K1-Bab 2
K1-Bab 2
TINJAUAN TEORI
1. Perencenaan reaktif yaitu perencanaan yang di susun ketika adanya masalah aktualyang
di hadapi saat ini
2. Perencaan proaktif yaitu perencanaan yang disusun sebelum masalah timbul,antisipasi
terhadap perubahan kebutuhan dan meningkatkan kemampuan organisasi,sedangkan
menurut proses penyesuaian di klasifikasikan menjadi : pendekatan perkembangan yang
menguntungkan dan pendekatan analisis SWOT
a. Pendekatan perkembangan yang menguntungkan yaitu perencanaan yang di lakukan
dengan menganalisa sarana produksi yang dimiliki dan di hubungkan dengan
kebutuhan yang muncul dari lingkungannya. Mengusahakan terjadinya keseimbangan
antara sarana yang dimiliki dengan kebutuhan lingkungan .
Saling bangun SA ( sarana produksi) LING ( lingkungan masyarakat) Bangun
(perkembangan yang menguntungkan )
Sarana Lingkungan
Strenght, weakness,
opportunity,threat
s
Sasaran/rencana
strategis
terget
Anggaran 2
Pada pembahasan dalam topic ini,perencanaan keperawatan yang juga penting adalah
perencanaan SDM khususnya SDM keperawatan. Dalam topic ini anda di ajak untuk berlatih
bersama untuk melakukan perencanaan SDM keperawatan yakni kegiatan merencanakan tenaga
kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi serta efektik efisen dalam membantu terwujudnya
tujuan ( Hasibuan, 2005 ). Adapun tujuan perencanaan SDM keperawatan adalah :
1. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan contoh perencanaan kebutuhan
perawat berdasarkan tingkat pendidikan ( D III, Ners, Ners Spesialis ).
2. Peminatan SDM keperawatan sesuai minat, spesialisasi dan kualifiasi pendidikan yang
tepat.
3. Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa mendatang.
4. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas.
5. Mempermudah kordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah menggerakkan sumber daya manusia dan sumber
daya yang dimiliki istitusi untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
pengorganisasian manajemen keperawatan adalah pengelompokan/pengaturan
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang meliputi
supervisi, koordinasi dengan unit kerja lain baik secara vertikal maupun secara
horisontal.
Fungsi pengorganisasian adalah mendesain tujuan dan wewenang tiap
pekerjaan individu, menetapkan mana pekerjaan yang masuk dalam kelompok,
sehingga manajer yang mencari metode dan proses agar pekerjaan dapat
terintegrasi dengan baik. Hasil pengorganisasian adalah menetapkan siapa,
melakukan apa dan dengan siapa bekerja.
Pengorganisasian keperawatan oleh kepela ruangan harus menjelaskan
bagaimana melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan Standar Asuhan
Keperawatan dan Standar Operasional Prosedur, menyusun jadwal dinas,
memberikan perhatian terhadap pekerjaan/supervisi, melakukan pertemuan rutin
(ruang rapat, diskusi, pre dan post conference), menentukan metode penugasan
keperawatan dan membuat struktur organisasi ruangan.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan yaitu memberikan motivasi dan bimbingan kepada perawat
pelaksana agar melaksanakan kegiatan yang diinginkan. Pengarahan pelayanan
keperawatan adalah proses penerapan pelayanan keperawatan untuk mencapai
tujuan pelayanan yang optimal meliputi kegiatan motivasi, komunikasi dan
kepemimpinan.
Kepala ruangan dalam hal ini akan melakukan kegiatan membimbing,
mengarahkan pekerjaan perawat pelaksana, memberikan motivasi, memberikan
reward, mendelegasikan pekerjaan, meneruskan informasi kebijakan dari kepala
rumah sakit serta melakukan supervisi internal ruangan.
4. Pengendalian (Controling)
Pengendalian adalah kegiatan membandingkan hasil kerja dengan standar
penampilan kerja yang diinginkan dan mengambil kegiatan perbaikan bila ada
kekurangan. Pengendalian pelayanan keperawatan adalah upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan secara
berkesinambungan. ( Wayan,dkk 2019).