JURNAL PPPD
Abstract
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris yang berisikan isu-isu pokok artikel yang dituangkan
secara padat, bukan komentar atau pengantar. Abstract ditulis dalam satu alenia, tidak lebih
dari 150 kata. (Times New Roman 11, spasi tunggal dan cetak miring).
Keywords: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New Roman
11 spasi tunggal, dan cetak miring]
1. PENDAHULUAN [Times New Roman 12 bold] oleh para pendiri (pengasuh) yang
Salah satu lembaga pendidikan di
mengasuhnya; sedangkan pada sisi lain,
Indonesia yang mempunyai kekhasan
ia menjadi jembatan utama bagi proses
tersendiri dan berbeda dengan lembaga
penghayatan dan penerusan ajaran Islam
pendidikan yang lainnya adalah
kepada masyarakat. Melalui
pesantren. Institusi ini lahir, tumbuh, dan
pesantrenlah agama Islam menjadi
berkembang telah lama. Bahkan,
membumi dan mewarnai seluruh aspek
semenjak belum dikenalnya lembaga
kehidupan masyarakat: sosial,
pendidikan lainnya di Indonesia,
keagamaan, hukum, politik, pendidikan,
pesantren telah hadir lebih awal. Itu
lingkungan, dan lain sebagainya
sebabnya, pesantren pada umumnya
Pendidikan yang diselenggarakan
dipandang sebagai lembaga pendidikan
oleh pemerintah saat ini menuntut siswa
asli (indigenous) Indonesia.
untuk mempunyai karakter yang baik
Pesantren adalah salah satu asal mula
sesuai dengan harapan pemerintah dan
pendidikan Islam tertua di Indonesia. Ia
tentu akan sangat bermanfa’at bagi siswa
memiliki hubungan berdasarkan jabatan
itu sendiri. Salah satu karakter baik yang
simbiotik dengan ajaran Islam. Yaitu,
diharapkan ada pada setiap pelajar dan
dari satu sisi keberadaan pesantren
siswa di seluruh pelosok negeri adalah
diwarnai oleh berbagai macam gambar
karakter percaya diri.
dan hubungan ajaran Islam yang diikuti
TUGAS KELOMPOK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
JURNAL PPPD
salah satu sarana penting demi diri yang baik akan lebih percaya diri,
berlangsungnya pendidikan karakter lebih mampu, dan produktif. Individu
yang baik sesuai yang diharapkan dengan harga diri rendah akan
pemerintah. Berbagai bidang ilmu mengalami hal sebaliknya.
diajarkan semaksimal mungkin, Lebih lanjut Maslow (dalam
termasuk menanamkan karakter baik Koswara, 1989) mengemukakan bahwa
dalam diri anak didiknya, salah satunya hambatan dari usaha untuk mencapai
adalah rasa percaya diri. aktualisasi diri berasal dari ketidak
Perkembangan Kepercayaan Diri percayaan dan keraguan individu pada
Menurut Erik Erikson (dalam Calvin kemampuan sendiri. Akibatnya
Hall dan Linzey, 1993), seluruh proses kemampuan dan potensi diri tidak
perkembangan dan pembentukan dalam terungkap dan bersifat laten.
diri anak, yaitu percaya pada diri sendiri Untuk meningkatkan kepercayaan
dan orang lain. Tahap awal pembentukan diri seseorang, diperlukan strategi untuk
kepribadian anak adalah keluarga, maka mengatasinya. Sujanto (2008)
orang tua adalah yang mempunyai mengungkapkan petunjuk untuk
peranan yang penting dalam membentuk meningkatkan kepercayaan diri yaitu :
kepercayaan diri anak. Hal ini dapat mencari penyebab rasa rendah diri,
mempengaruhi perkembangan individu memiliki kemampuan kuat untuk
selanjutnya. mengatasi masalah, mengembangkan
Maslow (dalam Koswara, 1989) Bakat dan kemampuan, menghargai diri
mengemukakan, setiap individu sendiri terhadap keberhasilan dalam
memiliki dua kebutuhan akan suatu bidang, membebaskan diri dari
penghargaan, yakni harga diri dan pendapat orang lain, mengembangkan
penghargaan dari orang lain. Harga diri bakat melalui hobi, memiliki rasa
mencakup kebutuhan kepercayaan diri, optimis mampu melakukan sesuatu,
perasaan adekuat, kemandirian dan melakukan pekerjaan sesuai
kebebasan pribadi. Adapun penghargaan kemampuan, tidak membandingkan diri
orang lain meliputi prestasi, kedudukan, dengan orang.
dan nama baik. Individu dengan harga
TUGAS KELOMPOK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
JURNAL PPPD
Kepercayaan diri merupakan salah yang sangat kuat, kuat, rata-rata kuat,
satu dari karakter yang harus dimiliki rata-rata lemah dan lemah sesuai dengan
oleh seorang siswa dalam belajar dan karakternya masing-masing.Orang yang
juga kehidupan sehari-hari, oleh sebab memiliki kepercayaan diri bersikap
itu Guru harus memberikan pemahaman yakin pada kemampuan sendiri,
tentang sikap percaya diri agar Santri sehingga orang tersebut mampu melihat
akan relatif mudah berinteraksi dengan kenyataan yang ada.
lingkungannya. Kepercayaan diri juga Santri yang memiliki kepercayaan
merupakan faktor penting bagi santri diri yang baik akan mampu
untuk mengambil sebuah keputusan mengaktualisasikan kemampuan dan
terhadap segala aspek kelebihan potensi yang dimilikinya, sebaliknya
kemampuan yang dimilikinya dan Santri yang memiliki kepercayaan diri
keyakinan untuk bisa mencapai prestasi kurang baik akan mengalami hambatan
belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan dalam perkembangannya karena tidak
pendapat maslow yaitu “percaya diri mampu mengenal dan memahami
merupakan modal dasar untuk dirinya sendiri.
pengembangan aktualitas diri”. Sikap percaya diri merupakan hal
Dengan percaya diri orang akan yang sangat penting dan harus dimiliki
mampu mengenal dan memahami diri oleh seorang Santri dalam belajar, juga
sendiri.Sementara itu, kurangnya kehidupan sehari-hari karena menurut
percaya diri akan menghambat Thursanhakim (2002 : 06) dengan sikap
pengembangan potensi diri seperti percaya diri akan ada suatu keyakinan
menjadi pesiis dalam menghadapi dalam diri individu terhadap segala
tantangan, takut dan raguragu untuk aspek kelebihan kemampuan yang
menyampaikan gagasan, bimbang dalam dimilikinya dan dengan keyakinannya
menentukan pilihan, dan sering tersebut membuatnya mampu untuk
membanding-bandingkan diri dengan mencapai prestasi belajar yang baik.
orang lain. Kartini-Kartono, 1992:38 menyatakan
Setiap orang memiliki tingkatan percaya diri merupakan suatu keyakinan
kepercayaan diri yang berbeda-beda, ada
TUGAS KELOMPOK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
JURNAL PPPD
terhadap diri sendiri untuk mencapai (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan
memaparkan hasil pengolahan data,
prestasi yang lebih baik. menginterpretasikan penemuan secara logis,
mengaitkan dengan sumber rujukan yang relevan.
Berdasarkan pengamatan peneliti Untuk Artikel Non Penelitian bagian ini
menyajikan pembahasan isi tema. sub judul, dan
diPesantren, ditemukan gejala-gejala isi bagian inti. Pengorganisasian materi perlu
yang menunjukan kurangnya dipaparkan secara rinci. [Times New Roman, 12,
normal].
kepercayaan diri santri serta adanya
4. KESIMPULAN
siswa yang menilai dirinya sendiri lebih Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas hasil
penelitian dan pembahasan. [Times New Roman, 12,
rendah dari potensi dasar yang normal].
dimilikinya, seperti berikut ini:
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Sebagian Santri tidak berani Penulisan naskah dan sitasi yang diacu dalam
naskah ini disarankan menggunakan aplikasi
menyampaikan pendapat dalam referensi (reference manager) Endnote dan lain-lain.
[Times New Roman, 12, normal].
bermusyawarah Daftar Pustaka ditulis mengacu kepada standar
2. Sebagian Santri grogi ketika APA dengan panduan sebagai berikut :