TINJAUAN TEORI
A. Definisi
virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi
Hardhi, 2015).
virus dengue melalui gigitan nyamuk, penyakit ini telah dengan cepat
dengue ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti
dan, pada tingkat lebih rendah, A. albopictus. Penyakit ini tersebar luas di
seluruh daerah tropis, dengan variasi lokal dalam risiko dipengaruhi oleh
curah hujan, suhu dan urbanisasi yang cepat tidak direncanakan (WHO,
2015).
Dengue adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh salah satu dari
empat virus dengue yang terkait erat dengan (DENV-1, -2, -3, dan -4).
terhadap
11
12
ditularkan dari orang ke orang oleh nyamuk Aedes (paling sering Aedes
dari traktus distivus dan dari paru-paru ke sela-sela tubuh. Selain itu, sistem
sel ke ginjal, paru-paru dan kulit yang merupakan tempat ekskresi sisa-sisa
1. Jantung
1) Arteri koronaria
2) Arteri subklavikula
3) Arteri Brachialis
4) Arteri radialis
Arteri radialis adalah arteri yang teraba pada pangkal ibu jari
5) Arteri karotis
6) Arteri temporalis
telinga
7) Arteri facialis
8) Arteri femoralis
b. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil yang teraba dari
cabang terhalus dari arteri sehingga tidak tampak kecuali dari bawah
yang penting :
3) Vena jugularis
4) Vena pulmonalis
Darah adalah jaringan cair dan terdiri atas dua bagian: bagian cair
yang disebut plasma dan bagian padat yang disebut sel darah. Darah
adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah yang
berwarna merah. Darah adalah suatu cairan kental yang terdiri dari sel-sel
dan plasma.
darah yang berwarna merah yang cair disebut plasma dan yang padat di
sebut sel darah yang befungsi sabagai transfer makanan bagi sel. Volume
darah pada tubuh yang sehat / organ dewasa terdapat darah kira-kira 1/13
dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada
tiap orang tidak sama tergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung
dari pada air yaitu mempunyai berat jenis 1.041 – 1.067 dengan
paru.
3) Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan
a. Sumsum Tulang
1) Tulang Vertebrae
prosesus spinosus.
tidak melekat.
b. Hepar
bawah diafragma, kelenjar ini terdiri dari 2 lobus yaitu lobus dextra
c. Limpa
rusak.
C. Etiologi
yang terinfeksi virus. Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies utama yang
menyebar penyakit ini. Ada lebih dari 100 juta kasus baru demam berdarah
al, 2014).
2015).
D. Manifestasi Klinis
berat yang mempengaruhi bayi, anak-anak dan orang dewasa, tapi jarang
104 ° F) disertai dengan 2 dari gejala berikut: sakit kepala parah, nyeri di
belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, pembengkakan kelenjar
atau ruam. Gejala biasanya berlangsung selama 2-7 hari, setelah masa
parah, atau gangguan organ. Tanda-tanda peringatan terjadi 3-7 hari setelah
/ 100 ° F) dan meliputi: sakit parah perut, muntah terus menerus, napas
cepat, gusi berdarah, kelelahan, kegelisahan dan darah di muntah. 24-48 jam
berikutnya dari tahap kritis dapat mematikan; perawatan medis yang tepat
himokonsentrasi.
tempat lain.
c. Derajat III : Ditemukannya kegagalan sirkulasi, ditandai oleh nadi cepat
dan lemah, tekanan darah turun (20 mm Hg) atau hipotensi disertai
tidak Terukur.
yang mirip dengan demam berdarah. Tapi setelah beberapa hari orang yang
perdarahan: muncul bintik-bintik kecil seperti darah pada kulit dan patch
lebih besar dari darah di bawah kulit. Luka ringan dapat menyebabkan
perdarahan.
b. Demam
c. Sakit kepala
f. Muntah
b. Berkeringat
E. Patofisiologi
(syok). Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam tubuh
otot, pegal-pegal di seluruh tubuh, ruam atau bitnik-bintik merah pada kulit
(petekie), sakit tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti
kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadinya edema paru dan gagal
buruk bahkan bisa mengalami renjatan dan apabila tidak segera ditangani
Menggigit manusia
Pembebasan
Gangguan pemenuhan
histamin
nutrisi: kurang dari
Plasma banyak
kebutuhan tubuh
Peningkatan permeabilitas mengumpul pada
Hb turun
Tubuh lemas
Gangguan rasa
Intoleransi aktivitas nyaman: nyeri
Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue menurut (Nurarif & Hardhi,
2015) yaitu :
H. Komplikasi
dan organ sehingga pasien akan meninggal dalam wakti 12-24 jam.
lobulus hati dan sel-sel kapiler. Terkadang tampak sel metrofil dan
istirahat.
fase demam.
5. Mendidik pasien dan orang tua tentang tanda-tanda dehidrasi dan pantau
output urine
6. Jika pasien tidak dapat mentoleransi cairan secara oral, mereka mungkin
trombosit.
normal.
10. Fase kritis DBD dimulai dengan penurunan suhu badan sampai yg
dan trombosit setiap 2-4 jam pada hari pertama perawatan. Selanjutnya
1. Uji tourniquet
kurang kuat akan rusak oleh pembendungan itu, darah dari dalam kapiler
berbeda-beda. Jika ada lebih dari 10 petechia dalam lingkungan itu maka
test biasanya baru dianggap abnormal, dikatakan juga tes itu positif.
Seandainya dalam lingkungan itu tidak ada petechial, tetapi lebih jauh
juga,
2. Hemoglobin
karena dilihat dari hasilnya lebih akurat disbanding sahli, dan lebih cepat.
Nilai normal untuk pria 13-15 gr/dl dan wanita 12-14 gr.dl.
awal yang dapat ditemukan pada penderita demam berdarah atau yang
3. Hematokrit
dan disebut dengan persen dan dari volume darah itu. Biasanya nilai itu
ditentukan dengan darah vena atau darah kapiler. Nilai normal untuk pria
hipovolemik dan
kegagalan sirkulasi. Pada kasus-kasus berat yang telah disertai
dirawat.
intravena.
4. Trombosit
dibedakan deari kotoran kecil. Lagi pula sel-sel itu cenderung melekat
tentang jumlah trombosit dalam sediaan apus darah sangat besar artinya
dengue spesifik. untuk virus isolasi atau deteksi DENV RNA dalam serum
dalam waktu 5 hari dari onset gejala. Jika virus tidak dapat diisolasi atau
serologi dengan tes antibodi IgM untuk dengue dengan IgM antibodi-
antigen virus atau RNA di dalam serum atau jaringan, atau terdeteksinya
Pada fase akut sample darah diambil sesegera mungkin setelah serangan
atau dugaan penyakit demam berdarah dan pada fase sembuh idealnya
harus selalu diambil dari pasien yang dirawat pada saat akan keluar dari
rumah sakit.
I. Diagnosis serologis
Lima tes serologi dasar telah secara rutin digunakan untuk diagnosis
tegas tergantung signifikan (empat kali lipat atau lebih) kenaikan titer
antibodi spesifik antara sampel serum fase akut dan fase sembuh.
Antigen baterai untuk sebagian besar tes serologi harus mencakup semua
serotipe dengue empat virus, flavivirus lain (seperti virus demam kuning,
yang lama (hingga 48 tahun dan mungkin lebih lama), tes ini ideal untuk
studi seroepidemiologic.
secara rutin. Karena lebih sulit untuk dilakukan, dibutuhkan tenaga yang
laboratorium dengue.
NT adalah tes serologi yang paling spesifik dan sensitif untuk virus
antibodi penetral-naik pada waktu yang sama atau sedikit lebih lambat
dari titer antibodi HI dan ELISA tetapi lebih cepat daripada titer antibodi
MAC ELISA adalah tes serologis yang sangat sering digunakan untuk
mendiagnosis dengue yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu. Karena
mudah dan cepat. Anti dengue IgM berkembang menjadi sedikit lebih
dengan HI.
II. PCR
sejumlah virus RNA dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki potensi
menggunakan C6
tahun terakhir.
a. Identitas pasien
Nama : An. Z
Umur : 10 Tahun
Pendidikan : SD
Nama orang tua : Ny. M
b. Keluhan utama
persendian.
e. Riwayat imunisasi
f. Riwayat gizi
h. Pola kebiasaan
i. Eliminasi.
istirahatnya kurang.
k. Kebersihan.
l. Perilaku
m. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
3. Dada
4. Abdomen
5. Ekstremitas
perifer.
a. Analisa Data
b. Perencanaan