Anda di halaman 1dari 7

WINARNO, SUTOPO ULTIMATICS

PENGEMBANGAN WEBSITE MOBILE MULTIMEDIA


UNTUK PROMOSI PARIWISATA INDONESIA
WINARNO
Universitas Multimedia Nusantara
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Scientia Garden, Jl. Boulevard Raya – Summarecon Serpong – Tangerang
Telp. 021 5422 0808, Fax 021 5422 0800
e-mail: pmwinarno@unimedia.ac.id

Hadi Sutopo
Universitas Multimedia Nusantara
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Scientia Garden, Jl. Boulevard Raya – Summarecon Serpong – Tangerang
Telp. 021 5422 0808, Fax 021 5422 0800
e-mail: hadi@topazart.info





 
  
 

 
 








source for Indonesia. To sustain the tourism role in economic growth of Indonesia, it is an imperative
to promote Indonesia tourism continuously and effectively to attract more and more tourists. Recently
we see the fast growing of cellphones usage globally. These devices are also used to access information
from Internet. In the era of multimedia, mobile multimedia is considered as an effective media to convey
promotion messages for tourism. Therefore, mobile multimedia is essential to promote Indonesia tourism.
This research consists of six steps such as concept, design, collecting of materials, assembly, testing, and
distribution. During the assembly step, the mobile multimedia is built using Adobe Flash with ActionScript
as authoring tools.
Keywords: tourism, multimedia, mobile device, Flash

Abstrak— Pariwisata ini sangat penting sektor ekonomi Indonesia, karena itu salah satu sumber devisa



 
 



!
  
  

Indonesia, adalah keharusan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan terus-menerus dan
efektif untuk lebih menarik wisatawan. Pada saat ini ini kita melihat penggunaan ponsel cepat berkembang
secara global. Perangkat ini juga digunakan untuk mengakses informasi dari Internet. Di era multimedia,
mobile multimedia dianggap sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan promosi untuk
pariwisata. Oleh karena itu, mobile multimedia sangat penting untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Penelitian ini terdiri dari enam langkah seperti konsep, desain, mengumpulkan bahan, perakitan, pengujian,
dan distribusi. Selama langkah perakitan, mobile multimedia dibangun menggunakan Adobe Flash dengan
ActionScript sebagai authoring tools.
Kata Kunci: tourism, multimedia, mobile device, Flash

72 PENGEMBANGAN WEBSTIE ...


ULTIMATICS WINARNO, SUTOPO

I. PENDAHULUAN Untuk masyarakat di mana tempat wisata berada


dapat memberikan kesenangan dan keuntungan,
Perkembangan pesat dalam ICT (Information
atau sebagai gangguan yang merepotkan. Pada
Communication Technology) telah mengubah gaya
 
"#$%
&
'*'


hidup pada saat ini. Penyebaran informasi dengan


seorang wisatawan asing sebagai ‘setiap orang
metode yang menerapkan ICT seperti promosi,
yang mengunjungi negara lain di luar ia biasanya
berita, pembelajaran, permainan. Semua informasi
tinggal, untuk jangka waktu lebih dari 24 jam’. Pada
dapat diakses diakses melalui perangkat mobile.
 
"##$

 

!
+ 

Penelitian ini bertujuan untuk Statistik PBB, mengikuti saran dari World Tourism
mengembangkan aplikasi multimedia terutama Organization (WTO). Istilah yang digunakan adalah
mobile multimedia untuk promosi pariwisata ‘wisata’, ‘pengunjung’, dan ‘turis’. Pengunjung
Indonesia. Mobile multimedia ini dapat digunakan adalah istilah yang biasanya digunakan dalam
di mana saja, dan diharapkan dapat meningkatkan statistik pariwisata dan yang mencakup semua jenis
promosi pariwisata. Gambar. 1 memperlihatkan yang berkaitan di sektor pariwisata.
aplikasi multimedia yang dijalankan pada perangkat Pariwisata: Kegiatan orang-orang yang
mobile. bepergian ke dan tinggal di tempat-tempat di luar
lingkungan mereka biasanya, tidak lebih dari satu
tahun berturut-turut, untuk liburan, bisnis dan tujuan
lainnya. Termasuk:
< Domestic tourism, bepergian yang
dilakukan oleh waga negara di negara
mereka sendiri.
< Inbound tourism, kunjungan bukan
 penduduk ke suatuu negara lain
Gambar 1. Mobile multimedia menyajikan < Outbound tourism, kunjungan
pendahuluan, menu utama, dan museum penduduk suatu negara ke negara lain
Bahari
Tiga kategori utama parisiwata:

A. Pariwisata 1. Internal tourism yaitu pariwisata domestik dan


inbound.
Elliott [1] menyatakan bahwa pariwisata
bisa dapat mempunyai lebih dari satu makna, 2. National tourism yaitu pariwisata domestik
 


 

 
dan outbound
sosiologi, psikologi, atau ekonomi. Sebagai contoh, 3. International tourism yang wisata inbound dan




 
outbound.
industri atau serangkaian sektor industri seperti
Pengunjung: Orang yang melakukan
hotel, restoran, dan transportasi yang memberikan
perjalanan ke negara lain dil uar negara dan
pelayanan bagi wisatawan. Hal ini juga dapat
lingkungan yang biasanya berada untuk jangka


!




waktu tidak melebihi duabelas bulan dengan tujuan


wisatawan, pengalaman relaksasi dan kesenangan.

PENGEMBANGAN WEBSTIE ... 73


WINARNO, SUTOPO ULTIMATICS

utama kunjungan yang ridak dibiayai oleh negara suara, dan video - baik yang dihasilkan komputer
tujuan. Termasuk: atau dikirim melalui komputer. Sistem multimedia
dapat digunakan dalam pendidikan, presentasi,
1. Same-day visitors yang tidak menghabiskan
kios informasi, dan industri game. Kelebihan
malam di sebuah akomodasi kolektif atau
komputer adalah memungkinkan pengguna untuk
swasta di negara yang dikunjungi.
berinteraksi dengan program. Karena interaktivitas
2. Tourists: Pengunjung yang tinggal di suatu adalah suatu konsep yang penting, banyak ahli
negara paling sedikit satu malam. multimedia yang berpendapat bahwa interaktivitas
Menurut Kantor Pariwisata dan Kebudayaan sebagai bagian integral dari multimedia.
Republik Indonesia, perkembangan kunjungan Dalam sistem multimedia, jika tersdia
wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 2005 fasilitas bagi pengguna untuk mengendalikan
- 2010 adalah sebagai berikut [2]: elemen elemen multimedia dan waktu untuk
menjalankannya, sistem ini disebut sistem interaktif
[4]. Ada berbagai alst untuk dapat digunakan
TABEL 1. Pengembangan kunjungan wisatawan
sebagai untuk interaksi. Hampir semua alat
mancanegara ke Indonesia selama 2005
sekarang mendukung penggunaan interaktivitas,
- 2010
seperti keyboard, mouse, tombol, dan bahkan layar
        

      sentuh. Tombol adalah objek pada layar yang akan



menghasilkan beberapa respon ketika pengguna

mengklik pada mouse atau menyentuhnya. Kontrol
* per Agustus 2010
tombol tekan dalam kotak dialog Windows adalah
contoh dari penggunaan tombol. Authoring pada
Angka-angka dalam Tabel 1 menunjukkan   !
!

  !

!

kepada bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung display, lokasi, dan tindakan saat diklik. Assembly

 
 
6 !


tools yang menunjang penggunaan tombol akan
bagi perekonomian negara. Dengan lama tinggal 
 
 
! 
 
sekitar 10 hari dan biaya US $ 1000, nilai rata-
rata wisatawan asing akan mencapai US $ 5 miliar
C. Mobile Multimedia
per tahun. Angka ini akan sangat penting bagi
pembangunan ekonomi Indonesia. Pada saat ini komputer dan perangkat lunak
yang digunakan memberikan kemudahan bagi
orang dengan metode baru mengakses informasi.
B. Multimedia Alat-alat ini dapat dengan mudah mempromosikan
Kata multimedia merupakan kombinasi yang dan meningkatkan pemahaman pengguna pada
!




8$9
+

konten multimedia. Mereka dapat menemukan
multimedia digital sebagai kombinasi teks, suara, informasi, menggunakan gambar, suara serta teks







untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pengguna dengan komputer. Komputer merupakan pelajari. Ledakan pertumbuhan perangkat mobile
bagian intrinsik dari multimedia. Sedangkan elemen meningkakan upaya luas untuk mengembangkan
 !
!
 
!
*


hampir teknologi apapun. Yang biasanya

74 PENGEMBANGAN WEBSTIE ...


ULTIMATICS WINARNO, SUTOPO

menggunakan komputer desktop ke perangkat mobile 3. Obaining Content Material. Selama tahap
[5]. Teknologi mobile menawarkan kesempatan ini semua data, audio, video dan gambar
untuk menanamkan belajar di lingkungan alam. untuk proyek dikumpulkan dalam format
Perangkat mobile seperti smartphone menjadi lebih digital yang sesuai. Dalam pengembangan
luas pengunaannya seperti di sekolah, dan sebagai multimedia, materi yang diperoleh pada
bentuk komputasi yang berkembang ke dalam tahap ini akan digunakan tahap produksi,
lingkungan penggunaan mobile. di mana semua scene untuk aplikasi
multimedia ditetapkan untuk penggunaan
dengan authoring tool Flash.
II. METODE
4. Assembly. Pada tahap ini, keseluruhan
Bagian ini menyajikan metode
proyek dibangun, serta dilakukan
pengembangan mobile multimedia yang digunakan
pemrograman untuk membuataplikasi
dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan
mltimedia. Alat untuk tahap authoring
Multimedia Development Life Cycle (MDLC) [6].
adalah Adobe Flash.
Authoring dilakukan cenderung seperti membuat
 
!




!
!
5. Testing. Selama pengujian, aplikasi
pengembangannya. Multimedia Development Life dijalankan dan diperiksa untuk memastikan
Cycle, yaitu metode pengembangan multimedia, bahwa pengembangan multimedia dilakukan
yang melibatkan enam langkah besar yang disajikan sesuai dengan apa yang telah dirancang.
pada Gambar. 2, sebagai berikut: 6. Distribution. Pada langkah ini, aplikasi
1. < 
6 
 
 

yang telah dikembangkan direproduksi
dan jenis aplikasi ditentukan. Dalam dan dikirimkan ke pengguna akhir untuk
mulimedia, tahap ini merupakan tahap di digunakan. Distribusi dapat dalam beregai
mana produser memutuskan jenis multimedia bentuk, baik CD-ROM, perangkat mobile,
subjek yang akan dibuat dan situs web.

2. Design. Desain adalah proses menentukan


secara rinci apa yang akan dlakukan dalam III. HASIL DAN PEMBAHASAN
proyek multimedia dan bagaimana akan
disajikan. Tahap ini meliputi penulisan
naskah, storyboard, membuat struktur A. Pengembangan Multimedia
navigasi dan beberapa langkah desain. Untuk menggambarkan bagaimana
mengembangkan mobile multimedia yang berisi
informasi tentang pariwisata dalam Adobe Flash,
langkah pertama adalah tahap Concept untuk
menentukan tujuan, dan tipe aplikasi ditentukan
[7]. Mobile multimedia adalah aplikasi multimedia
yang dijalankan pada perangkat mobile dengan
keypad sebagai perangkat interaktif.
Gambar.2. Multimedia Development Life Cycle Langkah kedua, mengembangkan struktur
PENGEMBANGAN WEBSTIE ... 75
WINARNO, SUTOPO ULTIMATICS

navigasi dan stroryboard dari mobile multimedia,


dengan beberapa tujuan. Pertama, membentuk proses
berpikir lateral yang dapat membantu mnggambarkan
struktur navigasi yang biasanya tertanam dalam
pendekatan tradisional untuk pembuatan program.
Kedua, dapat menghasilkan gambaran yang
didasarkan pada desain abstrak, yang akan
menghasilkan implementasi yang sesuai. Ketiga,

  
 


hubungan antara komponen. Sruktur navigasi sangat


penting untuk membangun gaya pemikiran kondusif
dalam perancanga multimedia interaktif. Struktur
navigasi ssangat penting untuk merancang aplikasi

mobile multimedia interaktif diperlihatkan pada
Gambar. 3. ?!

 !

 


raster, dan mendukung dua arah streaming audio


Langkah ketiga adalah memperoleh bahan
dan video. Flash memiliki bahasa scripting yang
konten. Selama tahap ini semua data, audio, video
disebut ActionScript. Adobe Flash Professional
dan gambar untuk proyek dikumpulkan dalam
adalah multimedia authoring yang dapat digunakan
format digital yang sesuai.
untuk membuat aplikasi konten, yaitu permainan,
Langkah keempat adalah authoring dan presentasi, dan konten untuk mobile dan perangkat
pemrograman ActionScript. ActionScript adalah embedded lainnya.
bahasa pemrograman yang memungkinkan kita
Mengembangkan mobile multimedia
untuk menggunakan Adobe Flash untuk membuat
untuk informasi pariwisata akan memberikan
aplikasi interaktif, situs web berbasis multimedia,
pemaparan pertama kepada pengguna dalam
demo produk, bahan pengajaran, dan lainnya [8].
  
 
 


 

ActionScript adalah perangkat pemrograman


aplikasi mobile. Hal ini akan mengekspos elemen
yang menjembatani kesenjangan antara apa yang
multimedia secara umum yang digunakan seperti
kita inginkan dengan apa yang akan ditampilkan
!!
@!
!
!  
!


oleh Flash. Seperti semua bahasa pemrograman,


lainnya. Aplikasi juga akan memberikan informasi
ActionScript mengandung sintaks yang berbeda,
disertai dengan pilihan pengguna, masukan yang
seperti kata, tanda baca, dan struktur - yang semuanya
dilakukan oleh pengguna untuk pengolahan data,
harus digunakan dengan benar agar proyek Flash
serta hasilnya dapat ditampilkan. Layar navigasi
dapat melakukan apa yang kita inginkan.
juga dapat ditampilkan sehingga penguna dapat
Gambar. 3. Navigasi struktur diberikan kemampan untuk mengakses informasi
pada layar dalam aplikasi mobile. Untuk membuat
aplikasi mobile dengan Adobe Flash, beberapa
kegiatan yang harus dilakukan: (1) Buatlah

!
 



  

untuk memasukkan teks, lalu memasukkannya ke

76 PENGEMBANGAN WEBSTIE ...


ULTIMATICS WINARNO, SUTOPO

dalam stage, (2) Buat tombol dengan ActionScript perangkat editor metode input asli. Ketika inline
disertai script yang akan dapat digunakan untuk @
!

?!
&
!



menapatkan tampilan tertentu, (3) Buat judul dengan menjalankan instruksi apapun Flash Lite player







berjalan dalam mode terbatas. Hanya setelah
Gambar. 4 menyajikan tata letak scene di Flash. kolom teks dinonaktifkan, Flash Lite player
berjalan dalam mode normal. Ketika pengguna
memasukkan teks dalam kolom input, Flash Lite
player menggunakan Input Mode Indikator untuk
menunjukkan jika alpha input (dinyatakan dengan
huruf ‘A’) atau input numerik (dinyatakan oleh
tanda’#’).

B. Uji coba

Langkah kelima adalah uji coba, aplikasi


dijalankan dan diperiksa untuk memastikan
bahwa aplikasi berjalan sesuai dengan yang dibuat
dalam perancangan. Aplikasi tersebut dan bagian-
bagiannya dilihat dan dipelajari untuk pengguna
dan disetujui jika sudah sesuai. Berikutnya adalah
Gambar. 4. Tata letak dari beberapa komponen melihat jalannya aplikasi secara keseluruhan.

mobile multimedia pada scene Pengujian pertama adalah menjalankan
dokumen Flash aplikasi pada perangkat mobile dengan resolusi
320 x 240 pixel, dan tampilan sesuai dengan
perangkat mobile yang dibunakan. Penggunaan
J  
'! Q<
8#9
 



alat uji kedua adalah perangkat mobile dengan


untuk konsumsi perangkat mobile belum pernah
resolusi lainnya yaitu 240 x 320 piksel dan
lebih mudah sejak dirilisnya Flash Lite Player
menyajikan beberapa gambar berada di luar
untuk perangkat mobile. Kita bisa membuat aplikasi
jangkauan pada tampilan layar.
yang dapat dijalankan pada perangkat apapun tanpa
sistem operasi atau resolusi layar dengan mudah
jika perangkat mobile dilengkapi dengan Flash Lite
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Player. Namun aplikasi ini dapat dijalankan pada
A. Kesimpulan
V<

 
 ! 


!
?!

tetap dapat dijalankan pada Flash Player. Dengan Melalui tulisan ini, pengembangan mobile
menggunakan inline, pengguna dapat menyunting multimedia telah disajikan. mobile multimedia
@!
! 
!
!
?!&
 
dapat diimplementasikan dengan mudah dalam
pada kotak model input terpisah [10]. Dalam kasus perangkat mobile sepanjang perangkat tersebut
input teks inline Flash Lite player tidak memproses dilengkapi dengan Flash Lite Player.
input dari pengguna langsung tetapi menggunakan Beberapa rincian tentang teknologi Flash

PENGEMBANGAN WEBSTIE ... 77


WINARNO, SUTOPO ULTIMATICS

yang digunakan dalam percobaan interaktif telah DAFTAR PUSTAKA


diuraikan. Mobile multimedia interaktif telah diuji
[1] Elliott, James, Pariwisata: Politik dan
dengan baik oleh para mahasiswa di Universitas
Manajemen Sektor Publik. London:
Multimedia Nusantara. Adobe Flash, alat authoring
Routledge, 1997.
besar dengan scriping ActionScript dapat digunakan
untuk mengembangkan aplikasi mobile multimedia. [2] Departemen Pariwisata dan Kebudayaan
Republik Indonesia, http://www.budpar.
Walaupun penelitian ini adalah untuk
 _!_`q{|Q"}%~* ~|~}"~
promosi pariwisata Indonesia, pada dasarnya
penelitian ini dapat diimplementasikan dalam [3] Bhatnager, Gaurav, Sikha Metha dan Sugata
bidang lain, atau negara lain. Mitra, Pengantar Sistem Multimedia.
London: Academic Press, 2001.

[4] Anleigh, Prabath K & Thakar Kiran, Desain


B.Saran
Sistem Multimedia. Upper Saddle River:
Untuk penelitian masa depan, mobile Prentice Hall, 1997.
multimedia perlu dikembangkan sebagai aplikasi
[5] Mahmoud, QH, dan Dyer, A.
client-side, sehingga pengguna mengakses aplikasi
“Mengintegrasikan BlackBerry Nirkabel
dari web server. Mobile multimedia harus dapat
Perangkat ke Pemrograman Komputer dan
dijalankan pada setiap platform, produk perangkat
Melek Program”, Proceedings of Tenggara
mobile, dan resolusi dari perangkat mobile.
Tahunan ke-45 Konferensi Regional
(ACM-SE 2007), Winston-Salem, NC,
USA, 2007.

[6] Luther, C Arc, Multimedia Authoring


Interaktif. Boston: AP Professional, 1994.

8%9
J !

&
?!

ƒ


dan interaktivitas. Albany, NY: Tekan


Onword, 2001.

[8] Franklin, Derek & Jobe Makar,


Macromedia Flash MX ActionScripting
Pelatihan Lanjutan dari Sumber, Berkeley,
CA: Macromedia Press, 2002.

8#9
'! Q<
J 
ƒ
?!
&

http://www.republicofcode. com/tutorials/
†_!_`
‡
"~
ˆ

2009.

[10] Samir, Queldi. Penanganan menekan


tombol acara menggunakan pada handler.
http://wiki.forum.nokia.com. Diakses 27
September 2009.
78 PENGEMBANGAN WEBSTIE ...

Anda mungkin juga menyukai