Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Zat warna merupakan salah satu bahan yang sering digunakan pada suatu proses
industri. Banyaknya permintaan terhadap zat warna di antaranya berasal dari industri
tekstil, kertas, kosmetik, plastik, makanan dan rokok. Selama ini penggunaan zat
warna terbesar ada pada industri tekstil, oleh karena itu industri tekstil menjadi
penyumbang limbah zat warna terbesar di perairan.

Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi merupakan
peristiwa terakumulasinya partikel pada permukaan. Zat yang menjerap disebut
adsorben, sedangkan zat yang terjerap disebut adsorbat. Adsorben dapat berupa zat
padat maupun zat cair. Adsorben padat diantaranya adalah silika gel, alumina, platina
halus, selulosa, dan arang aktif. Adsorbat dapat berupa zat padat, zat cair, dan gas.
Proses adsorpsi berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu makrotransport,
mikrotransport, dan sorpsi. Makrotransport meliputi perpindahan adsorbat melalui air
menuju interfase cair-padat dengan proses pemanasan dan difusi. Mikrotransport
meliputi difusi adsorbat melalui sistem makropori dan submikropori. Sorpsi adalah
istilah untuk menjelaskan kontak adsorbat terhadap adsorben. Istilah ini digunakan
karena sulitnya membedakan proses yang berlangsung¸ apakah fisika atau kimia.
Kapasitas adsorpsi suatu adsorben untuk sebuah kontaminan dapat ditentukan dengan
menghitung isoterm adsorpsi.
Kinetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam suatu
jangka waktu tertentu. Kinetika adsorpsi suatu zat dapat diketahui dengan mengukur
prubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k (berupa
slope/kemiringan) serta memplotkannya pada grafik. Kinetika adsorpsi dipengaruhi
oleh kecepatan adsorpsi. Kecepatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya
zat yang teradsorpsi per-satuan waktu. Kecepatan atau besar kecilnya adsorpsi
dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya macam adsorben, zat yang di adsorpsi
(adsorbate), luas permukaan adsorben, konsentrasi zat yang di adsorpsi (adsorbate),
dan temperatur.

Dalam menganalisa adsorpsi zat warna yang terkandung dalam sampel diperlukan
alat yaitu spektrofotometer UV/VIS. Spektrofotometri adalah salah satu metode
analisis instrumental yang didasarkan pada interaksi radiasi elektromagnetik dengan
atom maupun molekul suatu senyawa kimia. Jenis-jenis spektrofotometer
berdasarkan pada daerah spektrum yang akan dieksporasi terdiri dari
spektrofotometer sinar tampak (VIS) serta gabungan spektrofotometer sinar tampak
(VIS) dan ultraviolet (UV), sedangkan berdasarkan teknik optika sinar terdiri dari
spektrofotometer optika sinar tunggal (single beam optic) dan spektrofotometer
optika sinar ganda (double beam optic).

Anda mungkin juga menyukai