Dosen Pengampu:
Retno Nuzilatus S.S.Pd.I.,M.Pd
Disusun Oleh :
1. Alimul Azhar : (18072011)
2. Maratus Sholihah : (18032003)
3. Dia Ayu Rahmawati : (18032031)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap kita curahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah
tepat pada waktunya yang berjudul “Haji dan Umroh” .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan karya ilmiah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. semoga tugas ini berguna bagi semua pihak.
Amin…
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH…………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………….….1
B. Rumusan Masalah………………………………………........1
C. Tujuan…………………………………………………….….1
BAB II PEMBAHASAN
A. HAJI………………………………………………………....2
1. Definisi Haji………………………………………...…..2
2. Syarat Wajib Haji……………………………………….3
3. Rukun Haji……………………………………………...3
4. Wajib Haji……………………………………………....7
5. Larangan dalam Ibadah Haji…………………………....7
6. Sunnah Haji……………………………………………..8
B. UMROH………………………………………………….….9
1. Definisi Umroh……………………………………….....9
2. Syarat Umroh………………………………………........9
3. Rukun Umroh…………………………………………...9
4. Wajib Umroh…………………………………………....10
5. Perbedaan Haji dan Umroh………………………….......10
6. Keutamaan Haji dan Umroh………………………….…11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………….…13
B. Saran………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperdalam
pengetahuan saya tentangmateri Haji danUmroh dari definisi haji dan umroh,
Syarat wajid haji dan umroh, Rukun haji, larangan dalam ibadah haji, perbedaan
haji dan umroh, dan Keutamaan haji dan umroh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAJI
1. Definisi haji
Kata haji berasal dari bahasa arab dari kata Hajja – yahujju – Hajjan)
menyengaja / mendatangi/ mengunjungi ke suatu tempat. Secara Isltilah haji
mengunjugi ketempat –tempat suci seperti masjidil haram dan baittullah
( Ka’bah) di makkah untuk melakukan seperti sai, dan tawaf dan seluruh amalan
lainnya secara ikhlas guna mendapatkan Ridho Allah.
Artinya : “Dan Allah mewajibkan atas manusia haji ke Baitullah bagi orang
yang mampu mengerjakannya” . (QS.3:97).
Artinya :“Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah”
Apabila sudah memiliki bekal yang cukup untuk berangkat haji, segera
berangkat menunaikannya karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi esok
hari. Sabda nabi.
5
ِ ضةَ فَا ِ َّن اَ َح َد ُك ْم الَتَ ْد ِرى َمايَع
ُْرضُ لَه ْ ِىال َحجِّ يَ ْعن
َ ىالفَ ِر ْي ْ َتَ َع َّجلُوْ ا اِل
Orang yang sudah mampu tapi enggan berangkat menunaikan ibadah haji,
maka baginya mati Yahudi atau Nasrani, sabda nabi.
„ًّاa„ًّااَوْ نَصْ َرانًِيaك زَا ًد َو َرا ِحلَةً َولَ ْم يَ ُح َّج بَيْتَ هللاِ فَالَ يَضُرُّ هُ َماتَ يَهُوْ ِدًي
َ ََم ْن َمل
Artinya : “Barang siapa yang telah memiliki bekal dan kendaraan (sudah
mampu), dan ia belum haji ke Baitullah maka tidak ada yang menghalangi
baginya mati Yahudi atau Nasrani”. (HR. Tirmidzi).
Syarat Wajib haji adalah Hal- hal yang harus di penuhi sebelum
mengerjakan haji yaitu :
2. Baligh (umur 15 tahun dan tidak wajib haji untuk anak anak)
5. Istitho'ah
3. Rukun Haji
Rukun Haji adalah satu yang tidak boleh di tinggalkan jika rukun ini di
tinggalkan maka hajinya tidak sah walaupu telah di ganti dengan dam atau denda
adapun yang termasuk dalam Rukun Haji adalah sebagai berikut :
1. Ihram
Ihram adalah berniat melakuan haji dengan memakai pakaian ihrom.
Pakaian ihrom adalah pakaian yang berwarna puth. Untuk pria tsa'iri dari
dua potong kain lembaran tidak berjahit. Cara memakainya sepotong kain di
6
lilitkan dibadan dan satunya diselendangan. Tidak boleh memakai celana
dalam. Bagi perempuan pakaian ihrom adalah pakaian biasa yang tidak
menutup di wajah dan telapak tangan
2. Wukuf padang arafah
Wukuf padang arafah yaitu berhenti sebentar di padang arafah pada
tanggal 9 dzulhijah dimulai saat masuk dluhur sampai terbit fajar tanggal 10
dzulhijah
Sabda Rosulullah
ك ْال َح َّج
َ ع ْالفَجْ ِر فَقَ ْد اَ ْد َر
ِ ْاَ ْل َحجُّ َع َرفَةُ َم ْن َجا َء لَ ْيلَةَ َج ْم ٍع قَ ْب َل طُلُو
Artinya:“Haji itu di Arafah barang siapa yang datang pada malamnya jam’in
(tanggal 8) sebelum terbitnya fajar maka ia menjumpai hajinya (hajinya sah)”.
(HR.Tirmidzi)
3. Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah tujuh kali dengan arah ke kiri atau
berlawanan dengan jarum putaran jam. Thawaf dilakukan di Ka’bah yang
dimulai di Hajar Aswad atau garis yang sejajar dengan Hajar Aswad.
2. Menutup aurat
1. Thawaf qudum yaitu thawaf sunah yang dilakukan pertama kali ketika
memasuki Mekkah, disebut juga thawaf selamat datang.
7
4. Thawaf sunnah yaitu thawaf yang dilakukan kapan saja.
4. Sa’i
Sai adalah dilakukan setelah tawaf, dimulai naik ke Shofa dengan
membaca:
بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم,اَ ُعوْ ُذبِاهللاِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم
بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم,اَ ُعوْ ُذبِاهللاِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم
5. Tahalul
Tahalul adalah memotong rambut. Dalam memotong rambut hendaknya
paling sedikit tiga helai yang di potong.Boleh menggunting rambut, dengan
mencukur pendek atau mencukur gundul yang dimulai dari sebelah kanan.
Maka selesailah ibadah umrah. Tahalul dalam ibadah Haji tersebut terbagi dua
yakni :
a. Tahalul Awal
8
Tahalul awal dalam rangkaian ibadah haji merupakan melepaskan
diri dari larangan ihrom setelah melakukan dua diantara kegiatan tersebut :
b. Tahallul kedua
Tahallul kedua ini terjadi apabila telah melakukan tiga amalan haji
tersebut diatas, dimana telah melakukan lempar jumroh aqobah dan
mencukur rambut serta thawaf ifadho. Para jumruh ulama bersepakat bahwa
apabila telah melakukan tiga amalan haji ini maka dianggap telah
melakukan tahallul kedua dan diperbolehkan melakukan larangan-larangan
ihram termasuk melakukan melakukan hubungan suami istri.jama’ah wajib
menyelesaikan amalan-amalan haji lainnya yang masih tersisa: mabit
dimina, lontar jumroh.
Cara tahallul :
c. Tahalul Tsanhi
Tahalul tsanhi atau tahalul akhir dalam rangkaian ibadah haji merupakan
melepaskan diri dari kegiatan ihram setelah melakukan secara lengkap ketiga
tiganya ibadah berikut :
9
3. Sa'i
4. Tertib
4. Wajib haji
6. Bermalam di Muzdalifah
9. Bermalam di mina
Larangan iabadah haji adalah suatu hal kegiatan dimana apabila amal
perbuatan yang dilarang tersebut tetapi tetap dikerjakan maka ia wajib
membayardam atau denda. Larangan-larangan haji ini berlaku juga bagi yang
bagi yang sedang melakuakn umroh, karena larangan haji ini berlaku pada
saat jamaah haji atau jamaah umroh masih diwajibkan memakai kain ihram.
10
12. Memakai tutup kepala
Bagi perempuan
16. Bersetubuh
Sunnah haji adalah sesuatu pekerjaan haji jika di laksanakan maka akan
mendapat pahala jika di tinggal maka hajinya tetap sah. Adapun susunan dari
Sunah Haji sebagai berikut :
1. Membaca talbiyah
11
B. UMRAH
1. DEFINISI UMRAH
Artinya: “ dan sempurnakanlah Ibadah haji dan Umrah karena Allah.( QS. Al-
Baqarah [2] ; ayat ; 196).
2. Syarat Umrah
1. Islam
23. Baligh
24. Berakal
25. Merdeka.
3. Rukun Umrah
12
menyempurnakan semua rukun umroh. Jika salah satu dari rukun- rukun
umroh tersebut tidak dikerjakan, maka iabdah umroh tidak sah.
26. Tawaf
27. Sa’i
29. Tertib
4. Wajib umrah
30. Menjauhkan diri dari larangan larangan umroh sebagaimana larangan haji
Memang ibadah umroh mirip dengan ibadah haji. Umroh disebut denga
haji kecil, artinya umroh dilakukan juga ketika ketika haji ditambah dengan
beberapa amalan lain seperti Wukuf diarafah, Mabit di muzhalifah dan
melempar jumroh di Mina. Untuk memperjelas, berikut ini perbedaan umroh
dan haji :
a. Haji
13
4. Bagian dari rukun Islam ke 6
b. Umroh
2. Hanya ada Miqat makani dalam Umrah dan tidak ada miqat Jamani
1. Haji yang mabrur merupakan amal yang paling utama karena dipenuhi
dengan kebajikan yang ditandai dengan lemah lembut dalam ucapan dan
suka menyumbang makanan. (Hadits yang diterima dari Abu Hurairah). Ciri
haji yang mabrur ditandai dengan sifat dan keadaan setelah haji lebih baik
dibandingkan sebelumnya.
32. Haji merupakan jihad bagi laki-laki yang tua, lemah dan wanita
(Hadits riwayat Nasai dan riwayat Buchori dan Muslim).
33. Haji akan menghapus dosa seperti pada saat dilahirkan (Hadits riwayat
Buchori-Muslim), haji akan mengapus dosa yang terjadi sebelumnya
(Hadits riwayat Muslim)
34. Haji dan umrah akan melepaskan kemiskinan dan kesalahan, seperti
kipas angin menerbangkan kotoran-kotoran besi, emas dan perak. Dan
ganjaran haji mabrur adalah surga (Hadits riwayat Nasai).
14
36. Pahala haji adalah surga (Hadits Buchori dan Muslim). Jika kita
meninggal saat mengerjakan haji dan umrah, maka dijamin oleh Allah akan
masuk surga, namun jika kembali akan diberkahi-Nya oleh-oleh dan pahala
(Hadits yang diriwayatkan dengan sanad Hasan oleh Ibnu Jureij)
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula memurut syarat-syarat yang
ditentukan oleh syara’, semata mata hanya untuk mencari ridho Allah.
Umroh adalah menziarai ka’bah melakukan thawah di
sekalilingnya, sa’i antara shafa dan marwah dan tahallul. Ketaatan kepada
Allah swt. Itulah tujuan utama dalam melaksanakan ibadah haji.
Dalam ibadah haji dan umroh juga terdapat sunnah, larangan dan
Dam (denda) sebagai ganti karena telah melakukan hal-hal yang dilarang
dalam ibdah hajidan umroh,ataupun karena telah meninggalkan salah satu
rukun dari ibadah haji dan umroh itu sendiri. Sunnah haji yaitu haji ifrad,
membaca talbiyah, membaca dzikir waktu thawaf, shalat dua rakaat
setelah mengerjakan thawaf, dan memasuki ka’bah. Larangan-laranganya
yaitu bersetubuh, bermesrah-mesraan, dilarang menikah dan menikahkan,
dilarang memakai pakaian berjahit, dilarang berburu dan membunuh
binatang dan lain sebagainya.
B. SARAN
Haji adalah rukun islam terakhir dan merupakan kewajiban yang
ditujukan bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
Sebelum melaksanakan ibadah haji maka sudah seharusnya mulai dari
sekarang mempelajari tat cara pelaksanaan ibadah tersebut. Selain itu bagi
muslim yang sudah mampu, jangan menundah-nundah unruk menunaikan
ibadah yang telah disyariatkan dalam islam.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-haji-syarat-sah-haji-wajib-dan-
rukun-ibadah-haji.html?m=1. Diakses tanggal 31 desember 2018
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata.html?
m=1. Diakses tanggal 31 Desember 2018
Ismai islami 2016 Definisi Haji dan Umroh [online]
https://islamislami.com/2016/07/23/definisi-haji-dan-umroh/. Diakses tanggal 31
Desember 2018
http://klikislam.com/pengertian-umrah-definisi-umrah/. Diakses tanggal 1 januari
2019
Adress, Nanang 2017 Makalah Haji dan Umroh [online]
https://nanangadress.blogspot.com/2017/12/makalah-haji-dan-umrah.html?m=1.
Diakses tanggal 1 januari 2019
Tim MGMP Pendidikan Agama Islam Kab. Lamongan. 2013. Modul Pendidikan
Agama Islam. Tikung Lamongan. Wahana Pustaka Mandiri.
Abidin, Selamet. 1998. Fiqih ibadah. Bandung. CV Pustaka Setia
Luth, Thoir. 2004. Syariat tentang Haji dan Umroh. Jakarta. Rineka cipta.
17