A B C o
Hasil pengukuran jarak adalah sebagai berikut :
AB= 56.712m±5mm
BC = 71.146 m ± 4 mm
CO = 43.908 m ± 6 mm
2) Titik B akan ditentukan koordinatnya dari titik A. Untuk keperluan tersebut dilakukan
pengukuran asimuth matahari dan jarak dari titik A ke titik B. Hasil pengukurannya
adalah : =
QAB 23° 45' 56" ± 15"
dAB= 76.231 m ± 9 mm
Hitunglah koordinat titik B berikut simpangan bakunya, apabila diketahui koordinat
titik A adalah XA = 3145.765 m dan Y A =-
5314.354 m I
3) Suatu pengukuran sipat datar dilakukan untuk menentukan tinggi titik B,C, dan 0,
dengan titik A sebagai titik ikat. Tinggi titik A adalah 281.130 m
StJamal bekeria
v
\~\ X
,I; "
, ')lV'
J\ '-J
~
1. Apa yang dimaksud dengan "Metoda Statistik" (termasuk kuadrat lerkecil), apa
kegunaan ,dan bagaimana menggunakannya? (15 poin)
2, Apa yang dimaksud dengan "Statistik Multivariate"') Berikan contoh apiikasinya
dalam bidang geodes! & geomatika, (15 poin)
3, Hitunglah nilai variansi-dan-kovariansi koordinat lilip P yang ditentukall secara
relatif dari titik 1 dengan metoda tachymetri. (30 poin)
\:=2 : .~
-~-- Diberikan data ukuran sebagai benkut
J7S
4. Buatlah matriks desain pengamatan dan matriks desain parameter yang akan
digunakan dalam modelfbentuk umum hitung perataan (Av + B6. = n. (40 poin)
Titik P ditentukan secara relatif dari tilik I dan litik 2 dengan data ukuran c;ebagai
berikut:
x (.m) y ( m) I sd x sd Y I
1 10.000 10.000 0.001 0-:'0011
2 150.000 20.000 0.001 .._, __ .~
O.oOT!
__ ~ __ ...,_., ._,.,~.J
Pewnjuk:
Selalu Inulailall dengan berc/oa terlebih dahu/u. Jangan mencolllek alaI! berusohu
mencontek karena itu herarti (Indo bentsaha Inem/Johongi diri sendiri
l\-v.i= r~
\\0 : ~
( - l'~ ~ l
loa
\ Ld0
Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung.
3)
B y
Titik A dan B akan ditentukan tingginya dengan melakukan pengukuran sipat datar
yang diikatkan ke titik X dan Y. Diketahui tinggi titik X adalah 60.002 m dan tinggi
Hitunglah tinggi titik A dan B dengan menerapkan prinsip hitung perataan kuadrat
terkecil !
UJIAN TEKGA1I SEIvIESTEIl
GD3111 - HITUNG PER.A1'AAN 2
Petunjuk:
• M 7.Llailah dengan do 'a. Jangan pemah berpikir v:ntuk mencontek/beTouat cumng
(a) Celitakan tent;:;ng ('lsB,l-usul bemuk umum hitung perata.a.n Av + BLl = f. dengan f =
d (Al + BilO) serta l + !J = l
(b) Turunkan penyelesaian untuk bentuk umum tersebut jika ingin diselesaikan sekaligus nilai
parameter (.~) dan koreksi untuk pengamatal1 (v) derigan pendekatan kuadrat terkeciL
(c) J elaskan tentang:
• Ukuran/komponen minimum. no,
• Ukuran lebih, r,
• Parameter, u, dan
• Persamaan kondisi, c.
2. Soal hitungan:
Untuk suatu keperluan, perIu dilakukan penentuan koordinat titik P(Xpl Yp) mengacu pada
tiga titik kontrol A, B, C yang sudah fixed ((12 = 0). Penentuan posisi sec;:ara tidak langsung
dilakukan dengan melakukan pengamatan azimuth dari titik kontrol A, B, dan C ke titik P
menggunakan theodolit kompas, seperti sketsa pada gambar terlampir.
Koordinat titik-titik kontrol dan data hasil ukuran azimuth adalah seperti yang tercantum
pada tabel berikut:
1
VH ) \ "HI \"'~.'.J'.'/ , .. _... , /
1500 '
I
L
500 1000 1500
- 000
fhO(AP
co'S :lA
P4-
",-PC
o(cp + ; ~i C C
-fA If) e -s !rV~ P
Pr3 p
. Hitung Perataan II
.. 2.·M~tod~lo~i hitungan
L
Untuk mendapatkan posisi horizontal titik L.
Dilakukan pengukuran sudut dan jarak ke titik A.
B dan C yang telah diketahui koordinatnya.
Dengan menggunakan model matematik F(X) =0,
jelaskan secara sistematis metodologi untuk
menentukan posisi dari L?
A 8 c
3. Teknik Hitungan
Untuk menentukan posisi tinggi dari empat (4) buat titik pada ujung-ujung
bendungan dilakukan pengukuran bedatinggi dari empat buah titik referensi A,B,C
dan D. Jumlah pengamatan pengamatan beda tinggi yaitu hI sampai h8. Ketelifian
pengamatan beda tinggi dinyatakan dengan hubungan matematis 6.j jarak(km) mm.
Tentukan ketinggian 1.2,3 dan 4 dengan metoda kuadrat terkecil. teknik bersyarat!
HA 56.287
HB
59.298
He
58.018
HD
55.523
'. ..'
, , ' "
r
Waktu 120 menit, Buku Tertutup
Bambong Subekti
40
30
2S
.
I
3S . ••••.. l
.........
:
t
~
•
:
~
:
~"
~
•
'
1 ·~·····
···t······-t....···-t-·····!-..---·-··t--····..•
~.t•.......•..:.,._.+.........;..........•....••...+........ .
"
"
,
•
~
•
f
+.........
~ t
nilai parameter? lS
10 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . +.. . . . . . . !. . . . . . . . . . . .................+.. . . . . . ..
"'.~~ ~ ~,
!
•
~,
f ~
~
..
r
•
l • , • , •
A h1 ~ ~
dan titik 2 (H2) dilakukan pengukuran beda
~dt' h2
tinggi hl, h2, h3, h4 dan h5 dari titik yang
72~
Hitung Perotaon II
1. Tentukan persomaon gor is terbaik yang meJa lui yang melc lu; t iti k A (4 ,85Y;4,30Y)m , 8
2.
BMX
h 1:.
A/~
~Q~~
c o~,J:__~o B
BM Y
Untuk mendapatkan ket ingg,on dar i tit ik A (HAl tit ik 8 (Ha) don 1itik C (He) dl la kukan pengukuron
bedo 1i"99i hl =l ,04Bm, h2= -O ,94Bm, h3: 2,089 m, h4:- 1,947m . h5=O.099 m dan h6 =O ,051m dori
tit ik yang telch d iketahui ket ingg ionnyo X (8M X=50 ,OXY) don Y (8M Y=50 ,OXY)
Hitung ket ingg ian t it ik A, B dOl'\ C dengon (seleso ikan sompoi mendapot nilai ket inggian):
o. Menent ukon A dan L otou F, opabilo persoo!an ini d iselesaikan dengan hitung peratoon
parameter (V=AX-L)
b. Menentukon B don W , apabi lo persoalan ini diselesaikon dengan hifung pera taan bersyarot
( BV.W,O)
c. Menentukon A . B dan C, opabila persoolon Ini d ise.lesoikon de.ngan h ifung perataan komblOosl
I
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Tanah sebagai sumber daya alam dalam penguasaan, peruntukan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
Administrasi Pertanahan merupakan salah satu proses dalam mencapai sasaran pengelolaan sumber
Didalam lingkup administrasi pertanahan kita mengenal istilah kadaster. Sebagian pendapat menyatakan
a. Jelaskan pernyataan bahwa" ]]Je basic Qyjlding block in any land ad"!inistration system .is the.
_cadastra//2arcel" .. ' . . ,,' ~ , " . - ,. - ' . ' J. . ' .... " , ".
b. Jelaskan mengenai atributlkepentingan yang terkait dengan bidang tanah, atau yang sering
disebut sebagai "the 3 R's concept" dalam kadaster !
/
I
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SlPIL DAN LINGKL"NGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
-.--------------------------------------------------------------~
UJIAN TEMGAJ SEMESTER 112005--2006
Mata Kulich GD.2141 ADMINISTRASI PERTANAHAN
Pengajar -Ir. Kurdinanto Sarah, MSP
Haririanggal SENlN, 10 Oktober 2005
Wak t u 120 Menit
• lkrlakufahjuju:.j;IfIL:;In oCfliSJha I1lCllcolltckj(lwaoan I!) 1:111 tcnm:! anda fllcskilltiU illl rnCrtlllllckil1klln. I
1. Satu-satunya hukwn tallah yang berIaku secara nasional adalah UU NO.5 tahun
1960 atau yang dikenal dengan nama Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA).
c. Hak atas Wlah yang iliarur oleh UUPA sifa!:;ya tida."'<' mutlak, apa yang dimaksud
dengan tidal< mutlak (catatan : minimal ada 2 (dua) alasan untuk menjeJaskWl "tidak
mlJtlak" tersebut).
(b) Apa yang dimaksud "mvestasi pemerintah" dalam kenaikan harga tanah, berilah
ilustrasi diagram penje1asan Saudara/j .'
"
,
0 0 0 c
1.0 em
~
,AB ~D
- "~ 'i
~ 00 0
CD =0.5 em
:::L5 em "
DE
EF =:: 0.5 CP.;
FA 2.0 em
(a) Gambarlah bidang tanah ABCDEF seeara benar pada skala 1 : 1000.
(b) Hitunglah luas bidang tanah ABCDEF deng;-n cara merubah bentuk dari scgi -n
menjadi segi -3.
4. Diketahui:
80
c Skala I ; 1000
70
.- --- --- -- -- -~~-
D(c) ;,' )
-~'--, - ---.. -.- ---,----
~
Ditanya'
(a) Berapa koordinat titik
60 ririk batas bidang tanall
t ABCD
50
J I
I (b) Hitllnglnh IU(lS bidung .
j\\~~
40 ---
tanah ABCD dcng<ln
30 earn llumcns
_--+I_.j.--4I\~A--+>..:...~-+-1_,(-..l.-B--I-_;..-...-
10
--j"-----<--_ v
10 20 30 40 50 60 ;0 8(; 90
···214 1AP\ks\TjuS\1J·10·0:' ..
I '"" "ittn:t~i 'V.~rtCll1ct~1:()
I. .
\-k\K. bo...~~ set : hC\K. fe. n 5VC{<.)qqt1. 0·09> t'ct n1.h otC{t.\ a.pt f</f19 Si n<:J'
-t-At'lexh it:o 'n;'i<;'C1,l ~ cI.ip~rfJ·unqkctn utk: . fcepet1tl'n:;C(n '-'mum
C \\clct\.<. mu "'-\.0. h: :
j;. ;JU~ ~ y"AK ':>~Se.o nH'\~·:\~o.tqs· 5eh;~ddfl3 ·tqn~h?erGen tu ran c)eVlt
,. t , ' "'. _ ' • ':,·t ,; ,I,'. ~. , •. . , . , . : _ .- ~ • ~ '1" " " • ,.,/
/ \\)i,lcUtC\'\,\C\h ~ Sesuaw'to..KC\fl:tr1
C)~f"'\j
l6tit cUc;ebo;...bttqn Ole~ ?- r-(~tCto"
n'\e~reV1~a..rv hi t\Ho...i bot()qJ,\ tc;tJ, ~ qi tv
li~J__~____________ ~~ fQM~~n~~
lr,'ve.c;. tc~ ';j de{ ri' pe-Me rint<t"l ; l:R.n t-o.n:J P€.fY\IZn'n
fH h CjC<" men,;), >1 g/ni-(
c \) -\/ "200 D
D/C r.. _ FA -} '2.. i. ~ :::: 4 C:tVJ
=- [crV;
1
000
(COD
1
a 2) Kebijakan Pertanahan ?
c) Selain itu, bidang tanah hanya memenuhi hukul11 pasar tidak mumi.
Apa yang dimaksud dengan;
c 1) Bidang t2.nah ?
c 2) Hukum pasar tidal<. l11umi ?
d) Tanah dalam hal ini bidang tanah dapat di lekatkan hak atas tanah yang
sifatnya tidak mutlak dan berfungsi sosial.
Apa yang dimaksud dellgan :
d 1) Tidak mutlak ?
d 2) Berfungsi sosia1 ?
I
2) Lihat gambar berikut :
~lOkal
"
Ket. nilai :
No 1 : a,b,c, dan d (15 %)
No 2 : (40 %)
I PROGRAM STUD! TEKN!K GEODES! DAN GEOMAT!KA
FAKULTAS fLMU DAN TEKNOLOGJ KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
GD.2205 ADMIN!STRASI
Mala Kuliah
PERTANAHAN
Ir. Kurdinanto Sarah, MSP.
Pengajar
Andri Hernandi., Dr.,Sr .,MS
Hariffanggal SENlN, 14 Maret 20 1 J
W. l<tu 07.30 - 09.00
Si fat TUTUPBUKU
\, Administrasi Pertanahan adalah suatu proses dari pencatatan (recording) dan tanah
(a) Apa yang dimaksud dengan tanah dalam aciministrasi pertanahan ? lelaskan !!
(b) Meogapa tanah di sebut salah satu contoh benda ekonomi ? Jelaskan iii
(c) Apa bedanya nilai taban dibandingkan dengan harga tanah ?
2. Dikarenakan tanah adalah benda ekonomi • maka taoah perlu berkepastian hukum
a) lelaskan undang-undang yang mengatur kepastian hukum hak atas tanah, saat
sebelum dan sesudah Indonesia Merdeka !!
b) Mengapa admini strasi tanah perlu terlebih dahulu di-survey dan di-petakan ?
l elaskan !!
Diketahui:
2
dl a) Segi 4 ( I 2 3 4 ) tidak ber
d5 beraturan
d3
d2 b) Koord Titik I ( 100,70)
Ditanyakan
x
( I) Koordinat titik 2 , 3 , 4
(2 ) Luas 1 2 3 4
PROGRAM STum TEKNJK GEODESI & GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNIK KEBUMIAN INSTlTUT TEKNOLOGI BANDUNG
5% a. Apa yang dUnaksud dengan pendaftaran tanah roe.uurut passl 19 ayat (1 ) dan (2) ,
UUPA?
10% a. Apa yang dimaksud dengan " fun gsi sosial .., Je1askan !!
10% b. Apa yang dimaksud dengan dengan hak atas tanah melekat pada tanah ?
5% c. Hak-hak apa saja yang bisa dipero1eh oleh warga Negara Indonesia ?
15% a. Gambarkanlah bidaamg tanah tersebut menurut ukuran yang sdr/sdri pilih
dalam sk ala 1 : 500 secara benar !!
15 % b. Hitwtg luas luas bidang tanah tersebut dengan m erubah bentuk segi N menjadi
segi 3 H!
SELAMA T BEKERJA
Ujlan Tcngilh S(;mcstcr- Scm.!! 1995ff~97
, .
Matakllliilh : Sistcm Basis Data
-".' JilrtlSJIl : S2 Tc!mi~ Geodcs; ?::!s~z S:::-i;::;;~ nn ..
D.oscn : _D. ·!\1uhally HaKim
l5..-_0· .. ,' .. ,! ','r..q"''lfr:;~·I-·:;· ~~1l!;24 Maret 1!i97
~aktu UJlao : 2 !am
Si(at Ujlan : Tutup B~:::a
______
. r. •_ _ _ _...... _._ •....---_ _ _ _ _ _ _ ._.. __ _
I '.. .
~_.....c..
1. Da/am sistel1l oasis data aGa sejum/ah kata kunci fa.ig hanJs dipahami. Kala·kala ,\(;I1C;
lersebut adaJah:: basis data, reJundancy, dup!ikasi. enterf1f~Se rules, norrnalis.1si,
deterrlli.lansJ, identifier, E-R, obligatory, dan non-obligatory. Uraik<J1l d;m k()iLk;an kall!·
k.ata kur.ci tersebul satu sama lair ,:;ehingga mr.mberi pemaharn;m se<:ara uluh Icn[(;:1g
. I .', pengertian sistem basis data;
''\.,.J :' .::.:-' .' ,,1' . : >.. . ..: ~
", . 2." lJaiam perancangan Sl l 3tu b;::sis ddla paJa akllirnJa harus dlperolf..t, $uatu bentuk tabeH2bei
yang bersift:! normal ~c:-::.!h (.'i.!lfy normalised table:;). Jelaskan rnanfaat tabel dengaf1 si~Jt
demikian. dan benkan contoh ber.:uk tawl-tabelnya ,
3. Diagram determi~i1nSJ
cf: bawah lnj pertu dinormalisasi sei,;;'l99a setiap de!erminJn dapat
dijadir.an kandida't idenlifor. lakukan langkah-Jannkah proses nor.nalisasinp apabil2 A d<ln
B merupakan Idehtifior, {A,B}, ArC; dan Eme'rupakan determinan ! '. ...'
.;I . --, . :.! •. ~)a ': H I .... , _ i. .: .....! ,~ ... :.. .. i.JI.;;" ~'. L........}.. .' t . • "l.. /i' ... • ~. ~
~. d , ' "il""1~rrln"I<'1)~hp' 11'"- L... ti 1''i~'1'
.
.', .:'... '-;w ',.' a.t';IlJ J.C'" ."- ;:" ..
r .:;.: F...• " ",-'., -,--'!.
i
.
: .. I -: ,6-'0 6. • • , •• " • ~ '.' • ..,.... .. 0.... .. ~.
":"
:l , " """'" ,,' -'" '·fF' ,,'..', iJ;d;"~."~( ,
': '~. . <...' .: c
!A ' ~~
-
" .'
i ,:.- .
:
."
t Isl
. ' , ,. l'IL:J ~:~ -IL-J
F r--:-' GJ_ S:-.
T.
L
~J?~t~~.~:![i;:~~.~:,
't!~.;Jil;· '.".
;i ;;t;(::.:.:J;/i: ~!
';"'J};~\I;l
..
,
diagram: E-R, tunjukkan derajat relafionship-nya dan juga jika ada obligatory dan non·
.. :;: . obligatory.
•• J. •. "
:.
, ..
~
:' .
-
£7'
~
./
',t :.'.' . . -:-:~;:;-:-"·!:-~r
~.
/
,
..' •....
.'
/
t
,!
_._--_.! -'.:~~--------
--_ - .... .... .~---------"-~-:-;-~-~
1. Da13m s15tcm ba:;} '; eliota ,ld':Hlya Dm·;S (Data f3ase - ;.J::U1:!7.}me~:;: ...
I
Syst:eIT'~ mert.:;>aKa.1 hal yal:() iIlU:': 1,. I: .l'-I;:'·U~; :!(!a, ~·d.t:~lIl:lC'::::'
Dm.:~ ';oi C:ikenal om·:s cI::iH!?ltJ ar~it<:!y.t\l- du,' levc>l (;:,.1
9Bt·;S'de;;gan iJ.r.:;itC:;:t.~I::- tit,l.l· If'!vel . . :.'I.-.::t:ilO p0.r.be~;i!Zl;--. (i.c;,,:
persamaannya 2!1ta:-a k~~c!ua ·i""·:.i..'~ '-l~':!' ,':" ,,:~ Cr.;l.'!f; :-·c::c:· ::.
dan bU=1t d 1.<lgramnya unc~)}: ,'I r·; i nr.!-!:I;:: .,.: ,.: ..:.;: I
• Null vd2ue;
• Data redundant;
• Enterprise rl).lc.
Esco.:t
.
Pertanyaannya
• Tetapkan enterprise rule yang cocok untuk keaCClan c~ta
pada tabel di atas.
Buat tahapan nO!."i7laliscsi lengkc!=, dengan d12;:am
deterfilii:2nsinya- s2hingga dipeLoleh taGe 1 vane
- betul 0::::::',.;1
~
normal.
".
,,,
"
I. Jclaskao sccara siogkat dan jclas .pcrbeduaF} 5istcHl Oasis Dala dcng:U\ SiSlclll pCllyilllpall:l1l dala
konvellsional. Mengapa. pcrhl basis data? Apaknh KCllnhlllH:ln dan kclclll.lhan hduolllya IIICIIUrll\
snudorn1
,,'~ ~". -- .~.
2. Mcngrlpn di dnlum basis datn tidak diperbokhknn d"la yan~ n:cllmJanl (b,>rlcbihllll) t:::<lpi
<.li~kennnknn unmlc duplikasi (seperti YOllS sudah dikclnhui IHlhwl1 dill a redundant inlah dllplikllsi
linIn yang tidak memberiknn infonnasi bnru). Apakoh daln yang.:£!:dundnnl terscbut nkr.n mcrusr.k
basiLdala .y~ng dibenJuk. nnniinya1 Jclasknn secora sin;,jkal akibal yang ditimbulk:m jib dala
redundnnt lerscbut tClap "n~~~ b~~-En.tn..- t, (-~ k~:;, ,)'. ;I'i"l~r; . ~\\i!\ ,
:1. Tcntukan ll1an~ yang pencntu dan ynni!, ditcntuk:>nnya sc..:ara Icllgk:lp
B. ~~l
I ~---.- ·"L_~_.
i~1
.J Rnneanginh model konscpttlol dmi catll di b;l\\'lth ini dClIg:1:1 proses llooilalisasi seema lcllt.bp.
;
u
I
o
--
15-12-84 --"-=
Kntarak -
-~
-..:::-:;~ uda. buknn null var~
',-
--
--~-~-----.--.~-----
:/ I-.c:""
____
no paJ\1(. /0
lJt. "-:..1':. ~ " ..<v
_7
foo L _, lroc.-..·
f·
<~ o· .
Ujian rengah:S~meSle(
2. Aj)~rtJedaaIl6an (kci; itruy an'a~a ou;;J.i\iJsi dengan redundancy. dan juga an~ala
rC!..e.!..e~denga~i.iJ.~.tl!fii Uraikan S~C;::I.: slflgital dan jelas_
3. 8uatlah model kcnseplual dar. label P<::-":~;::!n QI!><::wah ini de,'g~n proses nonnalisasi
<;el1ingga diperoleh bentuk labclnonnai r :;11;:::
- •• ':;'* - ••• " , .. '
N~~""''Tl.>~~~_o!>~~n
13300~ i~Q/
1330010('2 : Joni
1.~~QP1~.~:\f~.
~
3300200 1
.. ~ ~ ....~ -J0l10
.
133QO::!CO::
. .. . - ~
: JO~l
,_. . ..
,,~ SU:J!c il1Slal)$i pem(!rin!ah o<1erail 1:1;i':' ;::, ';;w,l"l liasis data tentClog. l~ep~ndudak311
seIU(U~l kecamatafl. Data kepCtlduduk.::;;; :/..;i1l: lOgin ~,isirnpan menc<!kup data tC:II;~'l~
jumlall pna. jumlzll wanita nan j:.u;lI;;:, ;';'!";'.: mya di Illasing-masing kecama;an until:"
setiap tahun (time series\ lerm3;;:!~QE.;§_y.:l~i~ !J_~'!:! datang Seba;J3i i:us!rasi. contO!1
sebaqial'1 data Y:>'1!:, ak;..211 disimpall _
m~id a$.3riari-Yi)ni::l;5j .di' ;.r;..~~~ant·llii1\i;.l;) I!Illuk meraf1c~nlT-jj~ (f{i'·~1 ·!<or,r;"<.::rf II;-lII'1VW--- ..'
c· ::ilgan rnc:.ng:!~lna~~r. proses Normaiisasi. • ". _
.. _._,,<0, .'
Calalafl: - --- .~.~ .-. --. --- -_....
.~ ........ _-_ ........... ..... -.--... -....-- .."";, ._--
\ :,
'. \J
..\ . !
.' \/0.• , ..
1. f~:,I~ "
UJIAN TENGAH SEMESTER
Dal3m sisiem ha::;is data ada seJulll\ah kala klJllcl y<JIlQ hail's ~: ::.3ilallll. Ka;~:··;.l
k.unCl tersebut antma lam :)d a l;)11 . hasis ciat;l. rccilltldancy. duplikasi. cfllcrpnsc
fIlics, normalbasi, dctcr;;-l~", idc;;uuei \Jr:JI'''~lrl 'J~";';"'i'i':::',:- ";'~ kala-kale: . _. ,1'1
!ersebut satu 5al1\a lain SClllflU9<i rnelllbcfI pemohaman S:": ~ .:::~;~ ulllh !:::-. ~'\'l
pcngcl11an sistem basIs dat;) t
;> Diagram deterrmnansi dj bawah 1111 PCIItI dinormahsasi seh:ngg.? ::dlap dcte-- -;::11
dopa! dijadlk~ln kandlda! identifier. Lakukan tangkah-Iangkah prc::::::s normalls2:;'i'l;}
apabl!a A dan B mcrupakan Identlflur. {A.I)}. ft. C, dan F merUp.3-:?i detcrllll:l',"
r-·..
_~' __ I I . "
!, A 11 ----.. ~.\-"-.'
C
1 '
\ \---. -' !•. ~ ,
,
I; ," • • Ij
.' I
Mahasiswa Doscn
nim nam mils nama·dos Willlg
; 15199011 Achrn:1d K 15108
: 14899()45 Husen Alal,.s HG1tl
t·· 11122
\\u\ - ) jvJvl
..... ---.~.-
MatakUliah GO 2132 - Basis Data
Semester \- 200512006
Departeman Teknik Geodesi, FTSL ITB
Pengajar O. Muhally Hakim & A1bertus Deliar
HarifTanggal Selasa, 11 Oktober 2005
Waktu 45 menit
SifatUjian TUTUP BUKU
- Tulislah jawaban sdr. secara jelas schingga mudah temaca & mudah dipahami.
1....Ada daftar nama penduduk seperti di tertulis bawah ini. Nama-terakhir merupakan nama
keluargalfamili.
Susun data di atas menjadi suatu set. tabel basis data agar supaya komputer dapal
menampilkan data nama-nama dengan benar. dan jelaskan alasannya kenapa susunannya
demikian! Gambar juga diagram determinar.-nya.
2. Benkut ini 4 buah tabel yang terdapat pada suatu model konseptual.
Mahas~wa-·-·------~~~
r -- --
nlm
ruanq
namamhs
dept
nama dos
15199014
Achmad K
...§y'aeful~ 15108
. 14699045
Hu:;en A1atas
GO·
MN
! J%tfciiilah Ubaed .'::: 14814
1--
..
'
.. ~J3!J]U2~l!nawa.D __ _.
11122
__ ..
...
-~----------<-~--- -~---
'"
'" , I ...
Berdasarkan pemunculan dl atas, susunlah enterpnse rules yang tel kalt dengan set tabel
tsb. Lakukan analisis apakah keempat tabel di atas sudah memenuhi persayaratan yang
harus dimiliki oleh suatu label!
...._.,....._ _..._ f'Jo Uar-,r. ................. ' - 4~.·.-f'i' _. - , • ~~ ~:,;.:. ..........._ - . . , .
----._---.
.... . ;'
L- v'O>-'>"'Q't"(t' ..). \...J •
..
,:" -:.
Y \AL t-vt 1'3\ c:> b CJ D "7_
/
...
~.
' / )'
,/ ./ I'" UJJAN AKHIR SEMESTER " S \5 \L (\SlO6b5t
. /'
~'J,
., /.
1 O"~ 1. JeJaskan perbedaan dan keterkaitan antara identifier baris/record dengan identifier entitas.
Berikan i1ustrasinya.
35% 2. Buatfah modelkerangka entity.relationship tentang kepemilikan Iahan dan bangunan. Setiap
lahan memiliki no persil yang unik. Pada lar.an tersebut dapat berdiri beberapa bangunan
(ilostrasi·data seperu pada.taoe! di bawah).
Lua. Bangunan ke- (m.&) Pemilik I
No_ Perail Luaa-PeraU em2) . LokaaJ
1 2 3 KTP I Nama AJamat I
I 1~ ~ 100 . JI. X no 10 80 - - Kl11 I ABC JI. X no 10 I
I '222 500 JI.X no 20 . !QO 150 . . 1"222 ~~EF JI. X no::-O ,:
~:::'i lW JI. Y no:;J I:;;; • J - , - ·~f I
~ 1u:JO ..II. Z no ..() 2:;;) I 300 j 30G
I
l?iN ~
"
I !I
:':'~5 3W ,,/1. Z no 5V -
150 L~:./ K444I~IJ
JI. M no .. U I
&:;0 ~Li;} JI. M no .. O i
Ket~;angan : tanda -
"
3. Berikan model· skeleton cH untuk model konseptual basis data dari ruangan ya'lg
45% d::::lentifikasi dengan NO_RUANG, peQawai (dosen dan non-dosen) yang diidentifikasi
i·""
han fa Gsngen NIP. rnahaslswa yanG diiuen:if!kasi denqan NIM, can matakulio:l yai1g
diidel1tifikas: denqan KODE_IlK. Basis data ini ditujukan untuk memperoleh informasi
•
a. Ruar~an setiap pegawai (bukan hanya dosen), telpon internal dan fungsi setiao
n.l3nQ2i1, rnlsatnya dcpur, TU; ruang dosen, kuliah, lab, cso.
b. Dcsen wali dari setiap mahasiswa d::n mahasiswa yang dibawah perwalian S6lJ::';J
dosen,
c, Pelaksanaan mata kuliah meliputi ruangan dan dose»
d. Daftar nilai terakhiruntuk setiap matakuliah untuk setiap rnahasiswa.
e. Data setiappegawai yang mencakup fungsinya (dosen, TU atau teknisi), nama peqawai,
alarnat tempat tinggaf. Periu juga diketahui nomor telpon internalnya, jika ada, sehingg8
dapat saling berxcmenikasi.
f. D~~3 rnchasiswa y~mg rneliputi nama, alarnat rnchasiswa dan ncrnor telpon.
g. Telpon int.:Jm::J (ekstcnsi) setiap rc::ncan c.~:rn~~::! ruan-jcn daoat merniliki lebih dari satu
te.pcn atau t:j:.~, scma sskz.li.
Berixan contoh/ilustrasilbukti tabel serta isinya dan alur data untuk rnengetahui bahw::;
? Buatlah model konseptual dari tabel perwaliar. dibawah ini dengan proses normalisasi
sehingga diperoleh bentuk tabel normal pe!:uh.
3. Suatu instan::;i peme.intah daerah ingir: meml::':C1t basis data tent6ng kependudukan
se!uruh kecamatar,. Data kependudukan yang ir.gin disimpan mencakup data tentang
jumlah pria, jumlah wanita dan jumlah keduanya di masing-masing kecamatan untuk
setiap tahun (tiiTle seriAs), termasuk data yang al<"an d3tang. 3ebagai ilustrl:lsi, cor,toh
sebagian data yang akan disimpan :
! .. -. rn
"'::pc-:.---r--:-~:7:'-'-:-:--"'--:-~;;:---:-~--:--;-:;::-:--'-;:--:-'7.:7-'-7.""""-'-;-----:-=--;-
I K nde Kec 1 Kecarnatan l-J-::---:-,
na
1999
Jrnl Wanita Jrnl Total Jrnl Pria Jrnl Wanita Jrnl TotaT!
20('1) !
94.000
Catatan.
• Jawaban dapat dengan memberikan conteh jika mera$a perlu I
• Semua bentuk normal (nermal form) harus ditu!iskan ,-,3lam ;JrO$es normalis;::>si
UJIAN TENGAH SEMESTER
2. Buatlah model konseptua!· dan ilustrasi tat>el struktur administrasi dibawah ini·dengan
proses normalisasi sehingga diperoleti beptuk tabel normat penuh.
3. Suatu instansi pemerintah daerah ingin rnembuat basis data tentang kependudukan
seluruh kecamatan. Data kependudukan yang ingin disimpan mencakup data tentang
jumlah pria, jumfah wanita ·dan jum1ah ~ya di masing-masing kecamatan untUK
setiap 1ahun (time senes).tennasuk data yang aka" datang. Sebagai ilustrasi, contoh
sebagian data yang akan disimpan :
~.
Kode_Kec Kecamatan
1S99 2800
.fmI Pria ..JmI Wanita . .Jmf Total .fmI Pria .Jmf WaRBa ..Jmt Total
Bandung
1 43..841 45.998 139.839 45J'OO 47.000 92.000
KuIon
Babatan
,...,
2 44.158 43.442 88.200 45.500 44.000 89.500
BojonglDa
3 41.313 ·45.417 ~.190 48.000 46.000 94.000
Kater
Bojongtoa
4
KidW
30.843 31.403 62246 - - -
Astana
5 Anyar
36.909 37:277 74.166 37.000 37.500 74.500
... ... -"',.. . ... ... ... ... ...
Cataf.an :
.!..:.IIAti...-!Ei\l./\l\ SEi\IESTEH.
TENTlIK"~ :
Hila kt)ordinat t.lik A (P", '" ~-1' 33' 'l2" U A.A = 66° 55' 4-1:' T
1\ (Pll ~, ,D" 12' \ 1" U A.u = 76° 54' 3::" T
Tcntuk:lll j:lrak ,npnHkk All bibl j.lri-jari liJllI humi ~ 6J70 kill.
1
1
GD 22S1 SURVEYING \I
Pcrtanyaan No.3.
Hilunglah Kool dinat tltlk, P p::lda bidang proyeksi dan datum tersebut.
/
• /( Penbu/;\~,andan per.,itungan kool dirlat tltik detil cara Tachimetri.
/ Pada suatu kasus r;enentuan titik P d'3ti titik referensi A dan 8, seorang surveyur
memberikan dc:ta seb3:J31 heri'<.ul :
Data Referensl
11tik referensi A dan R 8dalah koordin31 pr0yeksi UTM Zone 48 dengan Datum Geodesi
nasionai 1995
A (5110[)J.:'c.2 ,~63718021 ) meter
Gata ukuran
Alai ukur Theodollt 10 di pasang dt titik A dan ,'a,gel 01 pasang dl "Ilk G, t13sil ukuran
tert12dap titlk P aoate';
,_//21 :-iitunS' koordlf13t tll'k r:.l pada slstem k00rdinat dan datum referensl
/ b, Tln9g1/01eva51 tit,K jetll P, biiS tlnqgi titlk A 751,748 m
1. Perencanaan Survai
Sebuah KaSUS pemetaan untuk tlJjuan detail enginering desain (ded) jalur rencana jalan
tol. Beberapa data awal dan ketentual1nya sebagai berikut :
. \000 Panjang jalur 10 Km, dengan Icbar,koridor survai situasi 100 m
Setiap 1 km dibangun BM GPS 1 (pasang:: Perapatan titik kontrol tambahan
'\) : ,(;C.C<.i.J on dilakukan denga cara poligon dan sipat datar yang terikat BM GPS
- Penguk.l:lrandetil situasi dilakukan de~gan cara tachymetri untuk skala 1: 1000
I" : \00 (1)'\ - Pengukuran penampang melintang dilakukan setiap interval 25 meter.
Keterangan lain .
...{. ~. "9):r--. Kapasitas kerja tim survai yang dimiliki Pelaksana rata-rata sebagai berikut
'.'r~ \', Survai GPS5 titik pt3rhari, Poligon 800..m perhari, Sipat datarjtQQmperhari,;
\\)i
-'-"'!lIgukuran Detll Situasi 0.. 5Ma perharL dan 5cros~s~ction perhari
~ r ~ \ If '. t • ()
J Pertanyaan No.1
--- -O,D \ 1.8 Buatlah Tabel Urutan Kegiatan Survai di atas ( tambahkan kolorn waktu )
~:{I 1.b Susunlah rencana waktu per Kegiatan Survai pada tabel di atas. '
1c Bila Pemilik pekerjaan meminta waktu survai lapangan adalah 0.5 (setengah ) dari
(J)\ tabel waktu yang Anda susun. Benkan penjelasan Anda.
" ~ \[(,(;(,0 ([~a Pengukuran objek survai skala 1: 1000 berbeda dengan skala 1:5000, untuk itu
Saudara harLis menjelaskan kepada Surveyor cara survai. pada objek detil pianimetrik
''1: 70 lIll dan detil tinggi/ elevasi pad a dua skala yang berbeda tersebut.
Di lokasi survai terdapal 2 titik kerangka dasar P1 dan P2. Untuk memetakan objek
detil diperlukan tltlk bantu B yang diukur dari titik kerangka terse but.
Titik P 1 dan P2 merupakan bag ian dari kerangka dasar pemetaan pada koordinat
dan f 1 1298.257223563)
Pertanyaan No.3.
1. Hitunglah Jarak mendatar sisi P1 ke B pada permukaan ellipsoid
2. Hitunglah koordinat sejati UTM DGN 1995 titik bantu B tersebut.
, 4 . I
~ J
..~.. ~ . " - _t __...__..
Ujian J'enga1v Semester . ... ..
-"~-"'-" '-~_., -.. ----._... ~ ~ ~~. -.-.~~ ... ---.-.. _
J__jJ~a\i, ~_: Gtv ,(,10 \ ~.~ Jc:tn~ JL ....__.Han:j4-ant!1ga\; : ~ ~, .::':~.:_ o? -~
____j~.~ : Boee4 ~ ~Wu,v.. vJa~ ~n ~ 3Jan~ .._~~_ _
.___ I?es~ ~,J~ Gw~ Sr 6eomctAi~£t,. ~~ 1lJMln ~ 31D\ Jt,. 310l...:. =
------
. ..
BT:: i) tC.12111 .
-
Sl ~ .L 7DCj to
r--......: . ~
.. .
.
.~
BT;: L (:'8.tt m,
/
I
J
\
-------
\ /
eT=-L?5J.{ n1
.....
._.
......-
/
/
/
I
\
'\ I
\~-,
/ \
"
\\
---
J
I
I
M
.........
,.-/' r
.----------~~-------
-----t--- 6H~p ;: + 0.,482. flV) ~c:ihcD;: 3t;)-4 rn.>zd,l'1~ ;:;. 34,? \l1-.
,,
;.1 ----
tL 1P~fl- ~ ~yne..hi ~ ~ ~<li .<
Illi~:
,,!~ ~~ ~ tnen~ &i h:li-b ACe)} &L-h-lik ~~0)j~ ____ _
!~fi\it ec,(?e), &£n &i ~~ t> (01)) J ~ ~ ~ ~ ~~hu-
:~Ae,(cL4;-e}, ~PJGLdre.c)~ ~eD(dcD») dan SlhbACctDA) ~.: _
-~---I(kF'" = <0 S'- <> ..4 q 06" -ct~1) =<38.) '39..4 \lJ,- --------
i ~=
! . ~(.:;
18: 4:2.
S'
pi. i~"., d,1\C. = 1'6,3;>~ r>t------~
I-t.lj clcP :: '3~ f?)., ltV
~
A
I 0
(?D:: \'33 3G.' i..qli t!1>A=59J~o..lf (\1, __ _
qw Q{)!l :;.c(ItI-(l\\)6f~ \
B
~p t.r";j <Al ~ fC&J"&
Q (+ 107,25 ; - 241,70) m
1. Soal pengamatan tinggi matahari
a. Asumsi: teodolit menggunakan sudut zenith dalam bacaan skala vertikalnya, karena range bacaan antara 0°‐
360°. Untuk menentukan salah indeks sudut zenith digunakan rumus:
2 360°
Sehingga salah indeks alat adalah:
2 56°55’48,1” 306°35’22,5” 360° 3°31’10,6”
1°45’35,3”
b. Bacaan skala vertikal ke pusat matahari Z (zenith)=59°32’15,2”. Untuk mengoreksi bacaan dengan salah indeks
digunakan rumus:
Sehingga sudut vertikal yang telah terbebas dari salah indeks adalah:
59°32 15,2 1°45 35,3" 57°46 39,9"
c. Mencari refraksi menengah, faktor koreksi barometer dan faktor koreksi temperatur
Refraksi menengah (rm)
Refraksi menengah bergantung kepada sudut miring ukuran. Sudut yang digunakan dalam penentuan refraksi
menengah adalah sudut miring yang sudah terbebas dari salah indeks. Karena data yang didapatkan (dari
nomor 1b) adalah sudut zenith, maka sudut zenith tersebut perlu dikonversi menjadi sudut miring terlebih
dahulu:
Pada kuadran 1, 90° sehingga
57°46 39,9" 90°
90° 57°46 39,9" 32°13 20,1"
Lihat pada tabel refraksi menengah dan lakukan interpolasi:
92,4" 32°13 20,1" 32°00 91,2" 92,4" 92,4" 0.66675 1,2" 92,4" 0,8"
20
1 31,6"
Faktor koreksi barometer (CP)
Faktor koreksi barometer bergantung kepada tinggi tempat pengukuran. Tinggi tempat pengamat dari muka
laut rata‐rata adalah 650,344 m.
Lihat tabel faktor koreksi barometric dan lakukan interpolasi:
0,927 650,344 650
50 0,923 0,927 0,927 0,00002752 0,92697248
Faktor koreksi temperature (Ct)
Faktor koreksi temperature bergantung kepada temperature saat pengamatan. Temperatur saat pengamatan
adalah 22,5° Celcius.
Lihat tabel koreksi temperature dan lakukan interpolasi:
0,960 22,5 22 0,956 0,960 0,960 0,002 0,958
d. Mencari refraksi dan paralaks
Refraksi (r)
1 31,6" 0,92697248 0,958 1 21,34"
Paralaks (p)
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
2
Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011
Paralaks bergantung kepada sudut miring ukuran. Sudut yang digunakan dalam penentuan paralaks adalah
sudut miring yang sudah terbebas dari salah indeks. Seperti yang telah dihitung pada poin 1ci, sudut miring
yang didapatkan adalah 32°13 20,1"~ 32°
Lihat pada tabel koreksi paralaks sehingga koreksi paralaks didapatkan sebesar:
7,5"
e. Sudut vertikal yang benar adalah sudut vertikal yang telah dikoreksi salah indeks dan koreksi refraksi dan
paralaks. Sudut vertikal yang telah dikoreksi salah indeks adalah 57°46 39,9". Untuk mengoreksi sudut
tersebut dengan koreksi refraksi dan paralaks digunakan rumus:
57°46 39,9" 1 21,34" 7,5" 57°47 53,74"
f. Deklinasi matahari saat pengamatan bergantung pada deklinasi matahari yang sudah diketahui (dari soal atau
dari almanak) dan waktu pengamatan.
Waktu pengamatan adalah tanggal 3 maret 2011 pukul 8j 48m 36s WIB. Sedangkan deklinasi pengamatan tanggal
3 maret 2011 pukul 7:00 WIB adalah ‐7°2’21,9” dengan =+57,5”. Lakukan interpolasi sehingga deklinasi
matahari saat pengamatan adalah:
7°2 21,9" 8 48 36 70 0 57,5" 7°2 21,9" 1 44,07" 7°0 37,83"
g. Azimuth matahari bergantung pada deklinasi matahari saat pengamatan, sudut vertikal (zenith) dan lintang
geodetik posisi pengamat (6°35’48”)sehingga azimuth matahari (Am) bisa didapatkan dengan rumus:
sin sin cos sin 7°0 37,83" sin 6°35’48” cos 57°47 53,74"
cos 0,218030336
cos sin cos 6°35’48” sin 57°47 53,74"
0,218030336 102°35 36,1"
Karena pengukuran dilakukan pada pagi hari, maka matahari akan terletak di sebelah timur sehingga:
102°35 36,1"
h. Karena tidak disebutkan, maka asumsikan bahwa matahari sebagai target kiri.
sketsa: α U
matahari
M
αtarget
β T
Sudut βu didapatkan dari bacaan target kanan ‐ bacaan target kiri.
99°32’41,5” 70°26’57,1” 29°5 44,4"
i. Untuk menentukan salah kolimasi alat (c), jika alat tidak mendatar adalah dengan menggunakan rumus:
2 180° sin
data sudut horizontal Biasa (B) dan Luar Biasa (LB) yang digunakan adalah data pengamatan salah kolimasi
sedangkan Z’ adalah sudut vertikal biasa/luar biasa yang sudah dikoreksi salah indeks.
Sudut vertikal biasa yang sudah dikoreksi salah indeks adalah:
56°55 48,1" 1°45 35,3" 55°10 12,8"
2 136°19 7,1" 180° 318°29 57,5" sin 55°10 12,8 1°47 02
53 42,01
ambil nilai c yang selalu positif
53 42,01
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
3
Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011
j. Sudut mendatar βs yang benar didapatkan dari sudut mendatar ukuran yang sudah bebas dari pengaruh salah
kolimasi. Pengaruh salah kolimasi untuk sudut zenith adalah c cosec Z dengan c adalah salah kolimasi dan Z
adalah sudut zenith ke titik A yang sudah terbebas dari salah indeks.
50°40 20,1" 1°45 35,3" 48°54'44,8"
Sudut mendatar yang benar adalah:
1
29°5 44,4 1°11 14,89" 27°54 29,51"
sin 48°54'44,8"
k. Azimuth PA didapatkan dari:
102°35 36,1 27°54'29,51° 130°30 5,61"
2. Soal sudut waktu
a. Untuk dapat menghitung sudut waktu (t) saat pengamatan diperlukan UT, perata waktu dan bujur pengamatan.
UT(universal time)
UT bergantung kepada waktu pengamatan dan daerah waktu pengamatan. Pada soal, didapatkan bahwa
waktu pengamatan adalah 15j 34m 25s Waktu Indonesia bagian Barat.
Untuk WIB, UT = UT ‐ 7j
15 34 25 7 8 34 25
Perata waktu(PW)
Untuk mendapatkan perata waktu saat pengamatan, maka diperlukan interpolasi dari perata waktu yang
udah diketahui. Waktu pengamatan adalah tanggal 8 Januari 2011 pukul 15j 34m 25s WIB, sedangkan perataa
waktu pada tanggal 8 Januari 2011 pukul 15j adalah 0j 6m 30,2s dengan PW= 1,1s. Maka , PW sat
pengamatan adalah:
0 6 30,2 15 34 25 15 1,1 0 6 30,2 0,63 6 30,83
Bujur pengamatan
Bujur pengamatan adalah 106°17’29”. Karena masih dalam satuan derajat, ubah dulu bujur pengamatan
kedalam satuan waktu dengan membagi 15°
106°17’29”
7 5 9,93
15°
Setelah didapatkan ketiga data diatas, maka sudut waktu (t) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
12 8 34 25 6 30,83 7 5 9,93 12 3 46 5,76
sudut waktu (t) dalam satuan sudut adalah:
3 46 5,76 15° 56°31 26,45"
b. Deklinasi matahari saat pengamatan bergantung pada waktu pengamatan. Waktu pengamatan adalah 15j 34m
25s. Deklinasi saat jam 15j adalah ‐22°16’10,1” dengan =+20,5”. Deklinasi saat pengamatan adalah:
22°16 10,1" 15 34 25 15 20,5" 22°16 10,1" 11.76" 22°15 58,34"
c. Azimuth matahari saat pengamatan. Bergantung pada sudut waktu, deklinasi, lintang tempat pengamatan.
Rumus mencari azimuth matahari:
sin 56°31 26,45" 0,834117077
tan
cos 6°54 32 tan ‐22°15'58,34 sin 6°54 32" cos 56°31 26,45" 340117018
2,452441462
67°48 59,33"
Karena pengamatan sore dan tan A negatif, maka:
360° 360° 67°48 59,33" 292°11 0,67"
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
4
Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011
d. Untuk mengetahui sudut miring ke pusat matahari maka sudut miring hasil pengamatan perlu dikoreksi refraksi,
paralaks dan ½ d. Asumsikan bahwa sudut miring hasil pengamatan tersebut sudah terbebas dari salah indeks.
Koreksi refraksi dan paralaks
Koreksi refraksi dan paralaks diambil dari tabel (bergantung pada tinggi tempat dan tinggi matahari). Lakukan
interpolasi dari data koreksi refraksi dan paralaks di soal.
tinggi tempat = 657,432 m
tinggi matahari=31°18’18”
Saat tinggi matahari 30°00’,
657,432‐500
1 22,8" 1'21,0" 1 22,8" 1'22,8 0,629728 1,8" 1'22,8 1,13"
250
1 21,67"
Saat tinggi matahari 32°00’,
657,432‐500
1 16,2" 1'13,8" 1 16,2" 1'22,8 0,629728 2,4" 1'16,2" 1,51"
250
1 14,69"
Saat tinggi matahari 31°18’18”,
1 67 31°18'18 30° 1 14,69‐1'21,67 1 21,67" 1°18 18" 6,98 1'21,67 9,11"
1 12,56"
Koreksi ½ d
menurut tabel tanda, tanda koreksi ½ d untuk diteropong, pakai lensa pembalik, dikuadran 1 untuk sudut
miring adalah + sehingga didapatkan koreksi ½ d adalah +16’15,9”
Sudut miring ke pusat matahari adalah:
1 31°18 18" 1 12,56" 16 15,9" 21°33 21,34"
2
e. Koreksi ½ d’. Nilai ½ d’ bergantung kepada nilai koreksi ½ d dan sudut vertikal (dalam hal ini sudut miring ke
pusat matahari)
1 1 16 15,9"
2 19 5,25"
2 cos cos 31°33 34"
Tanda ½ d’ sesuai dengan tabel (matahari arah kanan, diteropong, pakai lensa pembalik, bayangan matahari di
kuadran 1) adalah positif
f. Matahari sebagai target kanan.
sketsa: α U
matahari
T
αtarget
β M
Sudut βu didapatkan dari :
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
5
Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011
1
110°00 56‐302°31'54 19'5,25" ‐192°11'52,7 167°48 7,25"
2
Azimuth target PQ didapatkan dari:
292°11 0,67" 167°48 7,25" 124°22 53,4"
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
UJIAN TENGAH SEMESTER
• waktu peogamatao : pukuJ ogjam 48 menit 36sekon wm, tanggal3 Maret 2011
• bacaao skala vertikal ke pusat matahari :59 0 32'15,2"
• bacaan skala honsontal dalam keadaan "'blass" ke pusat matabari :70 0 26' 57,1" ,
• bacaaD skala horisontal dalam keadaan "biBsa" ke titik A :990 32' 41,5"
• bacaan skala vertikal dalam keadaan "biasa" ke tink A :50 0 40' 20,1'"
• temperatur sast pengamatan : 22,5oC
• tinggi tempat pengamat dan muks laut rata-rata : 650,344 m
• Hotang geodetik titik P : 60 35' 4S" U
• deklinasi mataba,; pada tanggal3 Maret 2011 pukul 07:00 WIB ~ _7 0 02' 21 ,9" deogan
perubaban deklinasi liap jam = + 57,S"
• data pengamatao untu k meodapatkao salab kolimasi dan salab indeks alat yang
diguDakan, diJakukao secara bersamaan ada lab sebagai benkut :
Teotukan:
a, salah indeks alat
b. sUdut vertikal yang telab terbebas dan salah indeks
c. refraksi meoengab daD faktor koreksi barometer serta (aldor koreksi
temperatur
d. refra ksi dan paralaks
e. sudut vertikal yang ben8r
f. deklinasi matabari saat pengamatan
g. azimut mambari
h. sudut mendatar ukuran
i. salab kolimasi alat
j. sudut mendatar yang benar
Ii. Bzimut ke target (azimut PAl
-I
P'lIge I of2
VJIAN TENGAH SEMESTER
Tentu.kan :
a. sudut waktu saat pengamatan, dalam satuan waktu dan satuan sudut
b. deklinasi matahari saat diamati
c. azimut matahari saat diamati
d. sudut miring ke pusst matabari
e. niloi (112) d'
f. wmut PQ
-2
Page 2 of2
-----------.--- --------~- -------
;.d?l.::.h e:119}~Oid
gayaberat burni?
I
v Fungsi hdrmoilik adalah fungsi yang rnemenuhi persamaan LaPlace
diatus. Deng~P. kbta lain, sebuah fungsi V dikatakan harrr:onik pada
daerah V dalam ruang yang memcnuhi persamaan LaPIDee di setiCip
etik pada fungsi
,
V.
--~----.-------- -_ - - - - - - - - - - - - -
...
. . GD-4111 GeodlC:~:i ~.;ravimetri 1- 2
Depcrtel.lel Teknik Geodesi dan Geomatika FiSP-lT~
Nli"l 151 00006
--------
GJ\1 GlvJ
V' = - - +
R R
fry 1~[;=;-
.i-..J ' - . L..., ',-, 11m
ii-2 \. } P 1"';1-0
-. 1 ()
cos illA + Smn SIn m}~ l:,m \cos 0p )
'
~----I----- I ,
j Notasi --I- Kete;-angan ----:_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ , 5atuan j
!
ii'
I
Ie :
besar sudut dari sumbu z ke arah ekuat('r ! [derajat.... l -----!l
jA- r.be~Hr sudlJt dari sumbu X kt! arah sumbu. '11...._ _ _-1-1 .>. :[d: .:e: ;.r-=a:. .;ja: .:t:. I.J_ _-li
~ __L..Q.~.9DEe (derajat) -} a :S n < eo . , - - - - " - ' ~_--'- ~
+-1 _ _
I m I, of{jer(ord€},-_~_j_"__
n_$_n_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ L - '-_ _ _ -----l
..
"
GO-41H Geo~ :::si '-rav!metri I 3
Oeparte'1len Teknlk Geotlesi dan Geom"tik~ FTSP-lTB .
NHYI 151 00 DOry
,- ---------,-.-~------ -------~--.~.-.---~--- -
Jelaskan!
o Pedu qidefinisikan sebuah model bumi atau bumi ;"lormal daJarn penentuan
parameter=param..;t:er medan gaya berat bumi, m:s<1lnya datam rnenentukan
geoid, un~~mDermucl9h-hitungan..Diperlukan sua~ende~atan terhadap
ber;tuk bumi ya~g sederhana r d€.ngan kriteria bahwa bentuk dan ukurannya
Ilarus mendekatfbJnilyan'g gsesungguhnya (paralTlder: a dan f) serta
mempunyai potenslai-g-ilyab'erary-a-ng meiiac_ati bumi sesunggur,nya_____ .
(parameter: wdan Uu).
Pada awahlya diasL.msikan bahwa bentuk bumi adalah bola, yang merupakan
bentuk paling sederhana. KemHdiarr-karenalluml b~rputac:-(herutasi) pada
sumbunya mal}a bentuk bum: menjadj el:ir.-s. EllIpsc.id berotasi ;~ilah yang
diambil sebagai Qumi normal, dimanu perrnukaan eilipsoij merupakan bidang
ekipotensial.
,:
Bum·.b1l80lA
*"
u Potensial gayaberat normal dan gayaberat normal di seluru'h pe'rmukcan bumi
:lormal masing·:masir;;; mempunyai nilai yang ~b.eda. hal ir,i disebabkan:
• Faktor pad'at massa / cist;-ib!:<;;j massa burr.i ya~g be"v;'Hia~;i sehingoa
densitas el:2lT!en bumi berbeda~beda. ' ~
f2lktor undu!asi yang berdaszlrkan ruang .
_._---_.------
GD-4111 Geodesi Gravimetn 1 "
Departf'men Teknik Geod.:::si dal. Gev'ni1tka FTSP-lTl5
iI ·\/t./
t
.f
'/
I :!.::J" !i:
",,'
, il)l)
Hi() , X(I
Tilt!: /'
-I ~)lJ' ,!)( I
• illilll.),. J:.la.k tali IHlSi11" allLara lltik I' ILil! C} \:" i,'rkl:.k til i"'I:: •• t\''';;l,' Ilq ,,,1
t ,.jl II !\ H It I ! i'
UTS Semester 1I-2005/2006
II --rr-
I r
\ j r~
\
UTS Semester ll-2008/2009
GD2202 G.EODESIGEOMETRIK
Hitung posisi titik tersebut dalam sistem koordinat kartesia tiga-dimensi yang
geosentrik apabiJa menggunakan dua referensi yang berbeda, yaitu ellipsoid GRS80
dan bola yang berjari-jari 6378137 m ! Dari hasil hitungan anda, tarik kesimpulan !
Hitung lintang, bujur, dan tinggi geodetik titik B ! Gunakan ellipsoid GRS80.
UTS Semester II 2009/2010
1. Hitung panjang meridian dari tpl = -90° sampai dengan tp2 = +90° !
2. Diberikan posisi geodetik titik P :
Hitung posisi titik P dalam sistem koordinat kartesia tiga-dimensi yang geosentrik !
Hitung kembali posisi P dalam sistem koordinat geodetik !
Hitung lintang dan bujur titik Q dengan menggunakan formula segitiga bola (jari-jari bola
R = 6371000 meter)
Catatan:
Untuk soal no. 1,2 dan 3, gunakan ellipsoid referensi : a = 6371000 dan f = 1: 300
fY1
UTS Semester II 2010 2011
GD2202 GEODESI GEOMETRIK
Kosasih Prijatna & Wedyanto
Senin, 14 Maret 2011
Waktu: 2jam, Sitat ujian: BUKA BUKLI
1. Diberikan POStS; dua -dimensi dua titik A dan B di pe rmukaan bola ber; ari-jari R seb agai
berikut : •
A : ({JA = 20° LU, )"A = 40° BB dan B : t:fJB = 30° LS, AB = 30° BT
a. Gambarkan sketsa lokasi titik A dan B pada sebuah bola se bagai model bumi !
b. Gambarkan pula asimut dari A ke B dan asimut dari B ke A !
c. Tuliskan algoritma untuk menghitung asimut dari B ke A dan jarak d; permukaan
bola dari A ke B dengan m enggunakan rumus-rumus segitiga bola! Perhatikan
bagaimana me ngatasi permasa lahfn kwadran !
2. Oiberikan posisi titik P dalam sistem koordinat kartesia tiga-dimensi yang geosentrik
sebagai berikut :
Xp = -1834582.75 1 m Yp = 6 000649.796 m Zp = - 10990 5 7.969 m
Diberika n pula sebua h elli psoi d dengan a = 6371000711 dan f = 1: 300, yang juga
geo sentrik . Apaka h letak titik P berada di dalam atau di luar ellipsoi d tersebut ?
1.c. Algoritma untuk menghitung asimut dari B ke A dan jarak di permukaan bola dari A ke B dengan menggunakan
rumus‐rumus segitiga bola
Diketahui: koordinat geodetik titik A ( lintang A dan bujur A) dan koordinat geodetik titik B (lintang B dan
bujur B)
Sketsa segitiga bola
KU
∆
A
90
90
B
AB
A
BA
ө B
Algoritma:
‐ Cari delta bujur (∆) dengan menggunakan rumus: ∆ =B ‐ A
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
2
Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011
‐ Cari teta(ө) dengan menggunakan rumus cosinus:
cos cos 90 cos 90 sin 90 sin 90 cos
‐ Cari dengan menggunakan rumus sinus:
sin sin 90
sin sin
sin 90 sin
β
sin
Perhatikan bahwa pada sketsa, jika titik A terletak pada kuadran 4 maka titik B terletak pada kuadran
2 sehingga sudut harus didapatkan < 90°
‐ Cari BA dengan menggunakan rumus: BA = 360° ‐
Perhatikan bahwa pada sketsa, jika titik A terletak pada kuadran 4 maka titik B terletak pada kuadran
2 sehingga sudut β didapatkan < 90° dan sudut BA yang didapatkan akan berkisar antara 180° ‐ 270°
2. Untuk mengetahui titik P ada di dalam ellipsoid atau tidak dapat digunakan 2 cara:
a. Cara persamaan ellipsoid
Masukkan koordinat kartesian 3D titik P (XP, YP dan ZP) kedalam persamaan ellipsoid:
Jika didapatkan hasil = 1, maka titik P terletak tepat di permukaan ellipsoid
Jika didapatkan hasil < 1, maka titik P terletak di dalam ellipsoid
Jika didapatkan hasil > 1, maka titik P terletak di luar ellipsoid
b. Cara konversi ke koordinat geodetik
Konversi koordinat kartesian 3D titik P (XP, YP dan ZP) menjadi koordinat geodetik (lintang, bujur dan tinggi
geodetik) menggunakan metode bowring:
. . keterangan:
. .
.
.
a b
b
a b
a
1
Jika didapatkan tinggi geodetik (h) = 0 maka titik tersebut ada di permukaan ellipsoid
Jika didapatkan tinggi geodetik(h) < 0 maka titik tersebut ada di dalam ellipsoid
Jika didapatkan tinggi geodetik(h) > 0 maka titik tersebut ada di luar ellipsoid
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
3
Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011
Pada soal, didapatkan bahwa koordinat geodetik titik P adalah:
‐10°
+107°
‐10.000 m
Jadi, titik P terletak di dalam ellipsoid
3.a. Koordinat geodetik titik B
Konversi koordinat geodetik A menjadi koordinat kartesian 3D
2 f f 2 0.00665555555555534
6371000
6371639.392
1 1 0.00665555555 10°
cos cos 6371639.392 10 cos 10° cos 107° 1834582.751
cos sin 6371639.392 10 cos 10° sin 107° 6000649.796
1 sin 6371639.392 1 0.006655 10 sin 10° 1099057.969
Menghitung koordinat geosentrik titik B
Asumsi:
∆
∆
∆ , maka:
∆ 1834582.751 110389.560 1944972.311
∆ 6000649.796 14640.534 5986009.262
∆ 1099057.969 108810.144 990247.825
Konversi koordinat geosentrik titik B menjadi koordinat geodetik menggunakan metode bowring
5986009.262
108°
1944972.311
1 6371000 1 6349763.333
. 1099057.969 6371000
0.1565647243683
. 6294062.613 6349763.333
a b
0.00670014876791066
b
a b
0.00665555555555534
a
. .
. .
990247.825 0.00670014 6349763.333 . 0.1565647243
6294062.613 0.006655555 6371000 0.1565647243
0.157337440010401 9°0 53.17658"
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect
4
Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011
6371000
6371639.392
1
1 0.00665555555 9°0 53.17658"
.
6371639.392 1258.73823728878
° . "
Koordinat geodetik titik B yang didapatkan adalah
9°0 53.17658"
108°
1258.73823728878
3.b. Asimut geodetik dari B ke A
Cari koordinat toposentrik titik A ( , , ) relatif terhadap titik B (titik B sebagai pusat)
∆
, ∆
∆
2.774238 8.538228 56.588061 110389.560
54.491524 17.705369 0 14640.534
17.486672 53.818444 8.977624 108810.144
6338597.77624048
6274511.47435618
165558.789013665
Tentukan asimut geodetik dari B ke A ( ) dengan rumus:
6274511.47435618
135°12 28.007642"
6338597.77624048
Karena negatif dan negatif, maka sesuai aturan tan:
180° 315°12 28.007642"
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect