Membaca Nonsastra
Membaca Nonsastra
Contoh soal
1. Cermati paragraf berikut!
Keterbukaan batik banyuwangi terhadap perwajahan baru, warna dan motif,
menunjukkan watak orang Banyuwangi yang sangat percaya diri meramu beraneka
pengaruh untuk kemudian diakui sebagai identitas diri. Tabrak budaya ini juga terlihat
pada ramuan kulinernya, seperti rawon malang dicampur dengan pecel medium menjadi
rawon pecel. Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah
menjadi budaya Bunyuwangi. Sinkretisme budaya juga tampak di batik banyuwangi ini
menjadi sesuatu yang multak terjadi karena Banyuwangi hingga kini memang dihuni oleh
beragam suku. Kedatangan beragam suku bangsa untuk tinggal menetap di Banyuwangi
antara lain dimulai pada penjajahan Belanda. Belanda mendatangkan buruh perkebunan
dari Jawa dan Madura.
Maka istilah sinkretisme pada paragraf tersebut adalah proses……..
a. Pencampuran berbagai daerah
b. Adaptasi dari berbagai teknologi
c. Perpaduan dari berbagai aliran
d. Interaksi masyarakat di daerah
e. Masuknya budaya asing
Contoh soal
1. Cermati isi paragraf berikut dengan saksama!
(1) Saya sekarang setiap hari menyempatkan membaca buku, terutama membaca buku
sastra. (2) Manfaat yang dihasilkan dari sebuah proses membaca karya sastra dapat
dirasakan langsung oleh penikmat sastra. (3) Menurut saya sebuah karya sastra
mempunyai andil besar dalam menyebarkan manfaat bagi diri lewat keindahannya.
(4) Bukan sebaliknya, menyebarkan keindahan yang melenakan dan tidak membawa
gerak perubahan karena sastra lahir dari kejernihan jiwa dan perasaan seseorang. (5)
Oleh sebab itu, manfaat tersebut dapat dirasakan antara lain melembutkan perasaan
dan hati, member kesadaran akan kebenaran hidup, kegembiraan dan pengobat
kegelisahan hati, memberikan penghayatan mendalam, dan yang paling penting lagi
menjadikan manusia berbudaya dan peka lingkungan.
Kalimat fakta dalam paragraf tersebut terdapat pada nomor…..
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Contoh soal
1. Cermati paragraf berikut!
Gotong royong saat berladang masih membudaya di komunitas Dayak Jalai, Kalimantan
Barat. Mereka bekerja sukarela tanpa diganjar upah sepeser pun. Pemilik lading cukup
menyediakan bahan dan peralatan penanam padi serta konsumsi. Bekerja dengan gotong
royong saat berladang tidak semata mampu menekan biaya produksi. Tradisi itu juga
merekatkan rasa persaudaraan dan solidaritas warga.
Ide pokok paragraf tersebut adalah….
a. Budaya gotong royong
b. Peralatan penanam padi
c. Penekanan biaya produksi
d. Perekat rasa persaudaraan
e. Tradisi masyarakat Dayak Jalai
Contoh soal
1. Bacalah paragraf berikut dengan saksama !
(1 ) Ada pendapat yang mengatakan bahwa saat ini banyak remaja yang tidak peduli
terhadap lingkungan. (2) Hal ini sering dilontarkan kepada remaja ketika lingkungan di
sekitar sudah menjadi rusak. (3) Tuduhan tersebut barangkali muncul karena secara
kebetulan melihat remaja yang tidak peduli terhadap lingkungannya, misalnya remaja
yang membuang sampah sembarangan. (4) Memang benar ada sebagian remaja yang
tidak peduli terhadap lingkungannya, misalnya di sekolah-sekolah para siswa ditekankan
untuk memelihara kebersihan kelas dan sekolah. (5) Akan tetapi, mengapa masih banyak
pula masyarakat kita yang kurang memperhatikan lingkunganya?
Kalimat penjelas yang tidak padu dalam paragraf tersebut adalah….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)