Oleh
Mohamad Ervin S
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang
dikategorikan sebagai the silent disease. Hipertensi bisa dikendalikan dengan
pengobatan herbal, salah satunya dengan buah pepaya karena pepaya memiliki
kandungan kalium dan flovanoid (deuretik) yang dapat menurunkan tekanan
darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian sari buah
pepaya dapat berpengaruh terhadap tekanan darah penderita hipertensi.
Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperiment dengan
rancangan pretest-postest tanpa kelompok kontrol. Populasinya adalah klien
dewasa yang berjumlah 40 orang dengan hipertensi di dusun Krajan desa
Cluring, wilayah puskesmas Benculuk Banyuwang. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 15 orang. Analisis
data menggunakan rumus uji wilcoxon match pairs test.
Tekanan darah sebelum di berikan sari buah pepaya sebagian besar responden
adalah hipertensi ringan (140-159/90-99 mmhg) sebanyak 11 orang (73,3%).
Tekanan darah sesudah diberikan sari buah pepaya Sebagian besar responden
mengalami penurunan tekanan darahnya menjadi normal (130-139/85-89 mmhg) 11
orang (74%). Hasil penelitian menunjukan nilai p-value untuk tekanan darah
setelah pemberian sari buah pepaya yaitu 0.01 dengan taraf signifikan 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian sari pepaya dapat menurunkan
tekanan darah pada klien dengan hipertensi.
Ekstrak pepaya dapat menurunkan tekanan darah sebab mengandung kalium
dan flovanoid (deuritik). Mengacu pada hasil penelitian ini, maka masyarakat
dapat memanfaatkanya sebagai informasi dan menjadikan pepaya sebagai
salah satu terapi penurunan tekanan darah, bagi peneliti selanjutnya agar dapat
memperbanyak responden dan menggunakan kelompok kontrol.
Oleh
Mohamad Ervin S.
ABSTRACT