Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai
6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. (Prawirohardjo, 2016)
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang saling berkesinambungan
terdiri dari, ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum,
terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi implantasi pada uterus,
pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai dengan aterm.
(Manuaba, 2010).
Mual dan muntah pada kehamilan umumnya disebut Morning Sicness,
dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang serung
terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Mual dan muntah pada kehamilan
biasanya bersifat ringan dan merupakan kondisi yang dapat dikontrol sesuai
dengan kondisi masing-masing individu. Bila keadaan ini semakin berat dan tidak
dapat di tanggulangi maka disebut dengan Hiperemesis Gravidarum.
(Prawirohardjo, 2016)
Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang di sampaikan pada
kehamilan muda. Terjadi kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada
wanita karena terjadi peningkatan hormone estrogen, progesterone, dan di
keluarkannya hormone ichorionic gonadhotropin plasenta. Hormone-hormon
inillah yang diduga menjadi penyebab terjadinya Emesis Gravidarum. (Manuaba,
2010)
Menurut World Healt Organisasion (WHO) AKI di Indonesia pada tahun
2015 tercatat sebesar 126 per 100.000 kelahiran hidup, yang menjadikan
Indonesia berada diurutan 7 terendah AKI di ASEAN. WHO mengharapkan AKI
secara global pada tahun 2030 AKI berkurang menjadi 70 per 100.000 kelahiran
hidup. (WHO,2018).
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dikutif dari
Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 AKI pada tahun 2015 sebesar
305 per 100.000 KH. (Depkes RI, 2018).
Angka kejadian hiperemesis gravidarum pada wanita hamil adalah sebanyak
50-90% di Indonesia. Kejadi Hiperemesis Gravidarum dialami oleh sebagian
besar ibu hamil baik primigravida maupum multigravida. Pada primigravida
angka kejadian sebesar 60-80% yang sebabkan sebagian besar primigravida
melum mampu beradaptasi dengan hormon estrogen dan chorionik gondrotropin,
sedangkan pada multigravida angka kejadian sebesar 40-60% ini lebih sedikit
dari pada primigravida karena kondisi dimana ibu sudah mampu beradaptasi
dengan perubahan hormonal karena sudah mempunyai pengalaman terhadap
kehamilan dan persalinan sebelumnya.
Di fasilitas kesehatan biasanya di berikan terapi obat B6 untuk mengurangi
gejala Morning Sicness. Namun obat ini memiliki efek samping seperti sakit
kepala, diare, mengantuk dan mati rasa pada tungkai dan kaki.
Kondisi ibu hamil yang rentang terhadap penggunaan obat-obatan, maka dari
itu sebaiknya dalam mengurangi gejala Morning Sicness pengobatan atau terapi
yang digunakan berupa terapi komplementer. Terapi komplementer yang dapat
dilakukan menggunakan buah-buahan dan tanaman herbal yang dapat ditemukan
di rumah.
Terapi komplementer dengan menggunakan tanaman herbal yang bisa
digunakan untuk mengurangi mual dan muntah selam kehamilan yaitu jahe,
sereh, peppermint, lemon, dll (Ira Puspito, 2012). Terapi komplementer yang
dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi muntah adalah aromaterapi.
Sumber minyak harum yang digunakan sebagai aromaterapi diantaranya berawak
dari papermint, bunga lavender, bunga mawar, jahe, sereh, dan lemon. Menurut
sebuah studi, 40% wanita telah menggunakan aroma lemon (citrus) untuk
meredakan mual dan muntah (Kia et al, 2014).
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yuliyanti (2019) di
polindes Desa Pulo Kecamatan Ciruas aromaterapi inhalasi lemon efektif untuk
mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil. Lemon minyak esesnsial (citrus
lemon ) adalah salah satu yang paling banyak di gunakan sebagai minyak herbal
untuk kehamilan dan dianggap sebagai obat yang aman pada masa kehamilan.
Menurut studi yang dilakukan yulianti bahwa aromaterapi lemon efektif untuk
mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh rofi’ah (2017) di
puskesmas Kabupaten Temanggung dihasilkan jika jahe sereh efektif dalam
mengatasi Morning Sicness pada ibu hamil trimester I. Obat herbal, seperti jahe,
sereh, lemon, pepermint dll digunakan untuk mencegah motion sicness dan
sebagai anti muntah dikalagan ibu hamil karena dianggap memiliki efek samping
yang lebih ringan dibanding obat-obatan anti muntah yang beredar di masyarakat.
Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan jika jahe sereh oaling efektif untuk
mengatasi Morning Sicness dibandingkan hanya dengan pemberian jahe saja atau
sereh saja. Penggunaan dua jenis atau lebih rempah-rempah dapat lebih efektif
untuk mengatasi Morning Sicness pada ibu hamil trimester.
Berdasarkan peneltian sebelumnya yang dilakukan oleh Maternity (2017) di
BPS Lia Maria. S.ST di Sukarame Bandar Lampung dihasilkan jika pemberian
aromaterapi lemon dapat mengurangi skor frekuensi mual muntah pada
kehamilan karena baunya yang segar. Aromaterapi lemon efektif dalam
mengurangi mual dan muntah karena ketika essensial dihirup, molekul masuk ke
rongga hidung dan merangsang sistem limbik di otak yang dapat mempengaruhi
emosi dan memori secara langsung terkait dengan adrenal, kelenjar hiposis,
hipotalamus, bagian-bagian tubuh yang mengatur denyut jantung, tekanan darah,
stess, memori, keseimbangan hormon dan pernafasan. Sehingga aromaterapi
lemon baik untuk menggurangi mual dan muntah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil studi pendahuluan di Desa
Citalahan wilayah kerja Puskesmas Banjar pada tahun 2020 terdapat 68 ibu hamil
53 diantaraya atau 78 % ibu hamil Trimester I mengalami Morning Sicness.
didapati dari studi pendahuluan yang dilakukan selama ini ibu hamil diberikan B6
untuk mengurangi atau mengatasi Morning Sicness dan belum pernah dianjurkan
untuk mengkonsumsi jahe, sereh atau aromaterapi dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian
“Efektifitas Rebusan Jahe Sereh dan Aromaterapi Lemon untuk Mengatasi
Morning Sicness pada Ibu Hamil Trimester I”
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belaang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian


“Efektifitas Rebusan Jahe Sereh dan Aromaterapi Lemon untuk Mengatasi
Morning Sicness pada Ibu Hamil Trimester I”

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Efektifitas Rebusan Jahe Sereh dan Aromaterapi
Lemon untuk Mengatasi Morning Sicness pada Ibu Hamil Trimester I.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1. Untuk mengetahui ditribusi frekuensi Morning Sicness pada ibu hamil
trimester I di Wilayah Puskesmas Banjar
1.3.2.2. Untuk mengetahui Efektifitas Rebusan Jahe Sereh dan Aromaterapi
Lemon untuk Mengatasi Morning Sicness pada Ibu Hamil Trimester I
1.3.2.3. Untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan
Rebusan Jahe Sereh dan Aromaterapi Lemon untuk Mengatasi Morning
Sicness pada Ibu Hamil Trimester I
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai referensi perpustakaan Universitas Nasional mengenai penelitian
Efektifitas Rebusan Jahe Sereh dan Aromaterapi Lemon untuk Mengatasi
Morning Sicness pada Ibu Hamil Trimester I
1.4.2. Bagi Lahan Penelitian
Diharapkan dapat bermanfaat sebagai inovasi baru untuk terapi kejadian
Morning Sicness dan dapat dijadikan sebagai masukan dan keperluan wawasan
mengenai ilmu kebidanan yang berkaitan dengan Morning Sicness dan terapi
komplementer.
1.4.3. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan dapat menjadi masukan dan wawasan bagi ibu hamil yang
mengalami Morning Sicness untuk dapat memanfaatkan tanaman yang ada
dirumah seperti jahe, sereh dan lemon untuk mengurai gejala yang dirasakanya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Nabilla
    Nabilla
    Dokumen96 halaman
    Nabilla
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Format Skpi Susi
    Format Skpi Susi
    Dokumen2 halaman
    Format Skpi Susi
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Judul KTI
    Judul KTI
    Dokumen8 halaman
    Judul KTI
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 5
    Pertemuan Ke 5
    Dokumen14 halaman
    Pertemuan Ke 5
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen40 halaman
    MAKALAH
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Keluarga Binaan
    Keluarga Binaan
    Dokumen150 halaman
    Keluarga Binaan
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Mata Kuliah Kewirausahaan
    Makalah Mata Kuliah Kewirausahaan
    Dokumen27 halaman
    Makalah Mata Kuliah Kewirausahaan
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • 8 Bab Iii
    8 Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    8 Bab Iii
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kohort
    Kohort
    Dokumen8 halaman
    Kohort
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Afifah Evinda Sari Ipd
    Afifah Evinda Sari Ipd
    Dokumen1 halaman
    Afifah Evinda Sari Ipd
    Yulia Puspitasari
    Belum ada peringkat