Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN APLIKASI PEMERIKSAAN LISTING PROGRAM

PHP PADA E-LEARNING

Annah & Muhajirin


Sistem Informasi, STMIK Dipanegara & Teknik Informatik, STMIK AKBA
anna.dsndp@gmail.com,adjieq@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem yang dapat memeriksa tugas
mahasiswa yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam e-learning.Efisiensi waktu
bagi dosen dalam memeriksa tugas mahasiswa begitu pula bagi mahasiswa dapat langsung
melihat nilainya pada saat itu juga sehingga transparansi nilai dapat dijamin.Pengujian
sistem dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental.Mahasiswa diberikan tugas
melalui e-learning kemudian mahasiswa mengirim jawaban dalam bentuk listing program
dan pada saat dinyatakan terkirim maka sistem langsung memeriksa jawaban mahasiswa
tersebut.Pengiriman jawaban untuk satu tugas hanya dapat dilakukan satu kali.Eksperimen
dilakukan terhadap tugas mahasiswa yang terdiri dari 20 mahasiswa.Keluaran sistem dalam
bentuk angka dalam hal ini nilai mahasiswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem
dapat memeriksa listing program yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam
kasus apapun.Jika ditinjau dari segi kecepatan pemeriksaan maka dapat disimpulkan bahwa
pemeriksaan listing program dengan menggunakan sistem ini jauh lebih cepat dibandingkan
dengan memeriksa secara manual dan keakuratan hasil pemeriksaan juga dapat lebih
meningkat serta nilai mahasiswa juga dapat lebih transparan.

Kata kunci: Bahasa Pemrograman PHP, Pemeriksaan listing program, e-learning

A. Pendahuluan dapat dimodifikasi oleh siapapun) serta


menyediakan berbagai fungsi-fungsi.Salah
Sistem pembelajaran yang satu fungsinya adalah Cource
diterapkan oleh sebagian sekolah tinggi Management yang di dalamnya terdapat
maupun universitas saat sekarang ini sudah beberapa modul diantaranya
bersifat elektronik atau yang biasa disebut Assignment.FasilitasAssignment,
e-learning.Sistem pembelajaran elektronik dosen/guru dimungkinkan untuk
konsepnya adalah menyediakan memberikan soal tugas/ujian ke
pembelajaran dengan menggunakan mahasiswa/siswa dengan mengharuskan
jaringan internet yang mana peserta didik mahasiswa/siswa mengirim kembali
dan dosen/guru sebagai user dan di jawabannya. Semua kategori soal dapat
dalamnya itu terdapat sejumlah materi disajikan di moodle.Pemeriksaan jawaban
pelajaran beserta tugas/soal ujian. Selain otomatis untuk kategori soal true-false,
itu peserta didik dapat berinteraksi dengan isian dan multiple choice, essay juga sudah
tutor jika ada materi yang kurang diterapkan namun untuk soal essay yang
dipahami. berbasis bahasa pemrograman belum
Umumnya e-learningmenyediakan disediakan.
beberapa kemudahan-kemudahan (free dan
9
Kesulitan yang dihadapi ketika Tujuan penelitian ini adalah untuk
dosen memeriksa jawaban dari soal yang merancang sistem pemeriksa source code
diberikan kepada mahasiswa adalah otomatis yang dapat memeriksa dan
jawaban soal bahasa pemrograman dapat menilai program yang menggunakan
bervariasi.Untuk kelas yang jumlah bahasa pemrograman PHP serta untuk
mahasiswanya sedikit masih mengintegrasikan sistem yang telah
memungkinkan dilakukan secara manual dibangun ke dalam moodle sebagai fungsi
namun untuk kelas yang jumlah tambahan.
mahasiswanya besar membutuhkan waktu
yang cukup besar pula.Oleh sebab itu B. Tinjauan Pustaka
sistem pemeriksa source code otomatis B.1 E-Learning
tentunya sangat membantu. Menurut (Som Naidu, 2006)
Sistem penilai otomatis telah menyatakan bahwa:
dibangun oleh beberapa peneliti terdahulu “E-learning is commonly referred to
diantaranya system menilai source code the intentional use of networked
dengan input-outputnya di mana information and communications
mahasiswa diharuskan menggunakan kode technology in teaching and learning”
operasi yang telah ditentukan oleh E-learning sering disebut intensitas
dosen/guru pengampu sehingga mahasiswa penggunaan informasi dan teknologi
tidak dapat berkreasi.Bahasa pemrograman jaringan komunikasi dalam mengajar
yang dinilai adalah Java(Rani dan belajar. Sejumlah istilah lain juga
Purbaningtyas, 2010).Sedangkan digunakan untuk menggambarkan
penelitian berikutnya telah modus ini mengajar dan belajar.
mengembangkan penilai source code Mereka termasuk belajar online,
otomatis bersifat generik dalam bahasa belajar virtual, belajar didistribusikan,
pemrograman Pascal dan Java. Peneliti ini jaringan dan belajar webbased. Pada
menilai source code dari segi sintaks, dasarnya, mereka semua mengacu pada
leksikal, dan flowgraphnyanamun belum proses pendidikan yang memanfaatkan
diintegrasikan dengane-learning sehingga teknologi informasi dan komunikasi
dosen/guru harus mendownload jawaban untuk menengahi asinkron serta
kemudian dimasukkan ke sistem kegiatan belajar dan mengajar sinkron.
pemeriksa otomatis. Hal ini juga tentunya Pada pengamatan lebih dekat,
membutuhkan waktu yang cukup lama. bagaimanapun, akan menjadi jelas
Soal tugas/ujian yang diberikan kepada bahwa label-label ini mengacu pada
mahasiswa juga masih secara proses pendidikan yang sedikit berbeda
manual(Meylanie Olivya,2011). dan karena itu mereka tidak dapat
Dari sistem yang dibangun oleh digunakan secara sinonim dengan
peneliti terakhir akan dikembangkan istilah e-learning.
dengan mengimplementasikan B.2 Pemeriksaan Otomatis
pembelajaran elektronik bahasa Menilai tugas dan ujian berupa source
pemrograman PHP dengan sistem penilai code membutuhkan waktu dan tenaga
source code otomatis sebagai plugin yang besar. Banyak hal yang harus
moodle. Dengan mengintegrasikan dengan diperhatikan dalam pemeriksaan
moodle maka diharapkan dosen/ guru dan source code diantaranya adalah analisis
mahasiswa/siswa sebagai user memperoleh leksikal dan analisis syntaks. Analisis
kemudahan mulai dari penyajian soal-soal leksikal cenderung menilai pada
sampai penilaian tugas/ujian bahasa kecocokan tata bahasa sedangkan
pemrograman PHP (Muchammad Nur analisis syntaks adalah aturan
Qomaruddin,2009). penulisan source code. Dari hasil
10
pemeriksaan nantinya akan Keterangan Gambar
menghasilkan nilai yang diperoleh dari 1. Scanner: memecah program
berapa jumlah yang benar dikurangkan sumber menjadi besaran
dengan berapa jumlah error. leksikal/token.
2. Parser: memeriksa kebenaran dan
B.3 Model Kompilator urutan kemunculan token
Pengembangan kompilator untuk 3. Analisis Semantik: melakukan
sebuah bahasa merupakan pekerjaan analisis semantik, biasanya dalam
yang kompleks (Firrar realisasi akan digabungkan dengan
Utdirartatmo:2005). Hal tersebut dapat intermediate code generator.
diatasi apabila perancang bahasa 4. Code Generator: membangkitkan
pemrograman mempertimbangkan kode objek
bermacam-macam faktor perancangan. 5. Code Optimizer: memperkecil hasil
Sebuah kompilator memiliki dua tugas dan mempercepat proses
pokok yaitu sebagai berikut: 6. Tabel simbol: menyimpan semua
a. Fungsi Analisis informasi yang berhubungan
Fungsi ini bertugas melakukan dengan proses kompilasi.
dekomposisi program sumber
menjadi bagian-bagian dasarnya C. Metode penelitian
atau biasa disebut sebagai Front C.1 Metode Analisis Data
End. Jenis penelitian yang dilakukan
b. Fungsi Sintesis adalah bersifat eksperimental, yaitu
Fungsi ini tugasnya adalah membangun sistem pemeriksa
melakukan pembangkitan dan source code otomatis bahasa
optimasi program objek atau biasa pemrograman PHP. Sistem tersebut
disebut sebagai Back End.Adapu diuji dengan menggunakan
model sebuah komplator dapat jawaban tugas-tugas dan ujian
dilihat pada gambar 1. mahasiswa/siswa yang
Source Object
menggunakan bahasa
Code Code pemrograman PHP
C.2 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini
ANALYSIS SYNTHESIS
adalah studi pustaka, untuk
mendukung penyelesaian
Lexical Syntacti Semanti Code Code penelitian ini diperlukan beberapa
c Generat Optimiz
Analyzel c
Anlyzer
I
n or er
referensi yang terkait dengan
(Scanne Analyze Interme
diate
t
e
masalah yang akan diteliti.Angket
r) r
Code
(Parser) Generat
r
m
dan wawancara, ditujukan untuk
or e
d
mengetahui apa dan bagaimana
i
a
kebutuhan user dalam hal ini
t dosen/guru sebagai pengampu
e
matakuliah khususnya matakuliah
C
o bahasa pemrograman PHP.Uji coba
d
Tabel Simbol
e implementasi sistem, ditujukan
tingkat kesesuaian antara sistem
yang dibangun dengan kebutuhan
user.
Gambar 1: Proses Kompilator C.3 Desain Penelitian
11
Sistem yang akan dibangun adalah merancang desain interface dan desan
sistem yang dapat memeriksa dan analisis sistem pemeriksaan source code
menilai source code bahasa bahasa PHP. Pertama-tama mahasiswa
pemrogrman PHP dari segi aktif die-learning kemudian mengklik link
strukturnya. Source code dinilai “Pemeriksaan” yang ada pada e-learning
dalam 2 kategori penilaian yaitu tersebut. Setelah Form isian sudah terbuka
secara black box dengan white maka mahasiswa mengisi data dan
box.Penilaian sintaks dilakukan menginput jawaban sesuai tugas yang
dengan menggunakan black box dipilih seperti yang dapat dilihat pada
dengan melalui tahap analisis gambar 2.
leksikal dan analisis sintaks.
Sedangkan dalam perhitungan
kompleksitas siklomatik dan
jumlah independent path-nya
digunakan white box dengan
membentuk graf kontrol dari
source code.

C.4 Teknik Pengujian


Untuk mengetahui keberhasilan
suatu sistem maka dilakukan
pengujian. Pengujian biasanya
dilakukan dengan membandingkan
sistem yang ada sebelumnya Gambar 2: Form Setelah Diisi
dengan sistem yang dibangun dengan Data dan Jawaban Mahasiswa
sekarang. Sistem dikatakan bagus
apabila lebih menguntungkan jika Selanjutnya mahasiswa mengklik
dibandingkan dengan yang ada tombol ”Periksa” dengan demikian
sebelumnya. Pengujian yang jawaban dinyatakan masuk dalam tahap
digunakan pada penelitian ini pemeriksaan di mana melalui 3 (tiga)
adalah pengujian dengan teknik tahap yaitu analisis leksikal, analisis
acceptance testing berdasarkan sintaks dan analisis flowgraph. Setelah
kategori functionality. Pengujian pemeriksaan dilakukan kemudian
ini ditujukan apakah sistem sudah ditampilkan hasil pemeriksaan tersebut
sesuai dengan fungsinya. seperti pada gambar3.
Pengujian dengan teknik
acceptance testing berdasarkan
kategori performance. Pengujian
dengan teknik ini dimaksudkan
untuk menguji kinerja suatu
sistem misalnya keakuratan nilai
jawaban mahasiswa.

D. Hasil dan Pembahasan


D.1 Hasil Analisis Sistem Pemeriksaan
Source Code
Berdasarkan desain sistem yang telah
dibahas sebelumnya maka penulis dapat

12
untuk kategori functionality ditunjukkan
pada Tabel 1sebagai berikut:

Tabel 1: Hasil acceptance testing


untuk kategori functionality

Identifikasi
Terpenuhi Keterangan
Kebutuhan
Input source code - Penjelasan
mahasiswa melalui  terdapat pada
Browser halaman …
Dilakukan - Penjelasan
pengujian source terdapat pada

Gambar 3: Hasil Penilaian Jawaban code berdasarkan halaman ...
analisis leksikal -
Mahasiswa
Dilakukan
Penjelasan
pengujian source
Mahasiswa dapat mengetahui  terdapat pada
code berdasarkan
halaman
kesalahan ada di mana dan nilai yang flowgraph
diperoleh.Selain nilai setiap tugas Output sistem berupa Penjelasan terdapat
mahasiswa dan dosen pun dapat melihat 
daftar hasil analisis pada halaman
rekapitulasi nilai seperti yang tampil pada Hasil pengujian teknik acceptance
gambar 4. testing untuk kategori functionality yang
terdapat pada Tabel 1 menunjukkan
bahwa sistem penilaian source code php
telah memenuhi semua kebutuhan user
sehingga tidak perlu dilakukan revisi
terhadap sistem yang dibangun.
D.3 Pengujian Kategori Performance
Pengujian sistem dengan kategori
Performance merupakan pengujian melihat
perbandingan hasil penilaian antara
Gambar 4: Tampilan Rekapitulasi Nilai penilaian dosen secara manual dengan
Untuk Semua Mahasiswa penilaian yang dihasilkan oleh sistem
pemeriksa source code yang dibangun.
Contoh soal yang diuji dengan kategori
D.2Pengujian Kategori functionality performance adalah:
Pengujian sistem menggunakan Buat sebuah program php dengan
teknik acceptance testing untuk kategori menggunakan pernyataan kondisi
functionality merupakan pengujian yang if…elseif dengan kasus Jika diketahui
dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi yang Nilai Angka dari nilai mahasiswa maka
disediakan oleh sistem.Pada pengujian ini, tampilkan “Nilai Huruf” dan “Predikat”
dilakukan pengecekan apakah fungsi- yang diperoleh berdasarkan nilai angka
fungsi tersebut telah memenuhi analisis dengan ketentuan jika nilai lebih besar 80
identifikasi kebutuhan sistem yang telah maka nilai huruf A,jika nilai antara 79
dilakukan. Hasil pengujian sistem sampai 65 maka nilai huruf B,jika nilai
menggunakan teknik acceptance testing antara 65 sampai 55 maka nilai huruf
C,jika nilai antara 55 sampai 45 maka nilai
13
huruf D dan jika nilai kurang dari 45 $jmlbrs adalah jumlah baris listing
maka nilai huruf E.
Hasil pengujian sistem menggunakan Pada tahap analisis Flowgraph
teknik acceptance testing untuk kategori diberlakukan tiga (3) nilai yaitu nol(0),
performance ditunjukkan pada tabel lima puluh (50) dan seratus (100). Jika
2sebagai berikut: nilai leksikal dan nilai sintak adalah 100
Tabel 2: Perbandingan hasil penilaian maka nilai flowgraph juga 100. Jika nilai
dosen dengan sistem untuk Tugas 4 sintaks di tambah nilai leksikal

Hasil Hasil
Nis penilaian penilaian Selisih
Berdasarkan tabel 2 maka dapat
dosen sistem
disimpulkan bahwa terjadi selisih antara 102011 100 81 19
penilaian dosen dengan penilaian sistem
102017 100 100 0
pemeriksa otomatis.
102038 80 100 -20
102039 75 100 -25
D.4 Pembahasan
102052 100 81 19
Penelitian ini menunjukkanbahwa
pemeriksaan dilakukan dengan 3 tahap 102053 100 81 19
yaitu analisis leksikal, analisis sintaks 102069 100 84 16
dengan analisis flowgraph(Firrar 102090 90 100 -10
Utdirartatmo,2005).Penilaian untuk tahap 102110 100 100 0
analisis leksikal dilakukan berdasarkan 102114 100 100 0
jumlah error yang dihasilkan. Jika terdapat menghasilkan nilai lebih besar dari 50
satu atau lebih kesalahan penulisan maka nilai flowgraph adalah 50 sedangkan
perintah (leksikal) dalam satu baris maka jika nilai sintaks dan nilai leksikal adalah 0
dianggap baris tersebut error. Penilaian maka secara otomatis nilai flowgraph juga
error dihitung per baris dengan nol(0).
mengabaikan berapa jumlah error dalam Nilai total dari hasil uji kebenaran
baris tersebut.. Nilai tertinggi untuk tahap source code diperoleh dengan persamaan
ini adalah seratus(100) dan nilai terendah sebagai berikut.
adalah nol (0).Persamaan berikut Total = 30%(Nilai Leksikal) + 50%(Nilai
menunjukkan cara mendapatkan nilai Sintaksis) + 20%(Nilai Flowgraph)
untuk tahap analisis leksikal. Persentase untuk nilai leksikal dan
Nilai Leksikal = 100- nilai sintaksis lebih besar dari yang
$kds*(100/($jmlbrs*4)) diberikan untuk nilai flowgraph. Analisis
Di mana: leksikal dan analisis sintaks menguji
$kds adalah jumlah error leksikal. kebenaran source code berdasarkan aturan
$jmlbrs adalah jumlah baris listing bahasa pemrograman.Sedangkan analisis
Pada penilaian sintaks nilai flowgraph lebih mengacu pada kebenaran
tertinggi adalah 100, sedangkan nilai logika source code dan dilakukan tanpa
terendah adalah nol. Aturan penilaian pada mempertimbangkan aturan bahasa
tahap analisis sintaks sama yang pemrograman.
diberlakukan pada tahap analisis leksikal.
Persamaan berikut menunjukkan cara KESIMPULAN DAN SARAN
mendapatkan nilai untuk tahap analisis Sistem pemeriksaan source code
sintaks. bahasa pemrograman php yang dibangun
Nilai Sintaks = 100-$err*(100/$jmlbrs) seluruhnya berdasarkan analisis kebutuhan
Di mana: user dalam hal ini mahasiswa dan dosen.
$err adalah jumlah error sintaks Pemeriksaan dilakukan dengan 3 (tiga)
14
tahap analisis yaitu analisis leksikal yang Tools Course, IEEE Transactions
merupakan analisis terhadap ejaan on education, vol.54 No.4
keyword perintah, analisis sintaks yang
menitikberatkan pada analisis kebenaran Naidu, Som. (2006). E-Learning A
pola penggunaan listing dan analisis Guidebook of Principles,
flowgraph atau logika yang menganalisa Procedures and PracticesThe
tentang kebenaran output. Proses University of Melbourne.
pemeriksaan tersebut tersimpan dalam Melbourne Victoria 3010 Australia
modul-modul pemeriksaan.Dari setiap
tahap pemeriksaan setelah diuji dengan Olivya, Meylanie. (2011). Sistem Penilai
segi functionality dan performance maka Source Code Otomatis Bersifat
diperoleh hasil bahwa sistem berjalan Generik. Makassar: Universitas
sesuai dengan procedure yang dibutuhkan Hasanuddin.
oleh user dan sistem juga dapat diakses
melalui e-learning. Purbaningtyas, Rani. (2010).
Disarankan kepada peneliti Pengembangan Prototype Sistem
selanjutnya agar mengembangkan sistem Penilaian Otomatis Mata Kuliah
penilai source code PHP ini dengan Pemrograman Java.Makassar.
mengikuti prosedur compiler yang lebih Universitas Hasanuddin.
lengkap serta dapat mengintegrasikan
dengan fitur-fitur tambahan dari e- Qomaruddin, Muchammad Nur.(2009).
learning. Perancangan Sistem Visualisasi
Automatis, Fakultas Teknologi
Industri Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya

Tafiardi.(2005). Meningkatkan mutu


DAFTAR PUSTAKA pendidikan melalui e-learning,
jurnal pendidikan penabur
Aleman, Jose Luise Fernandez.(2011). 04/Th.IV/Juni. Hal.85-97
Cross-Fertilization of Engineering
Education research and Utdirartatmo,Firrar.(2005). Teknik
Development of Automated Kompilasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Assesssment in a Programming

15

Anda mungkin juga menyukai