Barikan Gunung merupakan upacara adat yang ada di Desa Karangbale,
Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tradisi ini diadakan setiap musim kemarau panjang dengan tujuan meminta hidayah hujan dari Allah SWT. Persiapan yang ada saat adat yaitu tumpeng dengan lauk pauknya dan air kembang untuk memandikan lurah di desa tersebut. Adat ini dahulu merupakan adat kepercayaan Animisme masyarakat sekitar Desa Karangbale bertujuan agar pinta dari masyarakat bisa terwujudkan dengan cara menyediakan sesajen untuk para roh-roh halus yang dipercayai pada masa itu. Ketika agama Islam mulai masuk di Indonesia, tradisi Barikan Gunung mengalami transformasi dari kepercayaan Animisme ke dalam ajaran agama Islam dengan mengganti sesajen menjadi do’a dan makan bersama. Adat tersebut hingga kini masih dijalankan oleh masyarakat desa ketika mengalami musim kemarau panjang. Sebelum prosesi upacara adat, lurah beserta orang-orang penting lainnya mengenakan baju adat Jawa dengan warna dominan hitam. Tak lupa memakai blangkon dan membawa keris yang diselipkan di sarung dibagian belakang. Lalu ada dua wanita yang memakai kebaya warna putih sebagai pembawa payung adat dan dua laki-laki mengenakan kebaya warna hitam sebagai pembawa tumpeng. Prosesi upacara adat Barikan Gunung, yaitu dibuka oleh ketua adat dengan membacakan pidato sambutan kepada masyarakat desa dan meminta izin kepada kepala desa setempat. Kemudian dilanjutkan sambutan dari kepala desa serta membuka upacara adat Barikan Gunung tersebut. Ketika upacara adat telah dibuka, maka lurah desa akan diantarkan oleh ketua adat dan orang penting lainnya menuju puncak Gunung Nyapa. Jika sudah sampai puncak gunung, ketua adat akan melakukan do’a untuk meminta hujan yang kemudian diakhiri dengan Guyur Kembang (Mandi bunga) kepada lurah desa tersebut. Setelah melakukan prosesi adat Barikan Gunung, masyararakat yang antusias dalam acara tersebut mengadakan makan bersama yang melambangkan kebersamaan dan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. atas rahmat, hidayah, karunia, serta nikmat yang telah diberikan.