Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER


“SISTEM OPERASI”

Nama : Muhammad Apriyanto


Nim : 17142022P
Fakultas : Ilmu Komputer
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pengasuh : Fatoni, MM.,M.Kom

UNIVERSITAS BINA DARMA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PALEMBANG
2018
BAB VI
SISTEM OPERASI
6.1 Apa Itu Sistem Operasi
Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya
dari perangkat keras(Hardware) dan perangkat lunak(Software), serta sebagai jurik
(daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan
Microsoft Windows.
Sistem operasi memiliki tiga tujuan yaitu :
a) Kemudahan : system operasi membuat computer menjadi lebih mudah dipakai.
b) Efisiensi : system operasi memungkinkan sumber daya system computer untuk
digunakan dengan cara yang efisien.
c) Kemampuan Berkembang : system operasi harus disusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif,pengujian, dan penerapan
fungsi-fungsi system baru tanpa mengganggu layanan yang sudah ada.

Sistem Operasi juga bertindak sebagai antar-muka antara pengguna dengan


perangkat keras komputer. Sistem Operasi mengandung sejumlah program, dan
beberapa program tergolong sebagai utilitas. Kumpulan program ini menyediakan
layanan kontrol terhadap sumber daya komputer.Secara khusus, sistem operasi
menangani kontrol dan penggunaan sumber daya perangkat keras, seperi disc-room,
memory, processor, dan perangkat tambahan lain, seperti mouse, printer, dan lain-
lain.

2
Gambar 6.1 Struktur Dari Sistem Operasi
System operasi memiliki tiga fungsi utama yaitu manajemen proses, manajemen
sumber daya dan manajemen data.
 Manajemen proses mencakup penyiapan, penjadwalan dan pemantauan proses
pada computer. Proses adalah program yang sedang dijalankan.
 Manajemen sumber daya berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian
sumber daya dalam system computer yang dilakukan oleh perangkat lunak
system maupun pereangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan oleh
computer. Yang dimaksudkan sumber daya disini adalah komponen perangkat
keras dalam computer seperti CPU, memori utama dan peranti
masukan/keluaran.
 Manajemen data berupa pengendalian terhadap data masukan/keluaran,
termasuk dalam hal pengalokasian dalam peranti penyimpan sekunder
maupun memori utama.
Selain tiga fungsi utama tersebut, system operasi umumnya juga mempunyai sarana
untuk mengelola keamanan. Ciri system operasi yang mempunyai fasilitas
manajemen keamanan adalah mengharuskan pemakai memasukan nama pengguna
dan password (kata rahasia) sebelum mengakses computer.

3
Dan secara garis besar, fungsi utama dari sistem operasi adalah sebagai suatu
sistem yang digunakan untuk mengarahkan dan mengatur kinerja dari sebuah
komputer, menyelesaikan berbagai masalah-masalah dalam komputer, dan menjaga
bagian-bagian dari sistem agar tetap aman.

Gambar 6.2 Interface Sistem Operasi


Dalam perkembangan sistem operasi, sudah banyak perusahaan-perusahaan atau para
programer yang membuat dan mengembangkan sistem operasi sendiri, baik itu
personal atau general. Tapi pada saat ini terdapat beberapa sistem operasi yang sudah
sangat dikenal yaitu:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan
Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0,
Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista,
Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang
akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti
SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux,
MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama
Darwin) dan GNU/Hurd.

4
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa
disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X
versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5
(Leopard).
4. Komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali
sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem
operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Terdapat pula beberapa sistem operasi tersebut yang bisa digunakan dalam
sebuah handphone atau mobile phone. Seperti halnya system operasi pada komputer,
sistem operasi ponsel adalah software utama yang melakukan menejemen dan kontrol
terhadap hardware secara langsung serta menejemen dan mengotrol software-soft lain
sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja. Sehingga suatu system
operasi ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam
mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel
tersebut seperti, skedulling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi
dengan aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-
fitur lainnya. Banyak perusahaan ponsel yang membenamkan system operasi dalam
produknya baik pada PDA, Smartphone maupun handphone.
Perkembangan aplikasi atau game selular (mobile content)sangat cepat,
perusahaan pembuat mobile Operating System (OS) telah berlomba untuk
memasarkan produk-produk mereka dengan menciptakan fungsi-fungsi dan teknologi
yang kian hari kian memanjakan pengguna smartphone (selular yang ber-OS) dari
segi entertainment dan fungsionalitas penggunaan selular untuk memudahkan tugas
sehari-hari. Selain berfungsi untuk mengkontrol sumber daya hardware dan software
ponsel seperti keypad, layar, phonebook, baterai, dan koneksi ke jaringan, sistem
operasi juga mengontrol agar semua aplikasi bisa berjalan stabil dan konsisten.
Sistem operasi harus dirancang fleksibel sehingga para software developer lebih
mudah menciptakan aplikasi-aplikasi baru yang canggih. Keunggulan lain dari ponsel
yang ber-OS adalah memiliki kebebeasan lebih untuk men-download berbagai

5
aplikasi tambahan yang tidak disediakan oleh vendor ponsel Sistem operasi-sistem
operasi tersebut diantaranya adalah
• Sistem operasi Symbian
• Windows Mobile
• Sistem operasi Palm
• Mobile Linux
• Sistem operasi Blackberry
Sistem operasi Symbian
Sistem operasi Symbian adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Symbian
Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak mobile).Symbian
merupakan perusahaan independen hasil kolaborasi vendor-vendor raksasa pada masa
itu yakni Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion. Nokia sebagai pemegang saham
terbesar dengan angka 47,9 persen. Banyak dari produk nokia ber-OS Symbian
(termasuk ponsel saya, NOKIA 6120 Classic, OS Symbian S60 v9.0 3rd edition).
Symbian dipandang lebih unggul karena:
1. Sistem operasi ini sejak awal dirancang khusus untuk ponsel. Berbeda dengan
Microsoft dan Linux yang diadopsi dari komputer.
2. 2. Berkat fitur CC+, Java (J2ME) MIDP 2.0, PersonalJava 1.1.1a, dan WAP,
Sistem operasi symbian ini sangat terbuka sehingga siapapun bisa
mengembangkannya. terbukti banyak beredar aplikasi-aplikasi tambahan
untuk OS berbasis Symbian atau platform Java.
3. Symbian menyediakan suatu user interface (UI) framework yang fleksibel,
sehingga supaya para vendor bisa menvariasikan produk-produknya. Ada
empat jenis UI yang beredar saat ini yaitu: Series 60 (misalnya Nokia N70,
N91, Siemens SX1, Samsung D700, D710, Panasonic X700, X800); Series 80
(Nokia N9210, 9210i, 9300); Series 90 (Nokia 7700 dan 7710); UIQ (Sony
Ericsson P800, P900, P910, Motorola A920, A925, A1000, A1010). Symbian
MOAP (Mobile Oriented Applications Platform), contohnya adalah
Mitsubishi D800iDS yang memiliki dual screen yang pengoperasiannya mirip

6
dengan Nintendo DS yaitu 2 screen dan hanya screen bagian bawah yang
memiliki fungsi touch screen.
Symbian telah mengeluarkan Operating System untuk smartphone terbaru nya yaitu
versi 9.3, Symbian menyatakan bahwa versi 9.3 ini akan lebih mempercepat,
mempermurah dan mempermudah para vendor handphone dan para operator untuk
mendapatkan servis dan fasilitas terbaik seperti mendukung WiFi, Firmware update
secara online (FOTA), dukungan HSDPA, VoIP melalui IPSec, dukungan secara
native untuk Push To Talk, dukungan Java JSR 248, Platform sekuriti yang lebih
stabil dan lebih baik untuk memproteksi dari virus dan spam, dukungan untuk
fasilitas graphic 3D yang lebih baik (vector floating point).
Windows Mobile
Adalah sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh Microsoft. Sistem operasi
Windows Mobile dimulai dari
• Pocket PC 2000
• Pocket PC 2002
• Windows Mobile 2003. Memiliki 4 edisi, yaitu : Windows Mobile 2003 for
Pocket PC Premium Edition, Windows Mobile 2003 for Pocket PC Professional
Edition, Windows Mobile 2003 for Smartphone, dan Windows Mobile 2003 for
Pocket PC Phone Edition
• Windows Mobile 2003 Second Edition (Windows Mobile 2003 SE)
• Windows Mobile 5
• Windows Mobile 6, memiliki 3 versi, yaitu : Windows Mobile 6 Standard
for Smartphone (phone without touchscreen), Windows Mobile 6 Professional for
Pocket PC with phone functionality, dan Windows Mobile 6 Classic for Pocket PCs
without cellular radio. Contoh: Eten Glofiish X650 menggunakan Windows
Mobile 6.0 Profesional Versi terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah
Photon, yang didasarkan pada Windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan dapat
mengintegrasikan versi smartphone dan Pocket PC. Contoh perangkat yang ber-OS
Windows Mobile seperti Audiovox SMT 5600, iMate SP3i, Samsung SCH-i600, Mio
8390, Sagem myS-7, Orange SPV C500, HP iPAQ rw6100, Motorola MPx220, O2

7
Xphone, dan O2 Xphone II. PDA adalah Acer n30, ASUS My Pal A716, HP iPAQ
h5555, dan Mio 558.
Keunggulan yang ditawarkan seperti
1. Sebagian besar teknologi IT (information technology) yang dipakai berbasis
Windows, kecocokan dalam hal platform serta ekstensi yang mudah dengan
software komputer dipandang bahwa Microsoft dianggap lebih ideal
dibandingkan Symbian atau Linux.
2. 2. Windows Mobile menawarkan berbagai fitur unggulan seperti Mobile
Blog, GPS, menonton televisi, serta Mobile Database. Kelemahannyan adalah
Windows Mobile bersifat tertutup sehingga sulit bagi software developer
independen untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru.
Mobile Linux
Ponsel Linux pertama diluncurkan oleh Motorola pada bulan Februari 2003.
Motorola seri A760 yang dirilis pertama kali di Cina ini menggunakan OS kombinasi
dari kernel Linux yang didistribusikan oleh software Silicon Valley-based Monta
Vista dan software lainnya dari bahasa pemrograman Java Sun Microsystems. Sistem
operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google adalah Android. Platform
software berbasis Linux diantaranya adalah MOTOMAGX dan Qtopia.
MOTOMAGX merupakan platform Linux mobile dari Motorola. Produk pertama
yang didasarkan pada platform ini adalah ponsel MOTOROKR Z6 dan
MOTORAZR2 V8. Qtopia Phone Edition merupakan platform software dan
antarmuka untuk Linux, yang dikembangkan oleh perusahaan Trolltech. Qtopia
Greenphone, merupakan perangkat pengembangan Linux mobile yang ditujukan
untuk berbagai aplikasi baru.
Kelemahannya adalah aplikasi tambahan yang belum banyak beredar, serta Linux
dibangun untuk mengoprasikan sistem dengan tenaga besar, sehingga manajemen
sumber daya baterai masih kalah efektif dibandingkan OS lainnya.
Kelebihannya adalah Linux sebagai OS yang ideal bagi ponsel karena dukungan oleh
perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Oracle, dan Intel. Selain itu, sistem ini

8
nilai lebih fleksibel dan menawarkan memori yang lebih kecil serta bisa lebih
dihemat.
Contoh ponsel ber-Linux OS: Haier N60, Motorola A760, E895, NEC N900iL, dan
Samsung SCH-i519. Produk-produk PDA seperti Sharp SL-C3000, Sharp Zaurus SL-
C1000, Compaq iPAQ, IBM e-LAP reference design, dan Nokia 770 Internet Tablet.
Sistem operasi BlackBerry
Perusahan telekomunikasi asal Canada, Reserch in Motion (RIM), mengembangkan
perangkat komunikasi bergerak. Awalnya produk mereka adalah memproduksi dan
layanan penyeranta (Pager) dua arah, namun dalam perkembangannya perusahaan ini
membuat terobosan baru dengan menciptakan pearangkat Blackberry yang terkenal
dengan layanan push-email, dan sekarang blackberry berubah menjadi smartphone
yang memiliki berbagai fungsi seperti, GPS, internet mobile, serta dapat mengakses
Wi-FI. RIM sebagai developer untuk sistem operasi blackberry telah mengeluarkan
sistem operasi baru dengan salah satu aplikasi yang tertanam didalamnya adalah
Document to Go versi trial buatan DataViz, suatu aplikasi yang memiliki fungsi
officeseperti Word to Go, Presenter to Go yang otomatis memiliki Sheet to Go
sebagai aplikasi Spreadsheet.
System operasi Palm Contoh peproduk yang menanamkan sistem operasi Palm
adalah Palm Treo 680 Smartphone ini menggunakan system operasi Palm, yaitu Palm
OS 5.4.9 dengan prosesor Intel PXA270, 312MHz. Beberapa fitur yang ditawarkan
adalah Pocket Express, Microsoft Media Player, Palm files, PDF viewer, Adobe
Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan Document To Go.
Sedangkan handphone yang saya gunakan adalah NOKIA 6120 Classic.
Setahun saya menggunakan handphone ini dan saya cukup puas menikmati beberapa
fitur yang disuguhkan. Nokia 6120 Classic ini merupakan ponsel yang disokong OS
Symbian S60 v9.0 3rd edition. Walaupun tidak jauh beda dari handphone-handphone
symbian 3rd lainnya, halaman muka dari handphone ini mempertontonkan deretan
menu shortcut yang menyerupai menu today pada PDA, system yang bekerja pada
handphone ini mampu berakselerasi dengan baik meski clockspeed prosesor sekelas
ARM 11 yang digunakan hanya berkisar 369 samapi 376 MHz, hal ini terbukti saya

9
tidak mengalami hambatan saat membuka berbagai aplikasi dalam satu waktu yang
sama.
Sebagai handphone berbasis Symbian 3rd edition handphone yang saya
gunakan ini telah ditanamkan software untuk kepentingan Office yaitu Quick
Office(maaf, belum saya maksimalkan penggunaannya) dan Adobe PDF. Dengan OS
symbian ini saya lebih bebas memanamkan aplikasi lainnya seperti eBuddy (untuk
Messenger), MP3 Dictaphone (untuk mendengarkan music .mp3), Thema DIY (untuk
membuat Thema dengan kreasi sendiri), beberapa aplikasi Java lainnya seperti PD
Dictionary, English Mini Alkitab Go Bibile, NIV Go Bibile, KJV Go Bible, dan
Opera Mini 4.

6.2 Letak Sistem Operasi dalam sebuah Sistem Komputer


Letak atau Kedudukan Sistem Operasi pada komputer pada dasarnya sistem
operasi merupakan fondasi dari terpakainya semua program aplikasi di dalamnya.
Selain berfungsi sebagai penyedia layanan,sistem operasi juga mengelola seluruh
sumber daya siitem komputer. Sehingga apabila di gambarkan secara lengkap, maka
kedudukan sistem operasi dalam komputer adalah sebagai berikut :
 Booting > Bios > Sistem Operasi > Program Aplikasi
1. Booting
Proses untuk menyalakan kembali  peramgkat komputer dimana apabila
komputer tersebut dihidupkan, maka file-file yang akan menjalankan sistem operasi
mulai di eksekusi. Proses Booting dibedakan menjadi 2 cara yaitu sebagai berikut :
 Cold Boot, yaitu proses booting yang dilakukan dari keadaan computer mati
dengan cara menekan tombol Power.
 Warm Boot, yaitu proses booting yang dilakukan pada waktu computer dalam
keadaan hidup. Dilakukan dengan menekan tombol Reset atau dengan
menggunakan kombinasi tombol Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara
bersamaan.

10
2. Bios
Singkatan dari Basic Input Output System. Merupakan perangkat lunak yang
bertugas melakukan perintah secara manual pada saat masuk sistem operasi. Bios
berguna untuk mengidentifikasi set program dan set instruksi untuk hardware yang
terdapat dalam komputer. BIOS memiliki sifat sebagai berikut :
 Mengatur konfigurasi dasar pada computer.
 Menjalankan system operasi.
 Mengidentifikasi dan pengujian terhadap perangkat keras yang terdapat
pada computer.
Untuk melihat tampilan BIOS, maka pada saat computer dihidupkan dan melakukan
setting konfigurasi, tekan tombol Del atau Delete pada keyboard. Setelah itu, akan
muncul tampilan BIOS seperti berikut :
  - Standard CMOS Features Load Optimized Defaults
   - Advanced BIOS Features Set User Password Save &
   - Advanced Chipset Features Exit Setup Exit Without
   - Integrated Peripherals Saving
   - Power Management Setup
   - PnP/PCI Configurations
   - H/W Monitor
Esc : Quit F10 : Save & Exit Setup : Select Item

Time, Date, Hard Disk Type ...

Keterangan :
 Standard CMOS Features : untuk setting standar pada computer misalnya
tanggal, waktu, jenis harddisk, disk drive, dan monitor.
 Advanced BIOS Features : untuk mengetahui informasi dari system yang
dipakai dalam computer.
 Advanced Chipset Features : untuk mengecek hardware seperti RAM, USB,
modem, sound card, dan lain-lain.

11
 Integrated Peripherals : untuk melakukan setup semua perangkat yang
mendukung kinerja computer.
 Power Management Setup : untuk mengatur Power yang terdapat pada
computer.
 PnP/PCI Configurations : untuk mengidentifikasi PnP atau PCI yang
terpasang dalam CPU.
 H/W Monitor : untuk melihat temperature dalam CPU,
kecepatan fan (kipas) dalam CPU, dan lain-lain.
 Load Optimized Defaults : untuk menggunakan standar optimal setting.
 Set User Password : untuk membuat password pada BIOS.
 Save & Exit Setup : untuk menyimpan perubahan setting sebelum
keluar dari BIOS.
 Exit Without Saving : untuk keluar dari BIOS tanpa menyimpan perubahan
setting yang dilakukan.
Cara mengoperasikan BIOS adalah menggunakan anak panah yang terdapat
pada keyboard. Pilih salah satu setup yang ada dengan panah naik atau turun, tekan
tombol Enter, maka akan muncul menu selanjutnya dengan beberapa pilihan setting
di dalamnya.

3. Sistem Operasi
Perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem,
termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang
bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.

4. Program Aplikasi
Perangkat lunak siap pakai yang nantinya akan digunakan untuk membantu
melaksanakan pekerjaan penggunanya.Dalam sebuah komputer aplikasi ini disiapkan
sesuai kebutuhannya masing-masing.

12
Berikut ini adalah Program aplikasi yang dapat dibedakan lagi beberapa macam:
Word Processing
Word Processing adalah program yang dapat dipakai untuk menyunting naskah.
Contoh : Microsoft Word, Lotus Ami Pro dan WordPerfect.
Desktop Publishing
Merupakan program yang mengatur tata letak cetakan pada suatu naskah
sehingga siap untuk dicetak. Contoh : Ventura Publisher, Page Maker.
Program Speadsheet
Merupakan program-program yang digunakan untuk mengolah data secara
berkolom. Contoh : Microsoft Excell, Lotus Improv.
 Database Management System
Salah satu kegunaan komputer didalam organisasi adalah untuk menyimpan data
dalam jumlah besar. Dari data ini dapat dihasilkan berbagai informasi. Untuk
menyimpan, mengolah data, dan kemudian menghasilkan informasi, diperlukan
program yang disebut dengan program database management system (disingkat
DBMS) dan sering disebut dengan program database saja.
Graphics
Salah satu kebutuhan pengguna adalah membuat gambar. Untuk itu ia bisa
menggunakan program yang khusus digunakan untuk membuat gambar atau
graphics. Seseorang yang tidak pintar menggambar dengan tangan, dapat
membuat gambar yang bagus di komputer, karena gambar dikomputer mudah
diubah dan diolah.
Program Akuntasi
Aplikasi yang juga banyak dipakai dalam dunia bisnis adalah aplikasi yang
berhubungan dengan keuangan dan akuntasi.
Program Statistik
Program statistik merupakan program yang digunakan untuk melakukan
penelitian yang berhubungan dengan analisis statistik.

13
6.3 Layanan Sistem Operasi
Sistem operasi berfungsi sebagai mediator, yang membuatnya menjadi lebih
mudah bagi pemrogram dan program aplikasi dalam mengakses dan menggunakan
fasilitas dan layanan. Pada umumnya system operasi memiliki layanan dalam bidang
– bidang berikut :
a) Pembuatan Program : system operasi menyediakan berbagai fasilitas dan
layanan seperti sebagai editor dan debugger ,untuk membantu para
pemrogram dalam membuat program. Umumnya layanan ini berbentuk
program utilitas yang sebenarnya bukan merupakan bagian dari system
operasi, namun dapat diakses melalui system operasi.
b) Eksekusi Program : beberapa diperlukan task untuk melakukan eksekusi
sebuah program. Instruksi dan data harus dimuat ke dalam memori utama,
perangkat I/O dan file harus diinisialisasi, dan sumber daya lainnya harus
disiapkan. Sistem operasi menangani semua task tersebut untuk kepentingan
pengguna.
c) Acces ke perangkat I/O : setiap perangkat I/O masing – masing membutuhkan
set instruksinya sendiri atau signal control untuk operasi. Sistem operasi
menjaga detailnya sehingga pemrogram dapat menganggapnya sebagai
operasi pembacaan dan penulisan yang sederhana.
d) Acces terkontrol ke file : dalam hal file, control harus mancakup pengertian
yang tidak hannya sifat perangkat I/O saja (disk drive, tape drive), namun juga
format file yang terdapat dalam media penyimpan.
e) Deteksi error dan respons : bermacam – macam error dapat terjadi pada saat
system komputer bekerja. Error ini meliputi error hardware internal dan
eksternal, misalnya memori error atau kegagalan atau kesalahan fungsi
perangkat. Dan bermacam-macam error software seperti overflow aritmetik,
adanya usaha untuk mengakses lokasi memori yang terlarang, dan
ketidakmampuan system operasi untuk memenuhi request sebuah aplikasi.

14
f) Accounting : Sistem operasi yang baik akan mengumpulkan statistik
pemakaian bermacam-macam sumber daya dan memonitor parameter kinerja,
seperti waktu respons. Bagi semua system, informasi ini sangat berguna untuk
mengantisipasi kebutuhan pengembangan di masa mendatang dan mengubah
system untuk meningkatkan kinerja. Pada system multiguna, informasi
tersebut dapat digunakan untuk keperluan penagihan biaya pemakaian system.

6.4 Kontrol Program


Mesin – mesin lama sangat mahal sehingga sangat penting untuk
memaksimalkan utilisasi. Waktu yang terbuang akibat penjadwalan dan set up tidak
dapat diterima. Untuk meningkatkan utilisasi, di buat konsep sistem operasi batch.
Konsep ini muncul pertama kalinya pada pertengahan 1950-an dan dibuat oleh
General Motor untuk digunakan pada IBM 701 [WEIZ81]. Selanjutnya konsep
tersebut disempurnakan dan diimplementasikan pada IBM 704 oleh beberapa
pelanggan IBM. Inti gagasan yang berada di balik teknik sistem operasi batch adalah
penggunaan potongan software yang dikenal sebagai monitor. Untuk memahami cara
kerjanya, kita akan memandangnya dari dua sudut, yaitu sudut pandang monitor dan
sudut pandang prosesor.
6.4.1 Kontrol Program –Batch
Batch artinya berurutan, sequentially queued, Batch operating system
berbentuk sebuah program stay resident di memory.
 Program/job disusun dulu oleh user dalam kartu plong atau magnetic tape,
kemudian diberikan kepada operator
 Operator memasukkan program ke sistem
 Tiap program/job dibaca oleh monitor, disimpan ke memory
 Program/job dijalankan oleh monitor sesuai dengan urutan masuknya (batched)
Resident Monitor membutuhkan :
 Memory Protection
 Pemberitahuan Timer dan Interrupt
 Batasan Instruksi Khusus untuk menterjemahkan bahasa control (mis. Assembly)

15
Gambar 6.3 Kontrol Program – Batch

6.4.2 Kontrol Program –Batch Awal

Gambar 6.4 Kontrol Program –Batch Awal


 Boros waktu
 Tidak bisa menjalankan lebih dari satu program bersamaan – uniprogramming

6.4.3 Kontrol Program –Pengembangan

Gambar 6.5 Kontrol Program – Pengembangan


 Hemat waktu
 Lebih boros resource (pada penggunaan CPU)
 bisa menjalankan lebih dari satu program secara (seolah-olah) bersamaan –
multiprogramming

16
Gambar 6.6 Kontrol Program – Pengembangan Kombinasi

Gambar 6.7 Kontrol Program – Penggunaan resource

17
6.4.4 Penjadwalan
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem
operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses
penjadwalan yang akan dibahas disini adalah proses penjadwalan sistem operasi
SOLARIS, LINUX, dan WINDOWS XP.
Sasaran atau tujuan utama penjadwalan proses optimasi kinerja menurut kriteria
tertentu. dimana kriteria untuk mengukur dan optimasi kerja penjadwalan antara lain :
 Agar semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil (firness).
 Agar pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan.
 Agar waktu tanggap dapat diminimumkan.
 Agar pemakaian sumber daya seimbang.
 Turn arround time, waktu sejak program masuk ke system sampai proses
selesai.
 Efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak menganggur.
 Agar terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan.
Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang
kompleks, yaitu:
1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori
utama Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses
berikutnya yang harus dijalankan.
2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi
karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system
call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai
sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori
dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar
tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk
sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama
ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil

18
saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya
tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang
harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber
daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, masukan/keluaran), program-
program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk)
selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
a. Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang
diharapkan.
b. Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready)
dari proses-proses swapping.
c. Memberi keseimbangan job-job campuran.

Gambar 6.8 Tipe-tipe penjadwalan

19
Terdapat 2 strategi penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan nonpreemptive (run-to-completion). Begitu proses diberi jatah
layanan pemroses aka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai
proses itu selesai. Non-preemptive juga disebut run-to-completion karena proses
yang telah dijadwalkan akan dijalankan sampai selesainya atau proses tersebut
meminta layanan masukan/keluaran.
2. Penjadwalan preemptive. Saat proses diberi jatah layanan pemroses maka
pemroses dapat diambil alih proses lain yang mempunyai prioritas lebih tinggi
berdasarkan kriteria sistem itu. Pada penjadwalan preemptive, proses dapat
disela oleh proses lain sebelumnya selesainya dan harus dilanjutkan
menunggu jatah waktu layanan pemroses tiba kembali pada proses itu. Proses
yang disela berubah menjadi state Ready. Penjadwalan preemptive berguna
pada sistem yakni proses-proses yang perlu mendapat perhatian/ tanggapan
pemroses secara cepat. Misalnya :
 Pada sistem-sistem waktu nyata, kehilangan interupsi (yaitu interupsi
tidak segera dilayani) dapat berakibat fatal
 Pada sistem-sistem interatif timesharing, penjadwalan preemptive penting
agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.

Algoritma penjadwalan yang berbeda akan memiliki perbedaan properti. Sehingga


untuk memilih algoritma ini harus dipertimbangkan dulu properti-properti algoritma
tersebut. Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan pembandingan
algoritma penjadwalan CPU, antara lain:
1. CPU utilization. Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk. Utilitas
CPU dinyatakan dalam bentuk prosen yaitu 0-100%. Namun dalam kenyataannya
hanya berkisar antara 40-90%.
2. Throughput. Adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu
satuan waktu.

20
3. Turnaround time. Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi
proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di memori utama, menunggu
di ready queue, eksekusi oleh CPU, dan mengerjakan I/O.
4. Waiting time. Waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk menunggu di
ready queue. Waiting time ini tidak mempengaruhi eksekusi proses dan
penggunaan I/O.
5. Response time. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani
hingga ada respon pertama yang menanggapi permintaan tersebut.
6. Fairness. Meyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan mendapatkan pembagian
waktu penggunaan CPU secara terbuka (fair).
Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada dalam
ready queue yang akan dialokasikan pada CPU. Terdapat beberapa algoritma
penjadwalan CPU seperti dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
First-Come First-Served Scheduling (FCFS)
Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan
dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali
akan dialokasikan ke CPU pertama kali.
Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2, dan P3 dengan
waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :
Process Burst Time
P1 24
P2 3
P3 3
Gant Chart dengan penjadwalan FCFS adalah sebagai berikut :

P1 P2 P3

0 24 27 30
Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27 sehingga rata-
rata waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik. Sedangkan apabila proses

21
datang dengan urutan P2, P3, dan P1, hasil penjadwalan CPU dapat dilihat pada gant
chart berikut :
P P
P1
2 3

0 3 6 30

Waktu tunggu sekarang untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0 dan P3 adalah 3


sehingga ratarata waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3 milidetik. Rata-rata waktu
tunggu kasus ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kasus sebelumnya. Pada
penjadwalan CPU dimungkinkan terjadi Convoy effect apabila proses yang pendek
berada pada proses yang panjang.
Algoritma FCFS termasuk non-preemptive. karena, sekali CPU dialokasikan
pada suatu proses, maka proses tersebut tetap akan memakai CPU sampai proses
tersebut melepaskannya, yaitu jika proses tersebut berhenti atau meminta I/O.

Shortest Job First Scheduler (SJF)


Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani
terlebih dahulu. Terdapat dua skema :
1. Non preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa ditunda
sampai CPU burst selesai.

2. Preemptive, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek
dari sisa waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan
diganti dengan proses baru. Skema ini disebut dengan Shortest-
RemainingTime-First (SRTF).

SJF adalah algoritma penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu tunggu
yang minimal. Misalnya terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik.

Process Arrival Time Burst Time


P1 0.0 7
P2 2.0 4
P3 4.0 1

22
P4 5.0 4
Penjadwalan proses dengan algoritma SJF (non-preemptive) dapat dilihat pada gant chart
berikut :

P1 P3 P2 P4

0 3 7 8 12 16
Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 26, P3 adalah 3 dan P4 adalah 7 sehingga
rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 6 + 3 + 7)/4 = 4 milidetik. Sedangkan
Penjadwalan proses dengan algoritma SRTF (preemptive) dapat dilihat pada gant
chart berikut :

P1 P2 P3 P2 P4 P1

11 16
0 2 4 5 7
Waktu tunggu untuk P1 adalah 9, P2 adalah 1, P3 adalah 0 dan P4 adalah 4 sehingga
rata-rata waktu tunggu adalah (9 + 1 + 0 + 4)/4 = 3 milidetik.
Meskipun algoritma ini optimal, namun pada kenyataannya sulit untuk
diimplementasikan karena sulit untuk mengetahui panjang CPU burst berikutnya.
Namun nilai ini dapat diprediksi. CPU burst berikutnya biasanya diprediksi sebagai
suatu rata-rata eksponensial yang ditentukan dari CPU burst sebelumnya atau
“Exponential Average”.

τ n+1 =αt 0 +(1−α)τ n (4.1)

dengan
:

τn+1 = panjang CPU burst yang diperkirakan

τ0 = panjang CPU burst sebelumnya

= panjang CPU burst yang ke-n (yang sedang


τn
berlangsung)
α = ukuran pembanding antara τn 1 dengan τn (0 sampai
+
1)

23
Grafik hasil prediksi CPU burst dapat dilihat pada Gambar 6.9.

Gambar 6.9 Prediksi panjang CPU burst berikutnya

Sebagai contoh, jika α = 0,5, dan:


CPU burst (τn ) = 6 4 6 4 13 13
13 . . .
τn = 10 8 6 6 5 9 11
12 . . .

Pada awalnya τ0 = 6 dan τn = 10, sehingga :


τ2 = 0,5 * 6 + (1 - 0,5) * 10 = 8
Nilai yang dapat digunakan untuk mencari τ3
τ3 = 0,5 * 4 + (1 - 0,5) * 8 = 6

Priority Scheduling
Algoritma SJF adalah suatu kasus khusus dari penjadwalan berprioritas.
Tiaptiap proses dilengkapi dengan nomor prioritas (integer). CPU dialokasikan untuk
proses yang memiliki prioritas paling tinggi (nilai integer terkecil biasanya
merupakan prioritas terbesar). Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,

24
maka akan digunakan algoritma FCFS. Penjadwalan berprioritas terdiri dari dua
skema yaitu non preemptive dan preemptive. Jika ada proses P1 yang datang pada
saat P0 sedang berjalan, maka akan dilihat prioritas P1. Seandainya prioritas P1 lebih
besar dibanding dengan prioritas P0, maka pada non-preemptive, algoritma tetap akan
menyelesaikan P0 sampai habis CPU burst-nya, dan meletakkan P1 pada posisi head
queue. Sedangkan pada preemptive, P0 akan dihentikan dulu, dan CPU ganti
dialokasikan untuk P1.
Misalnya terdapat lima proses P1, P2, P3, P4 dan P5 yang datang secara
berurutan dengan CPU burst dalam milidetik.
Process Burst Time Priority
P1 10 3
P2 1 1
P3 2 3
P4 1 4
P5 5 2
Penjadwalan proses dengan algoritma priority dapat dilihat pada gant chart berikut :

P2 P5 P1 P3 P4

0 1 6 16 18 19
Waktu tunggu untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0, P3 adalah 16, P4 adalah 18 dan P5
adalah 1 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (6 + 0 +16 + 18 + 1)/5 = 8.2
milidetik.
Round-Robin Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing.
Pada dasarnya algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive.
Setiap proses mendapatkan waktu CPU yang disebut dengan waktu quantum
(quantum time) untuk membatasi waktu proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah
waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan pada ready queue.
Jika suatu proses memiliki CPU burst lebih kecil dibandingkan dengan waktu
quantum, maka proses tersebut akan melepaskan CPU jika telah selesai bekerja,

25
sehingga CPU dapat segera digunakan oleh proses selanjutnya. Sebaliknya, jika suatu
proses memiliki CPU burst yang lebih besar dibandingkan dengan waktu quantum,
maka proses tersebut akan dihentikan sementara jika sudah mencapai waktu quantum,
dan selanjutnya mengantri kembali pada posisi ekor dari ready queue, CPU kemudian
menjalankan proses berikutnya.
Jika terdapat n proses pada ready queue dan waktu quantum q, maka setiap
proses mendapatkan 1/n dari waktu CPU paling banyak q unit waktu pada sekali
penjadwalan CPU. Tidak ada proses yang menunggu lebih dari (n-1)q unit waktu.
Performansi algoritma round robin dapat dijelaskan sebagai berikut, jika q besar,
maka yang digunakan adalah algoritma FIFO, tetapi jika q kecil maka sering terjadi
context switch.
Misalkan ada 3 proses: P1, P2, dan P3 yang meminta pelayanan CPU dengan
quantum-time sebesar 4 milidetik.
Process Burst Time
P1 24
P2 3
P3 3
Penjadwalan proses dengan algoritma round robin dapat dilihat pada gant chart
berikut :

P1 P2 P3 P1 P1 P1 P1 P1
0 4 7 10 14 18 22 26 30
Waktu tunggu untuk P1 adalah 6, P2 adalah 4, dan P3 adalah 7 sehingga rata-rata
waktu tunggu adalah (6 + 4 + 7)/3 = 5.66 milidetik.

6.5 Penjadwalan–Siklus tiap proses


Pada sistem multiprogramming, selalu akan terjadi beberapa proses berjalan
dalam suatu waktu. Sedangkan pada uniprogramming hal ini tidak akan terjadi,
karena hanya ada satu proses yang berjalan pada saat tertentu. Sistem
multiprogramming diperlukan untuk memaksimalkan utilitas CPU.

26
Pada saat proses dijalankan terjadi siklus eksekusi CPU dan menunggu I/O yang
disebut dengan siklus CPU-I/O burst. Eksekusi proses dimulai dengan CPU burst dan
dilanjutkan dengan I/O burst, diikuti CPU burst lain, kemudian I/O burst lain dan
seterusnya seperti pada Gambar 6.10.

Gambar 6.10 Siklus CPU-I/O Burst

27
Gambar 6.11 Histogram waktu CPU burst

Pada saat suatu proses dieksekusi, terdapat banyak CPU burst yang pendek
dan terdapat sedikit CPU burst yang panjang. Program yang I/O bound biasanya
sangat pendek CPU burst nya, sedangkan program yang CPU bound kemungkinan
CPU burst nya sangan lama. Hal ini dapat digambarkan dengan grafik yang
eksponensial atau hiper eksponensial seperti pada Gambar 4-2. Oleh karena itu
sangat penting pemilihan algoritma penjadwalan CPU.
CPU Scheduler
Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi harus menyeleksi prosesproses
yang ada di memori utama (ready queue) untuk dieksekusi dan mengalokasikan CPU
untuk salah satu dari proses tersebut. Seleksi semacam ini disebut dengan shortterm
scheduler (CPU scheduler). Keputusan untuk menjadwalkan CPU mengikuti empa
keadaan dibawah ini :
1. Apabila proses berpindah dari keadaan running ke waiting;
2. Apabila proses berpindah dari keadaan running ke ready;
3. Apabila proses berpindah dari keadaan waiting ke ready;
4. Apabila proses berhenti.

28
Apabila model penjadwalan yang dipilih menggunakan keadaan 1 dan 4, maka
penjadwakan semacam ini disebut non-peemptive. Sebaliknya, apabila yang
digunakan adalah keadaan 2 dan 3, maka disebut dengan preemptive.
Pada non-preemptive, jika suatu proses sedang menggunakan CPU, maka proses
tersebut akan tetap membawa CPU sampai proses tersebut melepaskannya (berhenti
atau dalam keadaan waiting). Preemptive scheduling memiliki kelemahan, yaitu biaya
yang dibutuhkan sangat tinggi. Antara lain, harus selalu dilakukan perbaikan data. hal
ini terjadi jika suatu proses ditinggalkan dan akan segera dikerjakan proses yang lain.
Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap
penyeleksian proses yang dilakukan selama short-term scheduling. Fungsifungsi yang
terkandung di dalam-nya meliputi:
1. Switching context;
2. Switching ke user-mode;
3. Melompat ke lokasi tertentu pada user program untuk memulai program.
Waktu yang diperlukan oleh dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan
memulai untuk menjalankan proses yang lainnya disebut dispatch latency.

6.6 Kesimpulan
Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat
keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri. Secara umum, Sistem Operasi
adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat
komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software
tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan

29
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan
umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan
Microsoft Windows.
Dalam pembagian jenis software kami memfokuskan untuk membahas sebuah
software yang dinamakan System Operasi yaitu perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol eksekusi program aplikasi dan manajemen perangkat keras
serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan browser web. Dan didalam system operasi
banyak sekali system-sistem yang digunakan dan terus berkembang, seperti
Penjadwalan, Management momory, dan lain sebagainya.

6.7 Soal – Soal


1. Tuliskan dan jelaskan Tujuan Sistem Operasi?
Jawaban :
Sistem operasi memiliki tiga tujuan yaitu :
a) Kemudahan : system operasi membuat computer menjadi lebih mudah
dipakai.
b) Efisiensi : system operasi memungkinkan sumber daya system computer
untuk digunakan dengan cara yang efisien.
c) Kemampuan Berkembang : system operasi harus disusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif,pengujian, dan
penerapan fungsi-fungsi system baru tanpa mengganggu layanan yang
sudah ada.

2. Gambarkan Letak Sistem Operasi?


Jawaban :
 Booting > Bios > Sistem Operasi > Program Aplikasi

30
3. Tuliskan Bentuk program Aplikasi pada Sistem Operasi?
Jawaban :
Word Processing
Word Processing adalah program yang dapat dipakai untuk menyunting naskah.
Contoh : Microsoft Word, Lotus Ami Pro dan WordPerfect.
Desktop Publishing
Merupakan program yang mengatur tata letak cetakan pada suatu naskah
sehingga siap untuk dicetak. Contoh : Ventura Publisher, Page Maker.
Program Speadsheet
Merupakan program-program yang digunakan untuk mengolah data secara
berkolom. Contoh : Microsoft Excell, Lotus Improv.
 Database Management System
Salah satu kegunaan komputer didalam organisasi adalah untuk menyimpan data
dalam jumlah besar. Dari data ini dapat dihasilkan berbagai informasi. Untuk
menyimpan, mengolah data, dan kemudian menghasilkan informasi, diperlukan
program yang disebut dengan program database management system (disingkat
DBMS) dan sering disebut dengan program database saja.
Graphics
Salah satu kebutuhan pengguna adalah membuat gambar. Untuk itu ia bisa
menggunakan program yang khusus digunakan untuk membuat gambar atau
graphics. Seseorang yang tidak pintar menggambar dengan tangan, dapat
membuat gambar yang bagus di komputer, karena gambar dikomputer mudah
diubah dan diolah.
Program Akuntasi
Aplikasi yang juga banyak dipakai dalam dunia bisnis adalah aplikasi yang
berhubungan dengan keuangan dan akuntasi.
Program Statistik
Program statistik merupakan program yang digunakan untuk melakukan
penelitian yang berhubungan dengan analisis statistik.

31
4. Gambarkan Kontrol Program Batch?
Jawaban :

5. Tuliskan 3 tipe Penjadwalan Sistem Operasi?


Jawaban :
a) Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
b) Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
c) Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)

32

Anda mungkin juga menyukai