalah kontroversi
dilakukan dalam mengomunikasikan privasi pasien v.s. kepentingan
apa yang diketahui dan tidak masyarakat dalam upaya mencegah
diketahui terkait faktor resiko. Selain meluasnya pandemi. Upaya mencegah
itu kejujuran dalam menyampaikan meluasnya pandemi Covid-19
informasi harus menghindari upaya membutuhkan keterbukaan informasi
menyembunyikan informasi dengan terutama berkaitan dengan pasien
dalih menghindari terjadinya yang telah dinyatakan positif
kepanikan dan menawarkan skenario Covid-19. Namun di sisi lain, hal itu
yang terlalu optimistis dan dilarang bertentangan dengan privasi pasien.
untuk membungkam suara-suara Di Korea Selatan, pemerintah
yang mengekspresikan kekhawatiran menyebarkan setiap data pasien
covid-19 berikut domisili, tempat Pemerintah negara lain
bekerjanya, bagaimana dia bisa yang memilih transparan dalam
tertular covid-19 hingga kegiatan menyampaikan data terkait pasien
yang dilakukan. Rangkaian SMS Covid-19 adalah Taiwan dan
yang disampaikan secara serempak Singapura. Yang menarik, meskipun
kepada seluruh warga Korea Singapura membuka data terkait
Selatan misalnya menyebut sebagai dengan riwayat tempat yang
berikut: “Seorang pria berusia 43 didatangi pasien positif Covid-19,
tahun, penduduk distrik Nowon, namun terkait pengungkapan nama
dites positif terkena virus corona", dan identitas lainnya, pemerintah
"Dia berada di tempat kerjanya tetap meminta persetujuan terlebih
di distrik Mapo menghadiri kelas dahulu kepada pasien. Sementara
pelecehan seksual. Dia tertular virus pemerintah Iran dan Arab Saudi
dari instruktur kelas." Rangkaian cenderung bersikap tertutup terkait
27 SMS yang sampai kemudian data pasien Covid-19.
menyampaikan ada dimana Sementara di Indonesia,
saja pasien itu berada. Bahkan kontroversi terkait dengan privasi
ketika kita mencari secara online pasien bahkan terjadi dalam tataran
berdasarkan nomer kasus, maka pengaturannya dalam perundang-
akan tampil informasi detail pribadi undangan.Berdasarkan Pasal 57
pasien dari foto wajah, hingga foto ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009
keluarga bahkan informasi yang tentang Kesehatan, setiap orang
bersifat privasi seperti pergi ke berhak atas rahasia kondisi kesehatan
gereja apa. Informasi yang sifatnya pribadinya yang telah dikemukakan
pribadi tersebut menjadi hal yang kepada penyelenggara pelayanan
kontroversi karena disampaikan kesehatan. Namun pada ayat (2)
secara terbuka melalui berbagai ditegaskan bahwa hak tersebut tidak
media (www.bbc.com, 5 Maret berlaku dalam hal: perintah undang-
2020). undang, perintah pengadilan, izin
Meskipun terjadi kontroversi, yang bersangkutan, kepentingan
namun pakar humas pemerintahan masyarakat, atau kepentingan orang
Frank Ahrens menilai berbagai tersebut. Di sisi lain, berdasarkan
upaya mengomunikasikan berbagai Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun
hal penting dalam kondisi krisis 2008 tentang Informasi Transaksi
menghadapi pandemi covid-19 telah Elektronik (ITE), setiap informasi
berhasil dilakukan oleh Pemerintah menyangkut data pribadi seseorang
Korea Selatan. Pemerintah Korea harus dilakukan atas persetujuan
Selatan dinilai berhasil dalam orang yang bersangkutan.
mengkomunikasikan informasi yang Pada prakteknya, Pemerintah
transparan (www.prnewsonline. Provinsi DKI Jakarta memilih
com, 16 Maret 2020). Kebijakan kebijakan menampilkan kasus yang
pemerintah terkait transparansi dipilih sebagai representasi guna
terkait data pasien positif Covid-19 memudahkan visualisasi dalam
itu bertujuan mencegah meluasnya menggambarkan kronologi dan
pandemicsesuai dengan kebijakan perkembangan kasus Covid-19.
nasional dalam penanganan Sementara terkait data pribadi atau
Covid-19 (www.mofa.go.kr,Maret personal tidak ditampilkan (corona.
2020). jakarta.go.id, 8 April 2020).
Fokus Pada Tujuan: rujukan (www.cnnindonesia.com, 27
Menghentikan Pandemi Maret 2020). Karena itu, pemerintah
Belajar dari praktik komunikasi termasuk di dalamnya Gugus
melalui media yang dilakukan Tugas Covid-19 perlu segera fokus
negara lain yang dinilai berhasil, mengedepankan konten-konten yang
komunikasi media pada pandemi wajib diketahui masyarakat terkait
Covid-19 perlu difokuskan pada dengan pandemi Covid-19, terutama
satu tujuan, yaitu upaya mencegah upaya deteksi dini Covid-19.
meluasnya penularan Covid-19. Perlu
diingat, gejala Covid-19 sebagaimana Penutup
diungkap Shereena, yangmirip Komunikasi media yang
dengan influenza dan gangguan dilakukan pemerintah masih belum
pernafasan akibat alergi (Shereena, efektif karena terlalu memberikan
Khana, Kazmic, Bashira, & Siddiqu, keyakinan yang berlebihan dan
2020) membutuhkan kebijakan belum adanya konsistensi. Untuk 28
tersendiri dalam menyampaikan itu, DPR RI perlu mendorong
konten yang akan dikomunikasikan. pemerintah meningkatkan efektivitas
Konten yang perlu disampaikan komunikasi media pada pandemi
kepada masyarakat adalah Covid-19 dengan fokus pada tujuan
bagaimana melakukan deteksi dini menghentikan terjadinya pandemi.
yang tepat terhadap gejala Covid-19. Terkait hambatan utama yang
Mengambil contoh salah dihadapi, yaitu kontroversi antara
satu video edukasi yang diputar privasi pasien v.s. kepentingan
berulang kali melalui media televisi, mencegah meluasnya pandemi,
dengan narasi yang disampaikan DPR RI hendaknya melakukan
dalam video tersebut, “Tak perlu inventarisasi ketentuan apa saja
takut secara berlebihan dengan yang saling bertentangan dalam
yang namanya virus corona. Virus peraturan perundang-undangan dan
corona dari data yang saya terima, melakukan penyelarasan atas berbagai
94 persen lebih penderitanya dapat ketentuan tersebut. Penyelarasan
disembuhkan” (SCTV Youtube itu hendaknya mempertimbangkan
Channel, 6 Maret 2020). Konten budaya masyarakat Indonesia dalam
tersebut menjadi kontraproduktif menghadapi pandemi Covid-19.
ketika angka kematian akibat Oleh karena itu perlu dilakukan
Covid-19 di Indonesia justru lebih studi tentang budaya masyarakat
tinggi dibandingkan dengan angka menghadapi pandemi Covid-19 guna
kesembuhan pasien Covid-19. menentukan strategi apa yang paling
Sebagai contoh data per-1 April sesuai untuk diterapkan di Indonesia.
2020 menunjukkan angka kematian
akibat Covid-19 mencapai 157 jiwa, Referensi
sedang pasien sembuh 103 jiwa Ahrens, F., “South Korea Coronavirus
(infeksiemerging.kemkes.go.id, 1 April Communication”, 16 Maret 2020,
2020). Tingginya angka kematian https://www.prnewsonline.
tersebut menurut Dekan Fakultas com/South+Korea-coronavirus-
Kedokteran Universitas Indonesia communication diakses 31 Maret
Ari Fahrial Syam akibat tidak sedikit 2020.
pasien sudah dalam kondisi buruk Aries Setiawan dan Zahrul Darmawan,
saat ditangani dokter di rumah sakit 2 Maret 2020, "Menkes: Difteri
Aja Kita Enggak Takut, corona-versi-lp3es?utm_
Apalagi Corona?", https:// source=facebook&utm_
www.vivanews.com/berita/ campaign=detikcomsocmed&utm_
nasional/38785-menkes-difteri- medium=btn&utm_content=new
saja-kita-enggak-takut-apalagi- s&fbclid=IwAR1UFBHP9zfCxk
corona?fbclid=IwAR3tWQD eUOqFOQokS4CxYzx188zkuRlf
k RkNXV9GBCSOzacfsY7xXT_ ts-oUuajpdYQ9gm8rVD diakses
i4rbuZVa1yaH0GDBhqX00VYsRVfZ8 8April 2020.
diakses 30 Maret 2020. "Menkes Tantang Harvard Buktikan
Coombs, W. T., & Holladay, Virus Coronadi Indonesia?", 11
S. J. 2010. The Hand Book Februari 2020. https://www.
of Crisis Communication. cnnindonesia.com/nasion
Blackwell Publishing Ltd. al/20200211195637-20-473740/
doi:10.1002/9781444314885 menkes-tantang-harvard-
29 “Coronavirus privacy: Are South buktikan-virus-corona-di-ind
Korea's alerts too revealing?”, onesia?fbclid=IwAR3tWQDk
5 Maret 2020, https://www. RkNXV9GBCSOzacfsY7xXT_
bbc.com/news/world-asia- i4rbuZVa1yaH0GDBhqX00VYsRVfZ8,
51733145diakses 31 Maret 2020. diakses 30 Maret 2020.
Indraini, A.,"Komunikasi Jokowidan Ministry Of Foreign Affairs Republic of
Terawan Belepotan Soal Korea, http://www.mofa.go.kr/
Corona?", https://finance. eng/brd/m_5674/view.do?
detik.com/berita-ekonomi- seq=320048&srchFr=& srchTo=
bisnis/d-4966114/komunikasi- &srchWord=&srchTp=&multi_
jokowi-dan-terawan- itm_seq=0&itm_seq_1=0&itm_
belepotan-soal-corona?utm_ seq_2=0&company_
source=facebook&utm_ c d = & c o m p a n y _
campaign=detikcomsocmed&utm_ nm=&page=1&titleNm= diakses
medium=btn&utm_content=financ 30 Maret 2020.
e&fbclid=IwAR2GhbnjIaVYjA7e1 "Peta Kasus Covid-19", https://
jOVH40NgdrDVvm03ykQXIhsS- corona.jakarta.go.id/id/peta
jm2qtknijla diakses 8 April 2020. diakses 9 April 2020.
“Kata Dewan Pakar Kesehatan Sandman, P. M. (2004). https://www.
Masyarakat Soal Corona di psandman.com/handouts/
Indonesia”, https://tirto.id/ AIHA/page13.pdf diakses 1
kata-dewan-pakar-kesehatan- April 2020.
masyarakat-soal-corona- SCTV Youtube Channel, 6 Maret 2020.
di-indonesia-eB1U diakses https://www.youtube.com/
8 April 2020. Kementerian watch?v=toTQ7DZn3Ac diakses
Kesehatan,1 April 2020,https:// 2April 2020.
infeksiemerging.kemkes.go.id/ Seeger, M., "The Conversation",
diakses 2 April 2020. 7 Maret 2020, https://
Mawardi, I., "Ini Daftar37 Pernyataan theconversation.com/crisis-
Blunder Pemerintah Soal Corona communication-researcher-
Versi LP3ES?", https://news. shares-5-key-principles-
detik.com/berita/d-4967416/ that-officials-should-use-in-
ini-daftar-37-pernyataan- coronavirus-133046 diakses 31
blunder-pemerintah-soal- Maret 2020.
Shereena, M. A., Khana, S., Kazmic, A., “Update Corona Covid-19 di
Bashira, N., & Siddiqu, R. (2020, Daerah-Daerah Rabu 25 Maret
July). COVID-19 infection: Origin, Tambah lagi 2 Provinsi, https://
transmission, and characteristics www.liputan6.com/regional/
of human corona viruses. Journal of read/4210656/update-corona-
Advanced Research, Volume 24, 91-98. covid-19-di-daerah-daerah-rabu-
"UI Ungkap Penyebab Tingginya Angka 25-maret-tambah-lagi-2-provinsi,
Kematian Corona. 27 Maret 2020", diakses 25 Maret 2020.
https://www.cnnindonesia.com/na “Vietnam Punya Banyak Bilik 'Sakti'
sional/20200327163120-20-487589/ Hapus Virus Corona, Bagaimana
ui-ungkap-penyebab-tingginya- dengan RI?, “detik.com/news/
angka-kematian-corona, diakses 2 internasional/d-4943890/
April 2020. Vietnam-punya-banyak-bilik-
“Putin Klaim Penyebaran Virus sakti-hapus-virus-corona-
Corona di Rusia Terkendali
Karena Langkah Ini”, https: //
bagaimana-dengan-ri”, diakses 18 30
Maret 2020.
news.detik.com/internasional/
d-4949713/putin-klaim-
penyebaran-virus-corona-di-rusia-
terkendali-karena-langkah-ini,
diakses 24 Maret 2020.

Handrini Ardiyanti
handrini.ardiyanti@dpr.go.id

Handrini Ardiyanti, S.Sos, M.Si., menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Komunikasi


Universitas Diponegoro pada tahun 1998 dan pendidikan S2 Manajemen Komunikasi
Universitas Indonesia pada tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Madya
Komunikasi pada Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR-RI. Beberapa karya tulis ilmiah
yang telah dipublikasikan melalui buku dan jurnal, antara lain: “Komisi I: Senjata,
Satelit, Diplomasi” (2009), “Hubungan Pusat dan Daerah Dalam Kerangka Implementasi
Otonomi Khusus: Suatu Tinjauan Teori Sikap, Teori Dialektika, dan Komunikasi Antar
Budaya” (2012), dan "Bermedia Sosial untuk Parlemen Modern di Era Demokrasi
Modern" (2015).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai