Makalah Keperawatan Gadar Dan Manajemen
Makalah Keperawatan Gadar Dan Manajemen
2016
A. PENGERTIAN BENCANA
1. Bencana adalah suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia,
terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia,
harta benda dan kerusakan lingkungan, kejadian ini terjadi diluar kemampuan masyarakat
dengan segala sumberdayanya.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau
non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan,kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
1. Bencana alam (natural disaster) yaitu kejadian-kejadian alami seperti banjir, genangan,
gempa bumi, gunung meletus, badai, kekeringan, wabah dan lainnya.
2. Bencana ulah manusia (man made disaster) yaitu kejadian-kejadian karena perbuatan
manusia seperti tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran, huru-hara, sabotase,
ledakan, gangguan listrik, gangguan komunikasi, gangguan transportasi dan lainnya.
Bencana ini biasanya memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang berdekatan.
Bencana terjadi pada sebuah gedung atau bangunan-bangunan disekitarnya. Biasanya adalah
karena akibat factor manusia seperti kebakaran, ledakan, terorisme, kebocoran bahan kimia
dan lainnya.
Jenis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis yang cukup
luas, dan biasanya disebabkan oleh faktor alam seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado
dan lainnya. Bencana alam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu bencana alam yang
bersifat meteorologis, bencana alam yang bersifat geologis, wabah dan bencana ruang
angkasa. Adapun pendapat lainnya, bencana alam dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
yaitu bencana alam yang bersifat meteorologist, bencana alam yang bersifat geologis, wabah
dan bencana ruang angkasa.
C. JENIS-JENIS BENCANA
Pada umumnya jenis bencana dikelompokkan kedalam enam kelompok sebagai berikut :
1. Bencana Geologi
2. Bencana Hydro-meteorologi
3. Bencana Biologi
4. Bencana Kegagalan teknologi
5. Bencana Lingkungan
6. Bencana Sosial
7. Kedaruratan kompleks yang merupakan kombinasi dari situasi bencana pada suatu
daerah konflik.
1. Faktor Alam
2. Faktor Non-Alam, dan
3. Faktor Sosial/Manusia
E. KATERGORI BENCANA DAN KORBANNYA
1. Mass patient incident (jumlah korban yang datang ke UGD kurang dari 10 orang).
2. Multiple cassuality incident (jumlah korban yang datang ke UGD antara 10 dan 100
orang).
3. Mass cassuality incident (jumlah korban yang datang ke UGD lebih dari 100 orang)
1. Pra-dampak: dimulai sejak awitan bencana, jika kejadian ini sudah diketahui terlebih
dahulu. Fase pra-dampak didefinisikan sebagai periode yang pada saat itu kita mengantisipasi
dan diperingatkan
2. Dampak: periode selam bencana terjadi, berlanjut hingga dimulainya fase paska dampak.
Fase ini juga dikenal sebagai penyelamatan. Pada saat ini pengkajian penting harus dilakukan
yaitu mengevaluasi besarnya kerugian, identifikasi sumber daya yang ada, dan merencanakan
penyelamatan korban. Fase ini bisa berlangsung singkat.
3. Paska-dampak: disebut fase pemulihan. Selama fase ini, besarnya kerugian sudah
dievaluasi dan penyelamatan korban telah selesai dilaksanakan, kerusakn lebih lanjut sudah
diminimalka. Fase ini dapat menjadi fase yang paling lama.
E. DAMPAK BENCANA ALAM
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi,
social dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas social, dampak
dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan
kekacauan komunikasi, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan
yang melindungi daratan.
G. PENCEGAHAN
Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap
anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Upaya pelayanan kesehatan
pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian kegiatan yang harus
dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang
mungkin terjadi. Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan meliputi:
2. Transpotasi penderita gawat darurat dan tempat kejadian kesarana kesehatan yang lebih
memadai
5. Upaya penanggulangan pendereita gawat darurat ditempat rujukan (Unit Gawat Darurat
dan ICU)
Persiapan masyarakat, triage lapangan, persiapan Rumah Sakit, dan persiapan UGD.
a) Pejabat polisi, pemadam kebakaran, pertahanan sipil, pamong praja terutama yang terlibat
dalam penanganan bencana dan bahan berbahaya.
d) Mempunyai pusat penyimpanan perbekalan, tergantung dari jenis bencana yang di duga
dapat terjadi.
e) Mencakup semua aspek pelayanan kesehatan dari pertolongan pertama sampai terapi
definitip.
g) Memperhitungkan penderita yang sudah di rawat untuk kemudian di rujuk karena masalah
lain.
c) Klasifikasi penderita yang sudah di rawat, untuk penentuan sumber daya.
d) Pemeriksaan perbekalan(darah, cairan IV, medikasi) dan bahan lain (makanan, air, listrik,
komunikasi) yang mutlak di perlukan rumah sakit.
D. PENANGGULANGAN KLB
Penanggulanagn dilakukan melalui kegiatan yang secara terpadu oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan masyarakat, meliputi:
1. Penyelidikan epidemilogis
Penyelidikan epidemiologi pada Kejadian Luar Biasa adalah untuk mengetahui keadaan
penyebab KLB dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian
tersebut, termasuk aspek sosial dan perilaku sehingga dapat diketahui cara penanggulangan
dan pengendaian yang efektif dan efisien (Anonim, 2004 dalam Wuryanto, 2009).