Oleh :
2019
2
HALAMAN PENGESAHAN
Surabaya, .........................
Dosen Pembina Pembangunan Desa Koord. Kelurahan / Desa
Mengetahui,
a.n. Ketua LPM UNAIR
Sekretaris
A. LATAR BELAKANG
Narkoba (Narkoba, Psikotropika, alkohol, dan zat adiktif lainnya)
dapat membahayakan kehidupan manusia bahkan kematian jika dikonsumsi
tidak tepat. Banyak dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba
seperti masalah kesehatan, sosial ekonomi dan psikis. Berbagai cara
dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan
NAPZA baik upaya preventif dan promotif, kuratif serta rehabilitatif
(Eleanora, 2019). Namun upaya tersebut belum secara maksimal dapat
menekan jumlah pengguna NAPZA. Hal ini dibuktikan dengan masih
tingginya akan pengguna NAPZA khususnya di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang tingkat
penyalahgunaan NAPZA cukup tinggi. Pada tahun 2017 jumlah pengguna
NAPZA mencapai 3.367.154 juta jiwa atau sekitar 1,77% dari jumlah total
penduduk Indonesi (Jurnal Puslitdatin BNN, 2017). Di Jawa Timur
berdasarkan data dari BNNP Jatim jumlah pengguna NAPZA sebanyak
884.000 orang dan 238.680 orang atau 27,3% diantaranya adalah remaja
(Kominfo Jatim, 2017). Untuk wilayah Surabaya sendiri, jumlah pelajar yang
direhabilitasi karena narkoba mencapai 101 pelajar (suarasurabaya.net, 2018).
Melihat gambaran tersebut, provinsi Jawa Timur khususnya wilayah
Surabaya perlu melakukan upaya segera untuk mengatasi masalah tingginya
angka penyalahgunaan NAPZA. Salah satu fasilitas kesehatan di Surabaya
yang gencar melakukan upaya promotif dan preventif tentang
penyalahgunaan NAPZA adalah Puskesmas Manukan Kulon, bahkan di
Puskesmas ini pula terdapat Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM)
dengan jumlah pasien saat ini ada 7 orang.
Puskesmas Manukan Kulon sadar bahwa pelajar atau remaja
merupakan kelompok rentan dalam penyalahgunaan NAPZA. Sehingga
upaya preventif dan promotif sebagian besar diarahkan pada kelompok
remaja. Penyebab remaja masuk dalam kelompok rentan adalah adanya rasa
penasaran atau keingintahuan yang tinggi pada remaja untuk mencoba hal
baru dan adanya pengaruh lingkungan atau pergaulan yang buruk. Dari
lingkungan pergaulan yang buruk ini, remaja di kenalkan dengan NAPZA,
2
B. TEMA KEGIATAN
“Generasi Milenial Indonesia Tanpa Narkoba”
2. Kegiatan 2
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Screening Pengguna NAPZA
Kegiatan
Mengetahui anak remaja SMA atau remaja SMP yang
Tujuan
berpotensi menggunakan NAPZA
Konsep / Dibagikannya kuesioner skrining kepada remaja SMA atau
mekanisme SMP, lalu remaja diberikan waktu untuk mengisi
Kegiatan kuesioner, setelah itu hasil kuesioner ditabulasi.
Analisis Strength Weakness Opportunity Threat
SWOT Pemberian Semakin Banyak Kondisi
inofrmasi lama orang yang Puskesmas
melalui ketertarika mengantri yang ramai
metode n orang untuk menyebabkan
digital lebih akan diperiksa, perhatian
mudah dan berkurang waktu orang
4
3. Kegiatan 3
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Kegiatan Bermain dan Edukasi
Kegiatan
Menjelaskan tentang penyalahgunaan NAPZA, dampak
Tujuan
dan cara pencegahannya
Konsep / Kegiatan terdiri dari dua sesi yaitu :
mekanisme 1. Penyuluhan (tentang NAPZA), terdiri dari sesi pre
Kegiatan test, materi, dan post test
5
4. Kegiatan 4
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Kampanye nti Narkoba “Generasi Milenial Indonesia Tanpa
Kegiatan Narkoba”
Meningkatkan pengetahuan individu oleh petugas kesehatan
Tujuan melalui proses pembelajaran bersama (Tanya jawab) mengenai
bahaya NAPZA.
Kegiatan dilaksanakan di aula besar dengan menggabungkan
beberapa kelas. Sebelum dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan
Konsep /
pre test. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dan
mekanisme
diakhiri dengan sesi diskusi serta post test. Pemberian materi
Kegiatan
juga melibatkan Badan Narkotika Nasional atau BNN (tahap
konfirmasi).
Analisis Strength Weakness Opportunity Threat
SWOT Pemberian Jika pemateri Usia remaja Siswa SMA
materi hanya dari (SMA) biasanya sulit
direncanaka BNN maka merupakan diatur atau
n diberikan peran panitia usia dengan seenaknya,
oleh BNN sebagai rasa ingin dengan sikap
dengan penyuluh akan tahu tinggi. ini dapat
menghadirk kurang, Hal ini bisa mengganggu
an display sehingga perlu menjadi perhatian dan
atau alat dipertimbangk peluang bagi kelancaran
pengenal an pembagian penyuluh acara.
jenis-jenis peran untuk untuk Sehingga acara
NAPZA. menyampaikan menuntaskan harus dibuat
7
5. Kegiatan 5
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
(Program 5)
Nama Peer Group Discussion
Kegiatan
Menjelaskan tentang penyalahgunaan NAPZA, dampak dan cara
Tujuan
pencegahannya
Konsep / Kegiatan terdiri dari :
mekanisme 1. Penjelasan jalannya diskusi dalam kelompok besar
8
Total Rp 440.000
PENGELUARAN
Keterangan Harga Satuan Jumlah
Leaflet Rp 1.000 50 Rp 50.000
HVS Rp 200 15 Rp 3.000
Konsumsi Rp 7.500 50 Rp 375.000
Total Rp 428.000
10
*Jadwal diskusi kegiatan bersifat tentatif (kotak warna putih atau kotak kegiatan PKM)
11
E. SUSUNAN PANITIA
F. SUSUNAN ACARA
1. Kegiatan 3 (Bermain dan Edukasi)
a. Pembukaan oleh MC
b. Pre test
12
PEMASUKAN
Keterangan Besaran Satuan Jumlah
Iuran Panitia Rp 170.000 22 Rp 3.740.000
PEMASUKAN
Screening Rp 330.000 1 Rp 330.000
Penyuluhan SMP Rp 1.791.000 1 Rp 1.791.000
Penyuluhan SMA Rp 1.106.000 1 Rp 1.106.000
Penyuluhan Remaja Rp 428.000 1 Rp 428.000
Saving dana Rp 85.000
Total Rp 3.740.000
13
H. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat. Diharapkan dapat mendapatkan dukungan yang
diperlukan dari semua pihak yang bersangkutan dalam mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya, selaku dari panitia
mengucapkan terimakasih.