Disusun Oleh
Santo ( 171400010)
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr,Wb
Puji syukur kita panjatkan kepada allah swt karena atas rahmat dan hidayahnya lah
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah persentasi yang berjudul uji korelasi
koefisien kontingensi, dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas persentasi mata kuliah statistika non parametrik.
Dalam makalah ini akan membahas tentang bagaimana melakukan uji korelasi
koefisien kontingensi. Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa
mengenai bagaimana menguji data dengan dua katagori dengan menggunakan uji korelasi
koefisien kontingensi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, mungkin hanya ini yang dapat penulis sampaikan.
Terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah sama – sama kita ketahui bahwasanya dalam setiap kita melakukan penelitian,
maka kita telah mendapatkan data yang belum tersusun atau tertata dengan baik
boleh dikatakan masih dalam bentuk data yang belum sempurna, maka dari itu
dibutuhkan proses lanjut salah satunya mengubah data kedalam bentuk yang
diinginkan dengan teknik analisis korelasional.
Agar dapat memberikan informasi yang tepat, ringkas dan jelas. Karena merupakan
hal yang sangat merugikan apabila kita sebagai peneliti tidak mengetahui apa arti dan
bagaimana cara mengolah data yang telah kita dapatkan agar menjadi data yang bisa
memberikan informasi yang jelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian korelasi koefisien kontingensi C?
2. Kegunaan dari korelasi koefisien kontingensi C?
3. Contoh penggunaan korelasi koefisien kontingensi C?
4. Cara menguji hipotesis korelasi koefisien kontingensi C?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari korelasi koefisien kontingensi C
2. Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana kegunaan dan rumus dari korelasi
koefisien kontingensi C
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara penggunaan dan mampu menguji hipotesis
korelasi koefiesien kontingensi C
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Koefisien kontingensi adalah uji korelasi antara dua variabel yang berskala
data nominal. Fungsinya adalah untuk mengetahui asosiasi atau relasi antara variabel
dalam populasi yang akan diuji melalaui hubungan antar variabel dalam sampel yang
diambil dari populasi tersebut. Koefisien ini fungsinya sama dengan beberapa jenis
koefisien korelasi lainnya, seperti koefisien phi, cramer, lamda, uncertainty,
spearman, kendall tau, gamma, sommer’s. Namun dalam hal ini, kontingensi C adalah
uji korelasi yang spesifik untuk data berskala nominal. Selain itu uji ini juga paling
sering atau lazim digunakan dibandingkan uji koefisien korelasi nominal lainya.
Uji ini sangatlah erat kaitanya dengan uji square. Sebab berdasarkan rumus uji
koefisien ini, bahwa tidaklah mungkin koefisien ini dapat dihitung tanpa terlebih
dahulu mengetahui nilai dari chi square. Jadi, logikanya adalah hitung terlebih dahulu
chi squere, baru kemudian hitung koefisien kontingensi.
C=
Dimana rumus
Rumus chi squere =
Untuk memudahkan perhitungan, maka data – data hasil penelitian perlu disususn ke
dalam tabel yang modelnya ditunjukan sebagai berikut;
Variabel B Variabel A Jumlah
B1 ( , , ,
B2 ( , , ,
- - - - -
Bh , , ,
Jumlah
1
C. Contoh Soal
Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara profesi pekerjaan dengan
jenis olah raga yang sering dilakukan. Profesi dikelompokkan : Dokter, Pengacara,
Dosen, Bisnis atau disingkat ( Dr, P, Do, Bi ). Jenis olah raga dikelompokkan menjadi
: Golf, Teni, Bulutangkis dan sepakbola. ( Go, Te, Bt, Sb ). Jumlah Dokter yang
digunakan sebagai sampel = 58, Pengacara 75, Dosen 68, bisnis 81. Jumlah
seluruhnya 282.
Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis profesi dengan jenis
olah raga yang disenangi.
Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis profesi dengan jenis olah
raga yang disenangi.
1. Penyajian data
Berdasakan sampel 4 kelompok profesi yang dipilih secara random ( acak ), diperoleh
data seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut : Jenis profesi dan jenis olah raga
yang disenangi
2
Untuk menghitung f yang diharapkan ( ) pertama – tama dihitung beberapa persen
dari masing – masing sampel yang menyenangi olah raga Golf, Tenis, Bulutangkis
dan sepak balo. Dari sini dapat dihitung persentase :
a. Ke empat sampel yang menyenangi olah raga golf adalah
= 80
3
3. Dosen = 0,248 x 68 = 16,864
4. Bisnis = 0,248 x 81 = 20,088
= 70
= + + + +
– –
+ +
– –
+ + +
–
= 0,017 + 0,136 + 4,490 + 2,128 + 2,587 + 2,502 + 0.277 + 0,390 + 0,395 + 2,944 +
0,077 + 1,845 + 2,045 + 0,235 + 8,791 + 1, 023
= 29,881
4
Jadi, harga chi kuadrat hitung adalah 29,881. Selanjutnya untuk menghitung
C= = 0,31
Jadi besarnya koefisien antara jenis profesi dengan kesenangan olah raga =
0,31. Untuk menguji signifikan koefisien C dapat dilakukan dengan menguji harga
chi kuadrat hitung yang ditemukan oleh chi kuadrat tabel.
Pada taraf kesalahan dan dk ( derajat kebebasan ) tertentu. Harga dk = ( k – 1 )
( r – 1),
K : jumlah sampel ( profesi )
R : jumlah katagori ( olah raga )
Jadi dk = ( 4 – 1 ) ( 4 – 1) = 3 . 3 = 9. Berdasarkan dk = 9 dan taraf kesalahan
0,05, maka harga chi kuadrat tabel adalah 16,919. Ketentuan pengujian kalau harga
chi kuadrat hitung lebih besar dari tabel, maka hubunganya signifikan. Dari
perhitungan diatas ternyata chi kuadrat hitung lebih besar dari tabel ( 29, 881 ≥ 16,919
).
6. Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, jenis
profesi pekerjaan mempunyai hubungan signifikan dengan jenis olah raga yang
disenangi sebesar 0,31. Data yang ada pada sampel dan angka korelasi mencerminkan
keadaan populasi dimana sampel diambil.
5
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari pembahasan pada uji korelasi koefisien kontingensi C ( cramer ) adalah
menyelesaikan permasalahan dari data yang bersifat nominal atau katagorial, dengan
prosedur analisis korelasi berdasarkan koefisien kontingensi C yaitu, menyajikan data
dalam bentuk tabel kontingensi r x k dimana r = banyaknya baris dan k = banyaknya
kolom. Pada tabel E atau O adlah nilai yang sebesar – besarnya dalam populasi,
sedangkan E adalah nilai frekuensi yang diharapan.
Selanjutnya menentukan hipotesis pengujian dan melanjutkan perhitungan
dengan menentukan nilai Chi squere dan membandingkan nilai hitung dengan nilai
tabel. Setelah membandingkan, akan diambil kesimpulan apakah Ho diterima atau
ditolak untuk menentukan korelasi atau hubungan antara katagori profesi pekerjaan
dengan jenis olah raga.
b. Saran
Dalam ilmu statistika, khususnya uji korelasi apabila data dalam bentuk skala
nominal atau katagorial, seharusnya dianalisis dengan korelasi non parametrik yaitu
korelasi koefisien kontingensi C ( Cramer ) karena lebih muda dan efisien.
6
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Buku Statistika Untuk Penelitian , Bandung : Alfabeta, 2012, Hlm. 239
https://lib.unnes.ac.id/785/1/2067.pdf
7
LAMPIRAN TABEL