Anda di halaman 1dari 8

Pemanfaatan Tegangan Tinggi AC sebagai Transmisi Daya Tanpa Kabel menggunakan

Prinsip Tesla Coil


oleh
Angga Dwiki Wicaksono1
Universitas Brawijaya
Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Email: dwikiangga34@gmail.com

Abstrak
Tesla coil adalah sebuah media pembangkit tegangan tinggi dengan frekuensi
tinggi, sehingga dengan arus yang kecil mampu menghasilkan tegangan yang
besar, pada dasarnya tesla coil akan menghasilkan gelombang listrik atau
gelombang elektromagnetik disekitarnya yang mampu mempengaruhi atom-atom
disekitarnya yang akan menyebabkan percikan-percikan listrik seperti bunga api
atau seperti kilatan cahaya. Prinsip kerja tesla coil hampir sama dengan
transformator dimana arus akan menghasilkan fluks medan magnet. Dimana medan
magnet akan menginduksi kumparan sekunder sehinggu timbul tegangan disisi
sekunder. Oleh sebab itu, dalam pembahasan ini maka sistem tesla coil dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit yang mampu menyalakan suatu beban seperti
lampu.

Kata kunci: Tesla Coil, Elektromagnetik, Medan magnet, Transformator

PENDAHULUAN
Pada akhir abad ke 18, seorang ilmuan yang bernama Nikolas Tesla memiliki
pemikiran tentang bagaimana mentransmisikan tegangan dengan media udara atau dengan
kata lain tanpa perantara kabel (wireless). Dari percobaan yang dilakukan tersebut dihasilkan
sebuah alat yang dinamakan atas dirinya sendiri, yaitu tesla coil (Tesla Coil).

Tesla coil atau tesla coil merupakan alat yang mampu menghasilkan tegangan tinggi
mulai dari ribuan Volt sampai jutaan Volt (Habibi,. 2007). Penerapannya teknologi ini
memanfaatkan sistem induksi elektromagnetik, yang sudah diterapkan dalam teknologi
transformator yang bisa mengirimkan daya listrik dari sebuah lilitan ke lilitan yang lain tanpa
menghubungkan kedua lilitan tersebut, akan tetapi memerlukan sebuah inti besi yang
berfungsi sebagai tempat berjalannya sebuah aliran induksi elektromagnetik pada
transformator tersebut (Zhao ey al., 2013). Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan medan
magnet lebih aman bagi manusia jika dibandingkan medan listrik, oleh karena itu dalam
proses transfer daya listriknya lebih cocok menggunakan induksi magnet (Sulistyo,. 2016).

1
(16506030501111050) Mahasiswa Teknik Elektro di Universitas Brawijaya.

1
Perkembangan teknologi tesla coil terus berjalan, hal ini dikarenakan teknologi tesla
coil memliki keunggulan dimana dalam pembangkitan energi listrik tidak memerlukan
perantara seperti kabel. Selain itu sistem tesla coil juga mampu menghasilkan tegangan yang
sangat besar.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, untuk (1) menjalaskan prinsip kerja
dan cara merancang suatu sistem kumparan tesla dengan menggunakan tegangan tinggi AC
sebagai sumber tegangan, (2) mengetahui rangkaian dari miniatur tesla coil sederhana, dan
(3) mengetahui pengaplikasian dari suatu sistem tesla coil sederhana. Maka diperlukan
pembahasan lebih lanjut mengenai prinsip kerja dan penerapan skala kecil tesla coil agar
masyarakat dapat mengaplikasikannya. Dengan demikian artikel dengan judul
“Pemanfaatan Tegangan Tinggi AC sebagai Transmisi Daya Tanpa Kabel menggunakan
Prinsip Tesla coil” perlu ditulis dan dibahas lebih lanjut.

PEMBAHASAN
Prinsip Kerja Tesla Coil
Dalam memahami prinsip kerja dari suatu sistem tesla coil maka diperlukan rangkaian
sistem tesla coil sebagai berikut.

Gambar 1. Rangkaian Sistem Tesla Coil

Dari rangkaian sistem tesla coil diatas dapat diuraikan prinsip kerja dari sitem tesla
coil sebagai berikut:

2
• Trafo step up mengubah tegangan AC sumber 220 V PLN menjadi tegangan tinggi 30
kV. Karena muatan belum cukup untuk melompati spark gap, maka arus mengisi
kapasitor
• Ketika kapasitor terisi penuh, arus bergerak meloncati spark gap dan bergerak ke
lilitan primer.
• Lilitan primer yang dialiri listrik bertingkah sebagai induktor dan karena terhubung
dengan kapasitor dalam satu rangkaian, membentuk L – C seri
• Muatan yang melewati lilitan primer bergerak ke kapasitor lagi dan terus bergerak
bolak balik dengan frekuensi tertentu yang disebut frekuensi resonansi.
• Karena lilitan primer membentuk medan magnet setiap kali mendapat muatan, maka
sebagian dari energi itu ditangkap oleh lilitan ke 2 dan diubah menjadi listrik lagi
• Top Load bertingkah sebagai kapasitor dengan toroida dan bumi
• Rangkaian ini Juga Beresonansi dengan frekuensi tertentu
Rangkaian Miniatur Tesla Coil

Gambar 2. Rangkaian Miniatur Sistem Tesla Coil Sederhana

Sebuah transistor frekuensi tinggi saat ini tinggi seperti 2N2222 digunakan untuk
memasok arus melalui kumparan primer (warna ungu). Rangkaian tersebut disupplai oleh
baterai 9V seperti yang ditunjukkan di atas. Ujung positif baterai mencapai kolektor
Transistor melalui kumparan primer, dan emitor dibumikan. Ini berarti bahwa setiap kali
transistor konduksi, arus akan mengalir melalui kumparan primer. LED dan satu ujung
kumparan primer juga terhubung ke basis transistor untuk membuat rangkaian berosilasi,
dengan cara ini transistor akan mengirim arus berosilasi ke dalam kumparan primer.
Jadi, dengan pengaturan ini kita memiliki kumparan utama yang akan memiliki arus
berosilasi, dan karenanya akan menghasilkan fluks magnetik di sekitarnya. Sekarang,
kumparan ini melilit kumparan sekunder dan karenanya menurut hukum induksi

3
elektromagnetik tegangan akan diinduksikan dalam kumparan sekunder. Karena jumlah
putaran dalam kumparan sekunder sangat besar daripada kumparan primer, tegangan ini akan
menjadi tegangan yang sangat tinggi dan karenanya kumparan ini akan memiliki fluks listrik
yang sangat kuat di sekitarnya yang cukup kuat
Pengaplikasian Sistem Tesla Coil Sederhana
Dari percobaan sistem tesla coil sederhana di penjelasan sebelumnya tesla coil ini dapat
digunakan untuk menyalakan bola lampu fluorescent normal sebagai berikut.

Gambar 3. Lampu Menyala

Gambar diatas membuktikan bahwa lampu fluorescent dapat menyala akibat adanya
medan listrik disekitar Tesla Coil.

Untuk melihat tegangan yang dihasilkan Tesla Coil tersebut dapat diukur dengan
multimeter dengan mengukur antara ground dengan medan listrik yang ada disekitar Tesla
Coil.

Gambar 4. Tegangan Tesla Coil

4
Dapat dilihat bahwa tegangan pada Tesla Coil tersebut sebesar 1247V AC yang
dihasilkan dari supplai baterai 9V DC.

Kesimpulan
Tesla Coil merupakan salah satu penemuan yang ditemukan oleh Nikola Tesla pada
tahun 1891. Tesla Coil mampu menghasilkan tegangan tinggi, arus kecil, frekuensi tinggi
listrik AC.
Tesla Coil menggunakan prinsip mirip trafo resonansi, prinsipnya mirip seperti trafo
tegangan AC pada umunya yang didesain untuk mentransfer energy secara efisien dari
kumparan primer ke sekunder. Akan tetapi trafo resonansi juga didesain sebagai
penyimpanan sementara nergy listrik.
Rangkaian Tesla Coil

Gambar 5. Rangkaian Sistem Tesla Coil

Dari rangkaian sistem tesla coil diatas dapat diuraikan prinsip kerja dari sitem tesla coil
sebagai berikut:

• Trafo step up mengubah tegangan AC sumber 220 V PLN menjadi tegangan tinggi 30 kV.
Karena muatan belum cukup untuk melompati spark gap, maka arus mengisi kapasitor
• Ketika kapasitor terisi penuh, arus bergerak meloncati spark gap dan bergerak ke lilitan
primer.
• Lilitan primer yang dialiri listrik bertingkah sebagai induktor dan karena terhubung
dengan kapasitor dalam satu rangkaian, membentuk L – C seri
• Muatan yang melewati lilitan primer bergerak ke kapasitor lagi dan terus bergerak bolak
balik dengan frekuensi tertentu yang disebut frekuensi resonansi.
• Karena lilitan primer membentuk medan magnet setiap kali mendapat muatan, maka
sebagian dari energi itu ditangkap oleh lilitan ke 2 dan diubah menjadi listrik lagi
• Top Load bertingkah sebagai kapasitor dengan toroida dan bumi
• Rangkaian ini Juga Beresonansi dengan frekuensi tertentu

5
Miniatur Tesla Coil
Miniatur Tesla Coil merupakan variasi skala kecil dari sebuah sistem Tesla Coil
dengan hanya menggunakan supplai baterai 9V dapat menghasilkan tegangan sampai 1kV
lebih dan sedikit mengganti komponen tetapi tidak merubah prinsip dari Tesla Coil pada
dasarnya.

Gambar 6. Rangkaian MTC

Sebuah transistor frekuensi tinggi saat ini tinggi seperti 2N2222 digunakan untuk
memasok arus melalui kumparan primer (warna ungu). Rangkaian tersebut disupplai oleh
baterai 9V seperti yang ditunjukkan di atas. Ujung positif baterai mencapai kolektor
Transistor melalui kumparan primer, dan emitor dibumikan. Ini berarti bahwa setiap kali
transistor konduksi, arus akan mengalir melalui kumparan primer. LED dan satu ujung
kumparan primer juga terhubung ke basis transistor untuk membuat rangkaian berosilasi,
dengan cara ini transistor akan mengirim arus berosilasi ke dalam kumparan primer. Fluks
listrik yang sangat kuat di sekitarnya yang cukup kuat untuk menyalakan bola lampu
fluorescent normal dan digunakan dalam Transmisi Daya Nirkabel.

Pengaplikasian Sistem Tesla Coil Sederhana


Dari percobaan sistem tesla coil sederhana di penjelasan sebelumnya tesla coil ini dapat
digunakan untuk menyalakan bola lampu fluorescent normal sebagai berikut.

6
Gambar 7. Lampu Menyala

Gambar diatas membuktikan bahwa lampu fluorescent dapat menyala akibat adanya
medan listrik disekitar Tesla Coil.

Untuk melihat tegangan yang dihasilkan Tesla Coil tersebut dapat diukur dengan
multimeter dengan mengukur antara ground dengan medan listrik yang ada disekitar Tesla
Coil.

Gambar 8. Tegangan Tesla Coil

Dapat dilihat bahwa tegangan pada Tesla Coil tersebut sebesar 1247V AC yang
dihasilkan dari supplai baterai 9V DC.

Daftar Rujukan

Circuitdigest.com. 2017. How to make a Mini Tesla Coil 9V. (Online),


(https://circuitdigest.com/electronic-circuits/how-to-make-a-mini-tesla-coil-9v),
diakses 21 November 2018.

7
Guo, Y., Zhu, C., Lu, R., Wei, G., & Song, K. (2015). Resonant enhanced parallel-T
topology for weak coupling wireless power transfer pickup applications. The Journal
of Engineering, 2014–2016.

Hidayat, Ari. 2015. Makalah (Mentrasnsmisi Daya Listrik Tanpa Kabel. (Online),
(https://www.scribd.com/doc/258992770/Makalah-Mentransimisi-Daya-Listrik-
Tanpa-Kabel#), diakses 20 November 2018.
Habibi,A.(2007). Pembangkit Tegangan Tinggi Bolak – Balik Frekuensi Tinggi
Menggunakan Kumparan Tesla.

Sulistyo, B, A. (2016). Rancang Bangun dan Analisa Rangkaian Prototype Transfer Daya
Listrik Tanpa Kabel.

Anda mungkin juga menyukai