Anda di halaman 1dari 3

Nama : Udi Mahmudi

Nim : 11021800090

Tugas rencana bisnis plan

1. Profil : bisnis kedai kopi


Meningkatnya kebiasaan orang mengkonsumsi kopi membuat usaha kedai
kopi ini makin digandrungi. Walaupun memang sudah banyak yang
menjalankan usaha kopi namun potensi pasar dari usaha kedai kopi ini masih
menggoda. Usaha kedai kopi dari dulu telah ada dan selalu ramai diserbu
oleh masyarakat khususnya laki – laki. Namun dengan berkembangnya
jaman tak ayal kaum perempuan pun doyan menikmati minuman kopi dan
membuat mereka berbondong – bondong pergi ke kedai kopi. Kopi telah
populer dan membuatnya semakin diminati aneka kalangan dari mulai anak –
anak, remaja, orang dewasa dan orang tua.
Konsep
Siapkan konsep yang matang sebab sangat penting ketika akan menjalankan
usaha. Sesuaikan dengan target yang akan ditembak. Mulai dari
pendesainan ruang, cara penyajian minuman, dan aneka pendukung lainnya.
Konsep yang unik dan mempesona akan semakin menarik minat dari aneka
kalangan. Jadi jangan sampai salah memilih konsep, konsep berpengaruh
atas mulainya usaha.
Supplier Kopi
Cari supplier kopi yang bisa menyediakan kopi sesuai dengan kebutuhan,
pemilihan supplier ini perlu mencangkup kualitas rasa kopi yang dihasilkan
dan ketersediaan bahan. Kopi yang diambil perlu yang benar – benar
berkualitas sehingga hasil minuman kopi bisa dinikmati dan tidak
menimbulkan rasa yang aneh. Kenali jenis kopi dan cita rasanya sesuikan
juga dengan minat para konsumen
.
2. Kebutuhan modal

Mesin sangrai kopi  Rp.    2,000,000 


 Alat penggiling kopi  Rp.    1,000,000 
 Kompor dan gas  Rp.       450,000 
 Cangkir  Rp.       300,000 
 Alat pembuat kopi  Rp.       200,000 
 Peralatan tambahan  Rp.       150,000 
 Jumlah Investasi  Rp.    4,100,000 

3. Biaya tetap
Biaya Tetap  Nilai  
 Penyusutan mesin sangrai kopi 1/48 x Rp. 2.000.000  Rp.          41,667 
 Penyusutan alat penggiling kopi 1/48 x Rp. 1.000.000  Rp.          20,833 
 Penyusutan  kompor dan gas 1/24 x Rp. 450.000  Rp.          18,750 
 Penyusutan cangkir 1/36 x Rp. 300.000  Rp.            8,333 
 Penyusutan alat pembuat kopi 1/48 x Rp. 200.000  Rp.            4,167 
 Penyusutan peralatan tambahan 1/24 x Rp. 150.000  Rp.            6,250 
 Total Biaya Tetap  Rp.       100,000

4. Biaya Operasional

 Biji kopi  Rp.       350,000  x    30  =  Rp.       10,500,000


 Gula pasir  Rp.       100,000  x    30  =  Rp.         3,000,000
 Bahan lain  Rp.       200,000  x    30  =  Rp.         6,000,000
 Air  Rp.          65,000 x    30  =  Rp.         1,950,000
 Gas lpg  Rp.          24,000 x      4  =  Rp.               96,000
 Sewa tempat  Rp.       750,000  x      1  =  Rp.             750,000
 Biaya listrik  Rp.       180,000  x      1  =  Rp.             180,000
 Biaya tambahan lain  Rp.       100,000  x    30  =  Rp.         3,000,000
 Total Biaya Variabel  Rp.       25,476,000
 
Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp.      25,576,000 

5. Estimasi penjualan perhari


1 hari
60 cangkir x Rp. 15.000 = Rp. 900.000

30 hari
Rp. 900.000 x 30 hr = Rp. 27.000.000

6. Titik balik modal :


- Keuntungan perbulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasi
= Rp. 27.000.000 - 25.476.000 = Rp. 1.424.000

- Balik modal = Total Investasi : Keuntungan


Rp. 4.100.000 : Rp. 1.424.000 = 3 bln
7. Tenaga Kerja
- Karyawan : - untuk menjadi kasir
-untuk membuat kopi

8. Lokasi Usaha
Lokasi usaha untuk membuat kedai kopi ini dapat mencari tempat yang
mudah dijangkau masyarakat. Jika tempat usaha mudah diakses oleh public
tentu akan semakun mudah melakukan pemasaran yang baik. Namun jika
tidak dapat menemukan lokasi usaha yang pas bisa dengan menonjolkan
proses pemasaran dan promosi usaha kedai kopi.

9. Pesaing dari kedai kopi tersebut adalah banyaknya kedai kopi yang lain dan
sudah lama berdiri, membuat persaingan yang sangat ketat sehingga kedai
kopi harus mampu bersaing dari yang lainnya

10. Strategi Pemasaran

- Price : untuk harga kita menyesuaikan dari kopinya , dan membuat harga
yang terjangkau oleh orang lain pastinya seningga dapat didapatkan
dengan harga yang terjangkau.

- Place : untuk tempat sendiri kita memilih tempat yang strategis supaya lebih
mudah calon pembeli untuk mengenali jenis usaha yang dilakukan. Misalnya
memilih lapak di pinggir jalan yang ramai, atau menggunakan Google Bisnis
untuk lebih mempermudah calon pembeli online mengetahui lokasi secara
langsung.

- Promotion : untuk mempromosikan kedai kami yaitu dengan berpromosi


menggunakan social media, tokolapak online, atau brosur sehingga supaya
lebih mudah pelanggan mengetahuinya.

Anda mungkin juga menyukai