Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER


“UNIT MASUKAN DAN KELUARAN”

Nama : Muhammad Apriyanto


Nim : 17142022P
Fakultas : Ilmu Komputer
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pengasuh : Fatoni, MM.,M.Kom

UNIVERSITAS BINA DARMA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PALEMBANG
2018
BAB VII
UNIT MASUKAN DAN KELUARAN

7.1 Sistem Masukan dan Keluaran Komputer


Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori
(primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,
monitor, keyboard, mouse, dan modem. Beberapa bab sebelumnya telah membahas
CPU dan memori, sekarang akan kita jelaskan tentang peralatan atau modul I/O pada
bab ini.
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau
switch sentraldan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak
hanya sekedar modulpenghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antaraperipheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan
bussistem komputer, yaitu :
1) Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis
apabila system komputer herus menangani berbagai macam sisem operasi
piranti peripheral tersebut.
2) Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari
pada laju transferdata pada CPU maupun memori.
·         Format data dan panjang data pada pirantiperipheral seringkali berbeda
denganCPU,sehingga perlu modul untuk menselaraskannya. Dari beberapa alasan
diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1) Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2) Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakanlink data tertentu.

Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU dan
memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui. Inti

2
mempelajari sistem I/O suatu komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur modul
I/O. Perhatikan gambar7.1 yang menyajikan model generik modul I/O.

Gambar 7.1 Model generik dari suatu modul I/O

7.1.1 Fungsi Modul I/O


Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab
atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula
dalam pertukaran dataantara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun
dengan register – register CPU.
Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer
(CPU dan memoriutama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk
menjalankan fungsi fungsipengontrolan.
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa
katagori, yaitu:
a) Kontrol dan pewaktuan.
b) Komunikasi CPU.
c) Komunikasi perangkat eksternal.
d) Pem-buffer-an data.

3
e) Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting
untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam
sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak
menentu dan kecepatantransfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register – register,memori utama, memori sekunder,
perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila adafungsi kontrol dan
pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh control pemindahan
data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah –
langkah berikut ini :
a) Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
b) Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
c) Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan
mengirimkan perintah ke modul I/O.
d) Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
e) Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data
dankecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat
diterima CPUdengan baik.

Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi
CPU danmodul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau
lebih. Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses
berikut :
·         Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU
yangdikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk
diskdapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
·         Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
·         Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun
perangkatperipheral, umumnya berupa status kondisi Busyatau Ready. Juga status
bermacam –macam kondisi kesalahan (error).

4
·         Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula
pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat
peripheral yang dikontrolnya. 
Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang
meliputi komunikasi data, kontrol maupun status. Perhatikan gambar 7.2 berikut.

Gambar 7.2 Skema suatu perangkat peripheral

Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah


mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengankecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer
data dari perangkat peripheral lebihlambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan.Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat
peripheral terdapatmasalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O
akan melaporkan kesalahantersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral
printer seperti: kertas tergulung, pinta habis,kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang
umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bitparitas.

7.1.2 Struktur Modul I/O

5
Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu
sendiri, contoh yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut
PPI(Programmable Peripheral Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul
I/O, terdapat kemiripan struktur, seperti terlihat pada gambar 7.3.

Gambar 7.3 Struktrur Modul I/O


Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga
saluran, yaitu salurandata, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting
adalah blok logika I/O yangberhubungan dengan semua peralatan antarmuka
peripheral, terdapat fungsi pengaturan danswitching pada blok ini.

7.2 Teknik Masukan/Keluaran


Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt –
drivenI/O, dan DMA (Direct Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan
maupun kelemahan,yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing –
masing teknik.

7.2.1 I/O Terperogram

6
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
CPUmengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara
langsung, sepertipemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan
monitoring perangkat.Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai
operasi I/O selesai dilakukan.
modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses
operasinya. Dalamteknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU
terhadap proses – proses yangdiinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan
tanggung jawab CPU sampai operasi lengkapdilaksanakan.
Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah
alamatbagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara
khusus dan sebuahperintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi
perintah I/O, yaitu:
1. Perintah control. Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat
peripheral dan memberitahukan tugas yangdiperintahkan padanya.
2. Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai
kondisi status modul I/O danperipheralnya. CPU perlu mengetahui
perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siapdigunakan, juga
untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta
mendeteksikesalahannya.
3. Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket
data kemudian menaruh dalam bufferinternal. Proses selanjutnya paket
data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi datamaupun
kecepatan transfernya.
4. Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan
modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada
perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O
yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O.Dalam
memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkatI/O.

7
CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi
memori danmenggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori
maupun perangkat I/O.Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk
pembacaan dan saluran tunggal untukpenulisan. Keuntungan memory-mapped I/O
adalah efisien dalam pemrograman, namunmemakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi
memori danruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang
dilengkapi dengan saluranpembacaan dan penulisan memori ditambah saluran
perintah output. Keuntungan isolated I/Oadalah sedikitnya instruksi I/O.

7.2.2 Interupt – Drive I/O


Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan
perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah –
perintah lainnya. Apabilamodul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang
diberikan padanya akan melakukan interupsipada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik
pengambilanperintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat
selangkah kemajuandari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking
beberapa perintah sekaligus sehinggatidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima
perintah, missal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari
peripheral dan meletakkanpaket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul
mengeluarkan sinyal interupsi ke CPUmelalui saluran kontrol. Kemudian modul
menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaanterjadi, modul meletakkan data
pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O
adalah sebagaiberikut :
1. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.

8
2. CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon
interupsi.
3. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan
sinyalacknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang
dilakukan adalahmenyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan
operasi yang tadi dijalankan sebelumadanya interupsi. Informasi yang
diperlukan berupa:
a. Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status
word).
b. Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.Informasi tersebut
kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
5. Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum
interupsi ke stackpengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya
mempersiapkan PC untuk penangananinterupsi.
6. Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai

Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali


informasi yang telahdisimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi
sebelum interupsi.Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani
program interupsi ini diantaranya :
• Multiple Interrupt Lines.
• Software poll.
• Daisy Chain.
• Arbitrasi bus. 
• Multiple Interrupt Lines
Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi
berjumlah banyak(Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul I/O.
Namun tidak praktis untukmenggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke
seluruh saluran interupsi modul modulI/O.

9
Alternatif lainnya adalah menggunakan software poll. Prosesnya, apabila
CPUmengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan
interupsi yangtugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul
yang melakukan interupsi. Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang
lama karena harus mengidentifikasiseluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang
melakukan interupsi.
Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware
poll. Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar
(chain). Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal
acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang
mengirimkan interupsi.
Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama – tama
modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran
permintaan interupsi. Dengandemikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang
dapat melakukan interupsi.
Pengontrol Interrupt Intel 8259A
Intel mengeluarkan chips 8259A yang dikonfigurasikan sebagai interrupt
arbiter ada mikroprosesor Intel 8086. Intel 8259A melakukan manajemen interupsi
modul - modul I/O yangtersambung padanya. Chips ini dapat diprogram untuk
menentukan prioritas modul I/O yanglebih dulu ditangani CPU apabila ada
permintaan interupsi yang bersamaan. Gambar 7.4 menggambarkan pemakaian
pengontrol interupsi 8259A. Berikut mode – mode interupsi yangmungkin terjadi :
a) Fully Nested: permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0) hingga
7(IR7).
b) Rotating: bila sebuah modul telah dilayani interupsinya akan menempati
prioritas terendah.
c) Special Mask: prioritas diprogram untuk modul I/O tertentu secara spesial.

10
Gambar 7.4 Pemakaian pengontrol interupsi 8259A

Programmable Peripheral Interface Intel 8255A


Contoh modul I/O yang menggunakan I/O terprogram dan interrupt driven I/O
adalah Intel 8255A Programmable Peripheral Interface (PPI). Intel 8255A dirancang
untuk keperluanmikroprosesor 8086. Gambar 7.5 menunjukkan blok diagram Intel
8255A dan pin layout-nya.

11
Gambar 7.5 Blok diagram Intel 8255A dan pin layoutnya
Bagian kanan dari blok diagram Intel 8255A adalah 24 saluran antarmuka
luar, terdiri atas 8 bit port A, 8 bit port B, 4 bit port CA dan 4 bit port CB. Saluran
tersebut dapat deprogram dari mikroprosesor 8086 dengan menggunakan register
kontrol untuk menentukan bermacam –macam mode operasi dan konfigurasinya.
Bagian kiri blok diagram merupakan interface internaldengan mikroprosesor 8086.
Saluran ini terdiri atas 8 bus data dua arah (D0 – D7), bus alamat,dan bus kontrol
yang terdiri atas saluran CHIP SELECT, READ, WRITE, dan RESET.
Pengaturan mode operasi pada register kontrol dilakukan oleh mikroprosesor.,
Pada Mode 0, ketiga port berfungsi sebagai tiga port I/O 8 bit. Pada mode lain dapat
port A dan port Bsebagai port I/O 8 bit, sedangkan port C sebagai pengontrol saluran
port A dan B.PPI Intel 8255A dapat diprogram untuk mengontrol berbagai peripheral
sederhana. Gambar 7.6. memperlihatkan contoh penggunaan 8255A untuk modul I/O
Keyboard dan display

12
Gambar 7.6 Interface kayboard dan display dengan Intel 8255A

7.2.3 Direct Memory Access (DMA)


Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven
I/Omemiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada :
1. Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
2. Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume
besar dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access
(DMA).Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada
DMA, CPUhanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap
pada DMA dan akhirproses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses

13
lainnya tanpa banyak terganggudengan interupsi. Blok diagram modul DMA terlihat
pada gambar 7.7 berikut :

Gambar 7.7 Blok diagram DMA

Gambar 7.8 Konfigurasi modul DMA

14
Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan
pengambilalihankontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan bus bila
CPU tidak menggunakannyaatau DMA memaksa CPU untuk menghentikan
sementara penggunaan bus. Teknik terakhir lebihumum digunakan, sering disebut
cycle-stealing, karena modul DMA mengambil alih siklus bus.Penghentian sementara
penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, melainkan hanyalahpenghentian proses
sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja. Terdapattiga
buah konfigurasi modul DMA seperti yang terlihat pada gambar 7.8.

7.3 Perangkat Eksternal


Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia
luar. Lebi hdari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi
dengan dunia luar. Ambilcontoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU
untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat
hasil kerja sistem komputer bila tidak ada monitor.Keyboard dan monitor tergolang
dalam perangkat eksternal komputer.
Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral tersambung dalam sistem
CPU melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O seperti telah dijelaskan
sebelumnya. Lihat kembali gambar 7.2. Secara umum perangkat eksternal
diklasifikasikan menjadi 3 katagori:
a. Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia
sebagaipengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer,
joystick, diskdrive.
b. Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan.
Biasanyaberupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol
suatu peralatan atausistem.
c. Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi
jarak jauh.Misalnya: NIC dan modem.

15
Pengklasifikasian juga bisa berdasarkan arah datanya, yaitu perangkat output,
perangkat input dan kombinasi output-input. Contoh perangkat output: monitor,
proyektor dan printer .Perangkat input misalnya: keyboard, mouse, joystick, scanner,
mark reader, bar code reader.
Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan
modul I/O. Link digunakan untuk pertukaran control, status dan data antara modul
I/O dengan perangkat eksternal. Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke
modul I/O atau diterima dari modul I/O. Control Signal menentukan fungsi-fungsi
yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O (INPUT atau
READ), menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE), report status, atau
membentuk fungsi control tertentu ke perangkat. Signal status menandai status
perangkat. Misalnya READY/NOT READY untuk menunjukan kesiapan perangkat
untuk mengirimkan data.
Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat
dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah data
dari energi listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk
energi tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu
buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara data yang ditransfer
di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang
dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine
readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh
manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary
(binary encoded information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu perangkat input langsung dan perangkat input tidak langsung.
Perangkat input langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses di CPU,
tanpa melalui media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung adalah input
yang dimasukkan tidak langsung dip roses di CPU.
Perangkat eksternal dapat dipasang melalui saluran, port, atau colokan
tertentu. Pada komputer PC, saluran ini biasanya adalah saluran serial, saluran

16
paralel, saluran USB, dan saluran PCMCIA. Dalam beberapa aplikasi, misalnya
untuk menggabungkan dengan telepon seluler, dapat juga digunakan saluran
inframerah (IrDA). Tujuan  Communication Synchronization adalah agar data yang
dikirimkan dapat ditafsirkan (dimengerti) oleh penerima dengan tepat dan benar.
Fungsi sinkronisasi:
a) Agar penerima mengetahui dengan tepat dan benar apakah sinyal yang
diterima merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
b) Agar penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk
sebuah karakter (sinkronisasi karakter).
Perangkat-perangkat komunikasi memungkinkan komputer untuk saling
bertukar data dengan perangkat jarak jauh, yang mungkin berupa perangkat human-
readable, serperti terminal, perangkat mesin readable, atau bahkan komputer lainnya.
Port Komputer
Port komputer hardware berfungsi sebagai antarmuka sebuah komputer dengan
komputer atau device lain.
Port serial
Jenis ini mengirim dan menerima data 1 bit pada saat melalui kabel tunggal.
Digunakan antara lain : LCD
Port Paralel
Dapat mengirim dan menerima sejumlah bit data pada satu saat melalui satu set
kabel.
Universal Serial BUS
Pengembangan dari port serial. Sejumlah vendor dari devais standar seperti
mouse dan printer telah beralih ke USB. USB lebih memudahkan berkoneksi, plug
and play, dirancang tidak bergantung kepada expansion slot, bila dipasang copot,
tidak perlu me-reboot komputer.
USB hub
Sebuah USB hub selain dapat menampung sejumlah device, juga dapat
menampung sejumlah USB hub.

17
PCMCIA
Alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer laptop (note book)
dengan jaringan kabel , contohnya: 3 com.pcmcia ini sangat berguna sekali bagi
pengguna note book agar terhubung dengan jaringan komputer.
Hub\Switch
Alat yang digunakan untuk menghubungkan kabel-kabel pada sebuah jaringan
komputer. jadi hub ini berfungsi sebagaikonsentrator dari sebuah jaringan selain itu,
hub juga berfungsi untuk mengatur arus data yang masuk dan keluar server, bisa di
ibaratkan hub ini seperti lampu lalulintas, bila tidak ada lampu lalulintas, dapat
dipastikan banyak terjadi kemacetan atau tabrakan, ini pula dapat terjadi pada
jaringan. 
Nir Kabel
transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh
penghantar listrik. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control
televisi, Bluetooth, wireless, Infra merah, atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan
kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio

7.4 Kesimpulan
Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa Modul I/O adalah suatu
komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah
perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara
perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register
CPU. Dan untuk melakukan pertukaran data tersebut, diperlukan antarmuka internal
dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat
eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan. Perangkat Masukan
dan Keluaran merupakan perangkat yang vital pada computer. Tanpa perangkat
Masukan dan Keluaran fungsi komputer menjadi tidak lengkap.

18
7.5 Soal - Soal
1. Jelaskan apa itu I/O pada Komputer?
JAWABAN :
I/O adalah Suatu perangkat yg berhubungan dengan sistem komputer dengan
cara mengirim sinyal melalui suatu kabel atau bahkan melalui udara. I/O
merupakan salah satu komponen computer yang penting, I/O devices
menjadikan komputer berguna bagi manusia, Sebuah sistem kontrol I/O
bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan
mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan
waktu penyimpanan. Kontrol I/O menyangkut manajemen berkas dan
peralatan manajemen yang merupakan bagian dari sistem operasi.

2. Tuliskan beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan


dengan bus sistem computer?
JAWABAN :
• Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis
apabila system komputer herus menangani berbagai macam sisem
operasi piranti peripheral tersebut.
• Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari
pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
• Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda
dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya

3. Tuliskan 3 jenis Peripheral?


JAWABAN :
 Human Readable Peripheral                     Sifat2: – Berinteraksi dengan
User (manusia) : monitor, keyboard , mouse, microphone , loudspeaker
(beeper), touchscreen.
 Machine Readable Peripheral

19
Sifat2: – Interaksi antar mesin berlangsung tanpa campur tangan      user ,
contoh: harddisk, sensor, actuator, CD-ROM drive.
 Communication Peripheral
Sifat2: – koneksi dengan device lain melalui jaringan atau saluran    
komunikasi lain, seperi: infra red, bluetooth, modem dsb.

4. Tuliskan Metode-Metode Penanganan Interrupt?


JAWABAN :
a) Multiple Interrupt Lines.
b) Software poll.
c) Daisy Chain.
d) Arbitrasi bus.
e) Multiple Interrupt Lines

5. Tuliskan Tugas dari Sistem Kontrol I/O?


JAWABAN :
a) Memelihara directori dari berkas dan lokasi informasi
b) Menentukan jalan bagi aliran data antara main memory dan alat
penyimpanan sekunder
c) Mengkoordinasi komunimasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder
d) Menyiapkan berkas penggunaan input atau output telah selesai.

20

Anda mungkin juga menyukai