LASER
Oleh
Imelda Lie
2018-84-073
Pembimbing:
dr. Maureen J. Paliyama, Sp. KFR
B. Efek Fisiologis
Meningkatkan proses metabolisme
Vasodilatasi pembuluh darah
Peningkatan temperatur
Mengaktifkan kerja kelenjar keringat
C. Mekanisme Kerja
Terapi laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk
perbaikan sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi peradangan
serta pembengkakan. Stimulus laser pada suatu sel akan mempengaruhi plasma sel,
merubah tegangan membran sel. Perubahan tegangan membran sel dalam suatu
frekwensi oscilasi pada membran sel mempengaruhi pembebasan ion Ca++ yang
akan merangsang prostaglandin dan zat-zat algogenic lainnya untuk memulai proses
radang sehingga dapat berfungsi menormalisir wound healing. Stimulasi dari Laser
juga merangsang sel mitokondria , sehingga sintesa ATP dan ADP akan meningkat
serta memacu ferric sulphide redox system dalam mitokondria yg diikuti peningkatan
aktivitas sel-sel makrofag, sel schwann dan fibrocyte yang akan dipergunakan sel
untuk mempertahankan fungsi normal dan meningkatkan perbaikan sel. Efek
pengurangan rasa nyeri secara cepat akibat pembebasan enzim endofrin dan akibat
berkurangnya oedem dan nociseptic sebagai perbaikan sistem microcirculation.
D. Indikasi
Nyeri leher dan punggung
Nyeri karena peradangan sendi pada bahu, lutut, panggul, pergelangan tangan
dan kaki
Peradangan tendon
Nyeri otot karena terkilir, cidera, aktivitas otot yang berlebihan
Nyeri pada tumit dan telapak kaki
Nyeri karena jepitan saraf di pergelangan tangan
Nyeri paska operasi.
E. Kasus
Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Osteoarthritis, Tenosynovitis, Frozen
Shoulder, Low Back Pain, Rheumatoid Arthritis, Rheumatic, Bursitis, Tendinitis
F. Kontraindikasi
Gangguan sensibilitas
Kelainan pembuluh darah
Menggunakan Alat Pacu Jantung
Kanker