Disusun Oleh ;
A. ETIMOLOGI
Refrensi
No. Kata Kunci Kesimpulan
Interpretasi
1. Seni a)
“1 kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu
yg bernilai tinggi (luar biasa); 2 orang yang
berkesanggupan luar biasa.”(“KAMUS
Bhs. Indones.,” 2008)
Daya pikir untuk menciptakan suatu karya
yang bernilai tinggi
b)
“Seni seringkali ditafsirkan dengan arti yang
berbeda beda, sehingga mempunyai
pengertian yang beragam dan berbagai
pendapat. Dalam mengartikan seni,
pengertian pokok yang dipakai diantaranya
keindahan, ungkapan perasaan, imajinasi,
intuisi dan lain – lain.”(Rizali, 2003)
Indikator penilaian dari aspek seni sangat
relatif, tapi beberapa hal pokok yang
dipakai dalam mengartikan seni adalah
keindahan, ungkapa perasaan, imajinasi
dan aspek lain yang tidak bisa dinilai dari
segi kuantitatif.
c)
“Seni adalah sesuatu yang bisa dilihat dari berbagai
sudut pandang. Untuk mengerti arti dari
seni, bisa digunakan dua pendekatan.
Pendekatan yang pertama bisa didapat
melalui penjelasan mengenai beberapa
definisi kata seni yang diambil dari sumber
seperti kamus dan situs online. Sedangkan
B. HISTORIS
Judul & Sitasi Definisi Penjelasan
Public Art Original Ketika ruang terbuka
“When private space is an open menjadi ruang pribadi, yang
space, I mean a space that anybody dapat digunakan bagi
can use under some restrictions, it siapapun dengan beberapa
is not public space. It is collective batasan, hal tersebut
space. Most of we call Public Art is bukanlah ruang public. Itu
not “public”, but art for the public, merupakan ruang kolektif.
considered as audience.” (Polis, Sebagian dari kita
1995) mengarakan seni publik
Translasi tidak “publik” tetapi seni
“Ketika ruang pribadi adalah ruang yang dapat dinikmati bagi
terbuka, maksud saya ruang yang publik.
dapat digunakan siapa pun di
bawah beberapa pembatasan, itu
bukan ruang publik. Ini ruang
kolektif. Sebagian besar dari kita
menyebut Public Art tidak
"publik", tetapi seni untuk publik.”
Original Seni public adalah istiliah
“PUBLIC ART is a broad term untuk karya seni yang
which refers to artworks in any diterapkan pada setiap
MEDIA created for and sited media yang dibuat dengan
either temporarily or permanently tujuan untuk ditempatkan
in public places.” (Modern, 2001) sementara atau permanen di
Translate tempat umum.
“PUBLIC ART adalah istilah luas
yang mengacu pada karya seni di
setiap MEDIA yang dibuat untuk
dan ditempatkan baik secara
sementara atau permanen di
tempat umum.”
Original Seni publik adalah
“Public art is about installing pemasangan karya seni di
artwork in a place or space area yang dapat diakses oleh
accessible by the public; but given publik untuk mengangkat
this commonality, public art nilai kreatif, media seni,
encompasses as much diversity in ekspresi seni dan budaya
creative orientations, mediums of untuk suatu tujuan
art, forms, artistic and cultural pengembangan.
expressions, or audience and
participants as in potentials for
development.” (Hui, 2003)
Translate
out whole cities1. This general idea interpretasi untuk itu semua
carried over into the modern era2. tersedia.
Similarly, town planning
(including what we would now call
urban design) came to be regarded
as an art3, and planners &
designers could be regarded as
artists4.”
Translasi
“Ide bahwa sebuah kota sebagai
sebuah karya seni kembali ke masa
Renaisans, dimana pada saat itu
dipercayai bahwa para pemahat
atau pelukis, dapat mengatasi ini
dalam media formal apapun,
bahkan dalam skala mendesain
bangunan atau meletakkan seluruh
kota. Gagasan ini terbawa hingga
era modern. Demikian pula,
perencanaan kota (termasuk apa
yang kita namai urban design)
akhirnya dianggap sebagai seni,
dan perencana & desainer dapat
dianggap sebagai seniman.”
Kesimpulan : Seni kota adalah sebuah elemen dalam desain kota yang digunakan untuk
meningkatkan keindahan kota. Selain itu, seni kota dapat digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan pendapat, menyelesaikan masalah & memberdayakan potensi individu untuk
berkontribusi pada komunitas.
1
Benevolo, 1980: p. 473
2
Abercrombie, 1933: p. 27; Gibberd, 1962: pp. 16, 20; Korn, 1953: p. 101; Mumford, 1938: p. 480; Rossi,
2003: p. 285
3
Aristotle, 1992; Biddulph, 2012; Cullen, 1971; Gibberd, 1962: p. 14; Hilberseimer, 1944: pp. 167, 170, 191;
JohnsonMarshall, 1966; Keeble, 1969: p. 1; Moughtin et al., 1995: p. 1; Mumford, 1938: p. 484; Sitte, 1945;
Spreiregen, 1968; Unwin, 1920: pp. 9, 16
4
Bentley, 2002; Kostof, 1991: pp. 128, 162; Kostof, 1992: p. 232
C. KERANGKA PIKIR
DAFTAR PUSTAKA
Hui, D. (2003). Public Art Research. Hong Kong: Centre for Cultural Policy Research/ Department of
Architecture.
Hutchinson, Ray. 2010. Encyclopedia of Urban Studies. Edited by Ray Hutchinson. Vol. 1. 1 vols.
Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc.
Marshall, Stephen. 2015. "Refocusing Urban Design as an Integrative Art of Place." Urban Design &
Planning 8-18.
Hui, D. (2003). Public Art Research. Hong Kong: Centre for Cultural Policy Research/ Department of
Architecture .
Landi, P. J. (2012). Public Art - Purpose and Benefits: Exploring Strateg y in the New England City of
Pittsfield, Ma, 6.
Polis, C. (1995). PUBLIC ART & URBAN DESIGN: INTERDISCIPLINARY AND SOCIAL
PERSPECTIVES. 15.
Rizali, N. (2003). WACANA SENI RUPA. Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 3.
Ursic, Matjaz. 2014. "'City as A Work of Art - Influence of Public Art in the City." Art in The City
Bunker.