Anda di halaman 1dari 4

seorang laki-laki bernama Henry

Rasa Kecewa mendekatinya dan menarik perhatiannya.

Setiap hari Henry mulai datang ke


Semua kejadian itu teringat samping Vicky dan mereka saling
kembali olehnya saat ia sedang menatap menceritakan pengalaman yang dialami
hujan yang terbatasi oleh tebalnya kaca oleh keduanya. Mereka juga saling
rumah. Kejadian pahit yang pernah memberikan solusi untuk setiap masalah
dialaminya pada saat Vicky menduduki yang dihadapinya. Keduanya pun dapat
bangku SMP -nya. Kejadian yang begitu saling menguatkan diri dan melawan setiap
mengubah hidupnya, kenangan pahit yang masalah yang dihadapi. Rupanya kedua
dialaminya, Kejadian yang membuatnya anak ini mulai merasakan adanya gejolak
menjadi pribadi yang selalu merasa cinta, dan mulai saling mengasihi dan
kesepian walau ia selalu berada di tengah mencintai. Seiring waktu berjalan, mereka
kerumunan teman-temannya. Namun, semakin terbuka kepada sesamanya dan
sepertinya ia belum sanggup mempercayai menghabiskan waktu luang mereka
orang-orang yang berada di sisinya, rasa bersama. Bahkan menembak Vicky,
kecewa yang terus menghantui dirinya. memacarinya, dan lebih menghargai setiap
waktu yang diberikan Tuhan.

Semua ini berawal ketika ia mulai


tertarik oleh seorang lelaki tampan yang Vicky pun mulai mengurangi
bernama Henry. Di saat itu ia memiliki waktu bersama dengan sahabatnya, dan
sahabat bernama Aurell, salah satu teman menghabiskan waktu bersama dengan
dekatnya saat ia berada di SMP kelas 2. Henry. Hal ini pun mulai sedikit menyayat
Vicky dan Aurell merupakan salah satu hati Aurell. Namun, dengan kesabarannya
pasangan sahabat yang sangat dekat. ia tetap mau menunggu hingga Vicky
Setiap hari di kelas, mereka selalu dapat meluangkan sebagian waktu
menghabiskan waktu bersama dan baginya. Akan tetapi, takdir berkehendak
membicarakan hal-hal yang disukai, lain, semakin waktu berlalu, Vicky pun
mereka juga selalu menceritakan rencana semakin menyukai Henry. Aurell pun
mereka kedepannya , dan setiap masalah dengan hati sukacita terus mendukung
yang dilaluinya. Sampai suatu hari, Vicky dan Henry.
Vicky berkata bahwa ia sangat
mencintainya. Aurell pun berkata apa
yang dilihatnya saat itu dengan perasaan
duka. Tetapi, Vicky yang keras kepala ini
tidak mempercayai sahabat setianya,
Aurell. Vicky bahkan mengabaikan
nasihat-nasihat yang dikatakan oleh Aurell
Vicky pun menjalani hari-harinya selama ini, dan tetap mendukung Henry.
di sekolah dengan senang dan gembira
bersama Henry. Sampai ternyata, Aurell
pun mengetahui rahasia Henry, yang
ternyata seorang playboy, bermuka dua,
dan memperlakukan Vicky dengan
Lalu, Vicky pun yang terus
semena-mena tanpa memikirkan hati
terbawa rasa ingin tahu ini akhirnya
Vicky. Aurell melihat Henry sedang jalan,
menanyakan Henry "Hen, Apakah kamu
menggombali wanita lain, bahkan
pernah merayu dan melirik perempuan lain
memeluk dan mencium wanita lain.
selainku selama kita menjalani hari-hari
Awalnya Aurell berpikir bahwa wanita
kita bersama ?" Henry pun tidak menjawab
tersebut hanyalah keluarga Henry. Namun,
dan justru menanyakan kenapa Vicky
setelah beberapa waktu, akhirnya Vicky
menanyakan hal-hal tersebut. Setelah
pun bercerita kepadanya bahwa ia mulai
ditanyakan oleh Henry berulang kali,
merasa Henry tidak lagi mencintainya dan
akhirnya Vicky pun mengatakan bahwa
kurang berada di sisinya terlebih lagi
Aurell yang mengatakan bahwa selama ini
disaat ia kesepian dan sedih. Aurell pun
Henry berpacaran, melirik, menggombali,
mulai curiga dan semakin sering melihat
bahkan berpelukan dan mencium wanita
Henry menghabiskan waktu-waktunya
lain. Henry pun memikirkan berbagai cara
bersama para wanita lain.
untuk menjauhkan Aurell yang telah
mengetahui sifat asli dia. Henry pun mulai

Aurell pun dengan berat hatinya ia berkata sifat-sifat buruk Aurell ke Vicky

pun mulai menanyakan Vicky bagaimana dan membuat Vicky tidak dapat

perasaan dia selama menjalani hari- mempercayai sahabatnya sendiri. Henry

harinya bersama dengan Henry, yang berhasil mengalahkan Aurell ini

perasaannya terhadap Henry. Tentu saja semakin bertindak semena-mena.


Henry mencium perempuan tersebut.
Vicky yang tak kuat menahan rasa sakit ini
Sampai akhirnya, Vicky berpikir
segera pulang dan menghabiskan air
bahwa Henry adalah segalanya baginya,
matanya.
orang yang benar-benar mencintainya, dan
orang yang menyayangi dirinya. Ia tidak
menyadari bahwa Henry selama ini telah
Vicky berkata kepada Henry,
memojokkan Aurell dan menjauhkan
bahwa ia sudah mengetahui sifat aslinya,
Vicky dari sahabatnya yang dengan sabar
dan tidak dapat bertahan atas kekecewaan
menasihatinya. Seiring waktu berjalan,
yang dihadapinya. Vicky pun mulai
tindakan Henry pun semakin parah, setiap
menjauhi Henry dan menjalankan
hari ia merayu para wanita di sekelilingnya
hidupnya dihantui rasa kecewa. Walaupun
dan mulai mengabaikan perasaan Vicky.
ia berusaha melupakannya, ia tetap saja
Setiap hari ia hanya meminta Vicky uang
tidak dapat menghilangkan rasa cinta dia
dan menggunakannya untuk berjalan
dan rasa kecwa yang telah didapatkannya.
dengan wanita lain. Dan sering
"Bagaimana aku bisa memilih dia, dan
mengabaikan perasaan Vicky dan
tidak mendengarkan kata-kata sahabatku
perlahan-lahan menghilang dari sisinya.
sendiri" itulah yang dipikirkannya setiap
saat.

Vicky yang semakin merasakan


rasa sepi ditinggalkan Henry ini mulai
teringat akan kata- kata Aurell. Hingga
suatu waktu, saat ia sedang mengerjakan Setelah beberapa hari, Henry yang

tugas bersama kelompoknya, salah satu mulai merasakan rasa kekosongan ini

anggota kelompoknya mengatakan "Maaf akhirnya meminta maaf kepada Vicky.

ya, aku sudah janjian dengan Henry akan Dan mulai mengchat Vicky lagi, ia mulai

jalan sekarang." Setelah itu, teman menyadari dirinya sendiri, dan mengakui

sekelompoknya ini berteleponan dengan kesalahannya, dan bertobat. Ia berjanji

Henry dan berjalan-jalan. Vicky yang tidak akan melakukan hal-hal yang akan

sangat mengenal suara pacarnya ini, hanya menyakiti Vicky lagi, dan berhenti

dapat terdiam dan mengikuti mereka, menghubungi wanita-wanita tersebut.

melihat, dan tersadar akan kata-kata yang Dengan hatinya yang sangat berat, Vicky

dikatakan oleh Aurell. Ia pun terus pun menerimanya kembali, dan mulai

mengikuti sampai akhirnya ia melihat mendekatinya.


Vicky pun selalu menghubungi
Henry setiap saat dan memastikan agar
Henry tidak melakukan hal-hal tersebut
lagi. Perlahan-lahan, ia mulai mengajak
Henry ke gereja dan menceritakan karya-
karya Tuhan yang terjadi di hidupnya,
dengan harapan Henry dapat lebih
mendekatkan dirinya denga Tuhan, dan
dapat membedakan hal-hal yang pantas
dilakukan.

Harapannya pun terwujud dan


Henry lebih menjaga hidupnya dan
menhindari hal-hal yang tidak berkenan di
hadapan Tuhan. Nilai-nilai yang diperoleh
di sekolah pun semakin meningkat dan
semakin mengasihi orang-orang
disekitarnya. Vicky pun kembali menjadi
dekat dengan Aurell dan meminta maaf
atas kesalahannya dalam mengabaikan
setiap nasihat yang diberikannya dalam
menjalani hubungan bersama Henry.
Vicky pun mulai bias membagi waktunya.

Anda mungkin juga menyukai