Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

BAB 4.
MENUAI KEBERKAHAN DENGAN RASA
HORMAT DAN TAAT KEPADA ORANG TUA
DAN GURU
KOMPETENSI DASAR :

1.6 Meyakini bahwa berbakti dan taat kepada orang tua dan guru adalah
perintah agama
2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan taat kepada orang tua dan guru
dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Memahami cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru
4.6 Menyajikan cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru.
TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mendeskripsikan pengertian menghormati kepada orang tua dan guru dengan


benar
2. Menunjukkan dalil naqli tentang menghormati orang tua dan guru dengan
benar
3. Menyajikan contoh perilaku menghormati kepada orang tua dan guru dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar
4. Berperilaku menghormati orang tua dan guru dengan benar
5. Mendeskripsikan pengertian taat kepada orang tua dan guru dengan benar
6. Menunjukkan dalil naaqli tentang taat kepada orang tua dan guru dengan
benar
7. Menyajikan contoh perilaku taat kepada orang tua dan guru dalam keidupan
sehari-hari dengan benar
8. Berperilaku taat kepada orang tua dan guru dengan benar
 
HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN GURU

Menghormati dan menyayangi kedua orang tua merupakan


kewajiban seorang anak.
Sikap menghormati dan menyayangi kedua orang tua dapat
dimaksudkan sebagai bentuk balas budi kita kepada
mereka.Namun balas budi kita tidak akan bisa sepadan dengan
pengorbanannya. Sangatlah wajar apabila kita diwajibkan Allah
SWT untuk menghormati kedua orang tua,mengingat jasa-jasa
mereka kepada kita sungguh tak ternilai.
DALIL NAQLI TENTANG HORMAT KEPADA ORANG
TUA

Q.S Al-Isra’ /17 : 23 :

Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan


menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”
dan janganlah engkau membentak keduanya,dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik.
LANJUTAN DALIL NAQLI

Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT.


Mewajibkan kita berbuat baik kepada kedua orang tua.
Tutur kata kita kepada keduanya harus lemah
lembut,mengucapkan kata “ah” saja tidak boleh apalagi
memperlakukan mereka dengan lebih kasar dari pada
itu.Ketika kita sedang dinasehati orang tua dengarkan
baik-baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha
menampilkan sikap terbaik supaya kedua orang tua
merasa dimulyakan, dan nasehat-nasehatnya kita
laksanakan dengan sebaik-baiknya.
LANJUTAN HORMAT KEPADA ORANG TUA

Menghormati orang tua akan mendapatkan keberkahan hidup


bagi seorang anak. Dengan ini orang tua akan selalu berdoa
kepada Allah SWT. Agar anak-anaknya mendapat
perlindungan dan keberkahan Allah SWT.
Anak yang menghormati orang tua akan selalu meminta
nasehat,petunjuk,dan do’a. Inilah cerminan anak yang shalih
dan shalikhah. Anak yang salih tidak menganggap orang
tuanya bodoh dan ketinggalan jaman.Mereka juga tidak
pernah merasa malu dan menyesal dengan keadaan orang
tua,meskipun pendidikan seorang anak lebih tinggi dari kedua
orang tuanya,ia tetap tidak meremehkan dan menganggap
rendah orang tuanya.Mereka memposisikan orang tuanya di
tempat yang mulia.
LANJUTAN HORMAT KEPADA ORANG TUA

Ibnu Mas’ud seorang sahabat Rasulullah SAW


bertanya,wahai Rasulullah siapakah yang lebih
berhak aku pergauli dengan baik ? Beliau
menjawab :Ibumu, katanya lagi, lalu siapa lagi ?
Beliau menjawab ibumu,Aku bertanya lagi,siapakah
lagi ? Beliau menjawab :Ibumu,Aku bertanya
lagi,siapakah lagi ?Beliau baru menjawab :Kemudian
barulah bapakmu,kemudian kerabat yang paling
terdekat.
HORMAT KEPADA GURU

Anak Saleh juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia


menghormati orang tuanya.
Guru telah berjasa besar mendidik kita menjadi pintar dan
berakhlak mulia.Ia akan selalu mengikuti pelajaran dengan
penuh semangat,mengerjakan tugas dengan baik dan tepat
waktu dan mendengarkan dan melaksanakan nasehat dan
petunjuk guru dengan sungguh-sungguh.
Pantang bagi anak-anak saleh menyakiti gurunya. Justru ia akan
selalu berusaha gurunya senang dan bangga dengannya.
Anak yang hormat kepada guru saat berjalan dan berpapasan
dengan bapak atau ibu guru,mereka akan menyapa sambil
tersenyum dan berjabat tangan sambil mencium tangannya.
Sikap mulia ini merupakan salah satu bentuk hormat kepada
guru baik ketika di sekolah maupun di luar sekolah.
TAAT KEPADA ORANG TUA

Perhatikan Q.S Lukman /31:14 berikut :

Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)


kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu. ( Q.S Luqman/31:14 ).
LANJUTAN TAAT KEPADA ORANG TUA

Seorang anak wajib mentaati kedua orang tua. Ketaatan


seorang anak kepada kedua orang tua merupakan bentuk
“Birrul walidain” atau berbakti kepada kedua orang tua dimana
hal ini termasuk salah satu amalan paling mulia dalam agama.
Rasulullah SAW bersabda :
Ibnu Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : wahai
Rasulullah,amalan apakah yang paling mulia ? Beliau
menjawab : salat tepat pada waktunya. Aku bertanya lagi
kemudian apakah lagi wahai Rasulullah ? Beliau menjawab :
kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya
lagi,Apa lagi wahai Rasulullah SAW ? Beliau menjawab :
kemudian berjuang di jalan Allah.
LANJUTAN TAAT KEPADA ORANG TUA

Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan banyak


keberkahan dan keutamaan sbb:
1. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kunci
masuk surga.Hal ini dikarenakan ridla Allah swt tergantung
pada ridla orang tua,dan murka Allah swt juga tergantung
murka orang tua.
2. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan bagian dari
berjuang di jalan Allah swt.
3. Berbakti kepada orang tua dapat melebur dosa-dosa besar.

Berbakti kepada orang tua dapat dilakukan baik orang tua


masih hidup maupun sudah meninggal dunia.
TAAT KEPADA GURU

Disamping berbakti kepada orang tua,kita harus taat kepada


guru. Wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua wajib pula
mematuhi perintah para guru selama tidak bertentangan
dengan syariat agama Islam.Hal ini merupakan perilaku terpuji
bagi para siswa.
Guru adalah orang tua kedua setelah orang tua kandung. Guru
telah berjasa besar dalam mendidik dan mengajari kita berbagai
ilmu pengetahuan,serta menanamkan akhlak mulia. Ia tak kenal
lelah berusaha maksimal guna mencerdaskan anak bangsa.
Guru juga telah berjasa melestarikan dan menyampaikan ajaran
Islam sehingga kita memiliki akidah yang lurus serta memahami
antara yang hak dan yang batil.
LANJUTAN TAAT KEPADA GURU

Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk menghormati


dan mentaati guru. Hal ini disebabkan guru adalah pewaris ilmu
dan menjadi salah satu jalan menuju keberkahan ilmu. Ilmu
yang berkah adalah ilmu yang dimanfaatkan dan diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang murid dilarang meremehkan dan merendahkan
gurunya.
Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang merendahkan
gurunya,akan ditimpakan oleh Allah kepadanya tiga azab
(penderitaan) : 1. sempit rezekinya, 2. hilang manfaat ilmunya,
3.keluar dari dunia ini (wafat) tanpa iman.
Sabda Rasulullah SAW tersebut menegaskan bahwa kita
dilarang merendahkan,apalagi menghina atau mencela guru
baik langsung maupun tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai