Penyebab penyakit
Infeksi virus Zika adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang
disebabkan oleh virus Zika.
Tanda-tanda klinis
Sebagian besar infeksi virus Zika cenderung tidak memiliki gejala. Untuk
pasien dengan gejala infeksi virus Zika, biasanya gejala tersebut adalah ruam
pada kulit, demam, radang selaput mata, sakit pada otot atau sendi dan rasa
tidak enak badan umumnya. Gejala pada infeksi ini biasanya ringan dan
bertahan selama beberapa hari.
Permasalahan besar saat ini adalah keterkaitan dengan hasil kehamilan yang
merugikan (mikrosefali) dan komplikasi saraf otak dan penyakit autoimun
seperti sindrom Guillain-Barré (Guillain-Barré syndrome-GBS). Organisasi
Kesehatan Dunia telah menyimpulkan bahwa infeksi virus Zika selama
kehamilan adalah penyebab dari kelainan otak bawaan, termasuk mikrosefali,
dan bahwa virus Zika adalah pemicu GBS.
Cara penularan
Virus Zika juga telah ditemukan dalam air mani manusia dan penularan melalui
kontak seksual telah dikonfirmasi. Penularan seksual virus zika antar pria yang
melakukan seks dengan pria telah didokumentasikan dalam literatur. Cara
penularan lainnya seperti transfusi darah dan penularan perinatal adalah
mungkin terjadi.
Masa inkubasi
Gejala biasanya mulai nampak 2 - 7 hari setelah gigitan nyamuk yang
terinfeksi.
Penanganan
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Zika dan perawatan utama
adalah meringankan gejala dan pencegahan dehidrasi. Apabila gejala
memburuk, pasien harus segera berobat dan mendapat bantuan medis.
Pencegahan
Saat ini, tidak ada vaksin yang efektif terhadap infeksi virus Zika. Untuk
mencegah infeksi virus Zika, masyarakat umum diingatkan untuk melindungi
dirinya sendiri dari gigitan nyamuk dan membantu mencegah
perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat juga dianjurkan untuk mengambil
langkah pengamanan guna mencegah penularan virus Zika melalui hubungan
seks.
• Jika mengunjungi daerah di mana saat ini terjadi wabah virus Zika
(area terdampak), wisatawan, terutama orang yang menderita
penyakit autoimun atau penyakit kronis parah, harus
merencanakan jadwal konsultasi dengan dokter setidaknya 6
minggu sebelum perjalanan, dan melakukan perlindungan ekstra
untuk menghindari gigitan nyamuk.
Ibu hamil dan anak 6 bulan ke atas dapat menggunakan obat penangkal
serangga yang mengandung DEET. Untuk anak-anak yang melakukan
perjalanan ke negara atau kawasan di mana penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk bersifat endemis atau epidemis dan apabila anak-anak tersebut
mungkin terpapar, maka anak-anak yang berusia 2 bulan ke atas dapat
menggunakan obat penangkal serangga yang mengandung DEET dengan
konsentrasi DEET hingga 30%. Untuk rincian penggunaan obat penangkal
serangga dan poin penting yang harus dipatuhi, silakan merujuk ke 'Kiat
menggunakan obat anti serangga'.
*Tindakan pencegahan ini dapat direvisi bila terdapat informasi lebih lanjut.
Individu dengan masalah lebih lanjut terkait potensi penularan virus Zika
melalui hubungan seks harus menghubungi dokter untuk berobat.
Ibu hamil dan wanita yang menyiapkan kehamilan sebaiknya tidak melakukan perjalanan
ke daerah di mana saat ini terjadi wabah virus Zika. Semua wisatawan termasuk ibu hamil
dianjurkan menggunakan obat penangkal nyamuk yang mengandung DEET selama
perjalanan dan sekembalinya dari daerah ini selama periode minimal 21 hari.
• mengamati gejala infeksi virus Zika dan berobat sesegera mungkin jika merasa
tidak enak badan;
9 Mei 2018
9 May 2018