Anda di halaman 1dari 15

1

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi


Universitas Airlangga

KAMPANYE ANTI NARKOBA PADA REMAJA


DALAM RANGKA KKN IPE (INTERPROFESIONAL EDUCATION)

Oleh :

1. Jihan Jauza F 011611133128 11. Kartika Fatmawati 131811123064


2. Jihan Kalishah 011611133122 12. Fandy Euricky P.M 131811123017
3. Atika Anggarsari 011811223041 13. Lutfi Fatma K 131811123058
4. Nur Maliatul F 011811223042 14. Vina Hardiyanti 131811123067
5. Shuviatul Chasanah 011811223044 15. AlfiliaLusita 101711233021
6. Yeni Riskawati 011811223045 16. Roni Noor Adam 101711233007
7. Nadya Melinda 021611133147 17. Avindra Nazla S 111611133123
8. Amalia Nurul F 021611133152 18. Sabilla Mariah 111611133146
9. Wahyu Santika 051611133068 19. Triska Meridya W 111611133060
10. Fiqi Ervianoer M 051611133060 20. Fitri Almaidah 051611133040
11. Helmy Kurniawan 051611133196 21. Luh Putu Ariyani P 051611133153

Wilayah Kerja Puskesmas Manukon Kulon

Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tendes, Kota Surabaya

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2019
2

HALAMAN PENGESAHAN

Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Interpersonal Education (Ipe) Universitas Airlangga


Di Kelurahan Manukon Kulon Kecamatan Tendes
Kab / Kota Surabaya

Rencana Biaya : Rp 3.740.000,00 Sumber Dana : Iuran anggota

Surabaya, .........................
Dosen Pembina Pembangunan Desa Koord. Kelurahan / Desa

Mahardian Rahmadi, S.Si., M.Sc., Ph.D., Apt Helmy Kurniawan


NIP. 198103142005011002 NIM. 051611133196

Mengetahui,
a.n. Ketua LPM UNAIR
Sekretaris

Budiarto, drh., MP.


NIP. 196107281991031002
1

A. LATAR BELAKANG
Narkoba (Narkoba, Psikotropika, alkohol, dan zat adiktif lainnya)
dapat membahayakan kehidupan manusia bahkan kematian jika dikonsumsi
tidak tepat. Banyak dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba
seperti masalah kesehatan, sosial ekonomi dan psikis. Berbagai cara
dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan
NAPZA baik upaya preventif dan promotif, kuratif serta rehabilitatif
(Eleanora, 2019). Namun upaya tersebut belum secara maksimal dapat
menekan jumlah pengguna NAPZA. Hal ini dibuktikan dengan masih
tingginya akan pengguna NAPZA khususnya di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang tingkat
penyalahgunaan NAPZA cukup tinggi. Pada tahun 2017 jumlah pengguna
NAPZA mencapai 3.367.154 juta jiwa atau sekitar 1,77% dari jumlah total
penduduk Indonesi (Jurnal Puslitdatin BNN, 2017). Di Jawa Timur
berdasarkan data dari BNNP Jatim jumlah pengguna NAPZA sebanyak
884.000 orang dan 238.680 orang atau 27,3% diantaranya adalah remaja
(Kominfo Jatim, 2017). Untuk wilayah Surabaya sendiri, jumlah pelajar yang
direhabilitasi karena narkoba mencapai 101 pelajar (suarasurabaya.net, 2018).
Melihat gambaran tersebut, provinsi Jawa Timur khususnya wilayah
Surabaya perlu melakukan upaya segera untuk mengatasi masalah tingginya
angka penyalahgunaan NAPZA. Salah satu fasilitas kesehatan di Surabaya
yang gencar melakukan upaya promotif dan preventif tentang
penyalahgunaan NAPZA adalah Puskesmas Manukan Kulon, bahkan di
Puskesmas ini pula terdapat Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM)
dengan jumlah pasien saat ini ada 7 orang.
Puskesmas Manukan Kulon sadar bahwa pelajar atau remaja
merupakan kelompok rentan dalam penyalahgunaan NAPZA. Sehingga
upaya preventif dan promotif sebagian besar diarahkan pada kelompok
remaja. Penyebab remaja masuk dalam kelompok rentan adalah adanya rasa
penasaran atau keingintahuan yang tinggi pada remaja untuk mencoba hal
baru dan adanya pengaruh lingkungan atau pergaulan yang buruk. Dari
lingkungan pergaulan yang buruk ini, remaja di kenalkan dengan NAPZA,
2

dimulai dari tahap coba-coba hingga mencapai tahap ketergantungan.


NAPZA yang biasanya digunakan remaja adalah pil koplo dan beberapa
diantaranya sabu-sabu (suarasurabaya.net, 2018).
Permasalahan kelompok remaja dan penyalahgunaan NAPZA inilah
yang juga menggerakkan mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung
dalam kelompok KKN Interprofesional Educatin (KKN-IPE) untuk turut
terlibat dalam upaya promotif-preventif penyalahgunaan NAPZA bekerja
sama dengan Puskesmas Manukan Kulon. Upaya promotif-preventif
dituangkan dalam bentuk program dengan sasaran siswa SMP, siswa SMA,
remaja umum (organisasi karang taruna) dan masyarakat pada umum. Dalam
pelaksanaan program, metode yang kami gunakan juga disesuaikan dengan
karakteristik sasaran misalnya peer group discussion untuk remaja, kegiatan
bermain dan edukasi untuk siswa SMP, serta video edukasi persuasif sebagai
upaya promotif-preventif untuk masyarakat umum. Sehingga, diharapkan
dengan adanya program-program ini mampu meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat khususnya remaja di wilayah kerja Puskesmas
Manukan Kulon untuk memerangi penggunaan NAPZA.

B. TEMA KEGIATAN
“Generasi Milenial Indonesia Tanpa Narkoba”

C. Macam – Macam Kegiatan


1. Kegiatan 1
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Pembuatan Video Edukasi NAPZA
Kegiatan
Sebagai bahan edukasi dan upaya preventif dalam
Tujuan
penyalahgunaan NAPZA
Konsep / Video berupa animasi (bukan model atau orang) yang
mekanisme berisi tentang dampak dan cara pencegahan
Kegiatan penyalahgunaan NAPZA
Analisis Strength Weakness Opportunity Threat
SWOT Pemberian Semakin Banyak Kondisi
inofrmasi lama orang yang Puskesmas
3

melalui ketertarikan mengantri yang ramai


metode orang akan untuk mungkin
digital lebih berkurang diperiksa, menyebabkan
mudah dan untuk waktu perhatian
simple untuk menonton mengantri orang
ditangkap video yang dapat diisi terhadap
dibandingka sama dengan video
n tulisan. berkali-kali menonton berkurang,
di putar. video sehingga
edukasi. video harus
dibuat
menarik dan
mudah
dipahami.
Sasaran Pengunjung Puskesmas
Kegiatan
PJ Kegiatan Fitri
Ketua Helmy
Kegiatan
Waktu dan Waktu : Minggu ke 2 dan 3 bulan Mei 2019
tempat Tempat : Puskesmas Manukan Kulon
Pelaksanaan
Peningkatan pengetahuan tentang dampak dan cara
Outcomes
pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
Indikator Terdistribusinya video edukaisi tentang napza di
Keberhasian Puskesmas Manukan Kulon dan di media sosial
Rancangan Jasa editing : Rp. 500.000
Anggaran

2. Kegiatan 2
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Screening Pengguna NAPZA
Kegiatan
Mengetahui anak remaja SMA atau remaja SMP yang
Tujuan
berpotensi menggunakan NAPZA
Konsep / Dibagikannya kuesioner skrining kepada remaja SMA atau
mekanisme SMP, lalu remaja diberikan waktu untuk mengisi
Kegiatan kuesioner, setelah itu hasil kuesioner ditabulasi.
Analisis Strength Weakness Opportunity Threat
SWOT Pemberian Semakin Banyak Kondisi
inofrmasi lama orang yang Puskesmas
melalui ketertarika mengantri yang ramai
metode n orang untuk menyebabkan
digital lebih akan diperiksa, perhatian
mudah dan berkurang waktu orang
4

simple untuk mengantri terhadap


untuk menonton dapat diisi video
ditangkap video yang dengan berkurang,
dibandingka sama menonton sehingga
n tulisan. berkali-kali video video harus
di putar. edukasi. dibuat
menarik dan
mudah
dipahami.
Sasaran Siswa SMA KELAS X-XI
Kegiatan
PJ Kegiatan Jihan Fauza
Ketua Helmy
Kegiatan
Waktu dan Waktu : Minggu ke 3 dan 4 bulan Juni 2019
tempat Tempat : SMA XI Surabaya
Pelaksanaan
Terdeteksinya remaja SMA atau SMP yang berpotensi
Outcomes
menggunakan dan yang tidak menggunakan NAPZA.
Indikator Terdistribusinya video edukaisi tentang napza di
Keberhasian Puskesmas Manukan Kulon dan di media sosial
PEMASUKAN
Keterangan Besaran Satuan Jumlah

Iuran Panitia Rp15.000 22 Rp 330.000


Total Rp 330.000
Rancangan
PENGELUARAN
Anggaran
Keterangan Harga Satuan Jumlah
FC Lembar Rp 1.500 100 Rp 150.000
screening
Bolpoin
Rp20.000 9 Rp 180.000
(pack)
 Total Rp 330.000

3. Kegiatan 3
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Kegiatan Bermain dan Edukasi
Kegiatan
Menjelaskan tentang penyalahgunaan NAPZA, dampak
Tujuan
dan cara pencegahannya
Konsep / Kegiatan terdiri dari dua sesi yaitu :
mekanisme 1. Penyuluhan (tentang NAPZA), terdiri dari sesi pre
Kegiatan test, materi, dan post test
5

2. Festival, terdiri dari :


a. Permainan edukasi : merupakan kegiatan
outdoor dalam bentuk permainan kelompok
yang dikaitkan dengan pemahaman siswa
tentang NAPZA
b. Deklarasi anti narkoba : pengumpulan cap
jempol sebagai komitmen sekolah anti narkoba
Strength Weakness Opportunit Threat
Pemberian Terlalu y Durasi
materi banyaknya Kegiatan kegiatan
digabungkan jumlah penyuluhan yang
dengan terapi peserta tidak berjalan membutuhka
bermain yang sebanding dalam n banyak
akan dengan suasana waktu
membentuk jumlah yang mungkin
suasana panitia, menyenang tidak bisa
menyenangk sehingga kan dan digabungkan
an dalam panitia dengan dengan
pembelajaran harus adanya kegiatan
bekerja deklarasi MOS
Analisis
keras anti narkoba
SWOT
dapat
menjadi
branding
untuk SMP
sasaran
sebagai
sekolah anti
narkoba.
Selain itu
kegiatan
dilaksanaka
n di acara
MOS.
Sasaran Siswa baru SMP 26 Surabaya
Kegiatan
PJ Kegiatan Jihan Kalisa
Ketua Helmy
Kegiatan
Waktu dan Waktu : Minggu ke 5 bulan Juni dan minggu ke 1 bulan
tempat Juli 2019
Pelaksanaan Tempat : SMP 26 Surabaya
Peningkatan pengetahuan tentang dampak dan cara
Outcomes
pencegahan penyalahgunaan NAPZA
Indikator a. Kenaikan nilai pada post test
Keberhasian b. Adanya partisipasi aktif dari siswa
Rancangan PEMASUKAN
Anggaran Keterangan Besaran Satuan Jumlah
6

Iuran Panitia Rp 51.000 22 Rp 1.122.000


Total     Rp 1.122.000
 
PENGELUARAN
Keterangan Harga Satuan Jumlah
Kertas HVS Rp 200 55 Rp 11.000
Konsumsi
peserta Rp 5.000 210 Rp 1.050.000
Konsumsi
panitia Rp 5.000 22 Rp 110.000
Perlengkapan
games Rp 300.000 1 Rp 300.000
Perlengkapan
deklarasi Rp 100.000 1 Rp 100.000
Pemateri BNN
Fee Rp 200.000 1 Rp 200.000
Makan Rp 20.000 1 Rp 20.000
Total     Rp 1.791.000

4. Kegiatan 4
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
Nama Kampanye nti Narkoba “Generasi Milenial Indonesia Tanpa
Kegiatan Narkoba”
Meningkatkan pengetahuan individu oleh petugas kesehatan
Tujuan melalui proses pembelajaran bersama (Tanya jawab) mengenai
bahaya NAPZA.
Kegiatan dilaksanakan di aula besar dengan menggabungkan
beberapa kelas. Sebelum dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan
Konsep /
pre test. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dan
mekanisme
diakhiri dengan sesi diskusi serta post test. Pemberian materi
Kegiatan
juga melibatkan Badan Narkotika Nasional atau BNN (tahap
konfirmasi).
Analisis Strength Weakness Opportunity Threat
SWOT Pemberian Jika pemateri Usia remaja Siswa SMA
materi hanya dari (SMA) biasanya sulit
direncanaka BNN maka merupakan diatur atau
n diberikan peran panitia usia dengan seenaknya,
oleh BNN sebagai rasa ingin dengan sikap
dengan penyuluh akan tahu tinggi. ini dapat
menghadirk kurang, Hal ini bisa mengganggu
an display sehingga perlu menjadi perhatian dan
atau alat dipertimbangk peluang bagi kelancaran
pengenal an pembagian penyuluh acara.
jenis-jenis peran untuk untuk Sehingga acara
NAPZA. menyampaikan menuntaskan harus dibuat
7

Sehingga, materi. rasa ingin semenarik


siswa lebih tahu siswa. mungkin
paham
dengan
materi yang
disampaika
n.
Sasaran Siswa SMA kelas XI
Kegiatan
PJ Kegiatan Avindra
Ketua Helmy
Kegiatan
Waktu dan Waktu :Minggu ke 3 dan 4 bulan Juni 2019
tempat Tempat : SMA XI Surabaya
Pelaksanaan
Peningkatan pengetahuan tentang dampak dan cara pencegahan
Outcomes
penyalahgunaan NAPZA
Indikator Adanya kenaikan total jawaban benar dari pre-test dan post-
Keberhasian test.
PEMASUKAN
Keterangan Besaran Satuan Jumlah
Iuran Panitia Rp 51.000 22 Rp 1.122.000
Total     Rp 1.122.000
 
PENGELUARAN
Keterangan Harga Satuan Jumlah
Rancangan
Kertas HVS Rp 200 80 Rp 16.000
Anggaran
Konsumsi Rp 5.000 150 Rp 750.000
Permen Rp 12.000 3 Rp 36.000
Roti Rp 28.000 3 Rp 84.000
Pemateri BNN
Fee Rp 200.000 1 Rp 200.000
Makan Rp 20.000 1 Rp 20.000
Total     Rp 1.106.000

5. Kegiatan 5
Rencana Kegiatan dan Anggaran KKN IPE Kelompok NAPZA
(Program 5)
Nama Peer Group Discussion
Kegiatan
Menjelaskan tentang penyalahgunaan NAPZA, dampak dan cara
Tujuan
pencegahannya
Konsep / Kegiatan terdiri dari :
mekanisme 1. Penjelasan jalannya diskusi dalam kelompok besar
8

2. Kelompok besar dipecah menjadi kelompok-kelompok


kecil. Dalam kelompok ini peserta melakukan brain
storming tentang NAPZA dengan catatan tanpa membuka
sumber apapun (murni pengatahuan peserta diskusi tentang
topik NAPZA). Kemudian, setiap kelompok memaparkan
Kegiatan
hasil diskusi dan mendapatkan feedback dari kelompok
lain serta penyuluh
3. Diskusi dalam kelompok besar untuk penyampaian materi
penyuluhan (bahaya, dampak, dan cara pencegahan
NAPZA)
Strength Weakness Opportunity Threat
Metode Apabila di Kegiatan Di dalam
pembelajaran desa tidak da berjalan organisasi
dengan cara perkumpulan bebarengan karang taruna
diskusi remaja yang dengan memungkinkan
sehingga aktif maka kegiatan adanya
tidak akan sulit karang taruna anggota yang
terkesan untuk sehingga tidak masih aktif
menggurui mengumpulka sulit untuk sekolah dan
dan nyaman, n responden mencari waktu pernah
Analisis
karena usia mengumpulka mendapat
SWOT
peserta dan n anggota penyuluhan
penyuluh karang taruna tentang
juga tidak NAPZA,
terllau jauh. sehingga tim
Sehingga penyuluh harus
penting melakukan
menciptakan screening
hubungan sasaran dengan
yang tepat
nyaman.
Sasaran Pemuda Karang Taruna
Kegiatan
PJ Kegiatan Shuviatul
Ketua Helmy
Kegiatan
Waktu dan Waktu : Minggu ke 1 dan 2 bulan Juli 2019
tempat Tempat : Balai RW atau Desa (Basecamp anggota karang taruna)
Pelaksanaan
Peningkatan pengetahuan tentang dampak dan cara pencegahan
Outcomes
penyalahgunaan NAPZA
Indikator a. Kenaikan nilai pada post test
Keberhasia b. Adanya partisipasi aktif dari peserta
n c. Keberanian mengungkapkan pendapat setiap individunya
PEMASUKAN
Rancangan
Keterangan Besaran Satuan Jumlah
Anggaran
Iuran Panitia Rp 20.000 22 Rp 440.000
9

Total     Rp 440.000
 
PENGELUARAN
Keterangan Harga Satuan Jumlah
Leaflet Rp 1.000 50 Rp 50.000
HVS Rp 200 15 Rp 3.000
Konsumsi Rp 7.500 50 Rp 375.000
Total     Rp 428.000
10

D. RENCANA WAKTU PELAKSAAN PROGRAM

Mei 2019 Juni 2019 Juli 2019


Kegiatan
5 11 12 18 19 25 26 1 2 8 9 15 16 22 23 29 30 6 7 13 14 20
Penyerahan
Pencarian data dasar
Orientasi
Perencanaan
kegiatan
Pengkajian pasien
Kegiatan PKM
Pengkajian Libur Hari Raya
masyarakat Idul Fitri
Program 1 (Video)
Program 2
(Screening)
Program 3 (SMP)
Program 4 (SMA)
Program 5 (Remaja)
Penutup

*Jadwal diskusi kegiatan bersifat tentatif (kotak warna putih atau kotak kegiatan PKM)
11

E. SUSUNAN PANITIA

Ketua Panitia : Helmy


Sekretaris : 1. Atika
2. Fatma
Bendahara : Triska
PJ Sie Sie Sie Sie
Kegiatan
Kegiatan Konsumsi Dokumentasi Humas Perlengkapan
Pembuatan Fitri Kartika Fandy Vina Putu
Video Edukasi Ariyani Alivia Yeni Nurma
NAPZA Wahyu Bella Shuviatul Nadya
Roni Nurma Avindra Fitri
Jihan Jihan Kalisa
Jauza
Screening Jihan Fandy Vina Putu Kartika
Pengguna Fauza Alivia Yeni Nurma Ariyani
NAPZA Bella Shuviatul Nadya Wahyu
Nurma Avindra Fitri Roni
Jihan Kalisa Avindra
Kegiatan Jihan Vina Putu Kartika Fandy
Bermain dan Kalisa Yeni Nurma Ariyani Alivia
Edukasi Shuviatul Nadya Wahyu Bella
Avindra Fitri Roni Nurma
Findra Avindra Jihan
Fauza
Kampanyr Anti Avindra Putu Kartika Fandy Vina
Narkoba Nurma Ariyani Alivia Yeni
“Generasi Nadya Wahyu Bella Shuviatul
Milenial Fitri Roni Nurma Avindra
Indonesia Jihan Fauza Jihan Kalisa
Tanpa
Narkoba”

Shuviatul Kartika Fandy Vina Putu


Peer Group Ariyani Alivia Yeni Nurma
Discussion Wahyu Bella Avindra Nadya
Roni Nurma Jihan Fitri
Jauza Jihan Kalisa

F. SUSUNAN ACARA
1. Kegiatan 3 (Bermain dan Edukasi)
a. Pembukaan oleh MC
b. Pre test
12

c. Pemberian materi oleh BNN dan Mahasiswa KKN IPE


d. Post test
e. Games Outdooor
f. Deklarasi Anti Narkoba denan Cap Jempol
g. Pemberian reward
h. Penutup
2. Kegiatan 4 (Kampanye Anti Narkoba “Generasi Milenial Indonesia Tanpa
Narkoba”)
a. Pembukaan dari MC
b. Sambutan-sambutan (oleh kepala sekolah, dan ketua panitia)
c. Acara Inti (penyuluhan dari mahasiswa dan BNN)
d. Sesi tanya-jawab
e. Penutup dari MC
3. Kegiatan 5 (Peer Group Discussion)
a. Pembukaan oleh MC
b. Pembagian kuisioner pre-test
c. Pembagian kelompok dan brain stroming
d. Pemaparan hasil brain stroming
e. Pembagian post-test
f. Penutup oleh MC

G. RENCANA ANGGARAN DANA

PEMASUKAN      
Keterangan Besaran Satuan Jumlah
Iuran Panitia Rp 170.000 22 Rp 3.740.000
 
PEMASUKAN
Screening Rp 330.000 1 Rp 330.000
Penyuluhan SMP Rp 1.791.000 1 Rp 1.791.000
Penyuluhan SMA Rp 1.106.000 1 Rp 1.106.000
Penyuluhan Remaja Rp 428.000 1 Rp 428.000
Saving dana Rp 85.000
Total Rp 3.740.000
13

H. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat. Diharapkan dapat mendapatkan dukungan yang
diperlukan dari semua pihak yang bersangkutan dalam mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya, selaku dari panitia
mengucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai