Anda di halaman 1dari 5

KASIH, SETIA, dan KEADILAN

I PENGERTIAN SINGKAT
KASIH

Kata Ibrani Perjanjian Lama yang paling dominan untuk kasih adalah “aheb” berkonotasi
beragam makna sesuai dengan konteksnya. Perjanjian Baru kebanyakan menggunakan dua kata Yunani
yaitu: “agape” dan “philia”. Kata “agape adalah kata yang paling dominan dalam Perjanjian Baru. Kata
“agape” jarang digunakan dalam bahasa Yunani sebelum kata itu dipakai secara khas oleh orang Kristen
untuk mengungkapkan kasih. “Agape” dipakai untuk menyatakan kasih Allah, kasih sejati, tidak
mementingkan diri, tidak menuntut balas jasa, dan kasih dari hati yang peduli pada orang lain. Sedangkan
kata “philia” yaitu kasih sayang antar sahabat atau teman; kata ini sering diasosiakan dengan kasih
persaudaraan. Dua kata Yunani klasik “eros” dan “storge” tidak digunakan dalam Alkitab. Kata “eros”,
menunjukkan cinta dengan daya tarik seksual atau erotika. Kasih ini sering dihubungkan dengan
romantistik. Sedangkan kata stôrge berarti kasih alami dalam keluarga, seperti kasih seorang ibu dan
anaknya tidak digunakan di dalam Alkitab.

KESETIAAN

Kesetiaan menurut KBBI adalah  berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat:
bagaimanapun berat tugas yg harus dijalankannya. Kalau kita sering menonton tv kita akan sering
menemukan artis atau public figure yang suka kawin-cerai dan ini merupakan kejadian yang sudah biasa
dikalangan manusia zaman sekarang. Hal ini tentu membuat manusia semakin susah untuk mempercayai
orang lain. 

Dalam perjanjian baru, kata "setia" memiliki 3 makna yang berbeda, yaitu dapat dipercaya; taat
menjalankan perintah; dan orang yang percaya, pengikut atau penganut. Ketika Tuhan Yesus berbicara
tentang hamba-hamba-Nya yang setia, yang Dia maksud adalah Dia sedang menantikan orang-orang yang
mau percaya dan mengikuti Dia; taat dalam menjalankan amanat-Nya; dan dapat dipercaya sepenuhnya.
Tuhan menginginkan kita untuk terus beriman dan setia kepada-Nya. 
KEADILAN

“Dalam perjanjian lama kitab Kejadian 18:19: mengatakan


dimana agar anak-anak dan keturunan Abraham hidup menurut jalan
yang ditunjukan TUHAN dengan melakukan kebenaran dan keadilan
agar TUHAN memenuhi kepada Abaraham apa yang dijanjikanNya
kepadanya. 
Demikian dalam kitab Ulangan 16:20 dan II Timotius 2:22
bahwa keadilan itu harus dikejar supaya kita hidup dan memiliki Negeri
yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu.  Hal ini menurut
Ayub bahwa harus berpakaian Keadilan (Ayub 29:14).  

II BEBERAPA TINDAKAN SEDERHANA


o Dalam lingkungan sekolah
 Membantu teman yang membutuhkan.
 Menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan kelas.
 Menghormati dan menghargai guru dan kakak kelas.
 Saling mengasihi sesama.

o Dalam lingkungan masyarakat


 Membantu orang yang kesusahan dam membutuhkan bantuan.
 Mengasihi sesama manusia.
 Menghormati orang yang lebih tua.
 Menghargai pendapat dan perkataan setiap manusia.

o Dalam lingkungan keluarga


 Menghormati orang tua.
 Berbakti kepada orang tua.
 Mengasihi orang tua dan saudara
 Mendengarkan nasihat orang tua.

III TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN

1. Memberikan makanan dan minuman kepada satpam

Setelah berunding dan berpikir, kami memutuskan untuk memberikan makanan ringan
sebagai rasa terima kasih kami dan pembangkit semangat para satpam yang telah menjaga
ketentraman sekolah dari pagi hingga sore hari. Tindakan ini merupakan salah satu wujud kasih
kami kepada sesama kami di lingkungan sekolah .

2. Memberikan makanan ringan kepada pembuat lapangan.

Menurut kami, para tukang bangunan tersebut adalah beberapa dari jutaan masyarakat di
Indonesia yang kurang berkecukupan untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya. Mereka sangat
sulit untuk mencari kerja, dan pekerjaan yang mereka lakukan sangatlah rumit. Kerja keras
mereka digunakan oleh masyarakat sekitar tanpa disadari betapa kerasnya usaha mereka dalam
membangun bangunan-bangunan tersebut. Walaupun mereka tetap bekerja dengan letih tanpa
henti, mereka tetap sulit untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, sekarang kami para murid hanya
bias menikmati hasil dari kerja keras orang tua, kami belum mengerti bagaimana rasanya harus
bekerja dibawah terik matahari yang begitu panas dan menyengat.

Pemikiran kami diatas membuat kami berpikir untuk melakukan hal-hal sederhana yang
dapat membahagiakan hati masyarakat Indonesia dari rintangan dan hambatan hidupnya.Kami
pun memberikan mereka sedikit makanan dan minuman segar, agar mereka semakin semangat
dalam bekerja dan menjalani kehidupan.

3. Membersihkan beberapa barang yang berantakan di rumah Evely.

Sebagai seorang anak, kami ingin membantu para orang tua yang telah lelah bekerja tiap
harinya, saat mereka pergi dan pulang, kadang kami tidak dapat bertemu dengan mereka. Sebagai
rasa terima kasih kami, kami mencoba untuk membantu merapikan beberapa barang yang kotor
dan berserakan agar orang tua kami lebih senang melihat perilaku kami yang lebih mandiri.
Setiap orang tua pasti senang melihat anaknnya memiliki sikap yang baik .

IV REFLEKSI
Setelah kami melaksanakan ketiga hal yang
melibatkan kasih, kesetiaan, dan keadilan, yaitu
memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan
dan membantu meringankan pekerjaan orang tua, kami
merasa senang karena sudah dapat membantu dan
melakukan hal-hal yang diinginkan oleh Allah. Hal-hal ini
sebenarnya dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana.
Melakukan perintah Allah dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun. Setelah kami melihat hasil dan bagaimana
keadaan manusia saat ini, kami merasa sanggat miris. Kami melihat perbedaan antara orang yang
berkecukupan dan orang yang berkekurangan, namun orang-orang yang telah memiliki harta tidak ingin
membaginya dengan orang yang berkekurangan. Hal ini disebabkan karena manusia generasi sekarang
yang sangat serakah dan tidak memikirkan orang lain.

Setelah kami melihat kembali cara kami bersikap dalam menjalani hidup, kami sadar bahwa
kasih, setia, dan keadilan di mata masyarakat telah menjadi sangat tipis. Kita sebagai sesama mahluk
ciptaan Allah seharusnya saling mengasihi, dan mencintai satu sama lain seperti yang telah diajarkan oleh
Allah. Pertama-tama kita harus mengubah sikap dan perilaku kita sediri agar dapat menggerakkan pikiran
manusia dalam menjalankan perintah Allah .

Anda mungkin juga menyukai