ِ ‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن الر‬

‫َّحي ِْم‬
Rumah Sakit
PASANG NASOGASTRIC TUBE
Bunda
No.
No. Dokumen Tanggal Terbit : Revis Halaman
042/SPO/KEP/I/2018 15 Januari 2018 i 1/5
01
Ditetapkan oleh,
Direktur RSU Bunda
SIDOARJO
PROSEDUR
TETAP
dr. Aditya Aridita, SH

Adalah tata cara Memasukkan slang penduga lambung (slang sonde) ke

PENGERTIAN
dalam lambung melalui hidung.
1. Memasukkan makanan cair/obat-obatan, cair/padat yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan isi lambung dan gas yang ada dala mm
lambung
3. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4. Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan
TUJUAN atau trauma
5. Mengambil specimen dalam lambung untuk analisis
6. Menjaga Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Bunda Wadungasri
7. Keseragaman prosedur yang dilakukan perawat/bidan dalam
Memasukkan slang penduga lambung (slang sonde) ke dalam lambung
melalui hidung.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
KEBIJAKAN
1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
4. Standar Asuhan Keperawatan, Depkes, 1997
Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Depkes, 1999

Rumah Sakit Bunda

PASANG NASOGASTRIC TUBE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/5

‫ه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬Jِ َ ‫لح ْم ُد لِلّــــ‬

َ َ‫ا‬
 ِ ‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن الر‬
‫َّحي ِْم‬
042/SPO/KEP/I/201
8
5. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di
Rumah Sakit, Depkes, 2001
6. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di
KEBIJAKAN Sarana Kesehatan, Depkes, 2001
7. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Depkes, 2005
8. Keseragaman prosedur yang dilakukan perawat/bidan dalam
pemasangan NGT
1. Indikasi Pemasangan NGT
a. Pasien tidak sadar
b. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis
esophagus, tumor mulut/ faring / esophagus
c. Pasien yang tidak mampu menelan
d. Pasien pasca operasi pada mulut/faring/esofagus
2. Persiapan Pasien
Memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarga bahwa akan dilakukan tindakan

Memasang NGT. Mengucapkan salam ( ‫ك ْم‬

ُ ‫َعلَْي‬ ‫لس اَل ُم‬
َّ َ‫ا‬ bapak/
PROSEDUR
ibu, nama saya....., Saya perawat di Ruang...., Izinkan saya
melakukan tindakan pemberian air aqua / air es ke dalam
lambung dan mengeluarkan kembali melalui slang penduga
lambung (maag slang).....)
3. Persiapan Alat
a. Handscoen
b. Spuit 10 cc
c. Kassa
d. Jelly
e. Plester/Hipavik
Rumah Sakit Bunda
PASANG NASOGASTRIC TUBE
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
042/SPO/KEP/I/201 01 3/5
8
PROSEDUR f. Gunting
g. Bengkok

‫ه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬Jِ َ ‫لح ْم ُد لِلّــــ‬

َ َ‫ا‬
 ِ ‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن الر‬
‫َّحي ِْم‬
h. Stetoskop
i. NGT sesuai ukuran
j. Perlak dan pengalas
k. Spatel lidah
l. Tissue
4. Pelaksanaan tindakan :
a. Mendekatkan alat dengan pasien
b. Menjelaskan kepada keluarga pasien
c. Mengatur posisi penderita sesuai dengan kebutuhan Fowler
/ semi fowler
d. Mencuci tangan
e. Membaca (Doa Pembuka Versi Rumah Sakit Bunda
Wadungasri Sidoarjo)
f. Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas saat
lubang hidung saat hidung yang lain tersumbat, ulangi pada
lubang hidung yang lainnya, bersihkan mucus dan sekresi
dari hidung dengan kassa/ lidi kapas. Periksa adakah
infeksi
g. Memasang handuk atau alas di atas dada pasien
h. Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrument
kecil
i. Memakai sarung tangan
j. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan
cara menempatkan ujung selang dari hidung ke ujung
telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus xipodeus
k. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
l. Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang
Rumah Sakit Bunda
PASANG NASOGASTRIC TUBE
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
042/SPO/KEP/I/201 01 4/5
8
PROSEDUR tersebut
m. Meminta klien untuk rileks dan bernafsas normal.
Masukkan selang perlahan sepanjang 5-10 cm. meminta

‫ه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬Jِ َ ‫لح ْم ُد لِلّــــ‬

َ َ‫ا‬
 ِ ‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن الر‬
‫َّحي ِْم‬
pasien untuk menundukkan kepada (fleksi) sambil menelan
n. Masukkan selang sampai batas yang ditandai
o. Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan
1) Jika pasien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu ulangi
lagi. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam
2) Jika tetap ada tahanan, menarik selang secara perlahan-
lahan dan masukkan kembali ke hidung yang lain
kemudian masukkan kembali secara perlahan
3) Jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan
menginfeksi tenggorokan lalu melanjutkan
memasukkan selang secara bertahap
p. Mengecek kepatenan
1) Memasukkan ujung pipa sampai dengan terendam
dalam mangkok air, klem dibuka jika ada sonde masuk
dalam lambung maka tandai dengan tidak adanya
gelembung udara yang keluar
2) Masukkan udara dengan spuit 2-3 cc ke dalam lambung
sambil mendengarkan dengan stetokope. Bila terdengar
bunyi kemudian udara dikeluarkan kembali dengan
menarik spuit
q. Fiksasi slang pada hidung dan pipi.
r. Pada NGT terbuka pangkal slang disambungkan dengan
penampung untuk menampung cairan atau udara yang
keluar dari lambung pasien dalam keadaan puasa.

Rumah Sakit Bunda

PASANG NASOGASTRIC TUBE
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
042/SPO/KEP/I/201 01 5/5
8
PROSEDUR s. Fiksasi slang pada hidung dan pipi.
t. Pada NGT terbuka pangkal slang disambungkan dengan
penampung untuk menampung cairan atau udara yang
keluar dari lambung pasien dalam keadaan puasa.
u. Pada NGT tertutup, pangkal slang ditutup atau diklem.

‫ه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬Jِ َ ‫لح ْم ُد لِلّــــ‬

َ َ‫ا‬
 ِ ‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن الر‬
‫َّحي ِْم‬
v. Mengajak pasien dan keluarganya untuk berdoa bersama
(Doa Penutup Versi Rumah Sakit Bunda Wadungasri
Sidoarjo)
w. Membereskan alat-alat, buang sampah sesuai jenisnya serta
informasikan bahwa tindakan sudahSelesai.
x. Melepas hanscoen dan cuci tangan.
y. Melakukan pendokumentasian di lembar dokumentasi
keperawatan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Rawat Inap Bersalin
4. Kamar High Care Unit
5. Kamar Operasi

‫ه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬Jِ َ ‫لح ْم ُد لِلّــــ‬

َ َ‫ا‬