Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANAJEMEN INDUSTRI

PENGARAHAN (DIRECTING)

Disusun Oleh:
Angga Dwiki W. (165060301111050)

M. Setyo Hadi J. (165060300111006)

M. Nafis Hamas (165060307111033)

MOTO UB:
Building Up Noble Future

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

  

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1  Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3.Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
2.1. Apa yang dimaksud dengan Pengarahan (Directing)...............................................4
2.2. Mengapa Directing (pengarahan) di butuhkan dalam Manajemen?.......................5
2.3 Bagaimana Directing (Pengarahan) dapat digunakan dalam Manajemen?...........7
BAB III.........................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................9
3.2 Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Manajemen merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam dunia industri.
Peran manajemen dalam memajukan organisasi cukup penting bila organisasi
mempunyai manajer yang baik, maka organisasi akan menjadi besar. Oleh karena itu
manajemen sangat penting dipahami walaupun dari aspek yang paling besar.
Di dalam suatu organisasi pasti ada suatu perencanaan, pengorganisasisan
dan pengarahan. Hal-hal tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Manajemen industri atau biasa disebut manajemen operasi, berkaitan dengan
berbagai kegiatan produksi barang dan jasa. Produk yang dihasilkan, baik berupa
barang maupun jasa, merupakan hasil yang diperoleh di bawah pengarahan manajer
pabrik.
Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi
terpenting, maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh
seorang pemimpin.
Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan
kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota.
Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu
perhatian dari yang lain, agar dapat meningkatkankinerja mereka.
Pengarahan (Directing) dalam ilmu manajemen merupakan aspek hubungan
manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia
mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai
sebuah tujuan. Dalam hal ini,directing berfungsi untuk mengkoordinasi kegiatan
berbagai unsur organisasi agar efektif.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang, maka rumusan
masalah ditekankan pada:
1.      Apa pengertian dari pengarahan ?
2.      Apa saja fungsi dari pengarahan ?
3.      Mengapa diperlukannya pengarahan dalam suatu organisasi ?

1.3.Tujuan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk:

1.      Mengetahui pengertian pengarahan


2.      Mengetahui fungsi dari pengarahan
3.      Mengetahui pentingnya pengarahan dalam suatu organisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pengarahan merupakan usaha yang berhubungan dengan segala sesuatau


agar semuanaya itu dapat dilakukan sebagai kemampuan manajer untuk mengarahkan
para bawahannya. Pengarahan diperlukan agar tercapai semua visi dan misi dalam
sebuah struktur organisasi. Apa yang direncanakan dan diorganisasikan mungkin tidak
berjalan kecuali jika bawahan diberitahu tentang apa yang harus dilakukan.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang yang memiliki kewenangan


untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi
orang lain (bawahan) dengan melalui pola hubungan yang baik guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan.

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan


memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan subjek penting bagi manajer.
Manajer perlu memahami orang – orang berperilaku tertentu agar dapat
memotivasinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Selain
motivasi, manajer harus bisa berkomunikasi.

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau


informasi dari seseorang ke orang lain. Proses komunikasi yang baik memungkinkan
manajer untuk mengarahkan bawahannya agar melaksanakan tugas mereka dengan
baik.

Setelah diketahui aspek pengarahan, yaitu kepemimpinan, motivasi, dan


komunikasi, ada baiknya bila diketahui apa sebenarnya dasar pengarahan itu.

Gambar 1-1 Koontz dan O’Donnel

3
Koontz dan O’Donnel mengatakan bahwa dasar pengarahan itu: sumbangan individu
terhadap pada komunikasi anatara yang mengarahkan dan yang diarahkan tentang
tujuan itu; hormonisasi tujuan individu dengan tujuan organisasi, efisiensi pengarahan,
yaitu tujuan harus tercapai secara efisien; kesatuan perintah, yaiu bahwa bawahan
hanya bertanggung jawab pada satu atasan; supervisi langsung; teknik pengarahan
yang tepat; komunikasi baik; tarap pengertian tinggi; informasi yang disampaikan harus
langsung; pemanfaatan organisasi tak formal; dan kemampuan memimmpin yang
tinggi.

2.1. Apa yang dimaksud dengan Pengarahan (Directing)


Pengarahan (Directing) adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada
karyawan agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing mereka dalam
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Menurut KBBI, Pengarahan adalah pemberian petunjuk atau pedoman untuk


pelaksanaan suatu kegiatan. Directing (pengarahan) merupakan suatu kegiatan untuk
mengintegrasikan usaha-usaha anggota-anggota dari suatu kelompok, sehingga
melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi tujuan-tujuan pribadi dan kelompoknya.
Menurut pendekatan dari sudut pandang fungsi, seorang manajer menjalankan fungsi-
fungsi dalam rangka mengelola pekerjaan orang lain secara efisien dan efektif

Henri Fayol, seorang pengusaha Prancis, pertama kali menggagas hal


semacam ini di awal abad ke-20 yang lampau; ia mengatakan bahwa setiap manajer
menjalankan lima buah fungsi: Perencanaan (planning), Penataan (organizing),
Penugasan (commanding), Pengkoordinasian (coordinating), dan Pengendalian
(controlling). Di masa kini, fungsi-fungsi itu telah dipadatkan menjadi empat buah
fungsi: Perencanaan (planning), Penataan (organizing), Kepemimpinan (leading),
Pengendalian (controlling). Pengarahan (Directing) dapat juga diartikan dengan fungsi
Kepemimpinan (leading).

4
Gambar 1-2 Henry Fayol

2.2. Mengapa Directing (pengarahan) di butuhkan dalam


Manajemen?
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan
agar dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka
pengarahan meliputi pemberian perintah dan motivasi pada perseorangan yang
melaksanakan perintah-perintah tersebut.   

Pengarahan dikatakan sebagai jantung dari proses manajemen. Oleh karena


itu, pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal
yang penting. Sebagai karakter sentral, pengarahan menyediakan beberapa manfaat,
meliputi:

     1.      Memprakarsai aksi (Initiatos Action)


       Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari karyawan.
Apabila pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti pekerjaannya dan
melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.
     2.       Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)
       Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau tuntunan,
menginspirasi, dan memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk itu, usaha dari
setiap individu harus sesuai dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Hal ini
dimaksudkan agar upaya pengarahan dari setiap departemen yang ada dapat
berhubungan dan berintegrasi dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan
melalui “persuasive leadership” dan komunikasi yang efektif agar upaya integrasi dapat
berjalan efektif dan stabil.

5
     3.      Alat memotivasi (Means of Motivation)
       Manajer menggunakan elemen motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan dan
kinerja semangat dari para karyawan.
4.      Menyediakan stabilitas (Provides Stability)
Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan indeks
pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki empat karakter
yang dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi yang efektif, supervise yang
tegas, dan koefisien motivasi.
      5.      Mengatasi masalah dengan perubahan (coping up with the change)
Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi dengan
perubahan lingkungan membantu dalam mendukung rencana pertumbuhan
perusahaan. Pengarahan digunakan beradaptasi dengan adanya perubahan
lingkungan baik internal maupun eksternal. Komunikasi yang efektif dapat membantu
meningkatkan koping dengan adanya perubahan. Manajer berperan untuk
mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan secara jelas kepada bawahan.
6. Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of Resources).
Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap
karyawan pada pekerjaannya. Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas
karena manajer melakukan pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan
kemampuan motivasi untuk menginspirasi bawahan Hal ini dapat membantu dalam
kemungkinan penggunaan sumber daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan
uang guna memperkecil biaya dan menambah profit.

Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang


dilakukan agar kegiatan-kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Dengan pegarahan directing diharapkan :
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
            Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus
dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang
dapat membingungkan para pelaksana.
2. Adanya hubungan langsung dengan bawahan
            Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung
kepada bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang
langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
3. Adanya umpan balik yang langsung.

6
            Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang
dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara
memotivasi bawahan adalah:
a)      Motivasi secara implisit, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para
bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan
koreksi jika diperlukan.
b)      Adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan
pribadi dari para anggota organisasi.
c)      Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam
memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan
sebagai berikut,
1.      Menjamin kontiunitas perencanaan,
2.      Membudayakan prosedur standar,
3.      Membina disiplin kerja,
4.      Membina motivasi yang terarah.

2.3 Bagaimana Directing (Pengarahan) dapat digunakan dalam


Manajemen?

Pengarahan memiliki beberapa karakteristik


1. Pervasive Function
Yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap manajer
menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada bawahannya.
2. Continous Activity
Pengarahan merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang masa organisasi.
3. Human factor
Fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena
itu berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia
yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative Activity
Fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana ke
dalam tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber
fisik menjadi tak berarti.

7
5. Executive Function
Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif pada
semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan
menerima instruksi hanya dari atasannya
6. Delegated Function
Pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan
manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan
suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat
mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang diharapkan
Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi
terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka
hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh pemimpin.

Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya:


1. Orientasi, merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang
perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Perintah, merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada
dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada
keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin
melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
Kemampuan seseorang manajer untuk memotivasi akan mempengaruhi,
mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer.
Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu sistem akan mampu
meramalkan perilaku dari bawahannya.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu peran seorang manajer adalah sebagai Directing. Agar fungsi
Directing seorang manajer berjalan dengan baik, seorang manajer harus menguasai
tiga hal penting, yaitu kepemimpinan, motivasi dan komunikasi.

Menurut KBBI, Pengarahan adalah pemberian petunjuk atau pedoman untuk


pelaksanaan suatu kegiatan.

Pengarahan memiliki beberapa manfaat, yaitu: Memprakarsai aksi (Initiatos


Action), Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts), Alat memotivasi (Means of
Motivation), Menyediakan stabilitas (Provides Stability), mengatasi masalah dengan
perubahan (coping up with the change), dan Penggunaan sumber daya secara
efisien (Efficient Utilization of Resources).

Pengarahan memiliki beberapa karakteristik, yakni: Pervasive Function,


Continous Activity, Human factor, Creative Activity, Executive Function, dan Delegated
Function

Selain itu ada juga cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya
orientasi, perintah, dan delegasi wewenang.

3.2 Saran
Sebagai seorang manajer harus memeiliki tiga hal penting yakni kepemimpinan,
motivasi, dan komunkasi di masa yang akan datang, maka kita harus memiliki salah
satu sifat yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu memiliki sifat mengarahkan
(Directing).

9
DAFTAR PUSTAKA

 Dasar-dasar manajemen edisi, hal 49-55.


 Amiruallah,SE., MM. (2015) Pengantar Manajemen
 Nasution, Aman Hakim. (2006). Manajemen Industri.
 Syukron, Amin. 2014. Pengantar Manajemen Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu
 Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh.
Jakarta: penerbit Erlangga
 Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2007.Manajemen. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok.
 Handoko, T. Hani, 1986. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
 Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
 Griffin. 2003. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga
 Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga
 Usman, husaini. 2008. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

 Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen: Fungsi – Proses – Pengendalian.


Jakarta. Mitra Wacana Media.
 Brantas. (2009). Dasar – Dasar Manajemen. Bandung. Alfabeta
 ilmuekonomi.id. 2018. Pengorganisasian: Pengertian, Peran, Prinsip, Fungsi,
dan Proses Pengorganisasian. (Online), (http://www.ilmu-ekonomi-
id.com/2018/01/pengorganisasian-pengertian-peran-prinsip-fungsi-dan-proses-
pengorganisasian.html), diakses 18 Februari 2019.
 Kartasapoetra,G. & Rachmat, Agus. (1982). Dasar- Dasar Management
Perusahaan. Bandung. Armico
 Slideshare.net. 2013. Organiasasi Dalam Menajamen. (Online),
(https://www.slideshare.net/ayudiah775/organisasi-dalam-manajemen-
organizing), diakses 16 Februari 2019.
 Salim, Sutaryo. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta. Prenada Media Group
 Terry, George R. (2013). Prinsip – Prinsip Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara

10

Anda mungkin juga menyukai