Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu

pengetahuan atau pemecahan masalah. Pada dasarnya menggunakan metode

ilmiah (Notoatmodjo, 2005).

4.1 Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian adalah strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang

telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penutupan peneliti pada

seluruh proses penelitian (Nursalam, 2010: 8).

Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

eksperimen yaitu suatu rancangan penelitian yang dipergunakan untuk

mencari hubungan sebab akibat dengan adanya keterlibatan dalam

melakukan manipulasi terhadap variabel bebas (Nursalam, 2010: 87).

Desain penelitian adalah suatu wahana untuk mencapai tujuan

penelitian yang juga berperan sebagai rambu-rambu yang akan menuntun

peneliti atau kerangka acuan bagi pengkajian hubungan antara variabel

peneliti (Sastroasmoro dan Ismael, 2008: 92). Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan desain penelitian pra eksperimental yang menggunakan pra

-pasca tes dalam satu kelompok (On-Group Pra test postest), ciri dari tipe

penelitian ini adalah tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi sudah

dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan peneliti dapat

38
39

mengkaji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya

eksperimen (Notoatmodjo, 2010: 57).

S O1 I O2
Sampel Pra Post

Gambar 4.1 Skema desain penelitian Pra Eksperimental On-Group Pra test
postest
(Sumber : Notoatmodjo, 2010)

Keterangan :

S : Subjek penelitian (klien hipertensi)

O1 : Observasi tekanan darah klien sebelum intervensi

I : Intervensi pemberian saribuah pepaya

O2 : observasi tekanan darah klien sesudah intervensi

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagan kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subjek

penelitian), variabel yang mempengaruhi dalam penelitian (Aziz Alimul,

2003: 34).
40

Populasi : Semua klien yang menderita hipertensi di RW 01 dusun


krajan desa cluring, wilayah puskesmas benculuk pada bulan Maret –
April tahun 2015 yang berjumlah 40 responden

Tehnik sampling “purposive


sampling”

Sampel: Sebagian dari klien penderita hipertensi yang ada di RW 01 dusun krajan
desa cluring, kec. Cluring yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 15responden

Desain penelitian: Pra eksperimen

Informed consent

Pengumpulan data (pengukuran tekanan darah sebelum di berikan


sari buah pepaya )

Pemberian sari buah pepaya pada penderita hipertensi

Pengumpulan data (pengukuran tekanan darah 5 hari setelah


diberikan sari buah pepaya )

Analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon match pair test

Laporan

Kesimpulan

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Pengaruh Sari Buah Pepaya Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Di RW 01 Dusun Krajan Desa Cluring,
Kec. Cluring, Wilayah Puskesmas Benculuk Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015
41

4.3 Populasi, Sampel, dan Tehnik sampling

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya, populasi tidak terbatas pada orang

tetapi juga benda-benda alam yang lain. (Sugiyono, 2009: 60).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua responden yang

menderita hipertensi di RW 01 dusun krajan desa cluring, kecamatan

Cluring wilayah kerja puskesmas Benculuk Banyuwangi.

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Azis

Alimul H, 2003: 35). Sampel dalam penelitian ini adalah klien yang

menderita hipertensi pada bulan Maret-April 2015 di RW 01 dusun

krajan desa cluring, kecamatan Cluring wilayah kerja puskesmas

cluring banyuwangi

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek

penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat

sebagai sampel (Azis Alimul H, 2008: 60). Dimana kriteria inklusi

sebagai berikut:

1) Penderita hipertensi yang berkunjung ke puskesmas cluring.


42

2) Penderita hipertensi yang bisa diajak bekerja sama dan mengisi

lembar persetujuan menjadi responden.

3) Penderita hipertensi yang tidak mendapatkan terapi

farmakologis ataupun yang sementara waktu tidak

mengkonsumsi terapi farmakologi untuk hipertensi.

2) Kriteria eksklusi

Menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara

lain: terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu pengukuran

maupun interpretasi hasil, terdapat keadaan yang mengganggu

kemampuan pelaksana, hambatan etis, subjek menolak

berpartisipasi. (Nursalam, 2003: 97).

a. Penderita hipertensi yang tekanan darahnya melebihi 160-

179/100-109 mmhg dan mengkonsumsi obat antihipertensi.

4.3.3 Besar Sampel

Besar sampel dalam penelitian adalah seluruh sampel yang dapat

mewakili karakteristik yang ada (Sugiyono, 2004). Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah yang menderita hipertensi dan

memenuhi kriteria inklusi.

4.3.4 Tehnik Pengambilan Sampel

Sampling adalah merupakan tekhnik pengambilan sampel.

(Sugiono, 2009). Sampling yang digunakan adalah purposive sampling

yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel

diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau


43

masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam,

2003:).

4.4 Identifikasi Variabel

Merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan variabel-

variabel yang ada dalam penelitian seperti variabel independen, dependen,

moderator, kontrol dan intervensing (Aziz Alimul H, 2003:37). Variabel

dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Independent

Merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat), variabel ini dikenal dengan nama

variabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain (Aziz

Alimul H, 2003), variabel independen dalam penelitian ini adalah

pemberian sari buah pepaya.

b. Variabel dependent

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

variabel bebas. Variabel ini dapat tergantung dari variabel bebas terhadap

perubahan. (Aziz Alimul H, 2003:37), variabel dependent dalam penelitian

ini adalah hipertensi.

4.5 Definisi Operasional

Defini operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

dan berdasarkan karakteristik yang diamati dalam melakukan pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan

parameter yang jelas. (Aziz Alimul H, 2003:59).


44

Tabel 4.1 Definisi operasional variabel independent dan dependent

Definisi Skala
No Variabel Indikator Alat ukur Kategori
Operasional Data
1 Independent: Buah pepaya  Buah pepaya jenis Observasi Nominal Sebelum dan
Sari buah yang di ambil jinggo  Jumlah sesudah
pepaya sari buahnya  Buah pepaya Volume diberi
dengan cara di dalam kondisi yang di perlakuan
parut atau di matang minum.
blender  Timbang seberat
250 gram
 Parut atau blender
buah pepaya
kemudian di
saring hasil
parutan buah
pepaya dalam
gelas sejumlah
200cc.
 Minum selama 5
hari
 Minum dua kali
sehari (sebelum
makan pagi dan
sebelum tidur
malam).

2 Dependent : Hipertensi  Hipertensi Sphignomano Rasio Hasil dari


Hipertensi adalah suatu ringan : sistole meter, yang pengukuran
keadaan dimana 140-159 mmHg, stetoskop diordinal tekanan
tekanan darah diastole 90-99 kan darah
seseorang mmHg sebelum
meningkat  Hipertensi sedang diberi sari
diatas normal. : sistole 160-179 buah pepaya
mmHg, diastole dan 5 hari
100-109 mmHg sesudah
 Hipertensi Berat: diberi sari
sistole ≥180 buah pepaya
mmHg, diastole  Ringan
≥110 mmHg  Sedang
 Berat
45

4.6 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan

dalam pengumpulan agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Jenis instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tensimeter,

stetoskop, dan lembar observasi. Variasi jenis instrument penelitian yang

dipergunakan dalam ilmu keperawatan dapat diklasifikasikan menjadi 5

bagian yang meliputi pengukuran, biofisiologis, observasi, wawancara,

kuisioner, dan skala (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini menggunakan

jenis variasi observasi, variasi ini dapat digunakan sebagai fakta yang nyata

dalam membuat suatu kesimpulan karena peneliti melihat, mengamati dan

mendata secara langsung.

4.7 Waktu dan tempat

1. Waktu : 10 sampai dengan 16 Juli tahun 2015

2. Tempat : RW 01 dusun krajan desa Cluring, kecamatan Cluring

wilayah kerja puskesmas Bencuuk Banyuwangi

4.8 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data

1. Birokrasi Perijinan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti akan meminta izin dan

persetujuan kepada klien yang dikategorikan hipertensi yang sesuai

dengan kriteria inklusi di RW 01 dusun krajan desa cluring, kec.

Cluring wilayah kerja puskesmas Benculuk Banyuwangi serta

menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan penelitian.

2. Cara pengumpulan data


46

a. Metode Observasi

Suatu prosedur yang berencana yang meliputi melihat dan

mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya

dengan yang diteliti (Notoatmodjo, 2002). Dimana sebelum klien

diberi perlakuan dilakukan pengukuran tekanan darah, kemudian

klien dianjurkan untuk mengkonsumsi sari buah pepaya. Setelah

klien mengkonsumsi sari buah pepaya , klien diukur kembali tekanan

darahnya, hal ini untuk mengetahui perbedaan setelah dan sebelum

perlakuan.

4.9 Analisa Data

4.9.1 Langkah-langkah analisa data

1. Coding

Coding adalah pemberian kode pada data dimaksudkan

untuk menterjemahkan data ke dalam kode-kode yang biasanya

dalam bentuk angka (Jonathan Sarwono, 2006 : 136 ). Coding

yang digunakan, menunjukkan:

a. Hipertensi

Hipertensi ringan :1

Hipertensi sedang :2

Hipertensi berat :3

2. Tabulating

Tabulating merupakan kegiatan menggambarkan

jawaban responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat

digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif variabel-


47

variabel yang diteliti atau variabel yang akan di tabulasi silang

(Jonathan Sarwono, 2006 : 137 ).

Tabel 4.2 Komparasi

Hipertensi Pemberian saribuah pepaya Total


Sebelum Sesudah

Hipertensi ringan
Hipertensi sedang
Hipertensi berat
Total

4.9.2 Analisa Data

Data dianalisis dengan SPSS menggunakan uji wilcoxon match

pairs test. Bila dari hasil uji statistik didapatkan p value ≤ 0,05 maka

H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh sari buah pepaya

untuk penurunan tekanan darah pada klien hipertensi di RW 01

dusun Krajan desa Cluring wilayah kerja puskesmas Benculuk

Banyuwangi.

4.10 Masalah Etika

1. Informed Consent

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilaksanakan

pada subjek yang diteliti. Subjek diberi tahu tentang maksud dan tujuan

dari penelitian jika subjek bersedia, harus ada bukti persetujuan yaitu

dengan tanda tangan.

2. Anonimity

Subjek tidak perlu mencantumkan namanya pada lembar

pengumpulan data, cukup kode nomor saja untuk menjamin kerahasiaan

identitas.
48

3. Confidentialy

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari subjek akan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti. Penyajian data atau hasil penelitian

ditampilkan dalam forum akademik.

4.11 Keterbatasan Dalam Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatsan yang dapat mempengaruhi

hasil penelitian, antara lain :

1. Responden pada penelitian ini memiliki tingkat kejenuhan atau

kebosanan dalam mengkonsumsi sari buah pepaya, ini dikarenakan

tingkat kekentalan dari sari buah pepaya yang dikonsumsi oleh

responden.

2. Peneliti merasa canggung atau takut menggganggu responden pada

pemberian sari buah pepaya di pagi hari, kerena pemberian sari buah

pepaya pada pagi hari dilakukan pada responden sedang santap saur.

Anda mungkin juga menyukai