Anda di halaman 1dari 13

MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

DESAIN PERKOTAAN DAN SENI KOTA


TUGAS 3

KAMUS SENI KOTA


(RANGKUMAN)

Disusun Oleh ;

Ersa Sitompul 185402806


Alexianus T.M. Uak 185402814
Kurnia Fajar 185402865

MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR


UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2018
Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

A. ETIMOLOGI

Refrensi
No. Kata Kunci Kesimpulan
Interpretasi

1. Seni a)
“1 kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu
yg bernilai tinggi (luar biasa); 2 orang yang
berkesanggupan luar biasa.”(“KAMUS
Bhs. Indones.,” 2008)
Daya pikir untuk menciptakan suatu karya
yang bernilai tinggi
b)
“Seni seringkali ditafsirkan dengan arti yang
berbeda beda, sehingga mempunyai
pengertian yang beragam dan berbagai
pendapat. Dalam mengartikan seni,
pengertian pokok yang dipakai diantaranya
keindahan, ungkapan perasaan, imajinasi,
intuisi dan lain – lain.”(Rizali, 2003)
Indikator penilaian dari aspek seni sangat
relatif, tapi beberapa hal pokok yang
dipakai dalam mengartikan seni adalah
keindahan, ungkapa perasaan, imajinasi
dan aspek lain yang tidak bisa dinilai dari
segi kuantitatif.
c)
“Seni adalah sesuatu yang bisa dilihat dari berbagai
sudut pandang. Untuk mengerti arti dari
seni, bisa digunakan dua pendekatan.
Pendekatan yang pertama bisa didapat
melalui penjelasan mengenai beberapa
definisi kata seni yang diambil dari sumber
seperti kamus dan situs online. Sedangkan

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

pendekatan kedua bisa dilakukan melalui


pembahasan tentang sebab dan tujuan
karya seni diciptakan.”(Felix, n.d.)
Banyak sudut pandang dalam mengartikan
seni dan terdapat dua pendakatan dalam
menentukannya, yakni dari pengertian
kamus dan melalui pembahasan sebab dan
tujuan karya seni itu diciptakan.
d) Seni menciptakan keindahan
“ Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa seni selalu
hadir dalam keindahan. Sejak zaman
dahulu keindahan adalah sesuatu yang
selalu dicari oleh manusia. Pada awalnya
manusia merujuk kepada alam sebagai
standar keindahan. Manusia berusaha
meniru komposisi yang terdapat pada alam
untuk diaplikasikan dalam karya seni yang
dibuat. Pada saat keindahan yang terdapat
pada alam tidak lagi cukup, manusia
berusaha meningkatkan standar keindahan,
manusia mengembangkan standar alternatif
yang dianggap lebih baik dari alam, sebuah
bentuk yang dianggap ideal.”(Felix, n.d.)
Sejak jaman dahalu, manusia selalu
mencari keindahan yang kemudian bentuk
alami dijadikan standar, dan seiring
perkembangan, tuntutan akan menciptakan
keindahan yang lebih dari bentuk alami
semakin meningkat. Oleh karenanya seni
hadir untuk menciptakan keindahan.
e) Seni memperindah Lingkungan
“ Sebagian karya seni juga dibuat dengan alasan
yang sama, yaitu untuk memperindah

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

sebuah tempat atau ruangan. Karya seni


menjadi sebuah dekorasi yang akan
meningkatkan kualitas visual di sebuah
tempat.”(Felix, n.d.)
Seni sangat berhubungan denga keindahan,
dan keindahan itu bukan hanya pada suatu
objek atau benda melainkan dapat dilihat
dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Semakin indah suatu lingkungan semakin
berkualitas juga visual yang ada pada
lingkungan tersebut.
f) Seni merupakan Ekspresi Religius
“ Dalam kehidupan sehari-hari, baik kita sadari
ataupun tidak, manusia selalu bersentuhan
dengan karya seni, membuat karya seni dan
menikmati seni, baik yang dihasilkan oleh
diri sendiri, maupun hasil karya orang lain.
Sebagian dari karya seni yang bersentuhan
dengan hidup kita kemungkinan besar
merupakan karya seni yang dibuat untuk
mengeksperesikan sebuah religi.”(Felix,
n.d.)
Pada budaya eropa jaman dahuluu
khususnya bangsa yunani kuno,
kepercayaan pada dewa – dewi membuat
bangsa ini menghasilkan karya seni berupa
patung – patung penggambaran dewa –
dewi yang mereka percaya, kemudian hal
ini berlanjut pada perkembangan agama
katolik di jaman romawi kuno yang banyak
berkembang patung – patung dan lukisan
yang sangat religius di jaman itu. Dari

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

contoh ini, sangat jelas bahwa seni juga


merupakan ekspresi religius dari manusia.
Seni adalah proses untuk
menciptakan sesuatu
yang bernilai tinggi baik
itu dalam skala yang
kecil ( suatu benda atau
objek ) atau dalam skala
yang lebih luas (
lingkugan, kota ) yang
berdampak pada kualitas
visual yang dihasilkan.
Seni juga diciptakan
sebagai media untuk
mengekspresikan
kehidupan manusia.
2. Kota a)
“The city is a construction in space, but one of vast
scale, a thing perceived only in the course
of long spans of time” (Chapman & Lynch,
1962)
( Kota adalah sebuah konstruksi pada
ruang, menyatu dalam skala besar, sesuatu
yang hanya dirasakan dalam rentang waktu
yang panjang ).
Suatu kota adalah suatu konstruksi yang
terus berjalan dan hanya bisa dilihat dalam
skala yang lebih luas. Untuk merasakan
perkembangan kota membutuhkan waktu
yang panjang.
b)
“ The many definitions of the city have only one
element in common: namely that the city

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

consists simply of a collection of one or


more I separate dwellings but is a relatively
closed settlement”(Hall, 1969)
“Banyak definisi kota hanya memiliki satu
elemen yang sama: yaitu bahwa kota hanya
terdiri dari kumpulan satu atau lebih
pemukiman yang memisahkan tempat
tinggal dan merupakan pemukiman yang
relatif tertutup”
Perkembangan kota – kota diikuti
perubahan pola sosialisasi di kota yang
semakin individualis, sehingga antra
pemukiman yang satu dengan yang lain
saling tertutup.
c)
“ 1 dinding (tembok) yg mengeliingi benteng
(tempat pertahanan); 2 benteng (tempat
pertahanan) yg dikelilingi din- ding
tembok; 3 daerah perkampungan yg terdiri
dr bangunan rumah yg merupakan kesatuan
tempat tinggal dr berbagai lapisan
masyarakat”(“KAMUS Bhs. Indones.,”
2008)
Daerah pemukiman yang terdiri dari
bangunan rumah yang merupakan kesatuan
tempat tinggal dari berbagai lapisan
masyarakat.
Kota adalah kumpulan
dari berbagai lapisan
masyarakat yang tinggal
dalam suatu ruang yang
terdiri dari bangunan dan

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

terus bertumbuh dalam


skala yang luas.

B. HISTORIS
Judul & Sitasi Definisi Penjelasan
Public Art Original Ketika ruang terbuka
“When private space is an open menjadi ruang pribadi, yang
space, I mean a space that anybody dapat digunakan bagi
can use under some restrictions, it siapapun dengan beberapa
is not public space. It is collective batasan, hal tersebut
space. Most of we call Public Art is bukanlah ruang public. Itu
not “public”, but art for the public, merupakan ruang kolektif.
considered as audience.” (Polis, Sebagian dari kita
1995) mengarakan seni publik
Translasi tidak “publik” tetapi seni
“Ketika ruang pribadi adalah ruang yang dapat dinikmati bagi
terbuka, maksud saya ruang yang publik.
dapat digunakan siapa pun di
bawah beberapa pembatasan, itu
bukan ruang publik. Ini ruang
kolektif. Sebagian besar dari kita
menyebut Public Art tidak
"publik", tetapi seni untuk publik.”
Original Seni public adalah istiliah
“PUBLIC ART is a broad term untuk karya seni yang
which refers to artworks in any diterapkan pada setiap
MEDIA created for and sited media yang dibuat dengan
either temporarily or permanently tujuan untuk ditempatkan
in public places.” (Modern, 2001) sementara atau permanen di
Translate tempat umum.
“PUBLIC ART adalah istilah luas
yang mengacu pada karya seni di
setiap MEDIA yang dibuat untuk
dan ditempatkan baik secara
sementara atau permanen di
tempat umum.”
Original Seni publik adalah
“Public art is about installing pemasangan karya seni di
artwork in a place or space area yang dapat diakses oleh
accessible by the public; but given publik untuk mengangkat
this commonality, public art nilai kreatif, media seni,
encompasses as much diversity in ekspresi seni dan budaya
creative orientations, mediums of untuk suatu tujuan
art, forms, artistic and cultural pengembangan.
expressions, or audience and
participants as in potentials for
development.” (Hui, 2003)
Translate

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

“Seni publik adalah tentang


memasang karya seni di tempat
atau ruang yang dapat diakses oleh
publik; tetapi mengingat kesamaan
ini, seni publik mencakup banyak
keragaman dalam orientasi kreatif,
medium seni, bentuk, ekspresi seni
dan budaya, atau khalayak dan
peserta sebagai potensi untuk
pengembangan.”
Original Beberapa kominutas
“Definitions and generalizations beranggapan bahwa seni
are not commonly held. Some publik berfungsi untuk
communities see public art as a meningkatkan nilai suatu
way of enhancing orpersonalizing ruang yang tidak berpribadi.
otherwise impersonal spaces. Pengertian lain melihatnya
Others view it as a means to sebagai sarana untuk
activate civic dialogue or provide mengaktifkan dialog
a vehicle for thecommunity to masyarakat serta
express its identity.” (Becker, menyediakan sarana bagi
2004) masyarakat untuk
Translate mengekspresikan
“Definisi & generalisasi tidak identitasnya.
umum dipegang. Beberapa
komunitas melihat seni publik
sebagai cara untuk meningkatkan
atau mempersonualisasikan ruang
lain yang tidak berpribadi. Yang
lain melihatnya sebagai sarana
untuk mengaktifkan dialog sipil
atau menyediakan kendaraan bagi
masyarakat untuk
mengekspresikan identitasnya.”
Original Untuk beberapa orang, seni
“For most public agencies, publik dapat diartikan
publicart may be defined as “work sebagai “hasil karya
created by artistsfor places seniman yang digunakan dan
accessible to and used by ditempatkan pada ruang
thepublic,” but the variety of publik”.
public artencompasses a much
broader spectrum ofactivities and
approaches.” (Becker, 2004)
Translate
“Untuk sebagian masyarakat
publik, publicart dapat
didefinisikan sebagai "karya yang
dibuat oleh seniman untuk tempat-
tempat yang dapat diakses dan
digunakan oleh publik.”

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Original Seni publik adalah sebuah


“Public art is seen by developers barang publik yang memiliki
& city authorities as bringing the nilai kultur universal &
universal value of culture, digunakan untuk
identified traditionally as a public meningkatkan nilai aestetik
good, to schemes to improve the sebuah kota &
appearance & safety of declining meningkatkan kesan
city districts.” (Hutchinson, 2010) keamanan kota.
Translasi
“Seni publik dilihat oleh
pengembang & otoritas kota
sebagai pembawa nilai universal
kultur, diidentifikasi secara
tradisional sebagai barang publik,
untuk meningkatkan penampilan
& keamanan distrik kota yang
menurun.”
Original Seni publik berisi objek
“Public art encompasses both dekoratif yang fungsional,
functional objects in the landscape permanan maupun temporer
and expressive, decorative forms yang tergolong sebagai seni
either permanent or temporary, klasik atau kontemporer
that belong to any established yang tidak hanya terbatas
classic or contemporary pada patung, lukisan dinding
artisticdisciplines such as but not dan relief yang dipasang
limited to sculpture, mural, relief; dengan tujuan untuk
installed with the intent to meningkatkan nilai fisik
enhance, physically define, untuk mempromosikan atau
promote or establish identity in a membangun identitas ruang
space or a place.” (Landi, 2012) atau tempat.
Translate
“Seni publik meliputi objek-objek
fungsional dalam lansekap dan
ekspresif, bentuk-bentuk dekoratif
baik permanen maupun temporer,
yang termasuk dalam garis-garis
seni artistik klasik atau
kontemporer yang mapan tidak
hanya terbatas pada patung,
lukisan dinding, relief; dipasang
dengan maksud untuk
meningkatkan, menentukan secara
fisik, mempromosikan atau
membangun identitas di ruang atau
tempat.”
Power of Arts in City Original Dalam sebuah kota, seni
(Landry 2013) “So the arts can help create an selain untuk memperindah
open-minded culture that is more kota & menjadi pusat
resilient & adaptable to the kesenangan, merupakan
changes brought about by political sebuah alat/senjata untuk

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

ructions & globalization. What menyatakan pendapat,


other activity can better deal with menyelesaikan masalah,
dialogue between cultures, ethnic bahkan dapat
conflicts, allowing individuals to memberdayakan potensi tiap
discover talents, to gain individu untuk berkontribusi
confidence, to become motivated, pada komunitas.
to change the mindset, to involve
themselves in community.”
Translasi
“Jadi seni dapat membantu
membuat sebuah kultur dengan
pikiran terbuka yang lebih tahan &
mudah beradaptasi dengan
perubahan yang dibawa oleh
pemberontakan politik &
globalisasi. Aktivitas-aktivitas lain
yang dapat ditangani lebih baik
adalah dialog antar kultur, konflik
etnis, memungkinkan para
individual untuk menemukan
talenta, menjadi percaya diri,
menjadi termotivasi, mengubah
pola pikir & melibatkan diri sendiri
di komunitas.”
Public Art Influence Original Seni publik dalam sebuah
(Ursic 2014) “Public art thus includes the kota memiliki dua dimensi,
dimension of ‘temporality’ i.e. how yaitu temporalitas & empati.
long is its duration in the city & Seni publik dalam sebuah
‘empathy’ or how much and what kota memiliki peran sebagai
kind of (social) integration is alat komunikasi antara
achieved between public art & seniman & pengguna kota –
various city users.” membuat persepsi individual
Translasi terhadap sebuah karya seni
“Seni publik memiliki dimensi sangatlah krusial; dan
‘temporalitas’; berapa lama berapa lama seni tersebut
durasinya di kota & ‘empati’; atau berada dalam jangkauan
berapa banyak & apa saja integrasi publik juga mempengaruhi
(sosial) yang tercapai antara seni persepsi tiap individual
publik & bermacam-macam tergantung situasi & kondisi
pengguna kota.” pada saat itu.
Art of Urban Design Original Urban design dapat
(Marshall 2015) “The idea of a city as a work of art dikatakan sebagai seni
goes back at least to the karena komponen-komponen
Renaissance, when it was believed yang terkandung dalam
that any sculptor or painter, skilled urban design merupakan
in modelling or drawing visual elemen seni yang tidak
forms, was able to deal in any hanya terbatas pada visual,
formal medium, even on the scale namun juga kinestetik &
of designing buildings or laying auditori, yang dimana

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

out whole cities1. This general idea interpretasi untuk itu semua
carried over into the modern era2. tersedia.
Similarly, town planning
(including what we would now call
urban design) came to be regarded
as an art3, and planners &
designers could be regarded as
artists4.”
Translasi
“Ide bahwa sebuah kota sebagai
sebuah karya seni kembali ke masa
Renaisans, dimana pada saat itu
dipercayai bahwa para pemahat
atau pelukis, dapat mengatasi ini
dalam media formal apapun,
bahkan dalam skala mendesain
bangunan atau meletakkan seluruh
kota. Gagasan ini terbawa hingga
era modern. Demikian pula,
perencanaan kota (termasuk apa
yang kita namai urban design)
akhirnya dianggap sebagai seni,
dan perencana & desainer dapat
dianggap sebagai seniman.”
Kesimpulan : Seni kota adalah sebuah elemen dalam desain kota yang digunakan untuk
meningkatkan keindahan kota. Selain itu, seni kota dapat digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan pendapat, menyelesaikan masalah & memberdayakan potensi individu untuk
berkontribusi pada komunitas.

1
Benevolo, 1980: p. 473
2
Abercrombie, 1933: p. 27; Gibberd, 1962: pp. 16, 20; Korn, 1953: p. 101; Mumford, 1938: p. 480; Rossi,
2003: p. 285
3
Aristotle, 1992; Biddulph, 2012; Cullen, 1971; Gibberd, 1962: p. 14; Hilberseimer, 1944: pp. 167, 170, 191;
JohnsonMarshall, 1966; Keeble, 1969: p. 1; Moughtin et al., 1995: p. 1; Mumford, 1938: p. 484; Sitte, 1945;
Spreiregen, 1968; Unwin, 1920: pp. 9, 16
4
Bentley, 2002; Kostof, 1991: pp. 128, 162; Kostof, 1992: p. 232

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

C. KERANGKA PIKIR

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018


MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Becker, J. (2004). Public Art: An Essential Component of Creating Communities, 5.


Chapman, E. H., & Lynch, K. (1962). The Image of the City. The Journal of Aesthetics and Art
Criticism, 21(1), 91. https://doi.org/10.2307/427643
Felix, J. (n.d.). SEJARAH SENI RUPA, 3(9), 614–621.

Hall, P. R. E. N. T. (1969). ESSAYS CLASSIC ON THE CULTURE OF.

Hui, D. (2003). Public Art Research. Hong Kong: Centre for Cultural Policy Research/ Department of
Architecture.
Hutchinson, Ray. 2010. Encyclopedia of Urban Studies. Edited by Ray Hutchinson. Vol. 1. 1 vols.
Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc.

KAMUS BAHASA INDONESIA. (2008). In KAMUS BAHASA INDONESIA.


Landi, P. J. (2012). Public Art - Purpose and Benefits: Exploring Strateg y in the New England City of
Pittsfield, Ma, 6.
Landry, Charles. 2013. Creativity, Culture & The City : A Question of Interconnection. Article,
Westfalen: Ministry of Family, Children, Youth, Culture & Sport of The State of Nordrhein.

Marshall, Stephen. 2015. "Refocusing Urban Design as an Integrative Art of Place." Urban Design &
Planning 8-18.

Modern, I. M. (2001). What is Public Space.


Becker, J. (2004). Public Art: An Essential Component of Creating Communities, 5.

Hui, D. (2003). Public Art Research. Hong Kong: Centre for Cultural Policy Research/ Department of
Architecture .

Landi, P. J. (2012). Public Art - Purpose and Benefits: Exploring Strateg y in the New England City of
Pittsfield, Ma, 6.

Modern, I. M. (2001). What is Public Space.

Polis, C. (1995). PUBLIC ART & URBAN DESIGN: INTERDISCIPLINARY AND SOCIAL
PERSPECTIVES. 15.

Rizali, N. (2003). WACANA SENI RUPA. Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 3.
Ursic, Matjaz. 2014. "'City as A Work of Art - Influence of Public Art in the City." Art in The City
Bunker.

Desain Perkotaan dan Seni Kota_2018

Anda mungkin juga menyukai