Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan
Senin, 9 Maret 2020
Dosen Pengampu:
Dr. H. Nurochim, M.M.

Knowledge, Piety, Integrity

Disusun Oleh:

Kelompok I
Abdul Hakim 11180110000016
Istikomah 11180110000036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Bismillahirroohmaanirrohim

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberi kita


nikmat sehat wal’afiat. Karena dengan nikmat tersebut penyusun bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Manajemen
Pendidikan”. Makalah ini merupakan wujud aplikasi dari penyelesaian tugas
mata kuliah Manajemen Pendidikan sebagai upaya dalam memaksimalkan proses
pembelajaran yang komprehensif.

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, baik
itu dari dosen pengajar ataupun pihak–pihak lainnya yang turut serta membantu
terselesaikannya makalah ini. Penyusun berharap makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita mengenai pemahaman tentang penjelasan mengenai konsep dasar
manajemen pendidikan.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat penyusun
harapkan.

Alhamdulillah

Tangerang Selatan, 8 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ i


Daftar Isi ................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ............................................................................................... 3


A. Konsep Manajemen ....................................................................................... 5
B. Konsep Pendidikan dan Organisasi Pendidikan ............................................. 6
C. Konsep Manajemen Pendidikan..................................................................... 6
D. Dasar-dasar dan Tujuan Manajemen Pendidikan............................................ 7
E. Unsur-unsur Manajemen Pendidikan ............................................................. 8
F. Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan ......................................................... 9
G. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan .......................................................13
H. Fungsi Manajemen Pendidikan .....................................................................13

BAB II Penutup......................................................................................................15
Simpulan ......................................................................................................15

Daftar Pustaka ..........................................................................................................

ii
Manajeme n Pe ndi dik an |1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan tidaklah mungkin dapat berjalan dengan efektif dan
efisien jika tidak ada yang mengatur atau jika tanpa aturan. Oleh karena itu
dalam dunia pendidikan hadir manajemen pendidikan sebagai jawaban dan
solusi untuk sisitem pendidikan yang lebih baik.
Manajemen pendidikan bukanlah hanya suatu konsep sebagai
perencanaan namun juga termasuk proses pelaksanaan, dan pegawasan
(P3) sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Bukan haya itu, manajemen pendidikan juga bertanggung jawab
dengan pemanfaatan sumber daya organisasi yang berada di tempat yang
diatur, dalam hal ini adalah sekolah.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut, sehingga dapat dilihat bahwa
manajemen pendidika sangat perlu untuk ada dan diadakan oleh setiap
lembaga pendidikan untuk tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri.
Sebab, suatu tujuan dapat berhasil jika sistem untuk mencapai tujuan itu
baik.

B. Rumusan Masalah
Dalam latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut, yaitu:
1. Apa konsep manajemen pendidikan?
2. Bagaimana konsep pendidikan dan organisasi pendidikan?
3. Bagaimana konsep manjemen pendidikan?
4. Apa dasar-dasar dan tujuan manajemen pendidikan?
5. Apa saja unsur-unsur manajemen pendidikan?
Manajeme n Pe ndi dik an |2

6. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen pendidikan?


7. Bagaimana ruang lingkup manajemen pendidikan?
8. Apa fungsi manajemen pendidikan?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, maka dapat ditarik bahwa tujuan
dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui konsep manajemen
2. Mengetahui konsep pendidikan dan organisasi pendidikan
3. Mengetahui konsep manjemen pendidikan
4. Menegtahui dasar-dasar dan tujuan manajemen pendidikan
5. Mengetahui unsur-unsur manajemen pendidikan
6. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen pendidikan
7. Mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
8. Mengetahui fungsi manajemen pendidikan
Manajeme n Pe ndi dik an |3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen
Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti mempunyai permasalahan yang
ditemukan dan datang silih berganti, baik permasalahan dalam berorganisasi,
ekonomi, pendidikan, waktu, dan yang lainnya. Untuk memecahkan permasalahan
tersebut sangatlah diperlukan yang namanya manajemen. Kata ini sudah tidak
asing lagi ditelinga kita semua. Manajemen ini mempunyai berbagai macam
bidang, dasar-dasar, konsep dan lain sebagainya. Sebelum kita masuk dan
mengulas lebih jauh lagi pada hal manajemen, tentu kita harus tau dulu apa itu
manajemen.
Secara etimologi, manajemen memiliki arti yaitu seni untuk mengatur atau
mengelola. Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu
“Menagement”. Dari definisi yang lainnya, kata manajemen juga berasal dari
bahasa Inggris yaitu “To Manage” yang berarti mengatur.1 Menurut beberapa
para ahli atau bisa disebut pakar manajemen ada berbagai macam pengertian
manajemen, yaitu:
1. George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen ialah suatu proses atau
kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional maksud yang nyata.2
2. James A.F Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian
dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Dari beberapa pengertian dan definisi manajemen yang sudah dipaparkan,


dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu seni, usaha, atau proses
perencanaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan baik.

1
Malayu Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara,
2011, Hlm. 5
2
Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Hlm. 3
Manajeme n Pe ndi dik an |4

Dalam sudut pandang Islam, manajemen diistilahkan dengan


menggunakan kata “al-Tadbir” (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari
kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam al-Qur’an, seperti surat as-
Sajadah: 5

َُ‫سنَةُُ ُِّم َّماُتَعُدُّون‬ َُ ‫َار ُٓهُۥُأ َ أل‬


َ ُ‫ف‬ ُ ِّ ‫س َما ُِّٓءُإِّلَىُ أٱْل َ أر‬
ُُ ‫ضُث ُ َُّمُيَ أع ُر‬
ُ ‫جُإِّلَأُي ُِّهُفِّىُيَ أومُُكَانَُُ ِّم أقد‬ َّ ‫يُد َِّب ُُرُ أٱْل َ أم َُرُ ِّمنَُُٱل‬

Artinya: “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu
naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu”.

Dari kandungan ayat tersebut dapat diketahui bahwa Allah SWT adalah
pengatur alam semesta ini (al-Mudabbir/manager) dan manusia adalah sebagai
khalifah di bumi ini, maka manusialah yang mengatur dan mengelola bumi
dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah SWT mengatur alam raya ini.

Adapun konsep dasar dari manajemen yaitu:


a. Management as a science, yang dimaksud disini adalah suatu ilmu
pengetahuan yang selalu berupaya secara sistematis guna memahami
mengapa dan bagaimana manusia dapat bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.3
b. Management as an art, yaitu sebuah seni yang digunakan untuk mencapai
hasil yang maksimal namun dengan menggunakan usaha yang minimal.
Henry M. Boettinger mengemukakan manajemen merupakan sebuah seni
dalam prngambilan keputusan, yang artinya manajemen adalah sutau
kemampuan, keterampilan, atau kemahiran dalam menerapkan prinsip-
prinsip dan teknik dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
merealisasikan tujuan yang diingkan.

3
Fahmi Irham, Manajemen Teori, Kasus dan Solusi, Bandung: PT Al Fabeta, 2012, Hlm.
9
Manajeme n Pe ndi dik an |5

c. Management as a profession, maksudnya yaitu suatu pekerjaan yang


dilakukan seseorang yang memiliki keahlian sebagai pemimpin atau
manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Manajemen
diartikan sebagai suatu profesi dikarenakan menajemen memerlukan
keahlian, keterampilan, kemahiran dan skill tertentu untuk menjalankan
aktifitas dalam merealisasikan tujuan yang diinginkan.
d. Management as a procces, konsep manajemen sebagai suatu proses lebih
mengarah kepada proses dalam mengelola dan mengatur pelaksanaan
sebuah pekerjaan atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan. Proses
manajemen sendiri terdiri atas beberapa tindakan seperti perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengendalian yang juga merupakan
fungsi dari manajemen itu sendiri.

B. Konsep Pendidikan dan Organisasi Pendidikan


Sebelum kita masuk pada konsep pendidikan, kita haruslah mengetahui
terlebih dahulu apa itu yang dimaskud dengan pendidikan. Menurut Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1, Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan pembelajaran dan proses
pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi yang berkaitan
dengan memiliki kekuatan, motivasi, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan, masyarakat, bangsa, dan negara.

Menurut Miarso, ada beberapa konsep dasar pendidikan, yaitu: 4


1. Pendidikan hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak didik
yang berakibat perubahan pada diri pribadinya.
2. Pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup.
3. Pendidikan dapat berlangsung kapan saja dan dimana saja.
4. Pendidikan dapat dilakukan secara mandiri.
5. Pendidikan dapat berlangsung efektif.
6. Belajar dapat diperoleh dari siapa dan apa saja.

4
Uyoh Sadulloh, PEDAGOGI (Ilmu Mendidik), Bandung: PT Al Fabeta, 2010, Hlm. 23
Manajeme n Pe ndi dik an |6

Adapun organisasi pendidikan adalah organisasi yang berada disekitar


dunia pendidikan. Bila dikaitkan dengan pendidikan, yang dimaksud dengan
organisasi pendidikan adalah tempat atau wadah sekumpulan orang yang bekerja
sama melakukan aktifitas pendidikan untuk mencapai suatu tujuan yang mengarah
pada pendidikan. Ada beberapa prinsip organisasi pendidikan, yaitu:5

1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas dan kesamaan pandangan


seluruh personal yang terlibat didalamnya.
2. Harus mempunyai pimpinan yang mampu mengarahkan pada anggotanya
dan mendelegasikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepada
mereka sesuai dengan bakat, pengetahuan, dan kemampuan mereka.
3. Harus memiliki unsur organisasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan
sehingga batasan wewenang pekerjaan antar personal menjadi jelas.

C. Konsep Manajemen Pendidikan


Secara sederhana, manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi
dan praktik yang terkait dengan organisai pendidikan. Manajemen pendidikan
yaitu proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan
mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara
efektif. Mengadopsi pengertian manajemen dari para ahli, dapat dikemukakan
bahwa manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Adapun konsep dari manajemen pendidikan itu sendiri
adalah adanya unsur-unsur, prinsip-prinsip, ruang lingkup, dan fungsi dari
manajemen pendidikan tersebut.

5
Mulyono, Menejemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2008, Hlm. 77
Manajeme n Pe ndi dik an |7

D. Dasar-dasar dan Tujuan Manajemen Pendidikan


Dasar-dasar manajemen pendidikan adalah agar pelaksanaan suatu usaha
terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap
sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif, dan efisien.
Berikut penjelasannya:
1. Produktifitas, adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (out
put) dengan jumlah sumber yang digunakan (in put).
2. Kualitas, menunjukkan suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang
diberikan atau dikenakan kepada barang dan jasa tertentu berdasarkan
pertimbangan objektif atas bobot dan kinerjanya.
3. Efektifitas, adalah ukuran keberhasilan untuk suatu tujuan.
4. Efesiensi, berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul, dan
lebih ditekankan pada pebandingan antara input/sumber daya dengan out put.
Efisiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki
tingkat efisiensi waktu, biaya, tenaga, dan sarana.

Adapun tujuan dari manajemen pendidikan yaitu:


1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif.
3. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik (profesional,
sosial, pedagogis, dll).
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
pendidikan.
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.
Manajeme n Pe ndi dik an |8

E. Unsur-Unsur Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan memiliki berbagai unsur yang menunjang
berhasilnya suatu pendidikan yang diatur, diantaranya:
1. Man
Man adalah unsur terpenting dan yang paling utama dalam manajemen
pendidikan. yanag tergolong man diantaranya adalah kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, bagian-bagian tertentu seperti TU dan yang lain sebagainya.
2. Money
Money atau biaya adalah unsur penting lain dalam proses manajemen
pendidikan. Tanpa adanya biaya maka operasional dalam manajemen
pendidikan tidak akan berjalan.
3. Material
Material atau bahan yang diolah yaitu peserta didik dalam istilah lain dapat
disebut sebgai man input
4. Methode
Metodehe atau metode dapat diartikan sebagai cara mendidik.
5. Machine
Machine dalam manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai ruang. Dapat
berupa gedung dan ruang kelas yang ada di sekolah.
6. Market
Market atau pasar adalah unsur anajemen pendidikan lain yang juga sangat
diperatikan. Segmentasi pasar yang berupa masyarakat dapat menentukan cara
pandang dari menejemen pendidikan itu sendiri. Apakah man input tersebut
akan lanjut ke jenjang selanjutnya atau hanya sebatas untuk mencari dunia
kerja.
7. Information
Dalam manajemen pendiidkan informatioan adalah hal yang snagat penting,
sebab informasi digunakan sebgaai analisis saingan sekolah lainnya dan
sebagai analisis kecenderungan nya seperti apa.
Manajeme n Pe ndi dik an |9

8. Time
Time atau waktu adalah usur manajemen pendidikan yang juga tidak kalah
penting. Dengan adanya waktu, seorang pengembang dan pemenej pendidikan
dapat mengestimasiakn waktu untuk memenej dengan baik.

F. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan

Dalam manajemen terdapat prinsip-prinsip yang merupakan pedoman


umum atau pegangan utama pelaksanaan aktivitas managerial, yang menentukan
kesuksesan pengelolaan organisasi.
Prinsip-prinsip umum manajemen (General principle of management) seperti
yang dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan (1990:10) dengan mengutip
pandangan Henry Fayol, yaitu sebagai berikut:6
1. Division of Work (Asas Pembagian Kerja)
Pembagian kerja diantara semua orang yang bekerja sama dalam
suatu usaha tersebut menjadi sangat penting. Tujuan pembagian kerja
adalah agar dengan usaha yang sama dapat diperoleh hasil kerja yang
terbaik yang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
2. Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang
pekerjaan tertentu dengan sendirinya memiliki wewenang untuk
membantu memperlancar tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Akan tetapi sebaliknya, semua wewenang tentu harus disertai tanggung
jawab terhadap atasan atau terhadap tujuan yang hendak dicapai.
3. Discipline (Asas Disiplin)
Sebuah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja
yang akan menaikkan mutu hasil kerja sebuah usaha. Hakekat dari
kepatuhan adalah disiplin, yakni melakukan apa yang sudah disetujui
bersama antara pimpinan dan petugas atau para pekerja, baik persetujuan

6
Dr. KH. U. Saefullah, M.M.Pd., Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka
Setia. hal. 10
M a n a j e m e n P e n d i d i k a n | 10

yang tertulis, lisan maupun yang berupa peraturan-peraturan atau


kebiasaan-kebiasaan.
4. Unity of Command (Asas Kesatuan Perintah)
Kesatuan perintah artinya perintah berada di tingkat pimpinan
tertinggi kepada bawahannya.
5. Unity of Direction (Asas Kesatuan Jurusan atau Arah)
Meskipun organisasi selalu terdiri atas berbagai bidang, wewenang
dan tanggung jawab seluruh pelaksanaan kegiatan diarahkan pada satu
tujuan organisasi.
6. Subordination of Individual Interest into General Interest (Asas
Kepentingan Umum di atas Kepentingan Pribadi)
Prinsip ini berkaitan dengan kepentingan organisasi yang harus
didahulukan dari pada kepentingan pribadi.
7. Renumeration of Personnel (Asas Pembagian Gaji yang Wajar)
Prinsip ini berakar dari prinsip keadilan yang kaidahnya adalah al-
ujrah biqadr al-masyaqah, upah diukur oleh tingkat kesulitan
pekerjaannya. Jabatan dan tanggung jawab diukur yang besar harus
didukung oleh upah yang seimbang dengan beban yang dipikulnya.
8. Centralization (Asas Pemusatan Wewenang)
Prinsip ini berpandangan bahwa setiap organisasi senantiasa
memiliki pusat kekuasaan dan wewenang. Manajer utama atau manajer
puncak memiliki wewenang tertinggi yang didelegasikan kepada manajer
fungsional di bawahnya.
9. Scalar of Chain (Asas Aierarki atau Asas Rantai Berkala)
Prinsip penyaluran perintah dan tanggung jawab bersifat hierarkis,
artinya sesuai dengan kapasitas dan wewenangnya.
10. Order (Asas Keteraturan)
Asas keterlibatan atau keteraturan berkaitan dengan norma yang
berlaku dalam organisasi atau perusahaan. Adapun ketertiban yang
berkaitan dengan aspek sosial, yaitu dalam menempatkan karyawan di
M a n a j e m e n P e n d i d i k a n | 11

dalam organisasi ataupun perusahaan, norma yang seharusnya berlaku


adalah menempatkan orang sesuai dengan keahliannya.
11. Equity (Asas Keadilan)
Prinsip persamaan bukan berarti sama rata dan sama rasa karena
dalam organisasi terdapat pangkat dan jabatan yang berbeda, sebagaimana
jenis pekerjaannya yang berbeda, serta wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda. Demikian pula, penerapan sanksi bagi pelanggaran aturan
organisasi, jenis sanksi tidak sama, bergantung pada tingkat pelanggaran
yang dilakukan.
12. Initiative (Asas Inisiatif)
Inisiatif dalam organisasi tidak berarti bebas sekehendak para
karyawan. Manajer harus memberikan dorongan kepada seluruh
bawahannya untuk berinisiatif sendiri mengembangkan kinerjanya, tetapi
harus tetap searah dengan visi dan misi perusahaan.
13. Esprit de Crop (Asas Kesatuan)
Prinsip ini bertitik pada kesatuan visi dan misi yang dicanangkan
oleh organisasi atau perusahaan. Seluruh karyawan bagaikan jaring laba-
laba yang bersatu sebagai team work yang solid memperjuangkan tujuan
perusahaan.
14. Stability of Turn-Over of Personnel (Kestabilan Jabatan Karyawan)
Dalam prinsip manajemen, prinsip kestabilan jabatan mencakup
situasi perusahaan yang membuat para karyawannya merasa nyaman
dalam bekerja dan selalu berprestasi.
M a n a j e m e n P e n d i d i k a n | 12

Selain prinsip manajemen yang dikemukakan Henry Fayol, ada pula


prinsip-prinsip manajemen yang pada dasarnya adalah sebagai berikut: 7

1. Prinsip Efesiensi dan Efektivitas


Efisiensi dan efektivitas merupakan bagian dari prinsip-prinsip manajemen
atau administrasi. Titik tolak pelaksanaan manajemen dalam organisasi
semaksimal mungkin memanfaatkan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas
yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan
Manajer yang baik selalu bekerja dengan langkah-langkah manajemen
yang fungsional, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengontrol. Dengan demikian, target yang dituju dengan mudah dapat dicapai
dengan baik.
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan
organisasi, baik secara internal maupun eksternal.
4. Prinsip Kepemimpinan yang efektif
Seorang pemimpin harus memiliki memiliki kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan, artinya tegas, lugas, tuntas, dan berkualitas.
5. Prinsip Kerja Sama
Prinsip kerja sama didasarkan pada pengorganisasian dalam manajemen.
Semua tugas dan kewajiban manajer tidak diborong oleh satu orang, tetapi
dikerjakan menurut keahlian dan tugasnya masing-masing, sehingga beban
kerjanya tidak menumpuk di satu tempat.

7
Dr. KH. U. Saefullah, M.M.Pd., Manajemen Pendidikan Islam, . Bandung: CV Pustaka
Setia. hal. 10
M a n a j e m e n P e n d i d i k a n | 13

G. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Substansi yang menjadi garapan menejemen pendidikan sebagai proses
atau disebut jiga sebagai fungsi manajemen adalah: 8
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan (motivasi, kepemimpinan, kekuasaan, pengambilan keputusan,
komunikasi, koordinasi, negosiasi, manajemen konflik, perubahan organisasi,
keterampilan interpersonaal, membangun kepercayaan, penilaian kinerja, dan
kepuasan kerja)
4. Pengendalian meliputi pemantauan (monitoring), penilaian, dan pelaporan.
Monitoring dan evaluasi sering disingkat ME atau Monev.

H. Fungsi Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan memiliki fungsi yang sama dengan fungsi


manajemen secara umum yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Namun dalam manajemen pendidikan fungsi manajemen tersebut
lebih spesifik menangani bidang pendidikan. Berikut penjelasan mengenai fungsi-
fungsi manajemen pendidikan:
1. Perencanaan
Pelaksanaan perencanaan diatur dan disesuaikan dengan sumber daya yang
dimiliki. Pada dunia pendidikan perencanaan disusun untuk mengarahkan
pada tujuan pendidikan secara menyeluruh dan menggunakan metode terbaik
untuk meraihnya. Hasil dari perencanaan dapat berupa peta kerja dalam
pencapaian tujuan seperti rencana strategis lembaga pendidikan dalam
pencapaian visi dan misi, rencana pembelajaran semester (RPS), kurikulum
dan silabi mata pelajaran/kuliah, dan lainya.

8
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T. MANAJEMEN Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan
Edisi 4 PT Bumi Aksara Jakarta 2016 hal.19
M a n a j e m e n P e n d i d i k a n | 14

2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dalam manajemen pendidikan memiliki tujuan
untuk membagi tugas besar menjadi aktivitas yang lebih sederhana. Fungsi ini
memudahkan dalam pelaksanaan pengawasan dan dalam penentuan jumlah
dan kualifikasi sumber daya yang diperlukan. Pengorganisasian dalam
manajemen pendidikan contohnya adalah menyusun apa saja yang dibutuhkan
lembaga pendidikan, berapa tenaga pengajar dan karyawan yang dibutuhkan,
tenaga pengajar di bidang apa saja yang diperlukan, dan lain-lain.
3. Pengarahan
Setelah pengorganisasian kemudian dilakukan pengarahan terhadap
berbagai sumberdaya khususnya sumber daya manusia untuk melakukan
tanggung jawab yang sesuai dengan tujuan. Pada intinnya pengarahan
merupakan proses menggerakkan orang untuk menjalankan aktivitas dalam
rangka meraih tujuan sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas.
4. Pengawasan
Kegiatan penilaian kinerja yang mengacu pada perencanaan yang telah
disusun bersama sebelumnya. Tujuan dari pengawasan adalah untuk
menjamin kegiatan yang sedang dilaksanakan agar sesuai dengan tujuan.
Selain itu memberikan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
supaya menjadi masukan perbaikan di masa mendatang. Contoh evaluasi
dalam manajemen pendidikan adalah melakukan evaluasi pembelajarn
terhadap siswa, mengadakan jejak pendapat tentang sistem pendidikan yang
ada disuatu lembaga pendidikan.
M a n a j e m e n P e n d i d i k a n | 15

BAB III
PENUTUP

Simpulan

Manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya


pendidikan utuk mewujudkan proses dan hasil belajar peserta didik secara aktif,
kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam mengambangkan potensi dirinya.
Manajemen pendidikan adalah hal yang sangat pentig bagi tercapainya tujuan
pendiidkan itu sendiri, diantaranya adalah untuk terwujudnya suasana belajar dan
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan bermakna
(PAKEMB), terciptanya peserta didik yang aktif yang mengembangkan potensi
dirinya, terpenuhinya salah satu dari lima kompetensi tenaga kependidikan,
tercapainya tujuan pendidikan secara fektif dan efisien, terbekalinya tenanga
pendidikan dengan teori tenyang proses dan tugas administrasi pendidikan,
teratasinya maslah mutu pendidikan, tercapainya perencanaan pendidikan yang
merata, bermutu, relevan, tidak bias jender dan SARA, dan akuntabel, serta
terciptanya citra positif pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu. Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah. (Jakarta: Bumi


Aksara) 2011

Irham, Fahmi. Manajemen Teori, Kasus dan Solusi. (Bandung: PT Al Fabeta)


2012

Mulyono. Menejemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. (Yogyakarta: Ar-


Ruzz Media) 2008

Siswanto. Pengantar Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara) 2011.

Sadulloh, Uyoh. PEDAGOGI (Ilmu Mendidik). (Bandung: PT Al Fabeta) 2010

Saefullah. Manajemen Pendidikan Islam. (Bandung: CV Pustaka Setia)

Usman, Husaini. MANAJEMEN Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi 4. (PT
Bumi Aksara Jakarta)

Anda mungkin juga menyukai