D I O
D E S
A I N
P R O
Y E K
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
MALIOBORO
ERA
MILENIAL
PENATAAN AUDIO DI KORIDOR JALAN
MALIOBORO SEBAGAI ELEMEN PENDUKUNG
CITRA KOTA YOGYAKARTA
Dosen ;
Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M. Sc.
Dr. Ir. FX. E. Arianto, M. Arch.
Mahasiswa ;
Alexianus Thomas M. Uak
185402814
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Tujuan
PENDAHULUAN Mengidentifikasi dan menganalisis sumber bunyi yang ada pada koridor Jalan Malioboro;
03
Mengkaji Intensitas bunyi yang dihasilkan dengan regulasi / aturan yang berlaku di Kota
Yogyakarta;
Memberi rekomendasi berupa Model Desain kepada Pemerintah maupun swasta dalam
menjaga dan melestarikan citra kota Yogyakarta khususnya dalam penataan audio di koridor
jalan Malioboro
Sasaran
Menata Koridor Jalan Malioboro dari aspek bunyi, dalam rangka menjaga dan melestarikan
Citra Kota Yogyakarta
Menciptakan ruang yang bebas dari kebisingan yang mengganggu pada koridor Jalan
Malioboro.
Manfaat
Mengetahui sumber - sumber bunyi yang ada pada koridor Jalan Malioboro;
Mengetahui kesesuaian itensitas bunyi yang ada di Koridor Jalan Malioboro saat ini dengan
regulasi / aturan yang berlaku di Kota Yogyakarta;
Mendapatkan rekomendasi kepada Pemerintah maupun swasta dalam menjaga dan
melestarikan citra kota Yogyakarta khususnya dalam penataan audio di koridor jalan Malioboro.
Saat ini Jalan Malioboro telah menjadi salah satu koridor jalan dengan kegiatan Ekonomi yang
cukup tinggi di Kota Yogyakarta, terlepas dari perannya sebagai ikon Pariwisata Kota Yogyakarta
yang terkenal hingga mancanegara. BAGAIMANA
PENATAAN BUNYI DI
Walaupun berdampak positif, meningkatnya aktifitas di jalan Malioboro pun membawa dampak Perangkat Audio Existing
KORIDOR JALAN
MALIOBORO
negatif yang cukup signifikan. Salah satu contoh dampak negatif dapat dirasakan ketika berada FISIK Kendaraan
Material Bangunan SEBAGAI ELEMEN
PENATAAN AUDIO PADA PENDUKUNG CITRA
di jalan Malioboro adalah semakin padatnya kendaraan yang melintasi jalan ini membuat tingkat
ANALISIS
KORIDOR JALAN KOTA YOGYAKARTA IDENTIFIKASI
YANG SESUAI AUDIO PADA KESIMPULAN /
MALIOBORO
kebisingan di jalan ini cukup tinggi. Hal ini tentu berdampak buruk buruk terhadap citra kota SEBAGAI ELEMEN LATAR BELAKANG KOMPONEN DENGAN REGULASI / KORIDOR HASIL
ATURAN YANG JALAN PENELITIAN
PENDUKUNG CITRA KOTA
Yogyakarta yang terkenal dengan Kota Keraton. YOGYAKARTA BERLAKU DAN MALIOBORO
DAPAT MENJAWAB
NON - FISIK Intensitas Bunyi TANTANGAN DI ERA
Dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Baku MILENIAL
MASA KINI
Tingkat Kebisingan dijelaskan tingkat kebisingan maksimal di kawasan Cagar Budaya maksimal DAN MASA YANG
AKAN DATANG ?
70 dB, sehingga jika meninjau kembali apa yang terjadi di kawasan malioboro yang juga PERATURAN GUBERNUR
merupakan kawasan cagar budaya, maka perlu adanya solusi untuk menyelesaikan masalah ini. DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA NOMOR 40
TAHUN 2017 TENTANG BAKU
TINGKAT KEBISINGAN REGULASI / ATURAN
Selain menjadi citra kota Yogyakarta, jalan Malioboro merupakan sumbu imajiner yang PEMERINTAH
menghubungkan Gunung Merapi - Keraton - Tugu - Laut Kidul sehingga kesan mistis dan sakral PERDA KOTA YOGYAKARTA
NOMOR 2 TAHUN 2010
sangat dirasakan dan oleh karena itu kebisingan yang terjadi saat ini harus segera diatasi sehingga TENTANG
RTRW KOTA YOGYAKARTA
Yogyakarta semakin terasa “Istimewa”. TAHUN 2010 - 2029
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
METODE
PENELITIAN
Pengumpulan Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori yaitu penelitian Proses pengumpulan data dengan menggunakan Sound Level Meter dilakukan dengan dua
tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka - angka, meskipun juga kondisi waktu berbeda dan bersifat konstan yang terjadi di koridor jalan Malioboro. Kondisi
berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kalimat yang terdapat dalam angket , konstan yang dimaksud adalah,
kalimat hasil wawancara antara peneliti dengan responden.
Kondisi dengan tingkat aktifitas yang rendah,
Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data dengan sifat yang tetap dan tidak terpengaruh
kualitatif yang diangkakan misalnya dalam skala pengukuran. Suatu penyataan atau pertanyaan oleh faktor lain. Contohnya, ketika
yang memerlukan alternatif jawaban, misalnya sangat setuju diberi angka 4, setuju angka 3, waktu siang ( 12.00 - 14.00 ) pada hari senin
kurang setuju diberi angka 2, dan tidak setuju diberi angka 1 ( Sugiyono, 2002 ). hingga kamis
KAJIAN
TEORI
SIFAT BUNYI
1. Asal dan Perambatan Bunyi
BUNYI Untuk menghasilkan bunyi dibutuhkan getaran, oleh karena itu semua benda yang
bergetar cenderung menghasilkan bunyi.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia;
1 sesuatu yg kedengaran (di- dengar) atau ditangkap oleh telinga; 2 nada; laras (pd alat musik 2. Frekuensi Bunyi
atau nyanyian dsb); 3 Ling suara yg diadakan oleh alat- alat bicara; 4 ucapan dari apa yg tertulis Frekuensi adalah banyaknya getaran per banyaknya waktu pada waktu lampau, satuan
(surat, huruf, dsb); dari ukuran sebuah frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya siklus perdetik. Frekuensi
yang dapat didengar oleh manusia berkisar 20 sampai 20.000 Hz dan jangkauan ini dapat
Menurut Sears & Zemansky (2004: 58);
mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya umur manusia
definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam
(lipscomb&Taylor,1978).
suatu medium (padat, cair atau gas)
Jurnal Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3. Cepat Rambat Bunyi
(ITS); Benyi merupakan gelombang, maka terdapat 2 faktor yang mempengaruhi cepat rambat
Bunyi secara Harfiah dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita dengar. Bunyi merupakan hasil bunyi;
getaran dari partikel – partikel yang berada di udara (Sound Research Laboratories Ltd,1976) Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi.
dan energy yang terkandung didalam bunyi dapat meningkat secara cepat dan dapat juga Semakin rapat susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat,
menempuh jarak yang sangat jauh. (Egan,1972). Bunyi juga diidentikkan sebagai pergerakan sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat. Kecepatan bunyi dalam
gelombang di udara yang terjadi bila sumber bunyi mengubah partikel terdekat dari posisi diam material dapat dilihat pada tabel di bawah ini
menjadi partikel yang bergerak.
Jurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober 2009; Material Kec. Bunyi ( ft/s ) Kec. Bunyi ( m/s )
Bunyi serupa dengan suara. Dalam bahasa Inggris bunyi disebut Sound, sedangkan suara Udara 1,1 335
disebut voice. Dari sudut bahasa bunyi tidak sama dengan suara oleh karena bunyi merupakan
getaran yang dihasilkan oleh benda mati sedangkan suara merupakan getaran yang dihasilkan Timah 3,7 1128
oleh getaran (bunyi) yang keluar dari mulut atau dihasilkan oleh makhluk hidup. Namun dari Air 4,5 1385
sudut fisika, bunyi maupun suara keduanya sama, oleh karena keduanya sama-sama merupakan
getaran. (Gabriel, 2001 :163) Beton 10,2 3109
Kayu 11,1 3147
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan Harjono ( Pokok Fisika SMP );
Syarat terbentuknya Bunyi; Kaca 15,5 4771
Ada sumber yang bergetar
SUMBER BUNYI MEDIUM PENENERIMA BUNYI Ada medium perambatan bunyi Baja 16 4925
Ada penerima Bunyi; ( Hermond, 1983 )
Menurut Ir. Marthen Kanginan, M.Sc ( Seribu Pena Fisika SMU ); Suhu Medium
Bunyi dihasilkan oleh sumber getar / sumber bunyi yaitu benda yang bergetar Jika suhu medium semakin panas, semakin cepat perambatan bunyi.
Energi dari sumber bunyi dipindahkan dalam bentuk gelombang longitudinal Besar kecilnya cepat rambat bunyi pada suatu medium sangat bergantung pada
Bunyi dapat dideteksi ( dikenali ) oleh telinga atau intrument. temperature medium tersebut (Beranek & L’ver, 1992)
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
KEBISINGAN
Menurut Kamus Bahasa Indonesia;
1 ramai spt berdengung-dengung, berdesir-desir, berdesing-desing hingga
menyebabkan telinga sbg pekak
(tt suara atau bunyi):
Music Event
Kebisingan yang Kebisingan yang Kebisingan yang Life Music
Mengganggu Menutupi Merusak
MALIOBORO
8 ELEMEN KOTA SHIRVANI
ACTIVITY SUPPORT
Speaker Outdoor
Speaker Indoor BUNYI
Pertunjukan Tari
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
REFERENSI PENELITIAN
KAJIAN METODE SAMPLING Dodi Rusjadi TE. js.bsn.go.id Mengkaji contoh metode sampling
PENGUKURAN KEBISINGAN DARI dan Maharani R. Palupi 2011 pengukuran yang terlampir pada
KEPUTUSAN MENTERI Subbid Metrologi Akustik dan keputusan itu dengan menganalisis
LINGKUNGAN HIDUP NO. 48 Getaran, Puslit KIM-LIPI hasil pengukuran kebisingan per jam
TAHUN 1996 Kompleks PUSPIPTEK Setu, di beberapa kota di Indonesia, dan
Tangerang untuk mengusulkan sebuah pedoman
pengukuran baku
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN Khany Nuristian, Warsito, jurnal.fmipa.unila.ac.id Mengukur tingkat kebisingan suara di
SUARADI LINGKUNGAN Gurum Ahmad Pauzidan 2015 lingkungan Universitas Lampung(
UNIVERSITAS LAMPUNG Amir Supriyanto Unila ) dalam bentuk sound
Jurusan Fisika Fakultas topography
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Lampung
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
DATA EXISTING
TINJAUAN LOKASI KOMPONEN FISIK
PENELITIAN Komponen Fisik yang dimaksud adalah semua
benda yang bisa dilihat dan dirabah yang
menghasilkan bunyi atau terkait dengan bunyi di
KENDARAAN
( Modern & Tradisional )
SPEAKER
( Indoor & Outdoor )
Malioboro.
Ada beberapa Komponen Fisik yang akan dikaji MATERIAL BANGUNAN
1 dalam penelitian ini terkait dengan penataan bunyi ( Material Akustik )
VEGETASI
( audio ) di Koridor Jalan Malioboro, yakni;
2
3
Ade beberapa jenis kendaraan yang melewati jalan Malioboro, mulai dari Roda 2, 3
hingga roda 4, baik yang bermesin maupun yang tidak bermesin.
KENDARAAN
4 Kendaraan merupakan komponen sik yang paling dominan menghasilkan bunyi di KENDARAAN
Koridor Jalan Malioboro MODEREN
5 Jenis Kendaraan Modern yang dimaksud adalah semua jenis kendaraan yang menggunkan
mesin ( bermotor ).
6 Kendaraan modern yang paling besar adalah Bus ( Trans Jogja dan Bus Pariwisata ). Kendaraan
roda 4 yang lain misalnya mobil - mobil pribadi, taxi, pick up dan minibus juga memberi efek
7 kebisingan di Koridor Jalan Malioboro. Selain roda 4, kebisingan juga berasal dari kendaraan
roda 2 ( motor ) dan roda 3 yakni becak yang menggunakan motor sebagai penggerak
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 Jalan Margo Utomo 9 Jalan Margo Mulyo
2 Parkiran Abu Bakar Ali 10 Jalan Beskalan
3 Jalan Malioboro 11 Jalan Ketandan Wetan
Batasan
4 Jalan Sosrowijayan 12 Jalan Pabringan
Penelitian
5 Jalan Sosrokusuman 13 Jalan Reksobayan
6 Jalan Dagen 14 Yogyakarta KM. 0
7 Jalan Pajeksan 15 Jalan Raya Jogja
8 Jalan Suryatmajan 16 Jln. K.H. Ahman Dahlan
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
DATA EXISTING
KOMPONEN FISIK
Selain kendaraan Modern, beberapa kendaraan Tradisional pun menghasilkan bunyi di KENDARAAN Komponen Fisik lainnya yang dibahas dalam penelitian ini adalah Material Bangunan
yang bersifat Peredam Bunyi ( Material Akustik ).
MATERIAL
Koridor Jalan Malioboro. Kendaraan trasional merupakan salah satu warisan budaya yang
meningkatkan Citra Kota Yogyakarta. KENDARAAN
Untuk menata Audio pada Koridor Jalan Malioboro tentu selain dari menata bunyinya
sendiri material akustik pada bangunan khususnya bagian luar bangunan harus
BANGUNAN
TRADISIONAL dipikirkan. AKUSTIK
Dalam PERDA DIY. NO.5 Thn. 2016 Tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong, Material yang berserat merupakan salah satu contoh material yang dapat menyerap bunyi, pada
dijelaskan bahwa Kendaraan Tradisional adalah Sarana angkutan umum dengan kendaraan tidak lapisan luar bangunan yang ada pada Koridor Jalan Malioboro belum ada yang menggunakan
bermotor yang digerakan oleh tenaga orang dan / atau ditarik oleh hewan yang oleh masyarakat material akustik, sehingga ketika berada di area pedestrian atau area luar kawasan Malioboro
masih diakui keberadaannya meliputi Becak dan Andong yang digunakan untuk angkutan sangat terasa kebisingannya.
barang dan / atau orang dengan dipungut bayaran.
Contohnya, pada bagian luar bangunan Mall
Malioboro, material kolomnya menggunakan kolom
beton yang dilapisi keramik. Pada pasangan
Pasangan
dindingnya diakhiri dengan plester, aci dan cat, dan
Dinding
beberapa bagian lain ditutupi oleh papan iklan
allumunium dan Besi Stainles.
Kolom Dari beberapa material diatas tidak ada material
Beton yang dapat menyerap bunyi, dan semuanya
bersifat memantulkan bunyi, sehingga bunyi yang
dipantulkan akan mengarah ke ruang luar di
Koridor Jalan Maliboro.
Selain kendaraan, baik yang moderen maupun
tradisional, sumber bunyi lain yang ada di koridor SPEAKER Vegetasi merupakan salah satu cara yang dapat mengurangi kebisingan.
Jalan Malioboro adalah Speaker baik yang Indoor OUTDOOR Pada koridor Jalan Malioboro sudah ada penataan vegetasi yang dilakukan oleh
Pemerintah maupun Swasta.
VEGETASI
maupun Outdoor. & INDOOR
SUMBER BUNYI
MALIOBORO
SIANG HARI
SUMBER BUNYI SIANG HARI
DI KORIDOR JALAN MALIOBORO
TIDAK
BERGERAK / BERPINDAH TETAP / KONSTAN RENDAH ( 0dB - 59 dB) SEDANG ( 61 dB - 79 dB) TINGGI ( 80 dB - ... dB) SENANG BIASA SENANG
Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah Adalah Adalah
“Bergerak” yang ada di “Tidak Bergerak” yang intensitasnya yang intensitasnya yang intensitasnya sumber bunyi sumber bunyi sumber bunyi
Koridor Jalan Malioboro, yang ada di Koridor tidak lebih dari 60 dB, diantara 61 db - 80 dB, lebih dari 81 dB, yang yang tidak yang tidak
diantaranya; Jalan Malioboro, digemari, terlalu digemari,
diantaranya; diantaranya; diantaranya; digemari
Kendaraan Modern diantaranya; Speaker Outdoor Speaker Indoor diantaranya; ( biasa saja ),
diantaranya;
Kendaraan Tradisional Speaker Outdoor Kendaraan Speaker Outdoor Speaker diantaranya; Kendaraan
Speaker Indoor Tradisional Kendaraan Modern Outdoor Speaker Moderen
Trans Jogja Outdoor
Kendaraan Speaker
Roda 4 & roda 2 Indoor
DATA EXISTING
KOMPONEN NON - FISIK
SUMBER BUNYI
MALIOBORO
MALAM HARI
TIDAK
BERGERAK / BERPINDAH TETAP / KONSTAN RENDAH ( 0dB - 59 dB) SEDANG ( 61 dB - 79 dB) TINGGI ( 80 dB - ... dB) SENANG BIASA SENANG
Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah sumber bunyi Adalah Adalah Adalah
“Bergerak” yang ada di “Tidak Bergerak” yang intensitasnya yang intensitasnya yang intensitasnya sumber bunyi sumber bunyi sumber bunyi
Koridor Jalan Malioboro, yang ada di Koridor tidak lebih dari 60 dB, diantara 61 db - 80 dB, lebih dari 81 dB, yang yang tidak yang tidak
diantaranya; Jalan Malioboro, digemari, terlalu digemari,
diantaranya; diantaranya; diantaranya; digemari
Kendaraan Modern diantaranya; Kendaraan Kendaraan Modern diantaranya; ( biasa saja ),
diantaranya;
Kendaraan Tradisional Alat Musik Tradisional Trans Jogja Alat Musik diantaranya; Kendaraan
Alat Musik Alat Musik Kendaraan Speaker Moderen
Roda 4 & roda 2 Outdoor
Alat
Musik
DATA EXISTING
KOMPONEN NON - FISIK
MALIOBORO
KETERATURAN BUNYI BUNYI YANG DISUKAI/TIDAK DISUKAI
SIANG HARI
BUNYI YANG TERATUR BUNYI YANG TIDAK TERATUR BUNYI YANG DISUKAI BUNYI YANG DISUKAI
Adalah jenis bunyi yang “Teratur” Adalah jenis bunyi yang “Tidak Adalah jenis bunyi yang “Disukai” Adalah jenis bunyi yang “Tidak
yang ada di Koridor Jalan Teratur” yang ada di Koridor yang ada di Koridor Jalan Disukai” yang ada di Koridor
Malioboro, diantaranya; Jalan Malioboro, diantaranya; Malioboro, diantaranya; Jalan Malioboro, diantaranya;
Speaker Outdoor Kendaraan Speaker Outdoor Kendaraan
Speaker Indoor Speaker Indoor
MALIOBORO
MALAM HARI
BUNYI YANG TERATUR BUNYI YANG TIDAK TERATUR BUNYI YANG DISUKAI BUNYI YANG DISUKAI
Adalah jenis bunyi yang “Teratur” Adalah jenis bunyi yang “Tidak Adalah jenis bunyi yang “Disukai” Adalah jenis bunyi yang “Tidak
yang ada di Koridor Jalan Teratur” yang ada di Koridor yang ada di Koridor Jalan Disukai” yang ada di Koridor
Malioboro, diantaranya; Jalan Malioboro, diantaranya; Malioboro, diantaranya; Jalan Malioboro, diantaranya;
Alat Musik Kendaraan Alat Musik Kendaraan
26
22
25
23
24
13
20
14
21
22
15
1
6
5
4
9
7
3
8
2
16
11
23
15
14
12
13
19
18
10
17
20
21
16
7
1
10
4
17
24
11
titik berbeda.
18
5
25
2
SUMBER BUNYI
( SPEAKER OUTDOOR )
3
Speaker Outdoor adalah salah satu
19
9
26
6
12
Ini adalah salah satu contoh sumber
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
4
5
6
3 4
Mall Malioboro
1 Ria Busana
2
Selain itu sumber bunyi lainnya yang sangat dominan di
malioboro adalah bunyi kendaraan khusunya kendaraan
bermotor baik roda 2, 3 dan 4 yang cukup mengganggu
pengunjung di malioboro.
5 6
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
1
2 1 2 3 4
MALIOBORO
3
MALAM HARI
4 Selain alat musik, sumber bunyi lainnya yang ada di
malioboro ketika malam hari adalah speaker outdoor
yang meneruskan suara beberapa kaum disabilitas yang
5 tersebar di 13 titik berbeda di koridor malioboro
8
9
10 9 10 11 12
11
12
13 13
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
ANALISA
1
2
3
4
Pengambilan Data 5
Sound Level Meter 6
7
8
Proses pengambilan data dengan menggunakan Sound Level
Meter dilkukan pada 2 kondisi berbeda seperti yang sudah 9
dijelaskan pada bagian sebelumnya 10
Pada lokasi penelitian akan dilakukan pengambilan data dengan 11
SLM sebanyak 28 titik.
Pada 1 titik, terdapat 4 titik ukur, sehingga total 112 titik 12
pengukuran. 13
14
Pada 1 titik, terdapat 4 titik ukur, sehingga total 112 titik
pengukuran. 15
Contoh, pada titik 1 akan terdapat 4 titik ukur, yakni titik, 1a, 1b, 16
1d, dan 1d.
Urutannya berawal dari sisi timur ke barat. 17
18
19
Sisi Sisi
20
timur Barat
21
22
23
1a 1b 1c 1d 24
25
26
27
28
Data Siang
Kamis, 6 Desember 2018
11.10 - 15.20
Titik Kebisingan Titik Kebisingan Titik Kebisingan Titik Kebisingan Titik Kebisingan
Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB )
a 62 a 60 a 79,2 a 67 a 62,8
b 82 b 64 b 73,5 71,4 b 64,8
1 c 85 7 c 64,2 13 c 68 19 bc 69,2 25 c 64
d 79,2 d 60 d 62 d 64,8 d 60
a 61,4 a 62 a 63 a 61,7 a 61,3
b 64 b 65 b 68,6 65,3 b 64,2
2 c 64 8 c 65 14 c 65,3 20 bc 63,2 26 c 64
d 60 d 60,1 d 61 d 61,5 d 59,8
a 63 a 62 a 60 a 64,2 a 64,4
b 67 b 65 b 63,5 64,1 b 68,4
3 c 64 9 c 65 15 c 63,2 21 bc 63,5 27 c 68,2
d 62 d 61,4 d 60,2 d 61,2 d 63,2
a 63 a 61,3 a 62,2 a 63,7 a 67,1
b 68 b 64,1 b 64 64,5 b 72,4
4 c 65 10 c 64 16 c 64,3 22 bc 64,2 28 c 75,8
d 63 d 60 d 62 d 62,4 d 64,5
a 61 a 63,2 a 62 a 65,1
b 64 b 65 b 64 64
5 c 64 11 c 64 17 c 64 23 bc 64,2
d 61 d 63 d 59 d 61,2
a 61 a 61 a 60 a 64,3
b 64 b 64 b 64,2 66,2
6 c 65 12 c 64 18 c 63,7 24 bc 65,8
d 62 d 60,7 d 58,2 d 63,8
Data Malam
Sabtu, 8 Desember 2018
19.00 - 22.40
Titik Kebisingan Titik Kebisingan Titik Kebisingan Titik Kebisingan Titik Kebisingan
Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB ) Ukur Rata - rata (dB )
a 70 a 60,9 a 70,5 a 75,3 a 74,3
b 99 b 74,4 b 75,3 88,2 b 77,2
1 c 99,8 7 c 74,6 13 c 74,2 19 bc 87,5 25 c 76,4
d 97,2 d 69,1 d 70,2 d 72,2 d 72,4
a 70 a 62 a 63 a 67,1 a 74,1
b 74,5 b 74,1 b 74,1 74,8 b 78,3
2 c 74,6 8 c 73,1 14 c 75 20 bc 74 26 c 78,2
d 69 d 69 d 69 d 70,2 d 71,5
a 69,3 a 72 a 63 a 69,3 a 75,2
b 74,2 b 79 b 75 74,1 b 78,7
3 c 74 9 c 80,1 15 c 74,3 21 bc 73,8 27 c 78,4
d 68,8 d 67,3 d 69 d 71 d 72,5
a 62,1 a 63,2 a 64,2 a 78,3 a 78,2
b 74 b 74 b 75,1 76,3 b 82,6
4 c 74,5 10 c 74,1 16 c 74,2 22 bc 74 28 c 82,2
d 69,2 d 68,3 d 69,1 d 70,4 d 68,8
a 62,1 a 70,2 a 78,2 a 82,4
b 74,3 b 78,3 b 87,3 86,4
5 c 74,5 11 c 77,2 17 c 82,1 23 bc 83,7
d 68,7 d 69 d 70,3 d 78,7
a 61,6 a 72 a 72,1 a 75,2
b 74,6 b 85,2 b 76,3 80,6
6 c 74,2 12 c 84,8 18 c 75,7 24 bc 79,8
d 67,9 d 72,5 d 72 d 75,4
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Utara Utara
Malioboro Malioboro
KM O
Utara
Malioboro
1
Utara
Malioboro KM O
2
KM O
Utara
Utara
KM O
4 Malioboro
Malioboro
KM O KM O
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Pengambilan Data
Kuesioner
Data diperoleh dari 100 responden, dengan rata - rata umur 28 tahun.
Kuesioner disebar pada tanggal 6 November 2018, ketika malioboro banyak
dikunjungi wisatawan.
Analisa Data
Dari 100 orang, 54 orang menghabiskan waktu lebih dari 5 jam
dalam 1 kunjungan ke Malioboro.
Dari 100 orang, ditinjau dari aspek bunyi pengunjung lebih
dominan merasa nyaman ( 38% ) dibanding dengan yang merasa
tidak nyaman ( 30% ).
45 Orang menilai kendaraan bermesin roda 2, 3 dan 4 membuat
mereka merasa tidak nyaman.
42 Orang merasa pentas musik disepanjang koridor Malioboro
belum efektif, 48% diantaranya menilai alasan belum efektif
dikarenakan ruang untuk menikmati pentas musik terbatas dan
tertutup oleh bunyi lain.
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
KONSEP DESAIN
Alternatif 1
Kebisingan yang
ditimbulkan oleh kendaraan
merupakan jenis bunyi yang
mengganggu di koridor
Malioboro, baik siang hari
maupun malam hari.
Material beton merupakan salah satu contoh material yang solid yang dapat meredam bunyi,
sehingga dengan menggunakan terowongan ini bunyi yang berasal dari kendaraan bermesin
dapat diisolasi dari koridor jalan Malioboro.
Dengan adanya terowongan ini maka pada Jalan Malioboro dapat dijadikan sebagai area
Fungsi utama dari terowongan ini adalah sebagai area sirkulasi kendaraan bermesin, tempat pedestrian dan sirkulasi kendaraan tradisional ( Becak kayuh dan Andong ).
parkir kendaraan roda 2 maupun roda 4. Selain itu dapat juga sebagai sirkulasi moda arah sirkulasi kendaraan tradsional yang melintasi jalan Malioboro pun tidak hanya searah
transportasi masa depan misalnya kereta cepat bawah tanah. seperti yang ada sekaranag ( utara - selatan ), namun dapat melayani rute utara - selatan
dan selatan - utara.
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Alternatif 2
Alternatif ke-2 untuk konsep
sirkulasi kendaraan adalah
Pengalihan Jalur kendaraan
bermotor dan membebaskan
Koridor Jalan Malioboro dari
kendaraan bermotor.
Jalur Khusus
Jalur Umum
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Alternatif 3
Alternatif ke-3 yang menjadi konsep adalah jalan Malioboro hanya akan dibuka untuk jalan
umum dalam waktu tertentu, yakni dari jam 5.00 pagi hingga pukul 18.00 sore.
Setelah batas waktu ini, jalan yang dipakai untuk mau dan ke Malioboro dapat melalui jalan
Gandekan, Reksobayan, Jalan Mataram, dan jalan Mayor Suryotomo.
Konsep ini mengatasi kebisingan malam yang melebihi batas kebisingan sesaui regulasi yang
berlaku.
Alternatif 4
Alternatif selanjutnya
yang dapat dilakukan
adalah melapisi meterial
exterior bangunan dengan
material akustik yang
dapat menyerap bunyi
sehingga mengurangi
kebisingan yang terjadi.
Alternatif 5
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan
adalah membuat “space” khusus bagi spot -
spot pentas musik yang ada pada koridor jalan
Malioboro seperti pada gambar.
Dengan desain ini maka diharapkan bunyi
yang dihasilkan dari spot - spot pentas musik
ini tidak menyebar secara sembarang ke ruang
- ruang dalam koridor jalan Malioboro.