Anda di halaman 1dari 55

OEPARTEMEN TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LlNGKUNGAN


lNSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Semester 1 Thn.akad. 2005/2006

Matakuliah GD-3111 HITUNG PERATAAN 2


Dosen Bambang Subekti, MT.
Hari / tan99al Jumat /14 Oktober 2005
Waktu 120 menit
S i fat Buka Buku

1) Titik A,B,C, dan 0 terletak pada suatu garis !urus.

A B C o
Hasil pengukuran jarak adalah sebagai berikut :

AB= 56.712m±5mm

BC = 71.146 m ± 4 mm

CO = 43.908 m ± 6 mm

Hitunglah nilai simpangan baku jarak AD I

2) Titik B akan ditentukan koordinatnya dari titik A. Untuk keperluan tersebut dilakukan
pengukuran asimuth matahari dan jarak dari titik A ke titik B. Hasil pengukurannya
adalah : =
QAB 23° 45' 56" ± 15"
dAB= 76.231 m ± 9 mm
Hitunglah koordinat titik B berikut simpangan bakunya, apabila diketahui koordinat
titik A adalah XA = 3145.765 m dan Y A =-
5314.354 m I

3) Suatu pengukuran sipat datar dilakukan untuk menentukan tinggi titik B,C, dan 0,
dengan titik A sebagai titik ikat. Tinggi titik A adalah 281.130 m

Hasil pengukuran adalah sebagai berikut :

dari ke beda tinggi n ~


B A 11.973 m \'I!!"" "3
C B 10.940 m r '"-- ~
C A 22.932 m
B o 21.040 m
C o 31.891 m
A o 8.983 m

Hitunglah tinggi titik B,C, dan 0 dengan menggunakan
o prinsip kuadrat terkecill

StJamal bekeria
v ­
\~\ X
,I; "

, ')lV'

Ujian Tcngah Semester


~ if:~;\\
'\ ~\~ /
gd3111-Hitung Perataan 2
'"
Kclas 02

\ Dosen: Dr. Ir. Bambang SETY ADJI.

'J' IJ1' Jum'at 13 Oktober 2006

"-!. 'II • 2, t~ Sifat ujian Buku Tertutup

J\ '-J

~
1. Apa yang dimaksud dengan "Metoda Statistik" (termasuk kuadrat lerkecil), apa
kegunaan ,dan bagaimana menggunakannya? (15 poin)
2, Apa yang dimaksud dengan "Statistik Multivariate"') Berikan contoh apiikasinya
dalam bidang geodes! & geomatika, (15 poin)
3, Hitunglah nilai variansi-dan-kovariansi koordinat lilip P yang ditentukall secara
relatif dari titik 1 dengan metoda tachymetri. (30 poin)

\:=2­ : .~
-~-- Diberikan data ukuran sebagai benkut
J7S

4. Buatlah matriks desain pengamatan dan matriks desain parameter yang akan
digunakan dalam modelfbentuk umum hitung perataan (Av + B6. = n. (40 poin)
Titik P ditentukan secara relatif dari tilik I dan litik 2 dengan data ukuran c;ebagai
berikut:
x (.m) y ( m) I sd x sd Y I
1 10.000 10.000 0.001 0-:'0011
2 150.000 20.000 0.001 .._, __ .~
O.oOT!
__ ~ __ ...,_., ._,.,~.J

Pewnjuk:
Selalu Inulailall dengan berc/oa terlebih dahu/u. Jangan mencolllek alaI! berusohu
mencontek karena itu herarti (Indo bentsaha Inem/Johongi diri sendiri

l\-v.i= r~
\\0 :­ ~

( -­ l'~ ~ l
loa
\ Ld0
Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung.

Soal Ujian Tengah Semester

Semester 1 tahun akademik 2007-2008

Matakuliah GD-3111 Hitung Perataan 2


Dos e n Bambang Subekti, Jr.,MT.
Hari 1 tanggal Jum'at 126 Oktober 2007
Sifat ujian Tutup buku
Waktu 150 menit

1) Je1askan apa yang dimaksud dengan hitung perataan kuadrat terkecil !

2) Sisi AB diukur panjangnya dengan me1akukan 2 segmen ukuran. Segmen pertama


diukur oleh Ali sebanyak 4 kali dengan hasil pcngukuran masing-masing 46.856 m ,
46,854 m , 46.858 m , dan 46.856 m. Segmen kedua diukur oleh Badu sebanyak 6
kali dengan hasil pengukuran masing-masing 42.522 m , 42.520 m , 42.520 m ,
42.519 m, 42.521 m, dan 42.518 m. Hitun2;lah berapa panjang sisi AB berikut nilai
simpangan bakunya !

3)

B y

Titik A dan B akan ditentukan tingginya dengan melakukan pengukuran sipat datar

yang diikatkan ke titik X dan Y. Diketahui tinggi titik X adalah 60.002 m dan tinggi

titik Y adalah 125.788 m.

Hasi1 pengukuran sipat datal' ada1ah sebagai berikut :

Dari I Ke Beda tinggi


(m)
Panjang seksi
(km)
X A 12.322 6
y B 5.378 !
4
A B - 6.930 7
Y A - 53.461 3
Y B I - 60.357 9

Hitunglah tinggi titik A dan B dengan menerapkan prinsip hitung perataan kuadrat
terkecil !
UJIAN TEKGA1I SEIvIESTEIl
GD3111 - HITUNG PER.A1'AAN 2

Kelas - 02 (:NIM genap)


Dosen: Dr. II. Bambang SETYADJI, .M.Si.

Waktu: (120 menit)


- Tutup Buku ­

Jum'at: 26 Oktober 2007

Petunjuk:
• M 7.Llailah dengan do 'a. Jangan pemah berpikir v:ntuk mencontek/beTouat cumng

• Baca dahulu semua berkas soal ujian sampui selesai .. !!

• KerjnJcan jawaban soal selengkap mungkin

1. Tental!6 bentuk umum model hitung perataan:

(a) Celitakan tent;:;ng ('lsB,l-usul bemuk umum hitung perata.a.n Av + BLl = f. dengan f =
d (Al + BilO) serta l + !J = l
(b) Turunkan penyelesaian untuk bentuk umum tersebut jika ingin diselesaikan sekaligus nilai
parameter (.~) dan koreksi untuk pengamatal1 (v) derigan pendekatan kuadrat terkeciL
(c) J elaskan tentang:
• Ukuran/komponen minimum. no,
• Ukuran lebih, r,
• Parameter, u, dan
• Persamaan kondisi, c.
2. Soal hitungan:
Untuk suatu keperluan, perIu dilakukan penentuan koordinat titik P(Xpl Yp) mengacu pada
tiga titik kontrol A, B, C yang sudah fixed ((12 = 0). Penentuan posisi sec;:ara tidak langsung
dilakukan dengan melakukan pengamatan azimuth dari titik kontrol A, B, dan C ke titik P
menggunakan theodolit kompas, seperti sketsa pada gambar terlampir.
Koordinat titik-titik kontrol dan data hasil ukuran azimuth adalah seperti yang tercantum
pada tabel berikut:

1
VH ) \ "HI \"'~.'.J'.'/ ,­ .. _... , /

A 100.0 100.0 A ke P 47.2906 10


B . 1500.0 300.0 B ke P 298.0725 13
C 600,0 1400.0 eke P 167.9052 15
Persoalan: Hitunglahkoordillat titik P menggunakan metoda pentta.nn bentuk umnm (= per­
ataan kombinasi).

1500 '

I
L
500 1000 1500

Figure 1: Sketsa penganH:l.tan azimuth ke titik P.

- 000­

fhO(AP
co'S :lA
P4-
",-PC

o(cp + ; ~i C C
-fA If) e -s !rV~ P
Pr3 p

Ujian Tengah Semester 11/2008-2009

. Hitung Perataan II

Rabu, 25 Maret 2009

Waktu 120 menit, Buku Tertutup

Ir. Bambang Subekti, MT

Dr. 1rwan Meilano M.Sc

.1. Konsep hitung perataan


a. J e las kan perbedaankonseptual dari teknik hitungan bersyarat dan parameter?
b. Jelaskan mengapa matrik bobot' dari p~gamat~n dinyatakan berbanding terbalik
dengan variansi dari pengamatan tersebut ?

.. 2.·M~tod~lo~i hitungan

L
Untuk mendapatkan posisi horizontal titik L.
Dilakukan pengukuran sudut dan jarak ke titik A.
B dan C yang telah diketahui koordinatnya.
Dengan menggunakan model matematik F(X) =0,
jelaskan secara sistematis metodologi untuk
menentukan posisi dari L?

A 8 c
3. Teknik Hitungan

8edaTinggi (m) Jarak(km)


hi 1.754 2.2
..
h2 2.661 2.6
h3 1.391 1.8
h4 2.144 2.4
h5 1.007 1.2
h6 0.486 0.9
h7 0.521 0.7
h8 2'()21 2.3

Untuk menentukan posisi tinggi dari empat (4) buat titik pada ujung-ujung
bendungan dilakukan pengukuran bedatinggi dari empat buah titik referensi A,B,C
dan D. Jumlah pengamatan pengamatan beda tinggi yaitu hI sampai h8. Ketelifian
pengamatan beda tinggi dinyatakan dengan hubungan matematis 6.j jarak(km) mm.
Tentukan ketinggian 1.2,3 dan 4 dengan metoda kuadrat terkecil. teknik bersyarat!
HA 56.287

HB
59.298

He
58.018

HD
55.523

'. ..'

, , ' "

" ' "


, '·Beda Tinggi (m) , Jarak'(km)
h1 1.754 2.2
h2 2.661 2.6
h3 1.391 1.8
h4 2.144 2.4
h5 1.007 1.2
h6 0.486 0.9
h7 0.521 0.7
h8 2.021 2.3
UJion Tengah Semester II/2009-2010
H1tun9 PeratQQII II 2ftl~? 19~ -:;;;> l>'? Cf
Rabu, 17 Maret 2010

r
Waktu 120 menit, Buku Tertutup

Bambong Subekti

II"WQII Mei I0Il0 3. Tekftik Hftungan (30)

1. Konsep hftung percrtQQn (30)


a. Jelaskan perbedaan dan persamaan konseptUQI dari teknik hitungan
bersyarat, parameter dan kombinasi ?
.(meter)

40
30
2S
.
I
3S . ••••.. l
.........
:
t
~


:
~
:
~"
~


'
1 ·~·····
···t······-t....···-t-·····!-..---·-··t--····..•
~.t•.......•..:.,._.+.........;..........•....••...+........ .

"
"

,

~


f

..............-..... ~- ........ ~ ........ ~ ...................t . . : . . . . . -f.. . . . . . . . . . . ~ ..................


J
t

...
+.. . . . "'. . .

+.........

~ t

b. J elaskan konsep dari bobot pengamatan dan kaitannya dengan penentuan 20 .. .


..·······!··········t···..····+······,··!··········f·..
, . ··.... , ...
. . . . . . . . . . j.. . . . . . ·. . . r.. ." . . . . . ·f,·,,·.. . . . . .T.. . . . .:.. .·t.. . ".. ."' . . +.. . . . . . ..

nilai parameter? lS
10 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . +.. . . . . . . !. . . . . . . . . . . .................+.. . . . . . ..

"'.~~ ~ ~,

5 . . . . . . . . . .J.. . . . ."'........:. . . . . . . . . : l.. . . . . . . ,; . . 1..................i~ . . . . . . . ,. . l . . . . . . . . ..

!

~,
f ~
~
..
r

l • , • , •

2. Metodologf hitungan (40) o


o 0.5 1 1.S 2 .. 2.5 3 3.S (jam)
A B
Untult mendapatkan ketinggian dari titik 1 (HI)

A h1 ~ ~
dan titik 2 (H2) dilakukan pengukuran beda

~dt' h2
tinggi hl, h2, h3, h4 dan h5 dari titik yang

telah diketahui ketinggiannya A (HA), B (Ha), C

Untuk menentukan parameter dari model matematik ketinggian (meter)


sebuah sungei, dilakukan pengamatan ketinggian sunga! sebagoi fungsi waktu
~ h3
(He) dan D (Hr.).

Tentukan komponen dari matrik:

(jam). Hasil pengematan diperlihatkan pada gambar di atas dan table di


Q bawah:

72~

a. A dan L atau F, apabila persoalan ini


diselesaikan dengan hitung perataan t (jam) h (m)
JJ;. :t..
parameter (V=AX-L) 1 4.1XX
C 0 2 16.1XX
b. Bdan W. apabila persoalan ini diselesaikan
, 3 36.1XX
dengan hitung perataan bersyarat
(BV+W=O) Dimana t menyatakan waktu pengamatan dalam jam dan h menyatakan hasil
c. A • B dan C, apabila persoalan ini ukuran dalam meter. Sedangkan XX dalam table adalah 2 digit terakhir NIM
diselesaikan dengan hitung perataan anda. Hasil pengamatan tersebut dinyatakan dalam model rnate~ik :~
kombinasi (AX+BV+C=O) _ - - - - - - - - - ­
~1 ThL
A ~ a +b
t1,l:: ?\=- alA
~-:. ~lA\PA) A\' h = at + b 2 Htl -;:.LIO+b b1
4 :J
3',1': !3Q t?
~ ,1
-nIl ~\ut t-

Dengan menggunakan kuadrat terkecil metoda parameter, tentukan nilai dari


parameter a dan b ?
,4fAX ~ AT L
L:.[ ~,
Ib, {
I]
>( '" (AIAY.f AIL A~:. L ~61 I
Ujian Tengoh Semester II/2009-2010

Hitung Perotaon II

Robu, 16 Maret 2011

Woktu 150 meni! , Buku Terbuka

Bombang Subekti , Irwan Meilano

1. Tentukan persomaon gor is terbaik yang meJa lui yang melc lu; t iti k A (4 ,85Y;4,30Y)m , 8

(8,OOY:4 ,BOY)m don C(9,IOY:5,25Y)m

Q. Apabilo koreksl yang diberikan hanya pede komponen Y, Y= ax + b


b. Apabi lo kor eks i yang diberikon peda komponen X dan Y y = aX + b
,

2.

BMX
h 1:.

A/~

~Q~~

c o~,J:__~o B

BM Y

Untuk mendapatkan ket ingg,on dar i tit ik A (HAl tit ik 8 (Ha) don 1itik C (He) dl la kukan pengukuron
bedo 1i"99i hl =l ,04Bm, h2= -O ,94Bm, h3: 2,089 m, h4:- 1,947m . h5=O.099 m dan h6 =O ,051m dori

tit ik yang telch d iketahui ket ingg ionnyo X (8M X=50 ,OXY) don Y (8M Y=50 ,OXY)

Hitung ket ingg ian t it ik A, B dOl'\ C dengon (seleso ikan sompoi mendapot nilai ket inggian):
o. Menent ukon A dan L otou F, opabilo persoo!an ini d iselesaikan dengan hitung peratoon
parameter (V=AX-L)
b. Menentukon B don W , apabi lo persoalan ini diselesaikon dengan hifung pera taan bersyarot
( BV.W,O)

c. Menentukon A . B dan C, opabila persoolon Ini d ise.lesoikon de.ngan h ifung perataan komblOosl

Cataton : XV adaloh 2 digit terokhir nlm anda contoh 151080XY


!

I
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UJIAN TENGAH SEMESTER


GD2141 ADMINISTRASI PERTANAHAN 1
SEMESTER GANJIL TAHUN 2004/2005

Selasa, 19 Oktober 2004

Dosen : Kurdinanto Sarah, Iwan Kurniawan

Keterangan untuk Mahasiswa:


Waktu ujian : 120 Menit
Sifat ujian : TUTUP BUKU
Nilai UTS Anda memiliki kontribusi sebesar 35% terhadap nilai akhir semester

'; S' €I' /


Soal Nomor 1. (skor maksimum 25) ~
Administrasi Pertanahan ada!ah suatu cara dari negara untuk mengadministrasikan aset, dalam rangka
penerapan kebijakan pertanahan. ."'-'­
a. Apa yang dimaksud dengan administrasi dan bagaimana hasil administrasi tersebut diterapkan
bagi kebijakan pertanahan nasional.
b. Sebagai bidang tanah kepemilikan, apa yang dimaksud dengan harga tanah dan nilai tanah,
jelaskan! ~"ke," c\c*.o.-I It \"

Soal Nomor 2. (skor maksimum 25)

Tanah sebagai sumber daya alam dalam penguasaan, peruntukan, pemanfaatan dan penggunaan tanah

diatur oleh Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Pokok Agraria.

a. Mengapa UUPA disebut sebagai Undang-Undang unifikasi hukum tanah nasional ?


b. Sebutkan dan jelaskan 4 prinsip yang dianut oleh UUPA !

Soal Nomor 3. (skor maksimum 25)

Administrasi Pertanahan merupakan salah satu proses dalam mencapai sasaran pengelolaan sumber

daya pertanahan melalui manajemen pertanahan.

a. Jelaskan sasaran dari manajemen pertanahan !


b. Jelaskan 4 fungsi dari administrasi pertanahan !

Soal Nomor 4. (skor maksimum 25) -".

Didalam lingkup administrasi pertanahan kita mengenal istilah kadaster. Sebagian pendapat menyatakan

bahwa kadaster merupakan bagian dari administrasi pertanarlan.

a. Jelaskan pernyataan bahwa" ]]Je basic Qyjlding block in any land ad"!inistration system .is the.
_cadastra//2arcel" .. ' . . ,,' ~ , " . - ,. - ' . ' J. . ' .... " , ".
b. Jelaskan mengenai atributlkepentingan yang terkait dengan bidang tanah, atau yang sering
disebut sebagai "the 3 R's concept" dalam kadaster !
/

I
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SlPIL DAN LINGKL"NGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
-.--------------------------------------------------------------~
UJIAN TEMGAJ SEMESTER 112005--2006
Mata Kulich GD.2141 ADMINISTRASI PERTANAHAN
Pengajar -Ir. Kurdinanto Sarah, MSP
Haririanggal SENlN, 10 Oktober 2005
Wak t u 120 Menit

'-~~Dcoiah s~nHlH :;=;~:J:~~C~~l\ b;,ik~~~~~~j~k~ll!c~C~h d~~l~~:;;~~;l~~r ynn;.~iI:d-:~:~~:_---·-·-- . "-I

• lkrlakufahjuju:.j;IfIL:;In oCfliSJha I1lCllcolltckj(lwaoan I!) 1:111 tcnm:! anda fllcskilltiU illl rnCrtlllllckil1klln. I

- Sclamat tIlcpgcrjakall :;f)'li·sonlujiall. scrnugu !!ndu Sllbc's danlulus.


j

1. Satu-satunya hukwn tallah yang berIaku secara nasional adalah UU NO.5 tahun

1960 atau yang dikenal dengan nama Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA).

a. Ketentuan apa yang dipergunaka Pemerintah unruk me.ngatur pertanahan dt

Indonesia (sejak ni'erdeka sjd tahun 1960), Jelaskan !!

b. Apa yang dimaksud deng~


• Hak Bangsa ? dan

- Hak Menguasai dari negara? Jelaskan ../

c. Hak atas Wlah yang iliarur oleh UUPA sifa!:;ya tida."'<' mutlak, apa yang dimaksud

dengan tidal< mutlak (catatan : minimal ada 2 (dua) alasan untuk menjeJaskWl "tidak

mlJtlak" tersebut).

U. / D::;:;ar GW i UUPA adalah hukt~r, adaL Di t eberapa w:!aya11 di Indone::;ia n.asih

\./ terdapat t'iI\ah ulayat.

(dr). apa yang dimaksuo dcngan tUll..ul ulnY..it ?

(<12). Ap<l ciri-ciri masih :ldanya "umah ulaY:1["

2. Harga ta.l1ah tidak sama uCllgun niJai ~al1ah.


(a) Apa beda ant(l.Ta "harga tanah" dan "niiai" tanah. Berilah contoh-contoh untuk i\!bih

menjdaskull ja waban Snudarali.

(b) Apa yang dimaksud "mvestasi pemerintah" dalam kenaikan harga tanah, berilah
ilustrasi diagram penje1asan Saudara/j .'
"
,

3. Satu bidang tallah 5'cgi-6 bcrruruHurut disebut bic2.;g tdllah ABCDfF\~ \


Bidang tanah ABC,DL.'F terscbut terganlbar pada cera skala }:20?O yang tergan1bar / ' )

dengan ukuran panjang sebagru ~enkut -.~. , /

0 0 0 c
1.0 em
~

,AB ~D

BC ::: 2.0 em ­ "'-i e-"'-' I '2 (


{,.:c r ,

- "~ 'i
~ 00 0
CD =0.5 em
:::L5 em "
DE
EF =:: 0.5 CP.;

FA 2.0 em
(a) Gambarlah bidang tanah ABCDEF seeara benar pada skala 1 : 1000.

/ Catatam : OaIam penggambaran bidang [anah [ersebut Saudarali harus


mempertimbangkan lebar kertas ujiun schingga garnbar tcrscbu( dapat dipcrgl!nakan •
dengan baik dalam menjawab pertanyaan (b) berikut.

(b) Hitunglah luas bidang tanah ABCDEF deng;-n cara merubah bentuk dari scgi -n
menjadi segi -3.

4. Diketahui:

80
c Skala I ; 1000

70
.- --- --- -- -- -~~-
D(c) ;,' )
-~'--, - ---.. -.- ---,----
~
Ditanya'
(a) Berapa koordinat titik­
60 ririk batas bidang tanall
t ABCD
50
J I
I (b) Hitllnglnh IU(lS bidung .

j\\~~
40 ---
tanah ABCD dcng<ln

30 earn llumcns

;:0 (c) HitungLjj: $udut yang


te~'bcllttlk di m:lslllg­

1 '/ masing lJ!ik balas.

_--+I_.j.--4I\~A--+>..:...~-+-1_,(-..l.-B--I-_;..-...-
10
--j"-----<--_ v
10 20 30 40 50 60 ;0 8(; 90

···214 1AP\ks\TjuS\1J·10·0:' ..
I '"" "ittn:t~i 'V.~rtCll1ct~1:()
I. .

\' 0, \)..}c\\~<;Me. v\(jtcO'rf) . pe.rtDnct hOlr1/~Clrenct F~:;td~ UJelKtu ! tv r i nJo n e.':>


buct) (Y\et'[1e"ct ~ri.ye..0~\-l0\.(\f koncli){ (/.Q.rfl.·.e'ln~ct\-;q() beloW)
~tC\.b\ \<; Qh\ng~q O(\~~0e!Y\be.n ~~huKO(Y\ ,:\,er tC\0.C( \-,,{h <-jet (\ 'j bq«
b e\'\) h'\ Nte.m un';) t.\.i(\KC\. '0 ~ 5exli V\C)')Gtq{pqlt .:;~i .v\o.lu hul:c urn e -ertQ nq hq
~o..n~ ber:-\a.\cu· ~~ct\f 2a~C(" Kot~(fl~L·S~.fi:tJ hu("(u/'Yl bC\('qt

etc\' n hv K..~U M 0.. do.. t .


I

\-k\K. bo...~~ set : hC\K. fe. n 5VC{<.)qqt1. 0·09> t'ct n1.h otC{t.\ a.pt f</f19 Si n<:J'
-t-At'lexh it:o 'n;'i<;'C1,l ~ cI.ip~rfJ·unqkctn utk: . fcepet1tl'n:;C(n '-'mum

b \-\cdt Men8v"s.cticl~"'i !ler;~ro.; hCd.~t'(\e.Jqr~' Cit'1S tc;nqf) .:19'. qdq


di olc:l.e.ro. J1fle~(')QSC(C{ ~Of Pel>9 Cf1;-(.:,"q 17" e,emCl nfClqt; ql) t
. fen!3tJ~sct.c{ n ~ ULo.f{ k"etC\.,)C{sc:tqn~jq . ',tu .biclq '" oe.rl Olh: u
C\b~s t.C\(,ah utct:;itt .
, }
, .

C \\clct\.<. mu "'-\.0. h: :
j;. ;JU~ ~ y"AK ':>~Se.o nH'\~·:\~o.tqs· 5eh;~ddfl3 ·tqn~h?erGen tu ran c)eVlt
,. t , ' "'. _ ' • ':,·t ,; ,I,'. ~. , •. . , . , . : _ .- ~ • ~ '1" " " • ,.,/

-jun:;<;(:',Sc><:;ictl ct~n···~e'r.,~o'fnf\3q()Umu~tc;tlnn:Jq, Cjot n~ lebth men


. v{e<;Cl\f,dQ~·.r~nt-;n'")7~~~/~·R'q~.· ~e~~,ci.rf:0j. ~er~ebvn C1k'qn 9U~Uf',
. ,......:.:. _.~' .,.,·~~,,,~.:,,·::,~-·r;'~':··;'\'''';:':;.'·''' )", ,. .,"" , . "', t

arbl t1'.f'\ 'C?rc:i&?' te.r:~~:~:~?bctru~ f'1 el'\o{(.ll-1vL~~ q r1 kep-e nun:; er V)


u MV M . :', l ' , '::. . ...... :':',;~::' :.' "

4 ,-'0'1-'\01.V\ ulctLjccl:;' Tancdt) "Iaq(; ~Qi'i1(Y1<2fUpCftrcVJ (CUv'r1pu[qr; pen.ern.;·


Wa. VI Yh">~~ . Ctcktt; ,

t· Terdiri dqri SefcelofY1pt:>f\ Dra~ ·/rY'~C;L-)q(qh...qt Y"'"1r0


\'Y\O.. c;i f:J le6tcctt' o l ~lA- -tCl.~\ncu'1 VlurrUM c(t:{qtn:;4..
f A '

:t. .Actq wl\t:\ljotl1", 'j1f YYH2:\j Ct.cO Un9("("un,Q() hit:tup [j rr ~ hI' ­


~uFC!.n(\Ljct .'btt.?1' VV\9S i U4 r~ q nv I( .
A I . . .. _~ ._ -... ,_ L. _ .
\--\qr~Ci bctf\C\h : re.f1,tKY{ cilctri ni(Cii tq~VJ

/ \\)i,lcUtC\'\,\C\h ~ Sesuaw'to..KC\fl:tr1
C)~f"'\j
l6tit cUc;ebo;...bttqn Ole~ ?- r-(~tCto"
n'\e~reV1~a..rv hi t\Ho...i bot()qJ,\ tc;tJ, ~ qi tv

\' f'" \-cw r. ~e.ru rcIJ r


:-<: It\ "-, FctKtor .*,c\.\:'C .\::.e('UKU(' .

\(-. ,_'_____'_'_ _ tiT fC\\a..r (M..C\.t tc.et' pnl cf)


'1 (ollpe.rO\€h cl.o.n' bqnl</ferrtill/'('t'V\elid~forltO\-cM ;:CO'p\h) ,
t,. \ KLl.rnt-vn~&t.1
_PI .• '"t;P1 [ / \ V\ \I es tq c,.; N
./ I" I

li~J__~____________ ~~ fQM~~n~~

1-------- \t\vtl)\;a.l'i rr :fe-tYlHLh: 'r;'€-\o..Kulf'ctn \,e.rt<lP~bq,rl ; M~J'()b~('0l


~ct£rCtf' b.e.rct un .

\rl\Jt~t-ct~i 1- ~ ferri'l\i\~ (y\e.\Q.Kortcto ~nebQr:J4n (p.erV\CU\9\-({S

\--\a.,'3·~ ~~\~V\ ~_~


_:._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ -=--~~ 'Pi' '"D

lr,'ve.c;. tc~ ';j de{ ri' pe-Me rint<t"l ; l:R.n t-o.n:J P€.fY\IZn'n
fH h CjC<" men,;), >1 g/ni-(

tlmbctl betU K' - PC{j'q \~ ) ~,/ v.. rt ("'Cy7


,,"\. J....... L
~-C\1\C\.n,
I~ '",....
l:?eM,~rl/!'-'1 f
h (:-..,,:>

rc'.C"

o\,i' bqy.)qhV\C\.r~" t'th"tl1 pa'i1'r

I ('(" )'... 'l. DOD


A0::; -) )(l-OOO
--- ~ 'LclY) OE: ~, ':>- >,C;-1
t COD .
1007.>

p;:;> C. ~ :;L x 200 0 '::;..-


4CM Sf -7 01'<;; A' 20DU ::: I elY)
\ 0 QD (OOb

c \) -\/ "200 D
D/C r.. _ FA -} '2.. i. ~ :::: 4 C:tVJ

=- [crV;
1
000

(COD

Ujian Tengah Semester 1-2007/2008

Mata Kuliah : GD2141 Administrasi Pertanahan


Pengajar : II'. Kurdinanto Sarah. MSP
Hari I Tanggal : Senin, 22 Oktober 2007
Waktu I Tempat : 07.30 - 09.30
Sifat : Tutup Buku

1. a) Admil1istrasi Pert8113han adalah suatu proses yang diperiukan bagi pel1yuSUl1an


kebijakan pertanahan (land policy).
Apa yang dimaksud :
a 1) Administrasi Pcrtanahan ?

a 2) Kebijakan Pertanahan ?

b) Tanah sebagai sllmber daya a18m (SDA) dikuasai oleh Negara.


lelaskan mengenai :
b 1) Mengapa negara dapat "menguasai" ?
b 2) Berikan contoh-contoh (serta penjelasallnya) dari "mcnguasai" "

c) Selain itu, bidang tanah hanya memenuhi hukul11 pasar tidak mumi.
Apa yang dimaksud dengan;
c 1) Bidang t2.nah ?
c 2) Hukum pasar tidal<. l11umi ?

d) Tanah dalam hal ini bidang tanah dapat di lekatkan hak atas tanah yang
sifatnya tidak mutlak dan berfungsi sosial.
Apa yang dimaksud dellgan :
d 1) Tidak mutlak ?
d 2) Berfungsi sosia1 ?
I
2) Lihat gambar berikut :

~lOkal

Dik : dl, d2, ............ ,d6

Dit : Buatlah tahapan menghitung koordinat lokal 1,2,3,4 ?

"
Ket. nilai :
No 1 : a,b,c, dan d (15 %)
No 2 : (40 %)
I PROGRAM STUD! TEKN!K GEODES! DAN GEOMAT!KA
FAKULTAS fLMU DAN TEKNOLOGJ KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UJIAN TENGAH SEMESTER 11/ 2010-2011

GD.2205 ADMIN!STRASI
Mala Kuliah
PERTANAHAN
Ir. Kurdinanto Sarah, MSP.
Pengajar
Andri Hernandi., Dr.,Sr .,MS
Hariffanggal SENlN, 14 Maret 20 1 J
W. l<tu 07.30 - 09.00
Si fat TUTUPBUKU

\, Administrasi Pertanahan adalah suatu proses dari pencatatan (recording) dan tanah
(a) Apa yang dimaksud dengan tanah dalam aciministrasi pertanahan ? lelaskan !!
(b) Meogapa tanah di sebut salah satu contoh benda ekonomi ? Jelaskan iii
(c) Apa bedanya nilai taban dibandingkan dengan harga tanah ?

2. Dikarenakan tanah adalah benda ekonomi • maka taoah perlu berkepastian hukum

a) lelaskan undang-undang yang mengatur kepastian hukum hak atas tanah, saat
sebelum dan sesudah Indonesia Merdeka !!
b) Mengapa admini strasi tanah perlu terlebih dahulu di-survey dan di-petakan ?
l elaskan !!

Diketahui:

2
dl a) Segi 4 ( I 2 3 4 ) tidak ber

d5 beraturan
d3
d2 b) Koord Titik I ( 100,70)

d4 c) Jarak-jarak d 1,d2 ...... . d6

Ditanyakan
x
( I) Koordinat titik 2 , 3 , 4

(2 ) Luas 1 2 3 4
PROGRAM STum TEKNJK GEODESI & GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNIK KEBUMIAN INSTlTUT TEKNOLOGI BANDUNG

UJIAN UNGAH SEMESTER (KE 2) OJ 2010-2011


Mat. Kuliah : GD2205 ADMINISTRASI PERTANABAN I
Pengajar : KURDINANTO SARAH., 1r.,MSP

BarilfanggaJ : SENIN, 25 April 2011


W a kt u 07.00 sid 09.00
S ira t TUTUP BUKU

1. Dasar dati administrasi pertanahaD adalah adanya sistem pendaftaran taDah.

5% a. Apa yang dUnaksud dengan pendaftaran tanah roe.uurut passl 19 ayat (1 ) dan (2) ,

UUPA?

10 % b. Apa yang dimaksud dengan k epastian hukum bidang tanah ?

2. Administrasi pertanaban adalah !luatu proses

10% a leLaskan proses yang dimaksud !!

10% b. Apa tujuan diselenggarakannya administrasi pertanah an, Jelaskan 1

3. Hak atas taoab adalab berfungsi Sosial

10% a. Apa yang dimaksud dengan " fun gsi sosial .., Je1askan !!

10% b. Apa yang dimaksud dengan dengan hak atas tanah melekat pada tanah ?

5% c. Hak-hak apa saja yang bisa dipero1eh oleh warga Negara Indonesia ?

4 Peta pendaftaran taoab adalab berskala] : )000 deugan muka peta

BerukurBn (50 x SO) em

5% a. lelaskan pem yataan diatas !!

5% b. Apa persyaratan pembuatan "grid petaU

S. Ada bidang tanah segi 6 yang terletak pada bidang datar

15% a. Gambarkanlah bidaamg tanah tersebut menurut ukuran yang sdr/sdri pilih
dalam sk ala 1 : 500 secara benar !!

15 % b. Hitwtg luas luas bidang tanah tersebut dengan m erubah bentuk segi N menjadi
segi 3 H!

SELAMA T BEKERJA
Ujlan Tcngilh S(;mcstcr- Scm.!! 1995ff~97
, .
Matakllliilh : Sistcm Basis Data
-".' JilrtlSJIl : S2 Tc!mi~ Geodcs; ?::!s~z S:::-i;::;;~ nn ..
D.oscn : _D. ·!\1uhally HaKim
l5..-_0· .. ,' .. ,! ','r..q"''lfr:;~·I-·:;· ~~1l!;24 Maret 1!i97
~aktu UJlao : 2 !am
Si(at Ujlan : Tutup B~:::a
______
. r. •_ _ _ _...... _._ •....---_ _ _ _ _ _ _ ._.. __ _
I '.. .
~_.....c..

1. Da/am sistel1l oasis data aGa sejum/ah kata kunci fa.ig hanJs dipahami. Kala·kala ,\(;I1C;
lersebut adaJah:: basis data, reJundancy, dup!ikasi. enterf1f~Se rules, norrnalis.1si,
deterrlli.lansJ, identifier, E-R, obligatory, dan non-obligatory. Uraik<J1l d;m k()iLk;an kall!·
k.ata kur.ci tersebul satu sama lair ,:;ehingga mr.mberi pemaharn;m se<:ara uluh Icn[(;:1g
. I .', pengertian sistem basis data;
''\.,.J :' .::.:-' .' ,,1' . : >.. . ..: ~
", . 2." lJaiam perancangan Sl l 3tu b;::sis ddla paJa akllirnJa harus dlperolf..t, $uatu bentuk tabeH2bei
yang bersift:! normal ~c:-::.!h (.'i.!lfy normalised table:;). Jelaskan rnanfaat tabel dengaf1 si~Jt
demikian. dan benkan contoh ber.:uk tawl-tabelnya ,

3. Diagram determi~i1nSJ
cf: bawah lnj pertu dinormalisasi sei,;;'l99a setiap de!erminJn dapat
dijadir.an kandida't idenlifor. lakukan langkah-Jannkah proses nor.nalisasinp apabil2 A d<ln
B merupakan Idehtifior, {A,B}, ArC; dan Eme'rupakan determinan ! '. ...'
.;I . --, . :.! •. ~)a ': H I .... , _ i. .: .....! ,~ ... :.. .. i.JI.;;" ~'. L........}.. .' t . • "l.. /i' ... • ~. ~
~. d , ' "il""1~rrln"I<'1)~hp' 11'"- L... ti 1''i~'1'
.
.', .:'... '-;w ',.' a.t';IlJ J.C'" ."- ;:" ..
r .:;.: F...• " ",-'., -,--'!.
i
.
: .. I -: ,6-'0 6. • • , •• " • ~ '.' • ..,.... .. 0.... .. ~.
":"
:l , " """'" ,,' -'" '·fF' ,,'..', iJ;d;"~."~( ,
': '~. . <...' .: c
!A ' ~~

-
" .'
i ,:.- .
:
."
t Isl
. ' , ,. l'IL:J ~:~ -IL-J
F r--:-' GJ_ S:-.
T.

L
~J?~t~~.~:![i;:~~.~:,
't!~.;Jil;· '.".
;i ;;t;(::.:.:J;/i: ~!
';"'J};~\I;l
..

'.-...::,::::~~::~j:..:-.. ' ..:.


, .;:. '.' '~h::?~~:: :. "::.',I:i,'l:!'-i.r:.'"
0,., ..... '0 ';

. ':.~': 4. Dafam::sistem';'adminisfrasi kepemerintahan di negara ~jta; setiap kabupaten tt:rdiri dan


, :: - sf;j....~lah .kecamafan,' se6ap kecamatan terdiridari sejllm!ah desa. Pada setiap des:J
., terdapat sejumfah' ~endudl)k yang terdiri dan laki-Iaki dan perempuan dimana pada dua jenis
., , kelarnill penduduk ini ada yang merupakan angkalan ke~a dan bukar:. Pada setiap angkatan
".. . ke~a ada yang sudah memiliki peke~aan (Jan a(Ja yang belurn. Untuk kepE;:1uan pemantauan .
, . peng3ngg~ran 'akan diben{uk basis datanya. Sehubung2il dengan basis data ini bU2~ah
·1
"
..
.,.' .
.,'

,
diagram: E-R, tunjukkan derajat relafionship-nya dan juga jika ada obligatory dan non·
.. :;: . obligatory.
•• J. •. "

:.
, ..
~
:' .
-
£7'
~

./
',t :.'.' . . -:-:~;:;-:-"·!:-~r
~.

/
,
..' •....
.'

/
t

"lil t .J k \11 i a h /:!.: - :'':;j::>tl:'Jll !1:1:~i::;


Dos~n :'i~!!l;!ll'! 11~1!:i.I!1
;:''['<:'P
... __ , 6
I Ti!
Se:'.:::>ster

t~a ri ITcH1C1CJd l \!u,n' :~:: ~ . ;';-!l -' t ',II;!

\~akt u -l/~J~) If!;"

,!

"-____ Sifa t U~ j ;-tn .'


• -' --. '!'. • , . . - .- .~-~... - ,.

_._--_.! -'.:~~--------
--_ - .... .... .~---------"-~-:-;-~-~

1. Da13m s15tcm ba:;} '; eliota ,ld':Hlya Dm·;S (Data f3ase - ;.J::U1:!7.}me~:;: ...
I
Syst:eIT'~ mert.:;>aKa.1 hal yal:() iIlU:': 1,. I: .l'-I;:'·U~; :!(!a, ~·d.t:~lIl:lC'::::'
Dm.:~ ';oi C:ikenal om·:s cI::iH!?ltJ ar~it<:!y.t\l- du,' levc>l (;:,.1
9Bt·;S'de;;gan iJ.r.:;itC:;:t.~I::- tit,l.l· If'!vel . . :.'I.-.::t:ilO p0.r.be~;i!Zl;--. (i.c;,,:
persamaannya 2!1ta:-a k~~c!ua ·i""·:.i..'~ '-l~':!' ,':" ,,:~ Cr.;l.'!f; :-·c::c:· ::.
dan bU=1t d 1.<lgramnya unc~)}: ,'I r·; i nr.!-!:I;:: .,.: ,.: ..:.;: I

2. Apa ~Tan~ dima k!Jud Gc!IH]<.ln:


Ske~~ Konspptua~;

• Null vd2ue;
• Data redundant;
• Enterprise rl).lc.

3. Tabel di ua'n"ah inj menunjuk!:an il,"Cfl;:,;-risasi p(:::la.l:a.~:::::


kendaraan disalah Sdtu Kcliltor Depdikt)Ud di .::;uatu ·c;;Jera:-,.

~ifrp:<i'~ ~""i'ii'iii.l~V,r.'\ ""1;;J;(; .;;;~~~7 i,:r-


.r~",.~'~"", 'Jp~ ~ .:.,:.;.!t:~ ~/: 1.::-:(~·.-. ," .._" ~ ~ :..:~ :':":: .:-...:....:-: .~.:.:, .:._.:..
..
n i'
......_~~ .. ~ ___.:.-__"-_-__ ~.
,7 ;;'-;;p
c1l.Q..445672 si ti He' fsah ..:... _n~.?_J~~!.?_., ..:(;- .i.;:!l~_..._ ~~cJ~_ . ...
13044 6688 Maeraunan In lllGG ~:';~'i Sedan
---'.;­
130b65223· Abdul Latif - --_._--_ ... ­ --_._- - ~~
~-- -----.~--~

130065977 Joni Alfidi\ l\3J56Bi3 C0ro~ La ..5n.c1an


1--,---,--- .­ '~"'---' -­
130776655 Moko Harmok::> - - - ... _
---_
I[l~0f!05977
)~O796544 Huh. Ambri !:n 4 <1 2CU
..-- ...
Suzuki.
---~

Esco.:t
.

I Joni Alfian -_.. D123t;CZ


'---'.,;
Kijan~J Hi .. ibus

Pertanyaannya
• Tetapkan enterprise rule yang cocok untuk keaCClan c~ta
pada tabel di atas.
Buat tahapan nO!."i7laliscsi lengkc!=, dengan d12;:am
deterfilii:2nsinya- s2hingga dipeLoleh taGe 1 vane
- betul 0::::::',.;1
~

normal.
".

,,,
"

t 1.11 ,\ NT": N G A II S I·: ,\1 F. ~ r F It


(; f). .l8 S - SIS T E 1\ I H I' ., I S 1):\ T :\

II"nrra'~g~nl : 11;11111. I I Okh.lIll'r ;::llllO


\V"klll : 09.00·· I 1.00
PCScrtll : Mllhasis·.vn S I C ....tltksi·ITB
DosclI . t\lhclllI~ Dcli:1I
Siral : Bukn bukll

I. Jclaskao sccara siogkat dan jclas .pcrbeduaF} 5istcHl Oasis Dala dcng:U\ SiSlclll pCllyilllpall:l1l dala
konvellsional. Mengapa. pcrhl basis data? Apaknh KCllnhlllH:ln dan kclclll.lhan hduolllya IIICIIUrll\
snudorn1
,,'~ ~". -- .~.

2. Mcngrlpn di dnlum basis datn tidak diperbokhknn d"la yan~ n:cllmJanl (b,>rlcbihllll) t:::<lpi
<.li~kennnknn unmlc duplikasi (seperti YOllS sudah dikclnhui IHlhwl1 dill a redundant inlah dllplikllsi
linIn yang tidak memberiknn infonnasi bnru). Apakoh daln yang.:£!:dundnnl terscbut nkr.n mcrusr.k
basiLdala .y~ng dibenJuk. nnniinya1 Jclasknn secora sin;,jkal akibal yang ditimbulk:m jib dala
redundnnt lerscbut tClap "n~~~ b~~-En.tn..- t, (-~ k~:;, ,)'. ;I'i"l~r; . ~\\i!\ ,

:1. Tcntukan ll1an~ yang pencntu dan ynni!, ditcntuk:>nnya sc..:ara Icllgk:lp

B. ~~l

I ~---.- ·"L_~_.

i~1
.J Rnneanginh model konscpttlol dmi catll di b;l\\'lth ini dClIg:1:1 proses llooilalisasi seema lcllt.bp.

;
u

I
o

48.,.,:7_o--+.:..--=.··{~4::..s'~)t-..:..5-'-J;..:I_-8.;;.:5~~Hal O!> Little Kolesist DCO.;:.;.l,:;;is.;;,;.il.;.,;.in;;...._-;'--_--_"_ _


5123 '(45)' 10-5-8.5 Paul 80 Little _. Oinjru --­
Hnti
.5-4-84
1Field Kornca TClrtl.'Jlklin
6845 243
- Ann HR

--­
15-12-84 --"-=­
Kntarak -­
-~
-..:::-:;~ uda. buknn null var~
',-
--
--~-~-----.--.~-----
:/ I-.c:""
____

no paJ\1(. /0
lJt. "-:..1':. ~ " ..<v­
_7

foo L _, lroc.-..·

<~ o· .
Ujian rengah:S~meSle(

Malakuliah GU2l32 $Islem Basis Data


Dos en o t.1vh lily Hahn. I\:oertus Oeliar
Peserta S 1 . Ter::'I;, Geodcsi. Frsp ITS
Semester I . .;00:. 2!){J.1 '.
HarilTanggai: Ra:;\.:. 2! Oklober 2003
Waktu ; 2 j~::'

Sit.::t Ujian: Saleh Bu:.;a BuktJ1Catatan


~ .... _~ .. _w_ ..... _ _ _ .. __ * _ _ _ . .
~ _ _ _ _ . _., __

1. .Jelaskan secara singkaJ ..J.en.tanQ.-jyj!LCl.lJGlcIJ!~J!! YfJE9. ~n. digmaL.rtaci setiap t<!!l..up


Q.ormalisasi (5 tahapanj dan ~~.9ai~l~ ~r;! lIlenC::?p'~i tujuan lersebul (apa yang harus
qiiakuka.!!l. . - - - -.._ _. ­
.. -.-~ "

2. Aj)~rtJedaaIl6an (kci; itruy an'a~a ou;;J.i\iJsi dengan redundancy. dan juga an~ala
rC!..e.!..e~denga~i.iJ.~.tl!fii Uraikan S~C;::I.: slflgital dan jelas_

3. 8uatlah model kcnseplual dar. label P<::-":~;::!n QI!><::wah ini de,'g~n proses nonnalisasi
<;el1ingga diperoleh bentuk labclnonnai r :;11;:::
- •• ':;'* - ••• " , .. '­
N~~""''Tl.>~~~_o!>~~n
13300~ i~Q/

1330010('2 : Joni

1.~~QP1~.~:\f~.
~

3300200 1
.. ~ ~ ....~ -J0l10
.
133QO::!CO::
. .. . - ~
: JO~l
,_. . ..
,,~ SU:J!c il1Slal)$i pem(!rin!ah o<1erail 1:1;i':' ;::, ';;w,l"l liasis data tentClog. l~ep~ndudak311
seIU(U~l kecamatafl. Data kepCtlduduk.::;;; :/..;i1l: lOgin ~,isirnpan menc<!kup data tC:II;~'l~
jumlall pna. jumlzll wanita nan j:.u;lI;;:, ;';'!";'.: mya di Illasing-masing kecama;an until:"
setiap tahun (time series\ lerm3;;:!~QE.;§_y.:l~i~ !J_~'!:! datang Seba;J3i i:us!rasi. contO!1
sebaqial'1 data Y:>'1!:, ak;..211 disimpall _

m~id a$.3riari-Yi)ni::l;5j .di' ;.r;..~~~ant·llii1\i;.l;) I!Illuk meraf1c~nlT-jj~ (f{i'·~1 ·!<or,r;"<.::rf II;-lII'1VW--- ..'­
c· ::ilgan rnc:.ng:!~lna~~r. proses Normaiisasi. • ". _
.. _._,,<0, .'
Calalafl: - --- .~.~ .-. --. --- -_....
.~ ........ _-_ ........... ..... -.--... -....-- .."";, ._--

\ :,
'. \J
..\ . !

.' \/0.• , ..
1. f~:,I~ "
UJIAN TENGAH SEMESTER

MatClI~:. diah GD? ' .~~' . 13; I!.I~; l).Jld


Pellgajm Df Ir f": Mllhi::!ly! !~lk:!:~ _M:=: ­
I L }\lbcrtll$ Dl!I·~lr. M T
Dcp;lf1cmcn fek.lllk Ccodc;.! FTSP I if)
I tani 1;:'l/l~J9<i1 ! ;t:"b~;;l. 1q Oklobt~1 ;Jon"
vVa k t 1I I: '(J rJl(~nlt

!ilIaI BUK/\ UUKU

Dal3m sisiem ha::;is data ada seJulll\ah kala klJllcl y<JIlQ hail's ~: ::.3ilallll. Ka;~:··;.l
k.unCl tersebut antma lam :)d a l;)11 . hasis ciat;l. rccilltldancy. duplikasi. cfllcrpnsc
fIlics, normalbasi, dctcr;;-l~", idc;;uuei \Jr:JI'''~lrl 'J~";';"'i'i':::',:- ";'~ kala-kale: . _. ,1'1
!ersebut satu 5al1\a lain SClllflU9<i rnelllbcfI pemohaman S:": ~ .:::~;~ ulllh !:::-. ~'\'l
pcngcl11an sistem basIs dat;) t

;> Diagram deterrmnansi dj bawah 1111 PCIItI dinormahsasi seh:ngg.? ::dlap dcte-- -;::11
dopa! dijadlk~ln kandlda! identifier. Lakukan tangkah-Iangkah prc::::::s normalls2:;'i'l;}
apabl!a A dan B mcrupakan Identlflur. {A.I)}. ft. C, dan F merUp.3-:?i detcrllll:l',"

r-·..
_~' __ I I . "

!, A 11 ----.. ~.\-"-.'
C
1 '
\ \---. -' !•. ~ ,­
,

I; ," • • Ij

.' I

Mahasiswa Doscn
nim nam mils nama·dos Willlg
; 15199011 Achrn:1d K 15108
: 14899()45 Husen Alal,.s HG1tl
t·· 11122

\\l I \\/I Daftar Nilai

.... _... ! _judul-kl n;tma-do:,


.I:i..!!!.._...... _-'2<::c:::?-k! Lnilai
Fislka Syaelul A 15199014 A
MA 112 M81errwllk Abdillal1U 14899-04-5---1· C .-
i' KI124 . .. 1~~ITi!a_,-... RudiD 11199032 - l -'/\.­
-r-~

i KI223 'Kimia II i r~udl 0


- 'u Jut kl- ·c .. _ _ _ ...o... . .. ~ .... J.
. i£ 1m -) .~ ~.8)
l

.0 Nv,.J~'l1l ._- .. ----


. '.kt&.~
;\,ltf""
.

Berdasarkan pemunculan dl ::1.I<1S, dafam u"_slsi normal ke herac:: setlkeiom~·:· :abel


. tersebu! ? Je!askar alasannya I
. kuX..-:t y\.ltV.­
1"-'1 _) koiLE ~
1_ _ ._.

\\u\ - ) jvJvl
..... ---.~.-
MatakUliah GO 2132 - Basis Data
Semester \- 200512006
Departeman Teknik Geodesi, FTSL ITB
Pengajar O. Muhally Hakim & A1bertus Deliar
HarifTanggal Selasa, 11 Oktober 2005
Waktu 45 menit
SifatUjian TUTUP BUKU

- Tulislah jawaban sdr. secara jelas schingga mudah temaca & mudah dipahami.

1....Ada daftar nama penduduk seperti di tertulis bawah ini. Nama-terakhir merupakan nama
keluargalfamili.

P1002500 Maria Nurseha Kusumah


~ Padma Bratama~a1a.......

P1002550 David Mandai Karmana)


~ Marini Susan Nit! ra
~O Sarah Jonatan
~00t5$9' "paidi paito~.oiJ
P2002545 Aj!zah Rasyi I

Susun data di atas menjadi suatu set. tabel basis data agar supaya komputer dapal
menampilkan data nama-nama dengan benar. dan jelaskan alasannya kenapa susunannya
demikian! Gambar juga diagram determinar.-nya.

2. Benkut ini 4 buah tabel yang terdapat pada suatu model konseptual.
Mahas~wa-·-·------~~~
r -- --
nlm
ruanq

namamhs
dept
nama dos
15199014
Achmad K
...§y'aeful~ 15108
. 14699045
Hu:;en A1atas

GO·

MN
! J%tfciiilah Ubaed .'::: 14814
1--
..

'

.. ­ ~J3!J]U2~l!nawa.D __ _.
11122
__ ..
...

-~----------<-~--- -~---

'"
'" ,­ I ...

Kuliarr J. Oaft\n Nilal ~


kode kul judulkul nama.dos nim / kode kul nUal
'FI111 (EiilKa?
• IS _. Syaelul.../\nam .. 15199t:Y14 ~1..u2 A
( M~t2' Matematik ~bdillah Unaeo> '- 1469904~ (MA1W C
KI124 Kimia I Rudt Oarmawan 11f~032 MA112 A
KI223 Kimia II Rudi Oarmawan 1..• ... ...
... . .. ... ... J
"- '

Berdasarkan pemunculan dl atas, susunlah enterpnse rules yang tel kalt dengan set tabel
tsb. Lakukan analisis apakah keempat tabel di atas sudah memenuhi persayaratan yang
harus dimiliki oleh suatu label!
...._.,....._ _..._ f'Jo Uar-,r. ................. ' - 4~.·.-f'i' _. - , • ~~ ~:,;.:. ..........._ - . . , .

V ') (.(, ;. \'1 ~ ~\ )01.\ v·.I)~'(~' . .'C~.llt\,


P\ ()O ') \ \ 0 l~(L \It ,l -It(, ."h""t rl

p\oQI1)O \ '<",,\, !~'.lI'-'


\.1.1". ,\0. dIC,

f> \ (,U ')\ 00


\. 'Ic,."t\ I.»\·h ,-" \....u\ ..., ..... o ""

~lO() \ 'tl no \ u~ t'll \ ~G"o\(.o'"


p\CtO \\ v} I CJ..o:t ; to'·'" \. c.\\ • , a. f\Cl

----._---.

IJ ,'"' #Jo.ftlP t-·lo.'~J'·/1.V ~ k.,d"


-----.. _--.

~,. ~l .... \ 1c....1 JJ....., 4.


001<'"1 f? ""'1 a,.A
11'0\ Va..." N4(tt;JI.. ..,q ,( 'I' I ko.t( It...1 ~ .. o...( k...\ fJ('.. , .. "0"('\ I'iloi
h.lUl')

.... . ;'
L- v'O>-'>"'Q't"(t' ..). \...J •

..
,:" -:.
Y \AL t-vt 1'3\ c:> b CJ D "7_

/
...
~.

' / )'
,/ ./ I'" UJJAN AKHIR SEMESTER " S \5 \L (\SlO6b5t
. /'

~'J,
., /.

Mata Kullah GD2132 - Sistem Basis


Data.
Dosen Ir. AJbertus Deliar, MT
S&ffisc!er I - 2006/2007
HariITan99al Selasa, 19 Desember 2006
Waktu Ujian 150 menit
Sifat Ujian Buka buku

1 O"~ 1. JeJaskan perbedaan dan keterkaitan antara identifier baris/record dengan identifier entitas.
Berikan i1ustrasinya.

35% 2. Buatfah modelkerangka entity.relationship tentang kepemilikan Iahan dan bangunan. Setiap
lahan memiliki no persil yang unik. Pada lar.an tersebut dapat berdiri beberapa bangunan
(ilostrasi·data seperu pada.taoe! di bawah).
Lua. Bangunan ke- (m.&) Pemilik I
No_ Perail Luaa-PeraU em2) . LokaaJ
1 2 3 KTP I Nama AJamat I
I 1~ ~ 100 . JI. X no 10 80 - - Kl11 I ABC JI. X no 10 I
I '222 500 JI.X no 20 . !QO 150 . . 1"222 ~~EF JI. X no::-O ,:
~:::'i lW JI. Y no:;J I:;;; • J - , - ·~f I
~ 1u:JO ..II. Z no ..() 2:;;) I 300 j 30G
I
l?iN ~
"
I !I
:':'~5 3W ,,/1. Z no 5V -
150 L~:./ K444I~IJ
JI. M no .. U I
&:;0 ~Li;} JI. M no .. O i
Ket~;angan : tanda -
"

berartl tidai< a5aoangunan.

3. Berikan model· skeleton cH untuk model konseptual basis data dari ruangan ya'lg
45% d::::lentifikasi dengan NO_RUANG, peQawai (dosen dan non-dosen) yang diidentifikasi
i·""
han fa Gsngen NIP. rnahaslswa yanG diiuen:if!kasi denqan NIM, can matakulio:l yai1g
diidel1tifikas: denqan KODE_IlK. Basis data ini ditujukan untuk memperoleh informasi

a. Ruar~an setiap pegawai (bukan hanya dosen), telpon internal dan fungsi setiao
n.l3nQ2i1, rnlsatnya dcpur, TU; ruang dosen, kuliah, lab, cso.
b. Dcsen wali dari setiap mahasiswa d::n mahasiswa yang dibawah perwalian S6lJ::';J
dosen,
c, Pelaksanaan mata kuliah meliputi ruangan dan dose»
d. Daftar nilai terakhiruntuk setiap matakuliah untuk setiap rnahasiswa.
e. Data setiappegawai yang mencakup fungsinya (dosen, TU atau teknisi), nama peqawai,
alarnat tempat tinggaf. Periu juga diketahui nomor telpon internalnya, jika ada, sehingg8
dapat saling berxcmenikasi.
f. D~~3 rnchasiswa y~mg rneliputi nama, alarnat rnchasiswa dan ncrnor telpon.
g. Telpon int.:Jm::J (ekstcnsi) setiap rc::ncan c.~:rn~~::! ruan-jcn daoat merniliki lebih dari satu
te.pcn atau t:j:.~, scma sskz.li.
Berixan contoh/ilustrasilbukti tabel serta isinya dan alur data untuk rnengetahui bahw::;

infermasi yang d:ing;nk~n dapat dipenuhi dari medel ER tersebut.

Jav.sben haws disertei dengan tetiapon-tahopen pembentukennye, tanpa tehspon yang

jeles, jewcbcn d.:D.nD']ap sclet: Tembsbkun sttribut 'lung metnenq dipertuken.

(lL .\JL.\. n~ 1 =- Dl\~vl '" C C\.0U::~


V'2
J r'i. ' J
.--:---­
r>:
\ II: ,
; ~
CuC( nC)]. := -rt) As+
v
. . ,
UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah GD2132 - Sistem Basis Data.


Dosen Ir. Albertus Deliar, MT
Semester 1- 200712008
HanfTanggal Selasa, 23 Oktober 2007
Waktu Ujian 120 menit
Sifat Ujian Buk~ i>uku

1. Apakah perbedaan dan keterkaitan antara determinao dengan identifier? J31askan


secara singkat dail jelas.

? Buatlah model konseptual dari tabel perwaliar. dibawah ini dengan proses normalisasi
sehingga diperoleh bentuk tabel normal pe!:uh.

NIM Nama_Mhs Alamat Mhs NIP Nama Dosen


15107001 A';iel JI. Bayam
133001001 l B '
unr..:ls
15107002 Nangi<a JI. Sawo
15107003 Ape! JI. Bayam
Ii
i 1330u1002 Kentang
­ I
1G1070Q4 Nangka JI. Kangku:1g I
15107005 Duku JI. Bayam 1330010Q3 B:..l:1cis I
I

----- 133002001 Kol


- ! 1330020u2 Apel

3. Suatu instan::;i peme.intah daerah ingir: meml::':C1t basis data tent6ng kependudukan
se!uruh kecamatar,. Data kependudukan yang ir.gin disimpan mencakup data tentang
jumlah pria, jumlah wanita dan jumlah keduanya di masing-masing kecamatan untuk
setiap tahun (tiiTle seriAs), termasuk data yang al<"an d3tang. 3ebagai ilustrl:lsi, cor,toh
sebagian data yang akan disimpan :

! .. -. rn
"'::pc-:.---r--:-~:7:'-'-:-:--"'--:-~;;:---:-~--:--;-:;::-:--'-;:--:-'7.:7-'-7.""""-'-;-----:-=--;-
I K nde Kec 1 Kecarnatan l-J-::---:-,
na
1999
Jrnl Wanita Jrnl Total Jrnl Pria Jrnl Wanita Jrnl TotaT!
20('1) !

1 3andung I 43.841 45.998 89.839 45.000 47.000 92.000


Kulon
44.758 43.442 85.200 43.500 44.000 89.500

94.000

Berdasarkan kondisi di atas, saudara diminta untuk merancang model konseptualnya


dengan menggunakan proses Normalisasi.

Catatan.
• Jawaban dapat dengan memberikan conteh jika mera$a perlu I
• Semua bentuk normal (nermal form) harus ditu!iskan ,-,3lam ;JrO$es normalis;::>si
UJIAN TENGAH SEMESTER

Mala Kuliah GO - Basis Data Spasial.


Dosen If- Atbertus oetiar, MT
Semester II - 2008/2009
HariITanggal Senin, 23 Maret 2009
WaktuUfJan 120menit
Sifat Ujian Buka buku

1. ·Apakahpert?edaan· dan. ~n antara <ieterminan dengan identifiet? Jelaskan


secara singkat dan jeJas (berikan itustrasi jika perlu).

2. Buatlah model konseptua!· dan ilustrasi tat>el struktur administrasi dibawah ini·dengan
proses normalisasi sehingga diperoleti beptuk tabel normat penuh.

KOde_f:lf· Nm ~~ K~~ ~~~Kab {Kode_Desa


1 n _ 010101
I Nm_tieSal
A=:=J
0.01 BanduP~ 010102 I ~j3.~-=B-----4
01 Jawa Barat 0102 Cimahi r-~~g~ 1 ~
l-----~ __ ~_0103 -~I- ~-016301--=t-o.==~

~~~ t-;-J ~ 1·_~~~Lj

3. Suatu instansi pemerintah daerah ingin rnembuat basis data tentang kependudukan
seluruh kecamatan. Data kependudukan yang ingin disimpan mencakup data tentang
jumlah pria, jumfah wanita ·dan jum1ah ~ya di masing-masing kecamatan untUK
setiap 1ahun (time senes).tennasuk data yang aka" datang. Sebagai ilustrasi, contoh
sebagian data yang akan disimpan :
~.

Kode_Kec Kecamatan
1S99 2800
.fmI Pria ..JmI Wanita . .Jmf Total .fmI Pria .Jmf WaRBa ..Jmt Total
Bandung
1 43..841 45.998 139.839 45J'OO 47.000 92.000
KuIon
Babatan
,...,
2 44.158 43.442 88.200 45.500 44.000 89.500
BojonglDa
3 41.313 ·45.417 ~.190 48.000 46.000 94.000
Kater
Bojongtoa
4
KidW
30.843 31.403 62246 - - -
Astana
5 Anyar
36.909 37:277 74.166 37.000 37.500 74.500
... ... -"',.. . ... ... ... ... ...

Berdasarkan kondisi di atas, saudara diminta untuk merancang model konseptualnya


dengan menggunakan proses Normalisasi.

Cataf.an :

,. Semua tahapan proses ~ barus ditutiskandan jika pedu ~ secam singkat

.!..:.IIAti...-!Ei\l./\l\ SEi\IESTEH.

Il;ltaii.lllia', : IIn,u Ukur Tunah II

lIari/Tanli~d: NtOl..iS, liApril200J

Waklu Uji:w : 75 rncnit

Sifat llji.an : Buka Buku

1. Datu pcngamalal1 1.I.I!ahari IllClIg.,:un3'kan alai t:lIlpa ICllsa pcmbalik


.."';;.' ­
\Vaktu 1l<:ugalllll!:11I langgal I Aguslus 1998 pukul 8 Icy:at 8 mt"nir :1 dcrik
('VakIli Indoncsr.l Barat) < f
Tinggi matahari 1-: atas hodson pClIgamat = 31° 31 '31" ·,p(h~t ;\Y'ltLS.'1 : c.
Lintang tcm[l:1I pc '\'.lIlat "" 0" 54'53" (S)
[)cklinasi matllhar.i ~:\(Ia tangg,al 1 Agustus l!i98 pUkl'! 07.00 WID adah~
18° 07'09" dcngu. kcnaikan setiap jumnya = • 37,4"
Bcs:lrnya [lcngarull rcr:'uksi "" 01' 23"
Bcsarnya p,~ngllruh paralaks " 07"
N:tai sClcngah (\iameter mutllhll'j kc anlh vcrtlkJll : 15' 51"
I'cng:lmatan dilakul.un dcngao cara rlitadah dimana bayangan matahari di
kcrtas tudah tcrlctal; pada kU!111ran'I1I

TENTlIK"~ :

2. I'crhatikllil data yaul: tcrdap:lt 11jllIB mudel mlltcm.ltikil bumi ynl1~


bcrbcntuk bola sl'pe:d di buwllh :

Hila kt)ordinat t.lik A (P", '" ~-1' 33' 'l2" U A.A = 66° 55' 4-1:' T
1\ (Pll ~, ,D" 12' \ 1" U A.u = 76° 54' 3::" T
Tcntuk:lll j:lrak ,npnHkk All bibl j.lri-jari liJllI humi ~ 6J70 kill.
1
1

UJIAr..J 'I ENCiAH SEME;:)TER

GD 22S1 SURVEYING \I

SelClsa 30 Maret 20C11 : 3 Jam: Open Book

1. Pengukurand~n pe,hitur,gan koordinat titik de~iJ. cara Polar.


F);:l(J(;l sLiatu kaslis penen:uan t'tli< P cbn litik referensi A dan B, seorang SUIV Jyc
melnbenkan data sebCl\.ja l b :rlku: .
Jata Reterensl
l!lll<, referensi A d~.n e Jd'1iah kool dlnat proyeksi UTM Zone 48 dengan [)atum Geou( :;1
1,1'.1,'111995 ( i'J ~,r;,
A (511OtL', I'lL ,:J6J119,O'~1 ) metp.r
8 ( 5110~)1 :)se 563(;87 10,1 ) meter
D31a Ukurall
0
Azimuth mClgnf,lls ::-i51 AB \ A"o ) 224 48'
Jamk mundatat Ilasil ukur,lll sisi AB ( Sr,s ) :: 45,327 meter
Azimutll maqr',e:<:: sisi :lP ( Aop ) 1050 32'
JorZlY, mCfI(J,qldf 11,\SII ,)I<:UfiJn SISI BP ( SAO) = 40.126 meter

f1ertanyaan I\Jo 1 , flltu:lljl:ll i


J Sudut Jurusan 5151 E3f:J ( BP) dan Jarak Mendatar 5151 BP ( D BP ) pael3 SISII':?I),
koordir',at pro'lcksl L"l (vi Zone 48 OGN ':15 tersebut '
b KoOrdlllc11 Tlt'ik P [>c:L1c: pad" 51stem ({oOrdinat proyeksl UTM Zone 48 D(3r'~ S'I~)
!
terset)ui

2, Pengukur;:~n <i~,n jJr:rllitung<:Ll koordinat titik detil R metoda Offset


PaJa Kasus I;W1 di[)L;: I)<.cm lia~:.! pcnentuan POSISt R dengan metoda oft set
benkut'
Dala Referensi
Tlti', referensi f.J dan (I c.H,L'lla)1 froc-dinat proyeksi UTM Zone 48 dengan Di.'lurn Gooo':::::
Nasion31 1995
P (5121G4 352, . 56'lf1.20:132 ) meter
o 'S171~48:):: ,:'64754 1148) meter
Data UKuran
Tilik R berc:da dl Sisi II,fIU :013; PO dan jarak IAuran sudah direduksl Ke sislem kOOldlnat
Jarak titik R ke :It::, ba'ltLI Fr (teg~lk lurus sisi PO) ORR' 25,342 m
J<.rak P ke tlti R'(pada ::151 P O ) . D PR = 32478 m
r,:1-~'-'-
[Jertanyaan Nc 2 ,
t-iltunglah Koordlnal \I\:,\. f~ ()c'da tldang proy'eksl dan datum tersebut.

3, °engut<uran d~n perhltungnn koordlnat titik detil Chra Trilaterasi ,


Pcrja suatu kas:Js penl:n!uan titl;'" 0 dari tltlk r~ferensl A dan 8, seorang surveyor
rnemberiK,m dina seb3ga; t enku t
Data ReterenSI
Tltlk referensl A dan 8 adalari koordl,lat proyeksi UTM Zone 43 dengan Datum GeodE:sl
naslonal 1995
A (511003742 ,563719,0,)1) meter

B (5110'j1,558 ,56368l,104) meter

Data ukuran JaraK te l at1 atreduksi i<:J sistem proyeksi menghasilkan

Jarak mendatar /lP (D A ",) = 43,303 meter

Jarnk fTk:rlcla',ar Bf.J (OJP) = ~O.2 16 meter

Pcrtanyaan No.3.

Hilunglah Kool dinat tltlk, P p::lda bidang proyeksi dan datum tersebut.

Dan Ber;kan komerltar

/
• /( Penbu/;\~,andan per.,itungan kool dirlat tltik detil cara Tachimetri.
/ Pada suatu kasus r;enentuan titik P d'3ti titik referensi A dan 8, seorang surveyur
memberikan dc:ta seb3:J31 heri'<.ul :
Data Referensl
11tik referensi A dan R 8dalah koordin31 pr0yeksi UTM Zone 48 dengan Datum Geodesi
nasionai 1995
A (5110[)J.:'c.2 ,~63718021 ) meter

B (511CJ::il 55·'~ ,56368;104) r,leter

Gata ukuran
Alai ukur Theodollt 10 di pasang dt titik A dan ,'a,gel 01 pasang dl "Ilk G, t13sil ukuran
tert12dap titlk P aoate';

linggl alat TO Ta = 1 A85 Iii

Bacaan Hc:risontal sisi AD lAO = 57() 23' 30"

Bacaan Horiso:lL,1 sis; AP lAP = 115() 49' 00"


,~aaan Sudut Vertikal sisi AP ZAP = 95u 30' 30" (Zenith)
Bacaan oenang 5il"3ng dla~ragma r:ada rambu di P adalarl :
Uacc.an Alas BA = 1.543 m
:3acaa!l Tell(;8h 8T = 1.342 m
i~a('aan 8a\'/3h 88 1.141 m

,_//21 :-iitunS' koordlf13t tll'k r:.l pada slstem k00rdinat dan datum referensl
/ b, Tln9g1/01eva51 tit,K jetll P, biiS tlnqgi titlk A 751,748 m

i 5. Penentuan Azimuth a!..trononliK deng,'n metoda tinggl Matahari


Hasil pengamatan aral1 5151 A8 memben",an data langsung dan data tabel sebagal
l)erlkut .
Tltil\ Pengam8t A Ijntang geode~ik A (LA) 7° 15' selatan ekuator
11,lggIOrtilometr;k (HA ) = 800 m
i argel titik B
Waktu Pengamat2n rang~al10 fv1are: 1980 pukul 17- 30 wib

Dala Pengamatall lapangan dan t,1bel


Sudut mirinl] hCiSi: l'kuran ke Pl's2t mat3hari hu = 11° 5~r 58"
Bar.aan H':ll isontJI ke p:.Jsat m3tahari 1m ::: 337 u 12' 63"
8ar.aan ;-torisontal ke target 9 la = 38 u 54' 2'1"
Deklillasi matahOri t."lnggal 30 ma.-et 1980 pukul 07.00wib d +4u aT 40.9"
ceflgan perubCihan deklinasi tiap jam 580"
Suhu uLJa,a (t) 21 0 C. tabel koreksi temperatur cl ::: 0,962
Tekanan udar2 (~) 692 mrr,H1 label koreksi baromatrik cp ::: 0911
Koreksl refraksl lr.e,1e:l;:jah (:n) paja label memberikan
Eiln h 11° 4C' maka rm 179,8"
Bla h 18° Of ' l11aka rm 176.3"
I
I
PertanyaGn No. S !
Hltung AZlr1IUlI1 astro;lO'll1k SI51 AB tcrsebut. I
! '; / uts SURVEYING" (Semester 1/ 2004/2005 ).
o ,g-<:I)\-' .-'--.~~
DEPARTEMEN -.EKNIK GEODESI ~.FTSP ITB

O,~ (rn Selasa, 29 Maret 2005 • 2 jam - buka buku

1. Perencanaan Survai
Sebuah KaSUS pemetaan untuk tlJjuan detail enginering desain (ded) jalur rencana jalan
tol. Beberapa data awal dan ketentual1nya sebagai berikut :
. \000 Panjang jalur 10 Km, dengan Icbar,koridor survai situasi 100 m
Setiap 1 km dibangun BM GPS 1 (pasang:: Perapatan titik kontrol tambahan
'\) : ,(;C.C<.i.J on dilakukan denga cara poligon dan sipat datar yang terikat BM GPS
- Penguk.l:lrandetil situasi dilakukan de~gan cara tachymetri untuk skala 1: 1000
I" : \00 (1)'\ - Pengukuran penampang melintang dilakukan setiap interval 25 meter.
Keterangan lain .
...{. ~. "9):r--. Kapasitas kerja tim survai yang dimiliki Pelaksana rata-rata sebagai berikut
'.'r~ \', Survai GPS5 titik pt3rhari, Poligon 800..m perhari, Sipat datarjtQQmperhari,;
\\)i
-'-"'!lIgukuran Detll Situasi 0.. 5Ma perharL dan 5cros~s~ction perhari
~ r ~ \ If '. t • ()

J Pertanyaan No.1

--- -O,D \ 1.8 Buatlah Tabel Urutan Kegiatan Survai di atas ( tambahkan kolorn waktu )

~:{I 1.b Susunlah rencana waktu per Kegiatan Survai pada tabel di atas. '

1c Bila Pemilik pekerjaan meminta waktu survai lapangan adalah 0.5 (setengah ) dari
(J)\ tabel waktu yang Anda susun. Benkan penjelasan Anda.

2. Karakteristik Objek Survai


t:.ouD Metoda survai pemetaan sangat bergantunc pada, tujuan, skala, luas wilayah, biaya dan
waktu. Berkaitan dengan skala dan tujuan. Anda memiliki beberapa kasus berikut :

" ~ \[(,(;(,0 ([~a Pengukuran objek survai skala 1: 1000 berbeda dengan skala 1:5000, untuk itu
Saudara harLis menjelaskan kepada Surveyor cara survai. pada objek detil pianimetrik
''1: 70 lIll dan detil tinggi/ elevasi pad a dua skala yang berbeda tersebut.

2b Pengukuran topografi berbeda dengan pengukuranbatas persil. Jelaskan


karakteristik objek dan ca:a tu)uan pengukuran terse but (topog rafi dan batas persil )

Di lokasi survai terdapal 2 titik kerangka dasar P1 dan P2. Untuk memetakan objek

detil diperlukan tltlk bantu B yang diukur dari titik kerangka terse but.

Data yang ada sebagai berikut .

Titik P 1 dan P2 merupakan bag ian dari kerangka dasar pemetaan pada koordinat

sejati UTM DGN1995 dengan ellipsoid referensi WGS 1984 (a 6378137 m,

dan f 1 1298.257223563)

Koordinat Titik Kerangka Oasar


P1 X1 = + 288 732.984 m P2 X 1 = + 288 698.232 m
Y1 = - 762 335.562 m Y1 :: - 762 429.798 m
Z1 = 1 321.374 m Z1 = 1 346.784 m
Jarak mendatar sis; P1 ke B dipermukaan bum; fisik sebesar 46.278 meter
- Bacaan arah horisontal sisi P1 ke P2 di permukaan ellipsoid = 15° 26' 27"
- Bacaan arah horisontal sis; P 1 ke B di permukaan ellipsoid = 40° 1",';'"'53"'"
- Sudut zenith geodetik sisi P'1 ke B sebesar 88° 51' 28"
- Kesalahan linler pengukuran 1 10 000 ','

Pertanyaan No.3.
1. Hitunglah Jarak mendatar sisi P1 ke B pada permukaan ellipsoid
2. Hitunglah koordinat sejati UTM DGN 1995 titik bantu B tersebut.
, 4 . I

Keterangan tambahan : Ra :: 6 356 797.568 m


Area survai terletak pada satu zone 48 UTM dan kode jalur M
Koreksi kelengkungan gans sisi P1 P2 Jan P1 B diabaikan
~
~ i ~ .-....__... ~.--- .-.... .~.. .. ... .. ~ _......... ..

~ J
..~.. ~ . " - _t __...__..
Ujian J'enga1v Semester . ... ..
-"~-"'-" '-~_., -.. ----._... ~ ~ ~~. -.-.~~ ... ---.-.. _
J__jJ~a\i, ~_: Gtv ,(,10 \ ~.~ Jc:tn~ JL ....__.Han:j4-ant!1ga\; : ~ ~, .::':~.:_ o? -~
____j~.~ : Boee4 ~ ~Wu,v.. vJa~ ~n ~ 3Jan~ .._~~_ _
.___ I?es~ ~,J~ Gw~ Sr 6eomctAi~£t,. ~~ 1lJMln ~ 31D\ Jt,. 310l...:. = ­

-'--1 Un4uk fT1ffl ~ ~~~ ~ rnM-U r t~ ~

------­
. ..
BT:: i) tC.12111 .

-
Sl ~ .L 7DCj to
r--......: . ~
.. .
.
.~
BT;: L (:'8.tt m,

/
I
J
\
-------­
\ /
eT=-L?5J.{ n1

.....
._.

......-­
/
/
/
I
\
'\ I
\~-,
/ \
"
\\
---­
J

I
I
M
.........

,.-/' r
.----------~~-------

6rtAB :: 1'" A.2.ltt m) 2dbAB ': 50.. 3 tn -,2Jm~ ;: 51J '3 ~


6Hk ~ - 3.)62.1 ~~;-d~--I?c -; 3'3;.4 rn Zd01{?}C,:;' ..lj6.,.Lf PV·----~--~--------..

-----t--- 6H~p ;: + 0.,482. flV) ~c:ihcD;: 3t;)-4 rn.>zd,l'1~ ;:;. 34,? \l1-.

,,
;.1 ----­
tL 1P~fl- ~ ~yne..hi ~ ~ ~<li .<
Illi~: ­
,,!~ ~~ ~ tnen~ &i h:li-b ACe)} &L-h-lik ~~0)j~ ____ _
!~fi\it ec,(?e), &£n &i ~~ t> (01)) J ~ ~ ~ ~ ~~hu- ­
:~Ae,(cL4;-e}, ~PJGLdre.c)~ ~eD(dcD») dan SlhbACctDA) ~.: _
-~---I(kF'" = <0 S'- <> ..4 q 06" -ct~1) =<38.) '39..4 \lJ,- -------- ­
i ~=
! . ~(.:;
18: 4:2.
S'
pi. i~"., d,1\C. = 1'6,3;>~ r>t------~
I-t.lj clcP :: '3~ f?)., ltV
~
A
I 0
(?D:: \'33 3G.' i..qli t!1>A=59J~o..lf (\1, __ _

• 1M-tv ~ ~O'lcthtn tnM~ - ~ ~~ ~;.. d;,~A : - _


l.'willu., p.e!~~n = r~ DS3O'til ~B fl1enu:;3b~~ -taf\{fa-tt-t 8 -O'?>-.,Ux)f3.
I # b:~ rna~ &1, ~ 1Wfi~ ~~ = 30° ..2~1 At;"
( t\ "
_. .' ;- _(o ~ C
55 \
Dd

-+ ~ CD. {-\- I 0,/ 11


1A-~ () ') ~ I r&, {"
I,
) 12. 0 e;-~ ( y>

UJIAN TENGAH SEMESTER


Matakuliah : GD2201 IImu Ukur Tanah II Waktu ujian : 120 menit
Hariffanggal : Rabu, 17 Pebruari 2010 SiCat Ujian : Buka Buku

qw Q{)!l :;.c(ItI-(l\\)6f~ \
B
~p t.r";j <Al ~ fC&J"&

Koordinat: A ( - 262,21 ; - 90,31) m


B( - 11,31 ; -131,17)m
q ":>

Q (+ 107,25 ; - 241,70) m

Pada titik A dilakukan pengamatan matahari menggunakan teodolit


yang dilengkapi dengan lingkaran matahari dan datanya, sebagai
berikut: -- fV.J c.. t - ~
-=-----wiIdu pengamafan nggall(t Pe1)ruan~OlO- puKut-S-i--tOltt ~-1/-
(Waktu Indonesia Tengah)
r /"
- bacaan~skala mendatar teodolit :
f..,." :
* ke target (P) : 2890 24' 48,2" ,
* ke matahari : 3210 04' 07,2" k&..-"t..¥'t

- posisi titik A : ., = 60 11' 15" (S)


).. = 1060 20' 49" (T)

Hasil pengukuran sudut mendatar dan jarak mendatar sebagai berikut :


Sudut mendatar : PA = 2~
48' 27,8"
PI = 180 18' 01,0"
0

PB = 2130 26' 11,0"


Jarak mendatar: Al = 98,21 meter
IB = 155,31 meter
Bila azimut dianggap sama dengan sudut jurusan, tentukanlah koordinat
definitif titik 1 dengan catatan :
- hitungan dilakukan pada formulirllembar jawaban yang disediakan
ketelitian hitungan disesuaikan dengan data
pemberian koreksi menggunakan metoda Bowditch

Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011 
Jangan lupa membawa tabel refraksi menengah, tabel koreksi barometer, tabel koreksi paralaks dan temperatur  

1. Soal pengamatan tinggi matahari 
a. Asumsi:  teodolit  menggunakan  sudut  zenith  dalam  bacaan  skala  vertikalnya,  karena  range  bacaan  antara  0°‐
360°. Untuk menentukan salah indeks sudut zenith digunakan rumus: 
2 360° 
Sehingga salah indeks alat adalah: 
2 56°55’48,1” 306°35’22,5” 360° 3°31’10,6” 
1°45’35,3” 
b. Bacaan skala vertikal ke pusat matahari Z (zenith)=59°32’15,2”. Untuk mengoreksi bacaan dengan salah indeks 
digunakan rumus: 
 
Sehingga sudut vertikal yang telah terbebas dari salah indeks adalah: 
59°32 15,2 1°45 35,3" 57°46 39,9" 
c.  Mencari refraksi menengah, faktor koreksi barometer dan faktor koreksi temperatur 
 Refraksi menengah (rm) 
Refraksi menengah bergantung kepada sudut miring ukuran. Sudut yang digunakan dalam penentuan refraksi 
menengah  adalah  sudut  miring  yang  sudah  terbebas  dari  salah  indeks.  Karena  data  yang  didapatkan  (dari 
nomor  1b)  adalah  sudut  zenith,  maka  sudut  zenith  tersebut  perlu  dikonversi  menjadi  sudut  miring  terlebih 
dahulu: 
Pada kuadran 1,  90° sehingga 
57°46 39,9" 90° 
90° 57°46 39,9" 32°13 20,1" 
Lihat pada tabel refraksi menengah dan lakukan interpolasi: 
92,4" 32°13 20,1" 32°00 91,2" 92,4" 92,4" 0.66675 1,2" 92,4" 0,8"
20
1 31,6" 
 Faktor koreksi barometer (CP) 
Faktor  koreksi  barometer  bergantung  kepada  tinggi  tempat  pengukuran.  Tinggi  tempat  pengamat  dari  muka 
laut rata‐rata adalah 650,344 m. 
Lihat tabel faktor koreksi barometric dan lakukan interpolasi: 
0,927 650,344 650
50 0,923 0,927 0,927 0,00002752 0,92697248 
 Faktor koreksi temperature (Ct) 
Faktor koreksi temperature bergantung kepada temperature saat pengamatan. Temperatur saat pengamatan 
adalah 22,5° Celcius.  
Lihat tabel koreksi temperature dan lakukan interpolasi: 
0,960 22,5 22 0,956 0,960 0,960 0,002 0,958 
d. Mencari refraksi dan paralaks 
  Refraksi (r) 
1 31,6" 0,92697248 0,958 1 21,34" 
 Paralaks (p) 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011 
Paralaks  bergantung  kepada  sudut  miring  ukuran.  Sudut  yang  digunakan  dalam  penentuan  paralaks  adalah 
sudut  miring  yang  sudah  terbebas  dari  salah  indeks.  Seperti  yang  telah  dihitung  pada  poin  1ci,  sudut  miring 
yang didapatkan adalah 32°13 20,1"~ 32° 
Lihat pada tabel koreksi paralaks sehingga koreksi paralaks didapatkan sebesar: 
7,5" 
e. Sudut  vertikal  yang  benar  adalah  sudut  vertikal  yang  telah  dikoreksi  salah  indeks  dan  koreksi  refraksi  dan 
paralaks.  Sudut  vertikal  yang  telah  dikoreksi  salah  indeks  adalah  57°46 39,9".  Untuk  mengoreksi  sudut 
tersebut dengan koreksi refraksi dan paralaks digunakan rumus: 
57°46 39,9" 1 21,34" 7,5" 57°47 53,74" 
f. Deklinasi  matahari  saat  pengamatan  bergantung  pada  deklinasi  matahari  yang  sudah  diketahui  (dari  soal  atau 
dari almanak) dan waktu pengamatan. 
Waktu pengamatan adalah tanggal 3 maret 2011 pukul 8j  48m  36s  WIB. Sedangkan deklinasi pengamatan tanggal 
3  maret  2011  pukul  7:00  WIB  adalah  ‐7°2’21,9”  dengan  =+57,5”.  Lakukan  interpolasi  sehingga  deklinasi 
matahari saat pengamatan adalah: 
7°2 21,9" 8 48 36 70 0 57,5" 7°2 21,9" 1 44,07" 7°0 37,83" 
g. Azimuth  matahari  bergantung  pada  deklinasi  matahari  saat  pengamatan,  sudut  vertikal  (zenith)  dan  lintang 
geodetik posisi pengamat (6°35’48”)sehingga azimuth matahari (Am) bisa didapatkan dengan rumus: 
sin sin cos sin 7°0 37,83" sin 6°35’48” cos 57°47 53,74"
cos 0,218030336 
cos sin cos 6°35’48” sin 57°47 53,74"
0,218030336 102°35 36,1" 
Karena pengukuran dilakukan pada pagi hari, maka matahari akan terletak di sebelah timur sehingga: 
102°35 36,1" 
h. Karena tidak disebutkan, maka asumsikan bahwa matahari sebagai target kiri. 
sketsa:  α U 
matahari 
  M 
αtarget 
  β  T 
 
 
 
 
Sudut βu didapatkan dari bacaan target kanan ‐ bacaan target kiri.  
99°32’41,5” 70°26’57,1” 29°5 44,4" 
i. Untuk menentukan salah kolimasi alat (c), jika alat tidak mendatar adalah dengan menggunakan rumus: 
2 180° sin  
data  sudut  horizontal  Biasa  (B)  dan  Luar  Biasa  (LB)  yang  digunakan  adalah  data  pengamatan  salah  kolimasi 
sedangkan Z’ adalah sudut vertikal biasa/luar biasa yang sudah dikoreksi salah indeks. 
Sudut vertikal biasa yang sudah dikoreksi salah indeks adalah: 
56°55 48,1" 1°45 35,3" 55°10 12,8" 
2 136°19 7,1" 180° 318°29 57,5" sin 55°10 12,8 1°47 02  
53 42,01  
ambil nilai c yang selalu positif 
53 42,01  

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011 
j. Sudut mendatar βs  yang benar didapatkan dari sudut mendatar  ukuran yang  sudah bebas  dari pengaruh salah 
kolimasi.  Pengaruh  salah  kolimasi  untuk  sudut  zenith  adalah  c  cosec  Z  dengan  c  adalah  salah  kolimasi  dan  Z 
adalah sudut zenith ke titik A yang sudah terbebas dari salah indeks.  
50°40 20,1" 1°45 35,3" 48°54'44,8" 
Sudut mendatar yang benar adalah: 
1
29°5 44,4 1°11 14,89" 27°54 29,51" 
sin 48°54'44,8"
k. Azimuth PA didapatkan dari: 
102°35 36,1 27°54'29,51° 130°30 5,61" 
2. Soal sudut waktu 
a. Untuk dapat menghitung sudut waktu (t) saat pengamatan diperlukan UT, perata waktu dan bujur pengamatan. 
 UT(universal time) 
UT  bergantung  kepada  waktu  pengamatan  dan  daerah  waktu  pengamatan.  Pada  soal,  didapatkan  bahwa 
waktu pengamatan adalah 15j 34m 25s Waktu Indonesia bagian Barat. 
Untuk WIB, UT = UT ‐ 7j 
15 34 25 7 8 34 25  
 Perata waktu(PW) 
Untuk  mendapatkan  perata  waktu  saat  pengamatan,  maka  diperlukan  interpolasi  dari  perata  waktu  yang 
udah diketahui. Waktu pengamatan adalah tanggal 8 Januari 2011 pukul 15j 34m 25s WIB, sedangkan perataa 
waktu  pada  tanggal  8  Januari  2011  pukul  15j  adalah  0j  6m  30,2s  dengan  PW=  1,1s.  Maka  ,  PW  sat 
pengamatan adalah: 
0 6 30,2 15 34 25 15 1,1 0 6 30,2 0,63 6 30,83  
 Bujur pengamatan 
Bujur  pengamatan  adalah  106°17’29”.  Karena  masih  dalam  satuan  derajat,  ubah  dulu  bujur  pengamatan 
kedalam satuan waktu dengan membagi 15° 
106°17’29”
 7 5 9,93  
15°
Setelah didapatkan ketiga data diatas, maka sudut waktu (t) dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 
 12 8 34 25 6 30,83 7 5 9,93 12 3 46 5,76  
sudut waktu (t) dalam satuan sudut adalah: 
3 46 5,76 15° 56°31 26,45" 
b. Deklinasi  matahari  saat  pengamatan  bergantung  pada  waktu  pengamatan.  Waktu  pengamatan  adalah  15j  34m 
25s. Deklinasi saat jam 15j adalah ‐22°16’10,1” dengan =+20,5”. Deklinasi saat pengamatan adalah: 
22°16 10,1" 15 34 25 15 20,5" 22°16 10,1" 11.76" 22°15 58,34" 
c. Azimuth  matahari  saat  pengamatan.  Bergantung  pada  sudut  waktu,  deklinasi,  lintang  tempat  pengamatan. 
Rumus mencari azimuth matahari: 
sin 56°31 26,45" 0,834117077
tan
cos 6°54 32 tan ‐22°15'58,34 sin 6°54 32" cos 56°31 26,45" 340117018
2,452441462 
67°48 59,33" 
Karena pengamatan sore dan tan A negatif, maka: 
360° 360° 67°48 59,33" 292°11 0,67" 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011 
d. Untuk mengetahui sudut miring ke pusat matahari maka sudut miring hasil pengamatan perlu dikoreksi refraksi, 
paralaks dan ½ d. Asumsikan bahwa sudut miring hasil pengamatan tersebut sudah terbebas dari salah indeks. 
 Koreksi refraksi dan paralaks 
Koreksi refraksi dan paralaks diambil dari tabel (bergantung pada tinggi tempat dan tinggi matahari). Lakukan 
interpolasi dari data koreksi refraksi dan paralaks di soal. 
tinggi tempat = 657,432 m 
tinggi matahari=31°18’18” 
 
Saat tinggi matahari 30°00’,  
657,432‐500
1 22,8" 1'21,0" 1 22,8" 1'22,8 0,629728 1,8" 1'22,8 1,13"
250
1 21,67" 
 
Saat tinggi matahari 32°00’,  
657,432‐500
1 16,2" 1'13,8" 1 16,2" 1'22,8 0,629728 2,4" 1'16,2" 1,51"
250
1 14,69" 
 
Saat tinggi matahari 31°18’18”, 
1 67 31°18'18 30° 1 14,69‐1'21,67 1 21,67" 1°18 18" 6,98 1'21,67 9,11"
1 12,56" 
 
 Koreksi ½ d 
menurut  tabel  tanda,  tanda  koreksi  ½  d  untuk  diteropong,  pakai  lensa  pembalik,  dikuadran  1  untuk  sudut 
miring adalah + sehingga didapatkan koreksi ½ d adalah +16’15,9” 
 
Sudut miring ke pusat matahari adalah: 
1 31°18 18" 1 12,56" 16 15,9" 21°33 21,34" 
2
e. Koreksi  ½  d’.  Nilai  ½  d’  bergantung  kepada  nilai  koreksi  ½  d  dan  sudut  vertikal  (dalam  hal  ini  sudut  miring  ke 
pusat matahari) 
1 1 16 15,9"
2 19 5,25" 
2 cos cos 31°33 34"
Tanda ½ d’ sesuai dengan tabel (matahari arah kanan, diteropong, pakai lensa pembalik, bayangan matahari di 
kuadran 1) adalah positif 
f. Matahari sebagai target kanan. 
sketsa:  α U 
matahari 
  T 
αtarget 
  β  M 
 
 
 
 
Sudut βu didapatkan dari : 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Ilmu Ukur Tanah II 15 Maret 2011 
1
110°00 56‐302°31'54 19'5,25" ‐192°11'52,7 167°48 7,25" 
2
Azimuth target PQ didapatkan dari: 
292°11 0,67" 167°48 7,25" 124°22 53,4" 
 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 
UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : GD2101 lImuUkur Tanab Il Hari/fanggal : Selasa, 15 Maret 2011


Sirat Ujiao : Boleh Buks Buku Waktu Ujian : ISO menit

1. Data basil pengamatao matahari di titik P :

• waktu peogamatao : pukuJ ogjam 48 menit 36sekon wm, tanggal3 Maret 2011
• bacaao skala vertikal ke pusat matahari :59 0 32'15,2"
• bacaan skala honsontal dalam keadaan "'blass" ke pusat matabari :70 0 26' 57,1" ,
• bacaaD skala horisontal dalam keadaan "biBsa" ke titik A :990 32' 41,5"
• bacaan skala vertikal dalam keadaan "biasa" ke tink A :50 0 40' 20,1'"
• temperatur sast pengamatan : 22,5oC
• tinggi tempat pengamat dan muks laut rata-rata : 650,344 m
• Hotang geodetik titik P : 60 35' 4S" U
• deklinasi mataba,; pada tanggal3 Maret 2011 pukul 07:00 WIB ~ _7 0 02' 21 ,9" deogan
perubaban deklinasi liap jam = + 57,S"
• data pengamatao untu k meodapatkao salab kolimasi dan salab indeks alat yang
diguDakan, diJakukao secara bersamaan ada lab sebagai benkut :

Kedudukao TeroPOo. Baca8n Skala Horizontal Bacaan Skala Vertika l


Biasa 31So 29' 57,5" 560 55 ' 48 1"
Luar Biass 1360 19' 071" 3060 35' 22,5"

Teotukan:
a, salah indeks alat
b. sUdut vertikal yang telab terbebas dan salah indeks
c. refraksi meoengab daD faktor koreksi barometer serta (aldor koreksi
temperatur
d. refra ksi dan paralaks
e. sudut vertikal yang ben8r
f. deklinasi matabari saat pengamatan
g. azimut mambari
h. sudut mendatar ukuran
i. salab kolimasi alat
j. sudut mendatar yang benar
Ii. Bzimut ke target (azimut PAl

-I­
P'lIge I of2
VJIAN TENGAH SEMESTER

M01ll Kulioh : GD2201 lImuVkur Taooh II Honrronggal : Selo.o, 15 Moret 2011


Sifot Vjia. : Boleb Buka Buku Waktu Ujiao : ISO menit

2. Pada titik P dilalrukan pengamatan sodut meodatar dan pengamatao mamba';.


nata yang terkait deogan pengamataD matabari adalab sebagai benkut

lintang titik P = - 6° 54' 32"

bujur titik P = 106° 17' 29"

fiDggi titik P di atas MSL = 657,432 meter


,
Waktu pengamatan pads tanggal 8 Januari 2011 puk-ullsjam 34menit 2,SsekoD .-
(Wm).
Bataan skala lingkaran horizontal: - ke titik Q (arab kiri) = 302 0 31' 54"
- ke matahari (arab kanao) :: noo 00' 56"
Bayangao matahari sa.t diamati di teropong (yang mempunyai lensa pembalik),
berada di atas horizon pengamat sebesar: 31° 18' 18" pada kuadran I.
Perala wok!u 'Boggal 8 Jonuari 2011 puku115.00 wm adalah : 01 06" 30,2' dengon
kenaikan seoep jam sebesar : 1.1' j sedangkan deklinasi matabari pada waktu yang
sarna adalah : - 22° 16' 10,1" dengan kenaikan setiap jam sebesar : + 20,5".
lksa rnya nilai setengab diameter matabari uDtuk tanggal 8 Januari 2011 adalab
sebesar 16' 15,9" .
Koreksi refraksi da n paraJaks menurut ,"'3n der Tass adalah sebagai benkut:

Tinggi Tinw Ttmpat -


Malahari 500m 750m
30' 00' l' 22,8" l' 21,0"
32' 00' I' 16,2" 1'13,8"

Tentu.kan :
a. sudut waktu saat pengamatan, dalam satuan waktu dan satuan sudut
b. deklinasi matahari saat diamati
c. azimut matahari saat diamati
d. sudut miring ke pusst matabari
e. niloi (112) d'
f. wmut PQ

-2­
Page 2 of2
-----------.--- --------~- -------­

JAWABJ~N urs GD-411-1


$emester I / 2l}03-2004
Dosen: Kosasih Prijatna dan Dina A. Sarsito
Dikumpulk<:m tcmgnilJ 20 Oktober 2003
GEODESr GRAVrr--1ETRI
dQs:m Cl
1. Terangkim manFaat :nempelajari medan gayabcrat bumi daJam bidang
geodesi dan gE,;oma~ika:

1'-1anfaat 111~rr.pelajari rr.edan gayab!;ral bum! da~am bidang geodesi dan.


geomatika: .

a. Studi l1lengenai bentuk. dan ukuran bumi .


salah satu tujua~lmu geodesi"acfalah IT1cnentukan bentuk dan
ukurc.rl bur':1i. Da1c.m geodesi, bentuk bumi diit=presentasikan oleh
suatlJ :Jidang yang dinamakan ~Qftj. Geoid aGa!ah bidang .
equip0tensial (b;dang yang mel.1i1iki nilai potensial gayaberat sarna dl
setlap titiknya) yang dianggap uerimpit Jengan permukaan laut rata~
rata. pt)ten~ial g-:lYaberat tergantJng dari den:itas.. Karena distribusi
massa di bumi bGrvartaSt, maka p0tensiai flaP tifik purr- akan. berbeda.
Jika gavaberat dj detiap titik dapat dikeahiJi fT'aka b€ n tuk dar. ukuran

- bumi akar. dapat diketahui

b. Studi bagaimana melakukan interpo:asi dan ekstrapolasi


Hal ini ('Into.;) laLl untuk dapat IIH..:nentukan pcslsi orbit tiap satellt dan
jlJgo bf,;,10Fl-(,.e.nc1a angkasa

G'eo;u ~ r~p;e~entas! bentuk perm\Jk~?_'l t)t.lrn'

Jik, distr!b~s; m:?ssa bumt ada!ah hcrnc;e! mal-c) ben!:'...::': c:..!;:':~

;.d?l.::.h e:119}~Oid

GD~4111 Geodesi Gravimetri 1 J


DepJrtcme:-1 Teknik Geodes i d,m Geomatik< fTSP-HB
mM 151 00006

2. TE.lan kit(l bahas persamann LaplacE' berikut i[li:

o Jelaskan apa yang dlmaksuddengan fungsi harmonik!

Mengapa persa'maan tersebut dipakai dalam rr,empelajad r.ledar.

gayaberat burni?

o Apakph notens~a~; gayaberat burni rnerupakan fungsi harmonik?


I
Persdrnaan Laplace ~erikut ifli:

I
v Fungsi hdrmoilik adalah fungsi yang rnemenuhi persamaan LaPlace
diatus. Deng~P. kbta lain, sebuah fungsi V dikatakan harrr:onik pada
daerah V dalam ruang yang memcnuhi persamaan LaPIDee di setiCip
etik pada fungsi
,
V.

o P8isamaan tEi'sE'but diDakai dalam rnernpelajari medan gayaberat


bumi karena ui'aiQil il-;·::;dan g2yabefat bumi bisa didekaU dengan
. rrlod 21 harmonik' . ­
• ~ . ~ '2 ~
-4ir\..Jp + L(i} ::;': \.J

3. Apabila \I adalah potential gravitClsl bumi, tuliska;1 per::amacil Laplace­


nya! Jelaskan p,ula uti unsur-unsur pada soiusi pc:rsamaar. rE;(sebut
beserta satuannya! '

--~----.-------- -_ - - - - - - - - - - - - - ­
...
. . GD-4111 GeodlC:~:i ~.;ravimetri 1- 2
Depcrtel.lel Teknik Geodesi dan Geomatika FiSP-lT~
Nli"l 151 00006
--------

GJ\1 GlvJ
V' = - - +
R R
fry 1~[;=;-
.i-..J ' - . L..., ',-, 11m
ii-2 \. } P 1"';1-0
-. 1 ()
cos illA + Smn SIn m}~ l:,m \cos 0p )
'

~----I----- I ,
j Notasi --I- Kete;-angan ----:_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ , 5atuan j

LV I Potensia I gay aberat' Bu rn_i_____-'--_-..:-'_ _ _-lI-'[...:..:m~2-=:s:....·2...J.]_ _·'_" I


jG : Konstanta Gravltasf Newton ~6,673xl0-1I[Nl;12kg-2J J [Nn l kg- 2 1 I
I , Ji=?adius rata-r1ta bumi 6370800 [mJ _-.,.'_'_ _ _,UrrJ I
R _____
I i'-1 I fVlassa iata"rata bumi , r [kg] i
~- ! Jarak dari titik pusat bumi k~ titik P' " I [m] i
1

IPnm (cos f:1.LJ_Associated Legendre Function


Com,
1S'1m
I konstanta.
-!-konstanta,
,,'
__ .
- - . , . . - - , - - - - - 1,--,.....
[m 2 s- 2 ]
[m 2 s· 2 ]
-

!
ii'

I
Ie :
besar sudut dari sumbu z ke arah ekuat('r ! [derajat.... l -----!l
jA- r.be~Hr sudlJt dari sumbu X kt! arah sumbu. '11...._ _ _-1-1 .>. :[d: .:e: ;.r-=a:. .;ja: .:t:. I.J_ _-li
~ __L..Q.~.9DEe (derajat) -} a :S n < eo . , - - - - " - ' ~_--'- ~
+-1 _ _

I m I, of{jer(ord€},-_~_j_"__
n_$_n_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ L - '-_ _ _ -----l

..

(+. Ur21H(an fnakna persarnaan In~egrul Poisson berikut in;:

V(R, fJ', X) '-= funysi harrnonik dl permukaan bola,

Ve (i/ C A) ~ fungsi h:Jrmonik di IUbf' toler

~,;jelrnat rumus tersebut dapat ditarik makna per:;amaan Integral Poisson


yaitu bahlf'ii3 jlka telah ada fUfigsi hamlonik di permukaan bola yang ,
d hul, ma fungsi harmonlk dj luar bola bisa diketahui

---'~.----- ~---- ----


.., .... .." ­

"
GO-41H Geo~ :::si '-rav!metri I 3
Oeparte'1len Teknlk Geotlesi dan Geom"tik~ FTSP-lTB .
NHYI 151 00 DOry
,- ---------,-.-~------ -------~--.~.-.---~--- -

Telah kita pelajad pula oahasan tentanQ bumi, Go,ma:. . . ,


5, 0 fY1engapa perlu ,dldef:nisiKun sebuah model bumi lltuU bumi normal dutum
penentuan IJaramet€ " ·parameter rnedan gaya berat bumir misalnya dalam
m2nentukan geoid? Jelaskan Dl:.la keterkaitannya :J2:1gan bumi
sesungguhnya! . -..
o Apakah potensial gtiyaber",t normal dan'gayaberat normal di seluruh

permukaan bumi:r.ormal masir.g?niasing mempuny"i nib: yang sama?

Jelaskan!

o Pedu qidefinisikan sebuah model bumi atau bumi ;"lormal daJarn penentuan
parameter=param..;t:er medan gaya berat bumi, m:s<1lnya datam rnenentukan
geoid, un~~mDermucl9h-hitungan..Diperlukan sua~ende~atan terhadap
ber;tuk bumi ya~g sederhana r d€.ngan kriteria bahwa bentuk dan ukurannya
Ilarus mendekatfbJnilyan'g gsesungguhnya (paralTlder: a dan f) serta
mempunyai potenslai-g-ilyab'erary-a-ng meiiac_ati bumi sesunggur,nya_____ .
(parameter: wdan Uu).

Pada awahlya diasL.msikan bahwa bentuk bumi adalah bola, yang merupakan
bentuk paling sederhana. KemHdiarr-karenalluml b~rputac:-(herutasi) pada
sumbunya mal}a bentuk bum: menjadj el:ir.-s. EllIpsc.id berotasi ;~ilah yang
diambil sebagai Qumi normal, dimanu perrnukaan eilipsoij merupakan bidang
ekipotensial.

,:

Bum·.b1l80lA

Keterkait::nnya .dengan bumi s€ ; sungguhilya, adalah bahwa jikCl model bumi


normal d~pat dlttntuk,m, d"n besClmya gaya ber~t di tiap titik dapat
ditentukan, maka besarnya Jnjuiasi ge0id dapar dlhitung, semckln banyak
titlk maka akan diperoleh bentu!~ geo:d. Kemudlan bentuk bUi·...I;
sesunsguhnya dapat diketahui .

*"
u Potensial gayaberat normal dan gayaberat normal di seluru'h pe'rmukcan bumi
:lormal masing·:masir;;; mempunyai nilai yang ~b.eda. hal ir,i disebabkan:
• Faktor pad'at massa / cist;-ib!:<;;j massa burr.i ya~g be"v;'Hia~;i sehingoa
densitas el:2lT!en bumi berbeda~beda. ' ~
f2lktor undu!asi yang berdaszlrkan ruang .

Faktor varlasi yang berdasiJrkan wc~::_u (\/ori3si temporal)

_._---_.------­
GD-4111 Geodesi Gravimetn 1 "
Departf'men Teknik Geod.:::si dal. Gev'ni1tka FTSP-lTl5

iI ·\/t./

t
.f
'/

L"fS SClllestl~r II/2U04-2UOS C U2211 [hilll HitUllg C('()C/t::-il 11

<iO;)l'!l 1\:()ScL'iih IJriplllH ,\ WI'ci.\'illll() l\:llll("{Ij"\J


,,,ILl[ IIJI;lIl III h\ IHI-.I

: ! II!) (If 1 : 1 on \ \' I H

I :!.::J" !i:

-;>'--_ _ _ _ _ _--1._ _ _---''---9- X

;\1',,1,:1,. hIlL',II;:, i',eu,",,'lllllk liilk J' ad:,i;.! •


..., j:,lt'ill k(IOr(tlil;lt karLt'SI(l ~iil;t-t!ll)l"I!~!

Ii II i}',"! } '~ :-; III.!. r

",,'
, il)l)

Hi() , X(I
Tilt!: /'
-I ~)lJ' ,!)( I

• illilll.),. J:.la.k tali IHlSi11" allLara lltik I' ILil! C} \:" i,'rkl:.k til i"'I:: •• t\''';;l,' Ilq ,,,1

• 1111IIII~' pilla Jarak h,1S111" alltal"a kt'dlll\ \111k i"':-;I",ql I

t ,.jl II !\ H It I ! i'
UTS Semester 1I-2005/2006

.GD2211 ILMU HITONG GEODESI II

Dosen : Kosasih Prijatlla & Wedyanto Kuntjoro

Hari/tanggal : Selasa, 28 Maret 2006

Waktu: 120 menit

Sifat ujian : BUKA BUKU

L lelaskan langkah menggambar ellips secara grafis !


2. Mengapa ellipsoid dipilih sebagai bentuk bumi pendekatan dibandingkan bola?
Apa dampaknya apabila bentuk bola yang dipilih ? lelaskan !
3. Apabila posisi suatu titik di permukaan bumi dinyatakan dalarn sistem koordinat
kartesia 3-dimensi yang geosentrik, apakah diperlukan informasi tentang dimensi
ellipsoid? lelaskan jawaban anda I
4. Jelaskan mengapa perlu dilakukan reduksi terhadap data ukuran jarak dan sudut
(horisontal dan vertikal) ?
5. Jelaskan secara rinci langkah-langkah hitungan berikut formulanya untuk
memperoleh posisi suatu titik Q yang dinyatakan dalam sistem koordinat kartesia
3-dimensi yang geosentrik apabila lintang dan bujur titik tersebut ditentukan
secara ascronomis (pengamatan bintang) sedangkan tinggi ortometriknya
ditentukan melalui teknik sipat datar !
6. Menurut anda, apakah manfaat penggunaan sistem koordinat toposentrik ?
Jelaskan !
7. Diberikan sebuah fungsi I(x) x 3 +3x 2 +3x + 1. Hitunglah radius
kelengkungan di titik x l !
=45", I~A =90 dan hA Om yang
0
8. KoordinatgeodetiktitikAadalah (j)A
mengacu kepada ellipsoid dengan a = 500000Q. 000 m dan I 1/200 . Hitung1ah
hal-hal sebagai b~rikut :
a. Radius kelengkung meridian di titik A 1
b. Radius kelengkungan irisan normal di titik A 1
c. Panjang busur paralel antara titik A dengan titik B yang koordinat
geodetiknya q>B = 45° , A.B 180 dan hB = 0 m !
0

d. Jarak ruang varak talj busur) antara titik A dan B 1

II --rr-
I r
\ j r~

\
UTS Semester ll-2008/2009

GD2202 G.EODESIGEOMETRIK

Dosen: Kosasih Prijatna & Wedyanto Kuntjoro

Hariltanggal : Senin, 23 Maret 2007

Waktu : 120 memt

Sifat ujian : BUKA BUKV

1. Diberikan posisi geodetik ( Q), t.v, h) suatu titik sebagai berikut :


<p=+lo34'27.8" , t.v +114°21'56.3", h=lOO.{)m.

Hitung posisi titik tersebut dalam sistem koordinat kartesia tiga-dimensi yang
geosentrik apabiJa menggunakan dua referensi yang berbeda, yaitu ellipsoid GRS80
dan bola yang berjari-jari 6378137 m ! Dari hasil hitungan anda, tarik kesimpulan !

2. Diberikan posisi geodetik titik A :


Q) A := -10°23'43".23046, t.vA =
0
+130 S6' 12".09073 dan hA = 408.032 m
Dari titik A ke titik B diukur :
• Jarak langsung dAB == 246.345 m
• Asimu-tgeodetik (XAB = 287°44'21".3
• Sudut miring mAB +0"02'26"

Hitung lintang, bujur, dan tinggi geodetik titik B ! Gunakan ellipsoid GRS80.
UTS Semester II 2009/2010

GD2202 GEODESI GEOMETRIK

Dosen : Kosasih Prijatna dan Wedyanto Kuntjoro

HarifTanggal : Senin, 15 Maret 2010

Waktu : 150 menit

Sifat Ujian : BUKA BUKU

1. Hitung panjang meridian dari tpl = -90° sampai dengan tp2 = +90° !
2. Diberikan posisi geodetik titik P :

tpp = -0 33'44.21345" ,Ap = 160°56'13.86774" ,hp = 253.000 meter


0

Hitung posisi titik P dalam sistem koordinat kartesia tiga-dimensi yang geosentrik !
Hitung kembali posisi P dalam sistem koordinat geodetik !

3. Diberikan posisi geodetik titik P dan Q sebagai berikut :


tpp = -6°53'17.60,Ap = 107°36'03.57",hp = 0.0 meter
tpQ = 21°25'25.44,AQ = 39°49'39.52,hQ = 0.0 meter
Hitung asimut dari P ke Q, asimut dart Q ke P dan jarak ruang dart P ke Q !

4. Diberikan: koordinat titik P (tpp = -0°33' ,Ap =112°54' )


Diukur : - Jarak di permukaan bola dari P ke Q, yaitu : d PQ 230.6 km

- Asimut dari P ke Q, yaitu: a PQ = 282°58'

Hitung lintang dan bujur titik Q dengan menggunakan formula segitiga bola (jari-jari bola
R = 6371000 meter)

Catatan:
Untuk soal no. 1,2 dan 3, gunakan ellipsoid referensi : a = 6371000 dan f = 1: 300
fY1
UTS Semester II 2010 ­ 2011
GD2202 GEODESI GEOMETRIK
Kosasih Prijatna & Wedyanto
Senin, 14 Maret 2011
Waktu: 2jam, Sitat ujian: BUKA BUKLI

1. Diberikan POStS; dua -dimensi dua titik A dan B di pe rmukaan bola ber; ari-jari R seb agai
berikut : •
A : ({JA = 20° LU, )"A = 40° BB dan B : t:fJB = 30° LS, AB = 30° BT
a. Gambarkan sketsa lokasi titik A dan B pada sebuah bola se bagai model bumi !
b. Gambarkan pula asimut dari A ke B dan asimut dari B ke A !
c. Tuliskan algoritma untuk menghitung asimut dari B ke A dan jarak d; permukaan
bola dari A ke B dengan m enggunakan rumus-rumus segitiga bola! Perhatikan
bagaimana me ngatasi permasa lahfn kwadran !

2. Oiberikan posisi titik P dalam sistem koordinat kartesia tiga-dimensi yang geosentrik
sebagai berikut :
Xp = -1834582.75 1 m Yp = 6 000649.796 m Zp = - 10990 5 7.969 m

Diberika n pula sebua h elli psoi d dengan a = 6371000711 dan f = 1: 300, yang juga
geo sentrik . Apaka h letak titik P berada di dalam atau di luar ellipsoi d tersebut ?

3. Dib erikan po si si geodetik titik A sebagai berikut :


((J.~ = - 10 00 AA, = + 107° hA = - 10,000 m
Dari hasH pengukuran d enga n GPS, diperoleh vektor dari A ke B sebagai berikut :
tJ.XAJj = -1 10389.560 m aYAB = - 14640.53411'1 LlZ AB = 10881 0.144 'Tl'l

a. Hitun g koordinat geodetik titik B !


b. Hitung asimut geodetik dari B ke A !

Gunakan ellipsoid refe rensi dengan a = 637 1000111 dan f = 1: 30n



Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011 
1.a. Gambar sketsa lokasi titik A da B pada bola bumi 
 
   =0 
 
 
 
 
  A   =0 
  B 
 
 
 
Karena  titik  A  memiliki  lintang  positif  dan  bujur  negatif,  maka  titik  A  terletak  di  kuadran  4  dalam  bola  bumi. 
Karena titik B memiliki lintang negatif dan bujur positif, maka titik B terletak di kuadran 2 dalam bola bumi 
1.b. Gambar asimut dari A ke B ( AB) dan asimut dari B ke A( BA) 
 
 =0 
 
 
 
 
  A 
AB   =0 
  B 
  BA 

 
 
1.c. Algoritma untuk menghitung asimut dari B ke A dan jarak di permukaan bola dari A ke B dengan menggunakan 
rumus‐rumus segitiga bola 
 Diketahui: koordinat geodetik titik A ( lintang A dan bujur A) dan koordinat geodetik titik B (lintang B dan 
bujur B) 
 Sketsa segitiga bola 
  KU
 
∆

 
90

 
90

 

AB 
  A 
   
BA
  ө  B 
 
 
 Algoritma: 
‐ Cari delta bujur (∆) dengan menggunakan rumus: ∆ =B ‐ A 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011 
‐ Cari teta(ө) dengan menggunakan rumus cosinus:  
cos cos  90 cos  90 sin   90 sin   90 cos  
‐ Cari   dengan menggunakan rumus sinus: 
sin  sin   90
 
sin  sin
sin   90  sin 
β    
sin 
Perhatikan bahwa pada sketsa, jika  titik A terletak pada kuadran 4 maka titik B terletak pada kuadran 
2 sehingga sudut   harus didapatkan < 90° 
‐ Cari  BA dengan menggunakan rumus:  BA = 360° ‐    
Perhatikan bahwa pada sketsa, jika  titik A terletak pada kuadran 4 maka titik B terletak pada kuadran 
2 sehingga sudut β didapatkan < 90° dan sudut  BA yang didapatkan akan berkisar antara 180° ‐ 270° 
 
2. Untuk mengetahui titik P ada di dalam ellipsoid atau tidak dapat digunakan 2 cara: 
a. Cara persamaan ellipsoid 
Masukkan koordinat kartesian 3D titik P (XP, YP dan ZP) kedalam persamaan ellipsoid: 

 
Jika didapatkan hasil = 1, maka titik P terletak tepat di permukaan ellipsoid 
Jika didapatkan hasil < 1, maka titik P terletak di dalam ellipsoid 
Jika didapatkan hasil > 1, maka titik P terletak di luar ellipsoid 
b. Cara konversi ke koordinat geodetik 
Konversi koordinat kartesian 3D titik P (XP, YP dan ZP) menjadi koordinat geodetik (lintang, bujur dan tinggi 
geodetik) menggunakan metode bowring: 

. . keterangan:  
  
. .  
  .
     
.

    a b
   
b
 
a b
     
a
    
  1
 

Jika didapatkan tinggi geodetik (h) = 0 maka titik tersebut ada di permukaan ellipsoid 
Jika didapatkan tinggi geodetik(h) < 0 maka titik tersebut ada di dalam ellipsoid 
Jika didapatkan tinggi geodetik(h) > 0 maka titik tersebut ada di luar ellipsoid 
 
Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011 
Pada soal, didapatkan bahwa koordinat geodetik titik P adalah: 
 ‐10° 
 +107° 
‐10.000 m 
Jadi, titik P terletak di dalam ellipsoid 
 
3.a. Koordinat geodetik titik B 
 Konversi koordinat geodetik A menjadi koordinat kartesian 3D 
  2 f f 2 0.00665555555555534 

6371000
6371639.392   
1 1 0.00665555555 10°
cos cos  6371639.392 10 cos   10° cos   107° 1834582.751   
cos sin   6371639.392 10 cos 10° sin  107°  6000649.796   
1 sin 6371639.392  1 0.006655 10 sin 10° 1099057.969   
 
 Menghitung koordinat geosentrik titik B 
Asumsi:  
∆  
∆  
∆  , maka: 
∆   1834582.751 110389.560   1944972.311   
∆  6000649.796 14640.534  5986009.262   
∆   1099057.969 108810.144   990247.825   
 
 Konversi koordinat geosentrik titik B menjadi koordinat geodetik menggunakan metode bowring 
5986009.262
 108° 
1944972.311

1944972.311 5986009.262 6294062.613   

1 6371000 1 6349763.333   
. 1099057.969 6371000
  0.1565647243683   
. 6294062.613 6349763.333
a b
  0.00670014876791066 
b
a b
  0.00665555555555534 
a
. .
. .
990247.825 0.00670014 6349763.333 . 0.1565647243
6294062.613 0.006655555 6371000 0.1565647243
0.157337440010401  9°0 53.17658" 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Jawaban Soal UTS Geodesi Geometri 14 Maret 2011 
6371000
6371639.392   
1
1 0.00665555555 9°0 53.17658"
.
  6371639.392 1258.73823728878    
° . "
 
 Koordinat geodetik titik B yang didapatkan adalah 
9°0 53.17658" 
 108° 
1258.73823728878    
 
3.b. Asimut geodetik dari B ke A 
 Cari koordinat toposentrik titik A ( , , ) relatif terhadap titik B (titik B sebagai pusat) 

, ∆  

2.774238 8.538228 56.588061 110389.560
54.491524 17.705369 0 14640.534
17.486672 53.818444 8.977624 108810.144
6338597.77624048
6274511.47435618    
165558.789013665
 Tentukan asimut geodetik dari B ke A ( ) dengan rumus: 
6274511.47435618
  135°12 28.007642" 
6338597.77624048
Karena  negatif dan   negatif, maka sesuai aturan tan: 
180° 315°12 28.007642" 

Nobody’s perfect. I am nobody. I am Perfect 
 

Anda mungkin juga menyukai