Anda di halaman 1dari 3

Plastic range turning angle method

ELASTIC LIMIT DAN YIELD POINT

Lakukan percobaan dibawah dengan bahan yang elastis, misalkan snur:

Snur elastis akan memanjang saat ditarik, dan akan kembali kekondisi semula saat dilepas. Snur
kembali kekondisi semula karena memiliki internal force yang sama besar dengan kekuatan tarik
tadi.
Bolt memanjang dan kembali kekondisi semula dengan cara yang sama, walaupun
memanjangnya bolt tersebut tidak bisa kita lihat langsung karena perubahannya kecil. Tetapi, ada
batasan seberapa boleh ia memanjang dan kembali lagi. Hubungan antara gaya untuk
memanjangkan (lengthening force /load) dan pemuluran (elongation) dari bolt ditunjukan
pada gambar disebelah kanan. Jika bolt ditarik dengan gaya kurang dari titik A, bolt akan
kembali penuh kekondisi semula. Jika bolt ditarik dengan gaya B, sedikit diatas titik A, bolt juga
akan memendek kembali, tetapi tidak penuh, dan bolt akan menjadi lebih panjang dari kondisi
semula. Jika bolt ditarik dengan dengan gaya C, bolt akan memanjang, dan tidak akan kembali
kekondisi semula. Titik A pada gambar disebut dengan elastic limit, dan titik C disebut
dengan yield point.

CATATAN:
Didalam ilmu dinamika, elastic limit didefinisikan sebagai maximum stress dari suatu benda
padat yang dapat ditarik menjadi regang / tegang, tetapi tidak sampai menyebabkan perubahan
bentuk saat stress dilepas.

TIGHTENING BOLTS BY THE PLASTIC RANGE TURNING ANGLE METHOD

 Baut-baut penting pada engine 125, 140 & 170 Series di-torque dengan “plastic range
turning angle method”. Dalam metode ini, baut-baut special harus digunakan. Dengan
cara tersebut akan memberikan beban (plastic range) pada baut sehingga terjadi
perubahan bentuk secara permanen, hasilnya daya kekencangan atau torque dari baut
akan tinggi dan akurat.
 Cara yang umum digunakan untuk mengencangkan baut adalah dengan “torque control
method”. Dalam metode ini, bagaimanapun, sulit mendapatkan daya kekencangan yang
akurat karena adanya gaya gesek (coefficient of friction) pada baut tersebut.
 Metode plastic range turning angle diawali dengan tightening torque kemudian
ditambah dengan derajat (turning angle).
 Baut-baut yang dikencangkan dengan plastic range turning angle method adalah:

1. Cylinder head mounting bolts


2. Main cap mounting bolts
3. Connecting rod cap mounting bolts
4. Flywheel mounting bolts

 Didalam plastic range turning angle method, Baut akan dipaksa tegang secara permanen
setelah dikencangkan. Oleh karena itu, frekuensi pemakaian dari baut tersebut dibatasi.
Perhatikan tindakan-tindakan pencegahan berikut ini.

1. Sebelum dipakai, ukur panjang baut apakah sudah lebih dari tolerance limit atau tidak.
Jangan menggunakan baut yang sudah lebih dari batas tolerance limit. Sebelum
pengencangan, ukur free length dari bolt dan check apakah panjang baut lebih dari
toleransi limit atau tidak.
2. Jika menggunakan baut yang sudah dipakai, ukur juga free length dari baut tersebut.
3. Beri tanda dengan penitik pada kepala baut setelah dikencangkan. Jangan gunakan lagi
jika sudah lima kali pemakaian, gantilah dengan yang baru.
4. Jika saat pengencangan baut melebihi batas derajat yang diijinkan, kendorkan lagi baut
tersebut sampai nol kemudian kencangkan lagi sampai batas spesifikasinya. Kemudian
tandai dengan dua titik (karena sudah dua kali pengencangan).
5. Pengencangan dengan derajat harus sesuai berada pada nilai standar dan batas

 Bersihkan setiap bagian dari baut dan cek dari kebengkokan, cacat, retak dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai