Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbicara mengenai toleransi, sebagai masyarakat yang tinggal di
negara besar seperti Indonesia yang di dalamnya terdapat beraneka
ragam suku, budaya, etnis bahkan agama tentu sikap toleransi sangat di
butuhkan satu sama lain, Karena dengan sikap toleransi perbedaan
yang ada menjadi samar terlihat dalam arti saling menganggap kalau
semua rakyat Indonesia itu satu, satu bangsa, satu tujuan, dan satu
negara membawa nama Indonesia.
Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu  "tolerare" artinya
menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan
berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan yang dibiarkan
itu, tetapi mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya.
Jadi secara umum toreansi adalah sikap yang membebaskan
(membiarkan) orang lain utuk berpendapat ataupun melakukan hal
yang tidak satu ide (sependapat) dengan diri kita, tanpa kita melakukan
intimidasi terhadap orang ataupun kelompok tersebut.
Contoh Toleransi :
1. Toleransi Beragama
Toleransi agama adalah dimana penganut mayoritas dalam
suatu masyarakat menghormati keberadaan agama atau
kepercayaan lainnya yang berbeda. Jadi, kita harus
memberikan kenyamanan mereka dalam melaksanakan
ibadahnya, tanpa ada menggangu atau mengintimidasi agama
yang berbeda.
2. Torensi Sosial
Adalah toleransidalam bermasyarakat, seperti jika di dalam
sebuah daerah terdapat dua kelompok, satu kelompok

1
mayoritas dan satunya lagi kelompok minoritas, Jadi sebagai
kelompok mayoritas wajib menghargai dan tidak melakukan
intimidasi terhadap kelompok minoritas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Toleransi itu?
2. Apakah Toleransi Beragama Itu?
3. Bagaimanakah penerapan Toleransi beragama di Bali?

2
BAB 2

TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

2.1 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya paper ini untuk memenuhi tugas-tugas
dalam mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar. Kemudian tujuan
dibuatnya paper dengan judul Penerapan Toleransi Beragam yang terjalin
sangat erat Di Bali ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana toleransi yang
yelah terjalin sangat erat di Bali yang telah berlangsung sangat lama.

2.2 Manfaat
Toleransi adalah suatu sikap yang mulia, dengan kita melakukan
tolerasi berarti kita sudah menghargai HAM sesorang. dan tentunya kita
akan mendapatkan manfaat positif dari sikap toleransi, Berikut manfaat
toleransi :

1. Kedamaian, Tidak akan pernah ada konflik di dalam kehidupan


bermayarakat
2. Keharmonisan dalam hubungan beragama, suku, budaya selalu
terjaga
3. Hidup bermasyarakat akan selalu tentram tanpa ada perasaan
was-was.

3
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Toleransi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata
toleransi berarti sifat atau sikap toleran. Kata toleran sendiri
didefinisikan sebagai “bersifat atau bersikap menenggang
(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang
berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Kata toleransi sebenarnya bukanlah bahasa “asli” Indonesia, tetapi
serapan dari bahasa Inggris “tolerance”, yang definisinya juga tidak
jauh berbeda dengan kata toleransi/toleran. Menurut Oxford Advanced
Learners Dictionary of Current English, toleransi adalah quality of
tolerating opinions, beliefs, customs, behaviors, etc, different from
one’s own. Lebih lanjut menurut Abdul Malik Salman, kata tolerance
sendiri berasal dari bahasa latin “tolerare” yang berarti “berusaha
untuk tetap bertahan hidup, tinggal, atau berinteraksi dengan sesuatu
yang sebenarnya tidak disukai atau disenangi. Dengan demikian, pada
awalnya dalam makna tolerance terkandung sikap keterpaksaan.
Toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat
lain,melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita, tanpa kita
ganggu ataupun intimidasi. istilah dalam konteks sosial, budaya dan
agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya
diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak
dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya
adalah toleransi beragama, di mana penganut mayoritas dalam suatu
masyarakat menghormati keberadaan agama atau kepercayaan lainnya
yang berbeda.] Namun kadang toleransi beragama sering disalah
artikan, dengan ikut upacara ibadah agama tertentu, bukan itu yg
dimaksud, misal dgn memakai atribut salah satu agama tertentu, dll.

4
Toleransi yg benar adalah memberikan kenyamanan mereka dalam
melaksanakan ibadahnya. bukan mencampur adukkan agama.
Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi
"kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual,
dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik
mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari kaum liberal maupun
konservatif.

3.2 Toleransi Beragama


Manusia merupakan makhluk individu sekaligus juga sebagai
makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia diwajibkan mampu
berinteraksi dengan individu / manusia lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat,
seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang
berbeda dengannya salah satunya adalah perbedaan kepercayaan /
agama.
Dalam menjalani kehidupan sosial tidak bisa dipungkiri akan ada
gesekan-gesekan yang akan dapat terjadi antar kelompok masyarakat,
baik yang berkaitan dengan agama atau ras. Dalam rangka menjaga
persatuan dan kesatuan dalam masyarakat maka diperlukan sikap
saling menghargai dan menghormati, sehingga tidak terjadi gesekan-
gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian..
Dalam pembukaaan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 telah disebutkan
bahwa "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya sendiri-sendiri dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya" Sehigga kita sebagai warga Negara
sudah sewajarnya saling menghormati antar hak dan kewajiban yang
ada diantara kita demi menjaga keutuhan Negara dan menjunjung
tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama.
Pada sila pertama dalam Pancasila, disebutkan bahwa bertaqwa
kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing

5
merupakan hal yang mutlak. Karena Semua agama menghargai
manusia oleh karena itu semua umat beragama juga harus saling
menghargai. Sehingga terbina kerukunan hidup anatar umat beragama.

Contoh Perwujudan Toleransi Beragama:


 Memahami setiap perbedaan.
 Sikap saling tolong menolong antar sesama umat yang
tidak membedakan suku, agama, budaya maupun ras.
 Rasa saling menghormati serta menghargai antar
sesama umat manusia.
Contoh pelaksanaan Toleransi Beragama:
 Memperbaiki tempat-tempat umum 
 Kerja bakti membersihkan jalan desa
 Membantu korban kecelakaan lalu - lintas.
 Menolong orang yang terkena musibah atau bencana
alam

6
3.3 Toleransi Umat Beragama di Bali
Bali sering kali disebut dengan Pulau Seribu Pura dengan
penduduk mayoritas beragama Hindu. Islam adalah agama terbesar
kedua yang dianut oleh 13,37 persen penduduk Pulau Dewata tersebut.
Kehidupan umat beragama di provinsi beribukota Denpasar itu
tergolong tinggi bahkan patut ditiru oleh provinsi lain di Indonesia.
  Dalam satu provinsi di Bali, tak pernah terdengar bentrok antar
pemeluk agama. Masyarakat Hindu menghormati umat Muslim yang
sedang berpuasa, demikian sebaliknya Umat Islam menghormati
pemeluk Hindu yang sedang merayakan Nyepi. Pun demikian dengan
penganut agama-agama lain di Bali seperti Kristen dan Buddha.

Di Bali, tidak sedikit masjid yang berdiri berdampingan dengan


pura, vihara, ataupun gereja. meski demikian, kerukunan antar umat
berbeda agama tetap terjalin dengan harmonis. Jika perayaan Hari
Raya Nyepi bertepatan dengan hari Jumat dimana umat Muslim wajib

7
menunaikan ibadah sholat Jumat, maka Umat Islam tetap dapat
menjalankan kewajibannya ke masjid, bahkan dikawal keamanannya
oleh para pecalang adat, pun demikian umat Islam juga menghormati
penganut agama Hindu yang sedang melakukan Catur Brata dengan
tidak menggunakan pengeras suara.
Tradisi lain yang unik di Bali adalah tradisi Ngejot, yaitu tradisi
memberikan makanan kepada tetangga. Ngejot ini dibagikan pada hari
raya kepada umat berbeda agama sebagai tanda kehidupan yang rukun
dalam bertetangga.  Bagi umat Hindu, tradisi ini digelar untuk
Hari Raya Galungan, Nyepi,dan Hari Raya Kuningan, sedangkan bagi
umat Islam, tradisi tersebut dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul
Fitri.
  Tidak diketahui secara pasti sejak kapan tradisi unik ini ada.
Namun tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun dan
menunjukan keharmonian hubungan antar umat beragama. Umat
Hindu mengirim kue dan buah-buahan, nasi, dan lauk dari daging
ayam karena memahami bahwa umat Islam dilarang mengkonsumsi
makanan yang diharamkan.
Sementara itu umat Islam melakukan tardisi ngejot saat menjelang
Idul Fitri. Makanan yang diberikan beraneka ragam, misalnya opor
ayam. Makanan yang dikirim ke tetangga dalam tradisi ngejot ini
adalah makanan yang siap santap.
Tradisi unik ngejot di Bali merupakan simbol kerukunan di antara
umat beragama, sehingga hubungan sosial tetap berjalan mesra dan
harmonis. HIngga kini, tradisi ngejot masih terpelihara baik di
kalangan peganut Islam maupun Hindu, khususnya di daerah-daerah
pedesaan. Masyarakat Muslim di Pegayaman, dan kampung-kampung
Muslim lainnya di Bali, masih menjalankan tradisi tersebut. Desa
Pagayaman merupakan salah satu kawasan di Bali yang mayoritas
penduduknya beragama Islam

8
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari toleransi adalah bentuk kerjasama yang harus kita


praktekkan dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan serta tidak
menyinggung keyakinan pemeluk agama lain. melalui toleransi diharapkan
terwujud ketertiban, ketenangan dan keaktifan dalam menjalankan ibadah
menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Berikut ini beberapa manfaat dari sikap toleransi di masyarakat:

1. Meghindari Peperangan atau Perpecahan

3. Memperkuat Iman

4. Menimbulkan Rasa Cinta Terhadap Negara

5. Dapat Menyelesaikan Masalah Dengan Cara Musyawarah

6. Dapat Mengendalikan Sikap Egois

4.2 Saran

Semoga dengan adanya tulisan ini dapat dijadikam referensi untuk


menunjang pengetahuan mahasiswa dan dapat diterima oleh masyarakat
sebagai acuan agar lebih meningkatkan Toleransi antar umat beragama
dimanapun itu tidak hanya di Bali tapi juga di setiap daerah di Indonesi
agar terjalin satu rasa kekeluargaan disetiap individu.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pengayaan. “manfaat toleransi di kehidupan bermasyarakat sehari - hari ”. 17


Nopember 2016. http://pengayaan.com/manfaat-dari-sikap-toleransi-
dalam-kehidupan-sehari-hari/.htm.

Syahtriadi, Tommy. “Manfaat dan contoh Toleransi Bergama”. 17 Nopember


2016. http://tommysyatriadi.blogspot.co.id/2013/02/manfaat-dan-contoh-
toleransi-beragma.html.

10

Anda mungkin juga menyukai