Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

SUBSONIC WIND TUNNEL

Perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) dewasa ini cukup pesat. Termasuk dibidang
aerodinamika, khususnya terowongan angin. Terowongan angin pertama kali dibuat pada tahun
1871 oleh Francis Wenham dan John Browning dari Inggris, berdasarkan keinginan untuk
simulasi penerbangan dalam atmosfir. Hingga saat ini terowongan angin mengalami
perkembangan yang sangat pesat dengan berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan. Menurut
bentuknya terowongan angin ada dua jenis yang cukup dikenal, yaitu : saluran terbuka (open
circuit) dan saluran tertutup (closed circuit). Wind Tunnel atau terowongan angin adalah salah
satu perkembangan ilmu dan teknologi yang merupakan sebuah alat riset yang dikembangkan
untuk membantu dalam menganalisa efek angin yang bergerak di sekitar objek padat. Untuk
membedakan tipenya, terowongan angin dibedakan berdasarkan parameter- parameter tertentu.
Parameter tersebut biasanya merupakan salah satu parameter yang signifikan dari bilangan
Reynolds. Pada umumnya, perancangan terowongan angin dilakukan berdasarkan dari data-data
hasil eksperimen. Eksperimen ini menggunakan motor listrik dengan 10 blade untuk
menghasilkan hembusan angin di dalam terowongan angin. Dengan eksperimen yang dilakukan
dapat dihasilkan kontribusi tekanan di setiap bagian-bagian terowongan angin tersebut dengan
kontruksi terowongan angin yang telah dirancang. Selain penjelasan di atas, terowongan angin
atau dalam bahasa aslinya
Wind Tunnel adalah perangkat untuk menguji kebebasan gerak benda padat dalam udara
sebagaimana fluida dinamis. Terowongan angin yang digunakan dalam percobaan berikut ini
adalah “Subsonic Wind Tunnel” artinya udara yang mengalir dalam terowongan ini masih dalam
kecepatan subsonic atau lebih rendah dari kecepatan suara. Terowongan angin ini dilengkapi
dengan manometer dan timbnagan pengukuran gaya-gaya akibat efek aerodinamis sebagai alat
ukur yang diperlukan untuk penelitian atau percobaan. Ranah dari penelitian ini berkisar pada
cabang aerodinamika. Aerodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan benda di
udara. Dimulai dari bentuk desain, kecepatan hingga dihasilkan bentuk yang paling sesuai dan
memiliki hambatan udara terkecil selama bergerak di udara.

TUJUAN
1. Mengetahui tentang apa itu terowongan angin.
2. Mengetahui tentang bentuk dari terowongan angin yang sesungguhnya.
3. Mengetahui bagaimana cara membuat terowongan angin sederhana.
4. Mengetahui tentang kegunaan dari terowongan angin.
5. Mengetahui informasi apakah yang dipelajari para ilmuwan dan insinyur
setelah menggunakan terowongan angin.
PERALATAN
1. Tabung yaw (yaw tube)
2. manometer kecepatan, untuk mengukur kecepatan di lokasi yang ditinjau.
3. manometer rujukan, sebagai petujuk kecepatan rujukan dalam seksi uji.
4. barometer.
5. thermometer.
6. hygrometer.

Anda mungkin juga menyukai