PENDAHULUAN
mengajar (PBM).
1
Laboratorium Medis. Program Praktik ini dirancang sebagai media
telah ditentukan.
1.2 Tujuan
Masyarakat
puskesmas.
2
2. Mahasiswa dapat melaksanakan program Puskesmas yang
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
a. Metabolisme Gula Darah
gula darah.
5
1. Insulin yang dihasilkan pankreas tubuh. Insulin mengubah
6
d. Penyakit yang Berhubungan dengan Glukosa Darah
1. Hiperglikemia
hipotalamus)
2. Hipoglikemia
7
e. Macam-Macam Pemeriksaan Glukosa Darah
makan.
8
Setelah mengalami berbagai macam proses biokimia akan
suatu enzim dan menghasilkan asam urat. Jadi asam urat adalah
9
b. Penyebab Asam Urat
seperti:
menyebabkan hiperurisemia.
10
c. Faktor Resiko Asam Urat
11
jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan merusak
yang dibuat didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika
12
Kolesterol sendiri memiliki beberapa komponen, yang dibagi
kolesterolnya.
< 200 mg/dl dan apabila kadar kolesterol dalam darah sudah
13
2.2 Pemeriksaan Hematologi
kira -kira 15 gram setiap 100 ml darah, dan jumlah ini biasanya
globin. Heme adalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi,
dan jumlah darah sekitar lima juta sel darah merah per
14
Kekurangan Hemoglobin menyebabkan terjadinya
hari).
a. Struktur Hemoglobin.
15
molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2
b. Fungsi Hemoglobin
bahan bakar.
16
kronis dan menempatkan orang pada risiko tinggi kematian dari
sirosis hati dan kanker hati. Di seluruh dunia, sekitar dua miliar
orang telah terinfeksi virus hepatitis B dan lebih dari 240 juta
17
1. DNA Hepatitis B (HBV DNA)
18
virus untuk bereproduksi. Protein HBs ini berkelompok
jarang ditemukan.
19
6. HBx Protein. Fungsi dari protein ini belum diketahui
secara pasti.
kedokteran.
hepatitis B
1. Faktor Hospes
meliputi :
a) Umur
20
%, pada anak – anak usia sekolah 23 – 46 %,
b) Jenis Kelamin
c) Kebiasaan Hidup
d) Pekerjaan
21
d. Faktor Perbedaan Antigen Virus
e. Faktor Lingkungan
penyakit dalam.
f. Diagnosis Laboratorium
22
antigen inti (HbcAg), baik atau IgG. Interpretasi terhadap hasil
virus masih aktif dalam sel hati dan dapat ditularkan pada
23
permanen pada hati. Selama infeksi hepatitis B akut,
g. Pencegahan
24
flu ringan. Juga tersedia vaksin kombinasi terhadap HAV
h. Pengobatan
sakit.
25
memberikan perlindungan cepat tetapi dalam jangka
pendek.
sekitar 120 nm, sekitar 60 kali lebih kecil dari sel darah
merah. Virus terdiri dari dua salinan positif untai tunggal RNA
kerucut yang terdiri dari 2.000 salinan dari p24 protein virus.
26
nukleokapsid, p7, dan enzim-enzim yang diperlukan untuk
Env, terdiri dari penutup yang terbuat dari tiga molekul yang
27
Gambar 2.2. : Diagram virus HIV
(Sumber : Mandal, 2008)
28
Lonjakan gp160 berisi domain pengikat untuk CD4 dan
reseptor kemokin.
HIV.
29
Baru – baru ini ditemukan infeksi produktif oleh endositosis
Tubuh
30
sel T target melalui sinaps virologi. Kedua, sel penyaji
sering berinteraksi.
seorang ibu yang sedang hamil yang telah tertular penyakit ini
31
a. Etiologi
endemicum.
b. Patofisiologi
32
sistem kardiovaskuler dan saraf. Selain itu wanita hamil yang
c. Penularan
33
atas dapat disimpulkan bahwa resiko penularan penyakit
antigen dan antibodi dimana antigen berada pada sel – sel darah
34
antigen B dan tidak mempunyai anti-A dan anti-B dalam serum
tertentu.
35
warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan alkohol,
Ziehl Neelsen.
Jensen, dan Ogawa. Bakteri ini bisa tumbuh lambat pada media
36
terkandung di dalam contoh uji <dari 5.000 kuman/cc dahak
langsung.
37
batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
1. Dahak S (Sewaktu)
38
sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak pagi
2. Dahak P (Pagi)
3. Dahak S (sewaktu)
39
aktifitas penyakit tuberculosis atau tidak ada fasilitas
40
termasuk demam dan sakit kepala, dalam kasus yang parah
a. Morfologi
Plasmodium Falciparum
1. Bentuk Tropozoit
2. Bentuk Skizon
3. Bentuk Gametosit
41
Gambar 2.4 : Morfologi plasmodium falcifarum
(Sumber : Arsin. 2012)
Plasmodium Vivax
1. Bentuk Tropozoit
2. Bentuk Skizon
42
Pada skizon dewasa terdapat 16 merozoit yang
3. Bentuk Gametosit
terbesar.
Plasmodium Malariae
1. Bentuk Tropozoit
43
cincin berukuran lebih besar, pigmen kasar dan sering
Plasmodium falciparum.
2. Bentuk Skizon
3. Bentuk Gametosit
sedikit.
Plasmodium oval
44
eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya dengan titik
b. Penyebab
manusia yaitu :
tropika/malaria pernisiosa.
45
BAB III
JENIS KEGIATAN
Waktu : 40 menit
A. TUJUAN
tentang:
46
1. Pengertian Diabetes Melitus
1.3. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
1.4. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanyajawab
B. Materi
1.1. Pengertian
47
1.2. Faktor Resiko
2. Kegemukan
3. Jarang berolahraga
4. Lemah,lesu
48
kadar gula darah sewaktu < 200 mg/dl atau lebih ditambah
1. Kehilangan kesadaran
5. Kerusakan ginjal
7. Gangguan syaraf
8. Penyakit jantung
1. Buta
2. Jantung
3. Syaraf
5. Ginjal
8. Otak
49
1.7. Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus
6. Stop merokok
1. Diet Sehat DM (3 J)
2. Olahraga
3. Hindari stress
Penyuluhan HIV/AIDS
Topik : HIV/AIDS
Waktu : 40 menit
50
Tempat :Kel. Tanah Raja
A.TUJUAN
1. Pengertian HIV
2. Penularan HIV
3. Perkembangan HIV
6. Pencegahan HIV
1.3. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
1.4.Metode
1. Penyuluhan
2. Tanyajawab
51
B.Materi
1.1. Pengertian
Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi
1.2. Penularan
terinfeksi HIV
4. ibu hamil pengidap HIV pada janin yang dikandung atau bayi
yang dilahirkan
1.3. Perkembangan
52
1.4. Kelompok perilaku resiko tinggi terinfeksi HIV
Sex bebas,
Homosexsual
PenggunaNapzasuntik (IDU)
PasanganpenggunaNapzasuntikNarapidana
pasangan
Education
Topik : ROKOK
Sasaran : SISWA
53
Jam : 08.00 WIT - selesai
Waktu : 40 menit
A. TUJUAN
mengetahui tentang:
1. Pengertian Rokok
3. Bahaya Rokok
1.3. Materi
Terlampir
1.4. Media
1. Materi SAP
54
2. Leaflet
1.5. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
B. Materi
1.1. Pengertian
maupun masyarakat
kanker
darah
KANKER
55
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga
apapun.
1. Rambut rontok
2. Katarak
3. Kulit keriput
4. Hilangnya pendengaran
5. Caries
7. Kerusahan paru
8. Penyakit jantung
56
4. Dapat menghemat uang
3. Mengunyah permen
5. Melakukan olahraga
merokok
Topik : ANEMIA
Sasaran : SISWA
Waktu : 40 menit
57
A. TUJUAN
mengetahui tentang:
1. Pengertian Rokok
3. Bahaya Rokok
1.3. Materi
Terlampir
1.4. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
1.5. Metode
1. Penyuluhan
58
2. Tanya jawab
B.Materi
1.1. Pengertian
pusing,
Mata berkunang-kunang
59
Semangat belajar menurun
melahirkan
melahirkan
kualitasnya menurun
c. Pada Wanita
Kebugaran menurun
60
2. Jika dibutuhkan
selama haid
Topik : Cacingan
Waktu : 40 menit
1. TUJUAN
sehari-hari.
61
1. Pengertian Cacingan
3. Bagaimana Penularannya
1.3. Materi
Terlampir
1.4 Media
1.Materi SAP
2.Leaflet
1.5. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanyajawab
B.Materi
1.1. Pengertian
62
Cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator
americanus)
cacingan.
a. Gejala Umum :
Mata belekan
b. Gejala khusus:
63
Cacing cambuk: diare, perdarahan usus,anemia
dari usus.
tubuh.
e. BAB jamban
64
BAB IV
HASIL PRAKTIK
a. Kondisi Geografi
Utara.
65
Toboko dan Kelurahan Tanah Tinggi, sementara pada bagian
b. Kondisi Demografi
1. Kependudukan
Kelurahan
. Pendudu RW RT KK
k
1. Marikurubu 5983 3 10 1254
2. Maliaro 7596 5 17 2230
3. Kampung 2587 4 8 458
Pisang
4. Stadion 2133 4 8 330
5. Takoma 2502 2 6 686
66
6. Tanah Raja 1457 4 8 243
7. Muhajirin 2185 4 8 274
8. Kota Baru 4976 4 12 592
Jumlah 29.419 30 77 6067
2. Pendidikan
orang.
67
2) Gambaran Derajat Kesehatan Puskesmas Kota Ternate
a. Derajat Kesehatan
Status Gizi.
68
1. Angka Kematian Bayi
ada kematian 0.
69
tingkat kematian balita menunjukkan tingkat permasalahan
hamil, ibu bersalin dan ibu nifas sebanyak 1 orang atau 1,6
orang.
70
c. Angka Kesakitan (Morbiditas)
2. TB Paru
71
Indikator yang menunjukkan kasus TB Paru
penyakit.
72
kesembuhan 81,4% yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan
3. Pneumonia
5. Diare
73
tersebut semua penderita mendapatkan pelayanan
mengalami penurunan.
6. Kusta
kategori PB.
74
7. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3DI)
Tetanus Neonatorum.
3) Upaya Kesehatan
75
persalinan dan nifas serta proses tumbuh kembang balita. Upaya
spesifik lokal.
a. Pelayanan Kesehatan
76
ketiga tetapi masih capai target sesuai dengan standar
77
memperoleh imunisasi TT selama tahun 2017 adalah
imunasasi ini.
611 (89%).
perempuan 45%.
78
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 persentase
mengalami peningkatan.
Nifas
mencapai target.
79
Keluarga Berencana (KB) adalah suatu usaha untuk
obatan.
sama.
80
sebanyak 84 orang (2%), IMPLAN sebanyak 3128 orang
kontrasepsi suntik.
8. Kunjungan Neonatus
tahun 2017 adalah 100% dari 599 bayi lahir hidup. Jika
mencapai target.
9. Kunjungan Bayi
81
Pelayanan imunisasi rutin pada bayi meliputi pemberian
82
Cakupan imunisasi dasar bagi bayi sesuai SPM untuk
mengalami peningkatan.
83
mencerminkan tingginya mutu pelayanan KIA, kesadaran
sebesar 100%.
perempuan 15 orang.
84
(100%). Jumlah murid yang perlu mendapatkan perawatan
85
kesehatan jiwa sebesar 2,5%. Jika dibandingkan dengan
mencapai target.
4) Tenaga Kesehatan
Kota Ternate selama tahun 2017 yaitu bersumber dari APBD Kota
NON FISIK sebesar Rp. 340.235.000,- dan dana Kapitasi JKN Rp.
86
4.2 Hasil Rekapitulasi Pemeriksaan
Kolesterol 10 orang
Hb 5 orang
Pemeriksaan
HIV 1 10 11
HBsAg 1 10 11
Sifilis 1 10 11
Pemeriksaan
BTA - 3 3
87
Table 4.6 Pemeriksaan Parasitologi
Jenis Positif (+) Negatif (-) Jumlah
Pemeriksaan
DDR atau - 11 11
Malaria
Pemeriksaan Kolesterol)
88
1. Kurangnya kesadaran diri petugas laboratorium terhadap
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Sewaktu (GDS), Gula Darah Puasa (GDP), Gula Darah 2 Jam PP,
89
Pemeriksaan Asam Urat, Pemeriksaan Kolestrol, Pemeriksaan Hb
5.2 Saran
90
terhindar dari kontaminasi cairan tubuh manusia, maupun reagen
yang digunakan.
91