Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kantor Imigrasi adalah unit pelaksana teknis yang menjalankan Fungsi


Keimigrasian di daerah kabupaten, kota, atau kecamatan, dimana Fungsi
Keimigrasian adalah bagian dari urusan pemerintahan negara dalam memberikan
pelayanan Keimigrasian, penegakan hukum, keamanan negara, dan fasilitator
pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Dimana dalam menjalankan fungsinya tidak terlepas dari fungsi pendukung
lainnya yaitu administrasi keimigrasian, Pentingnya Penataan dan pengelolaan
Administrasi Keimigrasian dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi
imigrasi saat ini harus menjadi perhatian penting dari setiap Kantor Imigrasi.
Administrasi sendiri adalah suatu alat umum yang menggerakkan
sekelompok manusia termasuk peralatan, perlengkapan dan fasilitas yang bekerja
sama dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.
Saat ini ASN bekerja di era digital dimana adanya transisi dari penggunaan
administrasi manual menjadi administrasi yang dikemas secara Digital. Oleh
karena itu Kantor Imigrasi harus dituntut untuk melakukan perubahan digitalisasi
baik administrasi keimigrasian maupun surat menyurat lainnya.
Saat ini yang menjadi perhatian adalah penataan dan pengelolaan di Seksi
Pengawasan dan Penindakan Orang Asing yang berhubungan langsung dengan
Administrasi Keimigrasian seperti BAP, berkas Deportasi, SK Paspor Hilang.
Dimana sistem pengelolaan Penomoran Surat ataupun Register surat masih
dilakukan secara manual, belum adanya penyimpanan data secara digital dan belum
adanya penataan klasifikasi berkas imigrasi, sehingga menghambat dan
memperlambat dalam mendukung terciptanya Pelayanan Publik yang cepat dan
tepat.
Melalui permasalahan yang dijelaskan diatas, penulis tertarik untuk
membuat suatu perubahan di dalam Pengelolaan dan Penataan berkas baik secara
manual dan digital khusus di Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang Asing.

1
Maka dari itu, saya merasa perlu mengambil ISU ini dan mengaitkannya dengan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang meliputi;

1. Akuntabillitas

2. Nasionalisme

3. Etika Publik

4. Komitmen Mutu

5. Anti Korupsi

Diharapkan dengan diterapkannya Nilai-nilai ANEKA ini ASN dapat membuat


sebuah Inovasi yang dapat mendukung tugas dan fungsi Organisasi dalam
mencapai tujuan dengan mengedepankan Profesionalisme dan Integritas.

1.2 Tujuan
Tujuan penulisan rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini
diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
aparatur sipil negara dengan penerapan nilai-nilai aneka (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) dan asn mampu
menganalisis dampak yang timbul apabila tidak menerapkan nilai-nilai aneka
dalam tugas dan fungsinya dalam organisasi dikaitkan dengan belum optimalisasi
pengelolaan dan penataan administrasi keimigrasian di seksi pengawasan dan
penindakan orang asing Kantor Imigrasi Kelas II Bitung.

1.2 Ruang Lingkup


Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di
Kantor Imigrasi Kelas II Bitung agar terlaksananya Nilai-Nilai Dasar Aparatur
Sipil Negara dengan penerapan Nilai ANEKA khususnya Optimalisasi Pengelolaan
dan Penataan Administrasi di Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang Asing.

2
BAB II

2.1 Deskripsi Lokus

Kantor Imigrasi Kelas II Bitung berlokasi di Jalan DR. Sam Ratulangi


No.52 Bitung. Kantor Imigrasi Kelas II Bitung dibentuk berdasarkan Keputusan
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI Nomor M.05-PR.07.04 Tahun
1984. Dengan wilayah kerja mencakup kota Bitung dan 2 kecamatan pada
kabupaten Minahasa Utara yaitu Kecamatan Kauditan dan Kecamatan Kema.
Peresmian Kantor Imigrasi dilakukan oleh Kakanwil Sulutteng pada 07 September
1984 di Bitung.

Awalnya Kantor Imigrasi Bitung hanya berupa Pos Pemeriksaan Imigrasi


yang merupakan bagian dari Kantor Imigrasi Manado dan seiring berjaannya waktu
dan kota Bitung mengalami perubahan dari sebuah kota kecamatan menjadi Kota
Administratif maka pertumbuhan ekonomi dan sosial kependudukan juga ikut
berkembang juga banyaknya pendatang baik local maupun Warga Negara Asing
(WNA) sehingga Pos Pemeriksaan Imigrasi yang terletak di Area Pelabuhan Laut
Bitung diubah statusnya menjadi Kantor Imigrasi Kelas II Bitung.

Saat ini jumlah sumber daya manusia yang menjalankan operasional Kantor
Imigrasi Bitung ada 36 orang yang terdiri dari 1 orang pejabat struktural eselon III,
3 orang pejabat struktural eselon IV, 4 orang pejabat struktural eselon V, 8 orang
pegawai fungsional tertentu serta 20 orang pegawai fungsional umum serta 5 orang
tenaga harian lepas (THL). Dan untuk memberikan pelayan yang berkualitas maka
Kantor Imigrasi Kelas II Bitung menerapkan sistem pelayanan keimigrasian
sebagai berikut;

1. Kebijakan satu pintu (one gate policy) yang artinya bahwa permohonan
masuk melalui loket dan setelah selesai diambil melalui loket.
2. Permohonan dikerjakan secara “Ban Berjalan” yang artinya bergerak
secara otomatis ke unit-unit kerja terkait tanpa harus menunggu
pemohon.
3. Otomatisasi pekerjaan melalui sistem computer e-Office dan e-Passport.

3
2.2. Visi, Misi dan Tata Nilai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

2.1.1 Visi : Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum

2.1.2 Misi : 1. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang


berkualitas;
2. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
3. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;
4. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan
perlindungan Hak Asasi Manusia;
5. Mewujudkan layanan manajemen administrasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
6. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia yang profesional dan berintegritas.

2.1.3 Tata Nilai


Kementerian Hukum dan HAM menjunjung tinggi tata nilai kami
"P-A-S-T-I"
1. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat
yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui
penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integirtas
profesi;
2. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku;
3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;
4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang

4
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
5. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

Visi, Misi Motto dan Janji Layanan Direktorat Jenderal Imigrasi

Visi
Masyarakat memperoleh kepastian hukum.

Misi
Melindungi hak asasi manusia
 
Motto
Melayani dengan tulus

Janji layanan
1. Kepastian persyaratan
2. Kepastian biaya
3. Kepastian waktu penyelesaian

5
2.3 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas II Bitung

KEPALA
KANTOR

KEPALA SUB-
BAGIAN TATA
USAHA

KAUR
KAUR UMUM JABATAN
KEUANGAN
FUNGSINAL
TERTENTU
KAUR
KEPEGAWAIAN

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


WASDAKIM LALINTUSKIM INFOSARKIM

KASUBSI KASUBSI LALU- KASUBSI


PENGAWASAN LINTAS INFORMASI
KEIMIGRSIAN KEIMIGRASIAN KEIMIGRASIAN

KASUBSI KASUBSI KASUBSI


PENINDAKAN STATUS SARANA
KEIMIGRASIAN KEIMIGRASIAN KEIMIGRASIAN

6
2.4 Tugas Dan Fungsi Kantor Imigrasi Kelas II Bitung

2.4. 1 Tugas
Kantor Imigrasi Bitung mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
dan fungsi Kementrian Hukum dan HAM RI di bidang keimigrasian di
wilayah yang bersangkutan.

2.4.2 Fungsi
1. Melaksanakan tugas keimigrasian di bidang informasi dan sarana
komunikasi keimigrasian;
- Melakukan pengumpulan, penelaahan, analisis data, evaluasi,
penyajian informasi dan penyebaran untuk penyelidikan
keimigrasian;
- Melakukan pemeliharaan, pengamanan dokumentasi keimigrasian
dan penggunaan serta pemeliharaan sarana komunikasi.

2. Melaksanakan tugas keimigrasian di bidang lalu lintas dan status


keimigrasian; 
- Melakukan pemberian dokumen perjalanan , izin berangkat dan
izin kembali;
- Melakukan penentuan status keimigrasian bagi orang asing yang
berada di Indonesia;
- Melakukan penelitian terhadap kebenaran bukti – bukti
kewarganegaraan seseorang mengenai status kewarganegaraan.

3. Melaksanakan tugas keimigrasian di bidang pengawasan dan


penindakan keimigrasian.
- Melakukan penyidikan dan penindakan, pencegahan dan
penangkalan, penampungan sementara dan perawatan orang asing
yang belum dapat dipulangkan, pemulangan dan pengusiran
terhadap pelanggaran keimigrasian berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

7
BAB III

3.1 Penetapan Isu


Dalam penetapan isu yang diangkat penulis menggunakan teknik USG
yang mana pengertian USG adalah sebagai berikut :
URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti;
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan;
GROWHT : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagai mana mestinya.

Tabel 1
Perumusan Isu Dan Penetapan Isu

NO ISU AKTUAL/MASALAH POKOK U S G SKOR PRIORITAS


1. Kurangnya Fasilitas Pendukung untuk 3 3 3 9 III
Kenyamanan Pemohon Paspor di Ruang
Tunggu Paspor
2. Kurang Optimalnya Pengelolaan dan 4 4 4 12 I
Penataan Administrasi Keimigrasian di
Seksi Pengawasan dan penindakan Orang
Asing
3. Kurang Disiplinnya Pegawai 3 4 3 10 II

Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat.

Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi


prioritas, yakni “Kurang Optimalnya Pengelolaan dan Penataan
Administrasi Keimigrasian di Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang
Asing”.

8
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dengan Isu

Identifikasi isu
Pengertian Isu secara umum adalah sebuah masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu dapat diartikan sebagai suatu
hal yang terjadi baik didalam maupun diluar organisasi yang apabila tidak
ditangani secara baik akan memberikan efek negative terhadap organisasi dan
berlanjut pada tahap kritis.

Nilai-Nilai Dasar
Pembentukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk
dapat mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu untuk
menerapkan pola baru ASN diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Dengan cara menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.

9
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian Negara.

10
3.2 Rancangan Implementasi

Unit Kerja : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung


Identifikasi Isu : Pelayanan Administrasi
Isu yang diangkat : Kurang Optimalnya Pengelolaan dan Penataan Administrasi Keimigrasian di Seksi Pengawasan dan
Penindakan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengelolaan dan Penataan Administrasi Keimigrasian di Seksi Pengawasan dan
Penindakan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Penguatan
Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan - Mempersiapkan agenda Terciptanya - Akuntabilitas Dengan adanya ASN Pegawai negeri
Konsultasi rencana kegiatan kesepakatan Adanya rasa Tanggung yang memiliki sipil yang
dengan - Menghadap Pimpinan dengan pimpinan Jawab terhadap pimpinan Akuntabilitas, Sifat mempunyai
setelah melakukan mengenai kegiatan yang akan Nasionalisme dan akuntabilitas,
Pimpinan untuk membahas
pembahasan serta dilaksanakan. Etika serta komitmen Nasionalisme,
tentang rencana kegiatan yang memperoleh mutu menggambarkan komitmen mutu
Rencana akan dilakukan masukan dan saran - Nasionalisme bahwa pegawai dan etika publik
Kegiatan - Memohon izin atas dari atasan terkait Ketika berpendapat dan tersebut adalah serta anti korupsi
pelaksanaan kegiatan dengan kegiatan menangapi saran sebagai pegawai yang bisa menjadi
- Meminta saran dan yang akan bawahan kita Tidak berkualitas yang lebih
masukan dari Pimpinan dilakukan. Memaksakan Kehendak mampu memberikan professional dan
kepada Atasan tetapi kita pelayanan public yang berkinerja yang
terkait rencana kegiatan
sebaliknya mendengar berkualitas. baik dalam
masukkan. Melakukan pekerjaan melaksanakan

11
dengan penuh tugas dan
- Etika Publik tanggung jawab dan fungsinya
Menunjukkan Nilai mempunyai etika dengan selalu
kesopanan dari sikap dan mampu membuat mengedepankan
prilaku dalam menghadap pegawai dapat Sinergitas antara
atasan serta menujukkan menjalankan tugas pimpinan dan
sikap hormat. dan fungsinya sebagai pegawai.
pelayan masyarakat
- Komitmen Mutu
Rencana kegiatan yang
dibahas bersifat inovatif dan
disampaikan secara efektif

- Anti Korupsi
Disiplin untuk datang tepat
waktu untuk bertemu atasan.

Dampak yang timbul terhadap


organisasi apabila konsultasi
dengan pimpinan mengenai
rencana kerja tidak
dilaksanakan maka kita
sebagai ASN secara langsung
tidak menerapkan nilai-nilai
etika dalam berorganisasi
/birokrasi, dimana hal ini akan
menghambat rencana kerja
yang telah direncanakan.

12
Selain itu juga kegiatan
tersebut tidak akan mendapat
dukungan dari Pimpinan.
2. Koordinasi - Menghadap pejabat dan Kesepakatan - Nasionalisme Dengan adanya ASN yang
dengan Pejabat staf Seksi Pengawasan sekaligus Untuk mencapai tujuan Kerjasama antara memiliki Rasa
dan Staf Seksi dan Penindakan Orang Penjadwalan rencana kerja yang akan di sesama ASN dengan Nasionalismen
Pengawasan Rencana Kegiatan Aktualisasikan diperlukan mengedepankan sikap dan Etika Publik
Asing
dan kerjasama dengan Pejabat dan saling menghormati yang didalamnya
Penindakan - Menjelaskan langkah- Staf Seksi sehingga apa yang dan tata sopan santun, terdapat nilai
Orang Asing langkah yang akan menjadi tujuan rencana kerja maka akan untuk Kerjasama serta
tentang dilakukan untuk bisa terlaksana. mencapai tujuan saling
rencana optimalisasi rencana organisasi, maka akan menghormati
Optimalisasi kerja - Etika publik : terwujudnya dan Sopan
Pengelolaan - Koordinasi dan dengar Etika sesama PNS dalam Pelayanan Publik Santun akan
dan Penataan mengemukakan pendapat yang baik dan Pribadi mewujudkan dan
pendapat serta saran
Administrasi ataupun mendengarkan ASN yang menguatkan nilai
Keimigrasian dari Pejabat serta Staf masukan dari atasan atau berintegritas dalam Kemenkumham
Seksi Pengawasan dan sesama PNS harus berlaku Organisasi. yaitu Sinergi
Penindakan Orang hormat dan sopan. Komitmen untuk
Asing membangun dan
Dampak yang timbul terhadap memastikan
organisasi apabila koordinasi hubungan
dengan Pejabat dan Staf Seksi kerjasama yang
mengenai rencana kerja tidak produktif
dilaksanakan maka akan
berdampak langsung kepada
Organisasi dimana tidak
adanya dukungan maupun

13
kerjasama yang baik dari
pejabat ataupun staf rekan
kerja organisasi dan kegiatan
yang kita lakukan tidak akan
berjalan maksimal.

3. Mempersiapka - Penyediaan Fasilitas Tersedianya - Akuntabilitas Dengan adanya sikap ASN yang
n bahan dan lewat efektivitas Fasilitas-fasilitas Dalam menjalankan kegiatan tranparansi dan memiliki Nilai
fasilitas untuk Lemari pendukung pengadaan barang diperlukan bertanggung jawab Akuntabilitas,
pendukung Penyimpanan berkas Transparansi. serta menjalankan Etika Publik dan
kegiatan
kegiatan, Keimigrasian yang ada Bertanggung jawab dalam perintah atasan maka Komitmen Mutu
lemari - Penyediaan Map, Snal menyediakan fasilitas- akan tercipta ASN akan
penyimpanan Hecter, Komputer, fasilitas pendukung kegiatan. yang Profesional dan memperkuat
dan Scanner sebagai Berintegritas. Nilai
penyediaan fasilitas pendukung - Etika Publik Profesionalisme
map,Komputer kegiatan. Melaksanakan Tugas Efektivitas dan dimana Aparatur
, scanner, snal Sesuai Perintah Atasan Efisiensi akan Kementerian
hecter dll. ataupun Pejabat. membuat dan Hukum dan
mewujudkan HAM adalah
- Komitmen Mutu Pelayanan Publik aparat yang
Efektivitas dan Efisiensi yang prima dan Tata bekerja keras
penggunaan fasilitas yang Pengelolaan untuk mencapai
ada diorganisasi untuk Administrasi yang tujuan organisasi
mendukung terlaksananya baik melalui
kegiatan. penguasaan
Dampak yang timbul terhadap bidang tugasnya,
organisasi apabila fasilitas dan menjunjung
bahan-bahan pendukung tinggi etika dan

14
kegiatan tidak tersedia, maka integirtas
kegiatan optimalisasi profesi.
Pengelolaan dan Penataan
Administrasi tidak akan
berjalan sesuai rencana dan
maksimal.

4. Melakukan - Melakukan Penataan Berkas - Komitmen Mutu Dengan adanya nilai ASN yang
Penataan dan sekaligus Keimigrasian Diperlukan Inovasi dari Inovasi dan memiliki nilai
perbaikan Pengklasifikasian sudah setiap ASN dalam Organisasi Kerjasama, maka Inovasi dan
fasilitas berkas Keimigrasian untuk menciptakan organisasi ASN dapat Kerjasama dapat
diklasifikasikan
Administrasi (berkas BAP dan berkas yang berdaya saing, dengan mewujudkan menguatkan
berkas di Seksi Deportasi). dan sudah tertata cara memperbaiki penataan Pelayanan Publik Nilai-nilai
Pengawasan per jenis maupun admnistrasi untuk yang lebih bervariasi Inovatif yaitu
dan nama berkas mempermudah tugas dan demi pemenuhan organisasi
Penindakan tanggung jawab ASN. kebutuhan pelayanan mendukung
Orang Asing kepada masyarakat kreatifitas dan
- Nasionalisme serta mewujudkan mengembangkan
Dalam menyelesaikan ASN yang inisiatif untuk
rencana kegiatan diperlukan professional selalu
Kerjasama dengan sesama dibidangnya. melakukan
ASN dalam organisasi, pembaharuan
sehingga rencana kerja lebih dalam
cepat diselesaikan. penyelenggaraan
tugas dan
Dampak yang timbul terhadap fungsinya.
organisasi apabila tidak

15
dilakukan penataan dan
perbaikan fasilitas administrasi
di Seksi Pengawasan dan
penindakan orang asing maka
akan menghambat dan
memperlambat Petugas dalam
menjalankan tugasnya ketika
ada berkas keimigrasian yang
diperlukan ataupun diperlukan
berkas untuk pembuktian.

5. Membuat dan - Menentukan Komputer - Sudah ada - Komitmen Mutu Dengan adanya Dengan adanya
menduplikasi mana yang akan Komputer yang Kegiatan ini merupakan Inovasi dari ASN Inovasi dari tiap
secara digital menjadi tempat akan dijadikan Inovasi yang diperlukan dalam organisasi akan ASN akan
administrasi penyimpanan softfile untuk memenuhi tuntutan turut berkontribusi menguatkan nilai
tempat
keimigrasian Keimigrasian sekaligus perkembangan zaman dimana pada tujuan organisasi Inovatif
serta mengatur Scanner yang akan penyimpanan semua serba digital, yang khususnya dalam organisasi
penyimpanan digunakan. softfile dan berlaku juga di organisasi. memberikan dimana
Softfile - Melakukan scanner scanner yang pelayanan public organisasi
Administrasi terhadap berkas-berkas akan digunakan - Etika Publik terbaik bagi mendukung
Keimigrasian keimigrasian. - Sudah ada berkas Data-data dalam bentuk masyarakat dan akan kreatifitas dan
secara tertib keimigrasian digital patut dijaga mengembangkan inisiatif tiap
kerhasiaannya. langka-langkah ASN untuk
yang telah dibuat
strategis organisasi terciptanya
softfile dalam mencapai Kinerja yang
Dampak yang timbul terhadap tujuan organisasi. lebih baik.
organisasi apabila tidak
dilakukan administrasi secara

16
digital serta pengaturan
penyimpanan softfile secara
tertib, maka secara
administratif akan
menghambat pekerjaan ketika
atasan memerlukan data secara
cepat dan akurat.

6. Membuat - Membuat register - Terciptanya - Komitmen Mutu Dengan adanya Dengan adanya
Sistem manual dan register register surat Kegiatan ini merupakan Inovasi ini maka akan kreatifitas akan
Penomoran lewat Microsoft Excell lewat Microsoft Inovasi yang diperlukan terwujudnya layanan menumbuhkan
Surat menggunakan perintah untuk mempermudah administrasi internal dan Menguatkan
Excell
menggunakan - Membuat klasifikasi pencarian surat melalui yang mudah diakses. nilai inovatif
Microsoft Nomor Surat aplikasi sederhana Microsoft dari organisasi
Excell Excell.
Dampak yang timbul terhadap
organisasi apabila tidak
dilakukan sistem penomoran
administrasi secara sederhana
lewat aplikasi Microsoft
Excell, maka organisasi
tersebut belum dikatakan
melakukan Pelayanan Publik
yang cepat dan mudah
digunakan karena masih
berbasis manual.
7. Evaluasi - Melakukan Pengamatan - Terciptanya - Akuntabilitas Dengan adanya Dengan adanya
Kegiatan dan Penilaian administrasi yang Adanya Kejelasan Target kejelasan target yang kejelasan target,

17
apakah sudah pelaksanaan kegiatan tertib, baik secara yang dicapai dalam Kegiatan akan dicapai kita dapat
dilaksanakan manual maupun setelah di Evaluasi dapat mengukur bertanggung
sesuai dengan digital keberhasilan kegiatan jawab dalam
rancangan - Adanya - Etika Publik yang dilakukan. melaksanakan
Dokumentasi Bertanggung Jawab atas tugas dan
kegiatan hasil yang didapat dari Bertanggung jawab fungsinya, serta
- Adanya Notulen kegiatan inovasi yang telah penuh terhadap proses hasil selalu
Kegiatan dilakukan. pelaksanaan dan hasil berorientasi pada
yang di dapat, serta mutu akan
- Komitmen Mutu hasil yang di dapat menguatkan nilai
Borientasi pada Mutu yang tersebut selalu Akuntabel :
dihasilkan dengan adanya berorientasi pada dimana Setiap
optimalisasi sehingga mutu, sehingga bisa kegiatan dalam
memberikan kontribusi bagi memenuhi Pelayanan rangka
Organisasi. Publik dengan penyelenggaraan
Profesional dan pemerintah dapat
Dampak yang timbul terhadap Integritas. dipertanggungja
organisasi apabila tidak wabkan kepada
dilakukan Evaluasi terhadap masyarakat
Inovasi secara administratif ini sesuai dengan
maka kita tidak bisa ketentuan atau
mengetahui pencapaian target peraturan yang
kegiatan dan mutu yang berlaku
dihasilkan.

18
3.3 Jadwal Implementasi

Nama Peserta : Christian Andrew Senduk


Instansi : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
ISU : Kurang Optimalnya Pengelolaan dan Penataan Administrasi Keimigrasian di Seksi Pengawasan dan
Penindakan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Tempat Aktualisasi : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Tanggal
No Isu/Kegiatan Nilai Dasar Output
Pelaksanaan
1 Melakukan Konsultasi dengan Akuntabilitas, 03-09-2018 Terciptanya kesepakatan dengan pimpinan
Pimpinan tentang Rencana Nasionalisme, Etika setelah melakukan pembahasan serta
Kegiatan Publik, Komitmen Mutu memperoleh masukan dan saran dari atasan
dan Anti Korupsi terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan.
2 Koordinasi dengan Pejabat dan Nasionalisme dan Etika 06-09-2018 Kesepakatan sekaligus Penjadwalan Rencana
Staf Seksi Pengawasan dan Publik Kegiatan
Penindakan Orang Asing tentang
rencana Optimalisasi Pengelolaan
dan Penataan Administrasi
Keimigrasian
3 Mempersiapkan bahan dan Akuntabilitas, Etika 25-09-2018 Tersedianya Fasilitas-fasilitas pendukung
fasilitas untuk pendukung Publik, dan Komitmen kegiatan
kegiatan, lemari penyimpanan dan Mutu
penyediaan map,Komputer,
scanner, snal hecter dll.

19
4 Melakukan Penataan dan Nasionalisme dan 02-10-2018 Berkas Keimigrasian sudah diklasifikasikan
perbaikan fasilitas Administrasi Komitmen Mutu dan sudah tertata per jenis maupun nama
berkas di Seksi Pengawasan dan berkas
Penindakan Orang Asing
5 Membuat dan menduplikasi Etika Publik dan 04-10-2018 - Sudah ada Komputer yang akan dijadikan
secara digital administrasi Komitmen Mutu tempat penyimpanan softfile dan scanner
keimigrasian serta mengatur yang akan digunakan.
penyimpanan Softfile
- Sudah ada berkas keimigrasian yang telah
Administrasi Keimigrasian secara
dibuat softfile.
tertib
6 Membuat Sistem Penomoran Komitmen Mutu 09-10-2018 - Terciptanya register surat lewat Microsoft
Surat menggunakan Microsoft Excell
Excell
7 Evaluasi Kegiatan apakah sudah Akuntabilitas, Etika 16-10-2018 - Terciptanya administrasi yang tertib, baik
dilaksanakan sesuai dengan Publik dan Komitmen secara manual maupun digital
rancangan Mutu - Adanya Dokumentasi kegiatan
- Adanya Notulen Kegiatan

20
3.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach

Nama Peserta : Christian Andrew Senduk


Instansi : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Isu : Kurang Optimalnya Pengelolaan dan Penataan Administrasi Keimigrasian di Seksi Pengawasan dan
Penindakan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas II Bitung.
Tempat Aktualisasi : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Media komunikasi yang
No Tanggal Isu/Kegiatan Output digunakan (telepon/
SMS/email/fax/dll.
1 31-08-2018 Konsultasi rencana pelaksanaan kegiatan Mendapat petunjuk dalam Tatap muka
melakukan konsultasi dengan
atasan.
2 04-09-2018 Menyampaikan hasil kegiatan pemberian Mendapat arahan dan petunjuk Telepon/tatap muka
informasi pertama dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan.

3 12-09-2018 Menyampaikan hasil memberikan jadwal Mendapat masukan dari coach Tatap Muka
dan persiapan melakukan kegiatan tentang kegiatan selanjutnya
4 27-09-2018 Melaporkan perkembangan kegiatan dan Mendapat arahan Telepon / tatap muka
menyampaikan persiapan pelaksanaan
5 05-10-2018 Menyampaikan hasil kegiatan dan Mendapat arahan Telepon / tatap muka
meminta arahan untuk kegiatan evaluasi
6 18-10-2018 Melaporkan hasil evaluasi serta meminta Mendapat arahan Tatap muka
petunjuk selanjutnya

3.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor

21
Nama Peserta : Christian Andrew Senduk
Instansi : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
Isu : Kurang Optimalnya Pengelolaan dan Penataan Administrasi Keimigrasian di Seksi Pengawasan dan
Penindakan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas II Bitung.
Tempat Aktualisasi : Kantor Imigrasi Kelas II Bitung
No
Tanggal Isu/Kegiatan Output Paraf Mentor
1 03-09-2018 Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang rencana Mendapat Arahan
kegiatan Optimalisasi Pengelolaan dan Penataan
Administrasi Keimigrasian
2 06-09-2018 Koordinasi dengan Pejabat dan Staf Seksi Pengawasan Mendapat arahan dan petunjuk dalam
dan Penindakan Orang Asing tentang rencana pelaksanaan kegiatan pengembangan
Optimalisasi Pengelolaan dan Penataan Administrasi
Keimigrasian
3 12-09-2018 Melaporkan hasil kegiatan sebelumnya dan Mendapat masukan dari mentor tentang
menyampaikan persiapan kegiatan yang telah dilakukan
4 09-10-2018 Menyampaikan perkembangan kegiatan yang sedang Mendapat arahan
berlangsung
5 17-10-2018 Melaporkan hasil evaluasi serta meminta petunjuk Mendapat arahan
selanjutnya
6 23-10-2018 Menyampaikan persiapan Laporan Akhir Mendapat arahan dan masukan

22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Dengan disetujuinya rancangan aktualisasi, maka kegiatan-kegiatan yang ada dalam rancangan sudah dilaksanakan. Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan tersebut serta keterkaitannya dengan nilai-nilai dasar PNS dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tanggal Output Keterangan


No Kegiatan Nilai Dasar
Pelaksanaan
1 Melakukan Konsultasi  Akuntabilitas (Tanggung 28 Agustus 2018  Mendapat Persetujuan Terlaksana
dengan Pimpinan tentang jawab)  Surat Pernyataan
Rencana Kegiatan.  Nasionalisme(Tidak Persetujuan
memaksakan kehendak)  Dokumentasi Foto & Vidio
 Etika Publik
(Kesopanan,hormat)
 Komitmen Mutu
(inovatif, Efektif)
 Anti Korupsi (Disiplin)
2 Koordinasi dengan Pejabat  Nasionalisme 29 Agustus 2018  Mendapat Persetujuan Terlaksana
dan Staf Seksi Pengawasan (kerjasama)  Surat Pernyataan
dan Penindakan Orang  Etika Publik (hormat dan Persetujuan
Asing tentang rencana sopan)  Dokumentasi Foto
Optimalisasi Pengelolaan
dan Penataan Administrasi
Keimigrasian
3 Mempersiapkan bahan dan  Akuntabilitas 4 September 2018  Tersedianya fasilitas Terlaksana
fasilitas untuk pendukung

23
kegiatan, lemari (transparansi, pendukung kegiatan (lemari
penyimpanan dan Bertanggung jawab) penyimpanan dan
penyediaan map,Komputer,  Etika Publik penyediaan map,Komputer,
scanner, snal hecter dll. (Melaksanakan tugas scanner, snal hecter dll)
sesuai Perintah atasan).  Dokumentasi Foto
4 Melakukan Penataan dan  Komitmen Mutu 18 September 2018  Berkas Keimigrasian sudah Terlaksana
perbaikan fasilitas (Inovasi) diklasifikasikan dan sudah
Administrasi berkas di Seksi  Nasionalisme tertata per jenis maupun
Pengawasan dan (Kerjasama) nama berkas.
Penindakan Orang Asing  Dokumentasi Foto
5 Membuat dan menduplikasi  Komitmen Mutu 21 September 2018  Berkas keimigrasian (BAP Terlaksana
secara digital administrasi (Inovasi) dan Pemukim tanpa
keimigrasian serta mengatur  Etika Publik (dijaga dokumen) sudah menjadi
penyimpanan Softfile kerahasiaannya) softfile
Administrasi Keimigrasian  Dokumentasi Foto
secara tertib
6 Membuat Sistem  Komitmen Mutu 4 Oktober 2018  Register surat di Wasdakim Terlaksana
Penomoran Surat (Inovasi) dalam bentuk Microsoft
menggunakan Microsoft Office.
Excell  Dokumentasi Foto
7 Evaluasi Kegiatan apakah  Akuntabilitas (Kejelasan 2 November 2018  Lembar Observasi Terlaksana
sudah dilaksanakan sesuai target)  Dokumentasi Foto
dengan rancangan  Etika Publik
(bertanggung jawab)
 Komitmen Mutu
(berorientasi pada Mutu)

24
B. PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi ditemukan kendala dalam
menjalankannya. Akan tetapi kendala tersebut dapat teratasi dan kegiatan-
kegiatan aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu juga didalam
pelaksanaan aktualisasi, dapat dilihat kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan
nilai ANEKA.
Kegiatan aktualisasi dilakukan mulai 28 Agustus 2018 – 12 Oktober 2018 adalah
sebagai berikut:
1) Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan tentang Rencana Kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal dalam pelaksanaan seluruh
rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Kantor Imigrasi
Kelas II Bitung. Konsultasi ini dilakukan untuk menyampaikan kepada
pimpinan dalam hal ini Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bitung tentang
kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dan meminta saran,
pendapat dan persetujuan pelaksanaan kegiatan.
Dan didalam kegiatan ini ada tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu :
- Mempersiapkan agenda rencana kegiatan.
Tahapan ini dilakukan untuk menentukan waktu pelaksanaan konsultasi
dan hal-hal pokok yang akan dibicarakan dalam pelaksanaannya sehingga
pembahasan bisa terarah sesuai dengan maksud dan tujuan konsultasi
tersebut serta adanya disiplin waktu dengan jadwal yang telah ditentukan.
(Akuntabilitas dan Anti Korupsi) lampiran 1.
- Menghadap pimpinan untuk membahas rencana kegiatan yang akan
dilakukan.
Di tahapan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan penulis
melakukan pertemuan dengan pimpinan di ruang kerja Kepala Kantor
Imigrasi Kelas II Bitung dan membahas tentang pelaksanaan kegiatan
aktualisasi tersebut. (Nasionalisme, Komitmen mutu dan Etika Publik)
Lampiran 1 dan 2.

25
- Memohon izin atas pelaksanaan kegiatan
Sebelum melaksanakan aktualisasi penulis memohon izin kepada Kepala
Kantor Imigrasi Kelas II Bitung dalam Hal ini Bapak Lexie A.
Mangindaan S.Sos yang adalah penanggungjawab di Kantor Imigrasi
Kelas II Bitung. (Nasionalisme) Lampiran 3.
- Meminta saran dan masukan dari pimpinan terkait rencana kegiatan
Sebagai seorang pimpinan tentunya banyak mengetahui tentang situasi
yang ada di Kantor Imigrasi Kelas II Bitung. Oleh karena itu, Saran dan
masukan dari Kakanim sangat berarti dan membantu dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yang hendak dilakukan. (Nasionalisme) Lampiran 1
dan 2.
Dari hasil kegiatan pertama yaitu melakukan konsultasi dengan pimpinan sebelum
melakukan kagiatan aktualisasi merupakan perwujudan dari aparatur Negara yang
professional dan berintegritas.
 Dampak
Dampak yang timbul terhadap organisasi apabila konsultasi dengan
pimpinan mengenai rencana kerja tidak dilaksanakan maka kita sebagai
ASN secara langsung tidak menerapkan nilai-nilai etika dalam
berorganisasi /birokrasi, dimana hal ini akan menghambat rencana kerja
yang telah direncanakan. Selain itu juga kegiatan tersebut tidak akan
mendapat dukungan dari Pimpinan.

2) Kegiatan 2
Koordinasi dengan Pejabat dan Staf Seksi Pengawasan dan Penindakan
Orang Asing tentang rencana Optimalisasi Pengelolaan dan Penataan
Administrasi Keimigrasian.
Setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan selanjutnya penulis
melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan
(Seksi Inteldak) karena kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan itu

26
merupakan bagian dari seksi Seksi Pengawasan dan Penindakan. Oleh karena
itu diperlukan koordinasi dan kerjasama juga persetujuan dari Kepala Seksi
Seksi Inteldak.
Adapun tahapan yang dilakukan yaitu :
- Menghadap pejabat dan staf Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang
Asing. Untuk mencapai tujuan rencana kerja yang akan di Aktualisasikan
diperlukan kerjasama dengan Pejabat dan Staf Seksi sehingga apa yang
menjadi tujuan rencana kerja bisa terlaksana. (Nasionalisme)
- Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk optimalisasi
rencana kerja. Etika sesama PNS dalam mengemukakan pendapat ataupun
mendengarkan masukan dari atasan atau sesama PNS harus berlaku
hormat dan sopan. (Etika Publik)
- Koordinasi dan dengar pendapat serta saran dari Pejabat serta Staf Seksi
Pengawasan dan Penindakan Orang Asing
Dari hasil kegiatan kedua yaitu melakukan koordinasi dengan pejabat dan staf
seksi administrasi, terlihat adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar
sesama pegawai guna mewujudkan dari aparatur Negara yang professional
dan berintegritas dalam melaksanakan tugas. (Lampiran 4,5 dan 6.)
 Dampak
Dampak yang timbul terhadap organisasi apabila koordinasi dengan
Pejabat dan Staf Seksi mengenai rencana kerja tidak dilaksanakan maka
akan berdampak langsung kepada Organisasi dimana tidak adanya
dukungan maupun kerjasama yang baik dari pejabat ataupun staf rekan
kerja organisasi dan kegiatan yang kita lakukan tidak akan berjalan
maksimal.

27
3) Kegiatan 3
Mempersiapkan bahan dan fasilitas untuk pendukung kegiatan, lemari
penyimpanan dan penyediaan map,Komputer, scanner, snal hecter dll.
Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
- Penyediaan Fasilitas lewat efektivitas Lemari
Penyimpanan berkas Keimigrasian yang ada. Dalam menjalankan kegiatan
pengadaan barang diperlukan Transparansi. Bertanggung jawab dalam
menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan. (Akuntabilitas)
- Penyediaan fasilitas pendukung kegiatan lainnya. Efektivitas dan Efisiensi
penggunaan fasilitas yang ada diorganisasi untuk mendukung
terlaksananya kegiatan. (Komitmen Mutu dan Etika Publik)
Dari hasil kegiatan ketiga yaitu mempersiapkan bahan dan fasilitas untuk
pendukung kegiatan, maka terlihat adanya upaya untuk mewujudkan penataan
dan pengaturan berkas keimigrasian yang lebih tertib dengan
mengoptimalisasi fasilitas yang sudah ada tetapi yang belum maksimal.
(Lampiran 7.1, 7.2 dan 7.3.)
 Dampak
Dampak yang timbul terhadap organisasi apabila fasilitas dan bahan-
bahan pendukung kegiatan tidak tersedia, maka kegiatan optimalisasi
Pengelolaan dan Penataan Administrasi tidak akan berjalan sesuai rencana
dan maksimal.

4) Kegiatan 4
Melakukan Penataan dan perbaikan fasilitas Administrasi berkas di
Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang Asing.
Tahapan kegiatan ini yaitu :
- Melakukan Penataan sekaligus Pengklasifikasian berkas Keimigrasian
(berkas BAP dan berkas Pemukim Tanpa Dokumen). Diperlukan Inovasi
dari setiap ASN dalam Organisasi untuk menciptakan organisasi yang
berdaya saing, dengan cara memperbaiki penataan admnistrasi untuk
mempermudah tugas dan tanggung jawab ASN serta Dalam

28
menyelesaikan rencana kegiatan diperlukan Kerjasama dengan sesama
ASN dalam organisasi, sehingga rencana kerja lebih cepat diselesaikan
(Komitmen Mutu dan Nasionalisme)

Dari hasil kegiatan keempat yaitu melaksanakan sosialisasi kepada


pengunjung tentang penggunaan kartu pengaturan waktu kunjungan maka
terlihat adanya keterbukaan dan kepastian pemberian informasi kepada
masyarakat dan etika sebagai pelayan masyarakat yang baik dapat
tercermin lewat sikap 3S senyum, salam dan sapa. (Lampiran 8.1 dan 8.2 )
 Dampak
Dampak yang timbul terhadap organisasi apabila tidak dilakukan
penataan dan perbaikan fasilitas administrasi di Seksi Pengawasan dan
penindakan orang asing maka akan menghambat dan memperlambat
Petugas dalam menjalankan tugasnya ketika ada berkas keimigrasian yang
diperlukan ataupun diperlukan berkas untuk pembuktian.

5) Kegiatan 5
Membuat dan menduplikasi secara digital administrasi keimigrasian
serta mengatur penyimpanan Softfile Administrasi Keimigrasian secara
tertib.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat digitalisasi berkas keimigrasian dalam
hal ini berkas BAP Pemeriksaan WNI dan WNA serta untuk berkas Pemukim
Tanpa Dokumen, dimana berkas-berkas tersebut sebelumnya hanya berbentuk
fisik.
Adapun tahapan yang dilakukan yaitu:
- Menentukan Komputer mana yang akan menjadi tempat penyimpanan
softfile Keimigrasian sekaligus Scanner yang akan digunakan. (Komitmen
Mutu)
- Melakukan scanner terhadap berkas-berkas keimigrasian. Kegiatan ini
merupakan Inovasi yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan

29
perkembangan zaman dimana semua serba digital, yang berlaku juga di
organisasi. (Komitmen Mutu)
- Hasil dari scanner berbentuk file PDF tersebut disimpan dikomputer yang
telah disediakan di Seksi Pengawasan dan Penindakan dalam folder-folder
yang telah terklasifikasi dan diback up dalam harddisk.
Dari hasil kegiatan ini yaitu Membuat dan menduplikasi secara digital
administrasi keimigrasian dapat memberikan solusi penyimpanan berkas
yang lebih mudah, dapat bertahan lama dan mengurangi tempat
penyimpanan berkas. (Lampiran 9.1 dan 9.2 )
 Dampak
Dampak yang timbul terhadap organisasi apabila tidak dilakukan
administrasi secara digital serta pengaturan penyimpanan softfile secara
tertib, maka secara administratif akan menghambat pekerjaan ketika atasan
memerlukan data secara cepat dan akurat.

6) Kegiatan 6
Membuat Sistem Penomoran Surat menggunakan Microsoft Excell.
Kegiatan ini dilakukan ketika pembuatan surat keluar Seksi Pengawasan dan
Penindakan, setelah dilakukan penomoran secara manual dalam register surat
keluar Wasdakim maka setelah itu dilakukan Penomoran lewat Register Surat
dalam Microsoft Excell.
Adapun tahapan yang dilakukan yaitu:
- Membuat register manual dan register lewat Microsoft Excell, Kegiatan ini
merupakan Inovasi yang diperlukan untuk mempermudah pencarian surat
melalui aplikasi sederhana Microsoft Excell. (Komitemen Mutu)
- Membuat klasifikasi Nomor Surat, dimana mempermudah dalam
pencarian jenis-jenis surat khusus di Seksi Wasdakim (Seksi Inteldak).
Dari hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi mengenai
penomoran secara aplikasi, serta mempermudah dalam pencarian surat
ataupun pengklasifikasian surat berdasarkan jenis surat. (Lampiran 10 )

30
 Dampak
Dampak yang timbul terhadap organisasi apabila tidak dilakukan sistem
penomoran administrasi secara sederhana lewat aplikasi Microsoft Excell,
maka organisasi tersebut belum dikatakan melakukan Pelayanan Publik
yang cepat dan mudah digunakan karena masih berbasis manual.

7) Kegiatan 7
Evaluasi Kegiatan apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan
rancangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur capaian dari keseluruhan kegiatan
yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan seluruh kegiatan dan tahapan
aktualisasi ini selalu diamati dan dinilai oleh kepala seksi Pengawasan dan
Penindakan yang bertanggungjawab didalam pelaksanaan tugas di seksi
Pengawasan dan Penindakan. Hasil penerapan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan dinilai langsung oleh kepala seksi Pengawasan dan Penindakan.
(Anti korupsi) (Akuntabilitas)
Adapun tahapan yang dilakukan yaitu:
- Menyusun laporan
Penyusunan laporan aktualisasi ini dilakukan dengan bantuan mentor di
Lapas dan coach dari badan Diklat. Sehingga wujud dari aparatur
Kementerian Hukum dan juga dalam penyusunan laporan aktualisasi ini
dilakukan dengan bantuan mentor di Kantor Imigrasi Kelas II Bitung dan
coach dari Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara.
Bertanggung Jawab atas hasil yang didapat dari kegiatan inovasi yang
telah dilakukan dan Borientasi pada Mutu yang dihasilkan dengan adanya
optimalisasi sehingga memberikan kontribusi bagi Organisasi.
(Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu)
Laporan kegiatan ini merupakan perwujudan dari aparatur Kementerian
Hukum dan HAM yang profesional dan berintegritas. (Lampiran 11).

31
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis di Kantor Imigrasi Kelas II
Bitung telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN. Tujuh kegiatan
yang telah diaktualisasikan oleh penulis di tempat kerja dalam rentang waktu 28
Agustus 2018 sampai dengan 12 November 2018 yaitu:

1) Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan tentang Rencana Kegiatan


mencerminkan adanya aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,
etika publik, komitmen mutu, anti korupsi dan nasionalisme dalam
berorganisasi.
2) Koordinasi dengan Pejabat dan Staf Seksi Pengawasan dan Penindakan
Orang Asing tentang rencana Optimalisasi Pengelolaan dan Penataan
Administrasi Keimigrasian. Menunjukan adanya aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN yaitu nasionalisme dan etika publik.
3) Mempersiapkan bahan dan fasilitas untuk pendukung kegiatan. Dalam
kegiatan ini menunjukan adanya nilai ASN yaitu sebuah inovasi yang dapat
memberikan sebuah perubahan kearah yang baik guna peningkatan dalam
pelayanan terhadap masyarakat dimana nilai-nilai dasar ASN dapat terwujud
yaitu Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu.
4) Melakukan Penataan dan perbaikan fasilitas Administrasi berkas di Seksi
Pengawasan dan Penindakan Orang Asing. Pada kegiatan ini dapat dilihat
pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN yaitu Komitmen Mutu dan
Nasionalisme.
5) Membuat dan menduplikasi secara digital administrasi keimigrasian serta
mengatur penyimpanan Softfile Administrasi Keimigrasian secara tertib.

32
Pelaksanaan kegiatan ini mengaktualisasikan nilai dasar ASN yakni
Komitmen mutu, yang didalamnya merupakan inovasi dari ASN dan nilai
Etika Publik.
6) Membuat Sistem Penomoran Surat menggunakan Microsoft Excell.
Pelaksanaan kegiatan ini mengaktualisasikan nilai dasar ASN yakni
Komitmen mutu, yang didalamnya merupakan inovasi dari ASN di dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di Kantor Imigrasi Kelas II Bitung.
7) Evaluasi Kegiatan apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan rancangan.
Kegiatan ini mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN Akuntabilitas, Etika
Publik dan Komitmen Mutu yakni kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat
dipertanggung jawabkan secara jujur dan dengan ketercapaian hasil.

Pembelajaran yang didapat dari kegiatan penulis dengan mengaktualisasikan nilai-


nilai dasar ASN adalah meningkatkan kemampuan penulis dalam hal sikap
nasionalisme, mewujudkan akuntabilitas, menjunjung tinggi etika publik,
memiliki komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta tidak
melakukan korupsi di lingkungan kerja penulis sehingga pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar, baik dan menciptakan hasil yang optimal.

B. SARAN

Berdasarkan proses pembelajaran dari awal mengikuti Diklat Latihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Gelombang VII Tahun 2018
hingga penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis memberikan saran
diantaranya:

1. Perlu dibuat buku pedoman panduan penulisan rancangan dan laporan


aktualisasi sehingga terciptanya satu pedoman aturan penulisan laporan.
2. Perlu kiranya dilakukan pertemuan antara coach sebelum melaksanakan
bimbingan untuk menyamakan persepsi dalam pembimbingan kepada
peserta diklat.

33
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No. 20 Tahun 1946 tentang hukuman tutupan.


Peraturan Menteri Hukum dan HAM R.I. Nomor: M.HH-05.OT.01.01 Tahun
2011 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-
PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemasyarakatan.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

34
LAMPIRAN

35
Kegiatan 1

Lampiran 1. Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan tentang Rencana Kegiatan

36
Lampiran 2. Penyampaian aktualisasi dilakukan oleh CPNS kepada Kepala Kantor

Lampiran 3

37
Kegiatan 2

Lampiran 4. Koordinasi dengan Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang

38
Asing (Seksi Inteldak) tentang rencana Optimalisasi Pengelolaan dan Penataan
Administrasi Keimigrasian

Lampiran 5

39
40
Lampiran 6. Koordinasi dengan Pejabat dan Staf Seksi Pengawasan dan
Penindakan Orang Asing (Seksi INTELDAK) tentang rencana Optimalisasi
Pengelolaan dan Penataan Administrasi Keimigrasian

Kegiatan 3

41
Lampiran 7.1 Penyediaan Fasilitas Pendukung Kegiatan dan Optimalisasi
fasilitas/alat yang telah ada di Kantor.

42
Lampiran 7.2 Penyediaan Fasilitas Pendukung Kegiatan dan Optimalisasi
fasilitas/alat yang telah ada di Kantor.

43
Lampiran 7.3 Penyediaan Fasilitas Pendukung Kegiatan dan Optimalisasi
fasilitas/alat yang telah ada di Kantor.

44
Kegiatan 4

Lampiran 8.1 Melakukan Penataan dan perbaikan fasilitas Administrasi berkas di


Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang Asing khusus berkas Pemukim Tanpa
Dokumen dan berkas BAP

45
Lampiran 8.2 Melakukan Penataan dan perbaikan fasilitas Administrasi berkas di
Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang Asing khusus berkas Pemukim Tanpa
Dokumen dan berkas BAP
Kegiatan 5

46
Lampiran 9.1 Membuat dan menduplikasi secara digital administrasi keimigrasian
serta mengatur penyimpanan Softfile Administrasi Keimigrasian secara tertib

47
Lampiran 9.2 Membuat dan menduplikasi secara digital administrasi keimigrasian
serta mengatur penyimpanan Softfile Administrasi Keimigrasian secara tertib

48
Kegiatan 6

Lampiran 10. Membuat Sistem Penomoran Surat Seksi Wasdakim (Seksi Inteldak)
menggunakan Microsoft Excell

49
Kegiatan 7.

Lampiran 11. Evaluasi Kegiatan bersama Mentor

50

Anda mungkin juga menyukai