DISUSUN OLEH : Kelompok I
Sarmila (1861201179)
B3 SEMESTER 4
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa
kelas 4B3 mata kuliah MANAJEMEN OPERASIONAL. Makalah yang kami susun ini
berjudul “Operasi dan Produktivitas”. Kami banyak berterima kasih kepada pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah
kami. Untuk itu kami mengharap agar pembaca dapat memberikan saran kepada kami yang
berfsifat membangun agar kedepannya kami dapat membuat makalah ini lebih baik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
FUNGSI OPERASI
Seperti yang kita tau manajemen memiliki 4 fungsi yaitu : Perencanaan,
Pengorganisasian, Pengarahan, dan juga pengawasan / pengendalian. 4 fungsi tersebut
berubah dan menjelma ke dalam operasi menjadi Fungsi Operasi yaitu :
1. Fungsi Perencanaan bahan , dalam bagian ini kita harus melakukan penetapan
kualitas dan juga kuantitas dalam suatu barang dengan memperkirakan pastinya
lokasi bahan, harga bahan, dan masih banyak lagi.
2. Fungsi Pengorganisasian , dalam bagian ini kita harus melakukan penstrukturan
baik dalam hal organisasi maupun juga dalam pengerjaannya hal ini harus
dilakukan agar dalam kegiatan produksi kita mampu mencapai ke efektifan dan
efisiensi.
3. Fungsi Proses , bagian ini lebih mengarah ke hal berbau teknis seperti bagai mana
cara kita untuk melakukan suatu kegiatan produksi seperti bagaimana teknik ,
media, dan lain sebagainya dalam melakukan suatu kegiatan produksi.
4. Fungsi Pengendalian atau pengawasan , Dalam bagian ini kita harus melakukan
pengendalian dan pengawasan dalam kegiatan produksi yang kita lakukan dan
membuat evaluasi serta penilaian terhadap kegiatan produksi yang telah kita
laksanakan.
BARANG JASA
Tas Konseling
a. Tidak berwujud, artinya keluaran yang dihasilkan dari suatu sistem operasi
tidak dapat dirasakan oleh kelima pancaindera manusia namun dirasakan
manfaatnya.
b. Diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, artinya jasa yang
dihasilkan pada saat tertentu oleh sistem operasi/pemberi jasa tidak dapat
disimpan terlebih dulu melainkan langsung dinikmati oleh pemakai.
c. Unik, uraian dan waktu jasa yang diterima setiap kosumen tidak sama
disesuaikan dengan kebutuhan pemakai sehingga sulit untuk dilakukan
standarisasi
d. Interaksi antara penghasil jasa dengan pemakai jasa sangat tinggi dan akan
mempengaruhi kualitas jasa .
Berdasarkan keempat hal tersebut, ciri-ciri barang dan jasa dapat dirinci seperti
ditunjukkan dalam Tabel Berikut:
Ciri-Ciri Barang dan Jasa
Barang Jasa
Sistem produksi yang menghasilkan barang dapat dibedakan yang menghasilkan barang
produksi seperti pabrik komputer, pabrik mesin giling dan yang menghasilkan barang
konsumsi seperti pabrik pakaian dan pabrik peralatan rumah tangga.
Sistem operasi yang menghasilkan Jasa dapat dikelompokkan atas jasa standard,
misalnya perusahaan asuransi, atau jasa yang tidak standar, misalnya perawatan
kesehatan dan konsultan hukum.
Sistem operasi yang menghasilkan jasa dapat juga dikelompokkan atas dominasi
penggunaan alat untuk menghasilkan jasa, yaitu peralatan atau manusia, Beberapa
contoh yang dapat disebutkan adalah :
Ø Peralatan yang dikendalikan oleh Tenaga Terlatih (Skilled Operators), misalnya jasa
penerbangan.
Masukan/Inputs yang diperlukan dalam poduksi/operasi terdiri dari (1) Manusia, baik
kemampuan fisik maupun non fisik seperti pengetahuan dan kemampuannya (2) Fisik
yang dapat dibedakan atas bahan baku dan mesin/peralatan (3) Dana/Uang, serta (4)
Informasi.
D. PRODUKTIVITAS
Produktivitas adalah suatu perbandingan antara output dibagi dengan input.
Tugas utama dari manajer operasi adalah untuk meningkatkan produktivitas.
Meningkatkan produktivitas berarti kita meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
perusahaan kita.
Input Disini umumya berupa tenaga kerja, modal, dan manajemen yang
berintegritas. Output Disini umumnya berupa barang dan jasa.
Produktivitas terdiri dari dua yaitu Produktivitas Faktor tunggal & Produktivitas
Multifaktor.
Suatu perusahaan mempekerjakan 4 orang pekerja dengan waktu kerja selama 8 jam
per hari dan menghasilkan 8 judul buku perharinya. Pekerja diberi gaji 640 dollar dan
biaya pembuatan yang diperukan membuat buku setiap harinya secara rutinnya adalah
400 dollar.
𝐾𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 =
𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢
Dalam perhitungan ini yang kita perlukan hanyalah jam kerja yang dipakai, itulah
alasan kenapa disebut Faktor tunggal.
𝐾𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑀𝑢𝑙𝑡𝑖 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
Dalam perhitungan ini yang dimasukan kedalam hal ini adalah berbagai factor, untuk
mempermudahnya biasanya kita hargai tiap factor dengan uang atau biaya. Contohnya
4 pekerja yang bekerja selama 8 jam kita ganti dengan gaji mereka 640 dollar dan
modal juga kita masukan sebesar 400 dollar.
1. Kualitas
Kualitas sangat mempengaruhi suatu nilai produktivitas namun hal ini tidak dapat
diukur dalam perhitungan produktivitas. Contoh saja , ada perusahaan yang
memproduksi 8 buku dalam satu hari. Mereka mempekerjakan 4 pekerja dan sama-
sama bekerja selama 8 jam. Namun Salah satu perusahaan tersebut, sebut saja
perusahaan A memiliki kualitas barang yang lebih baik dari kualitas barang dari
perusahaan B . Sebenarnya produktivitas dari perusahaan A lebih baik dari
perusahaan B namun karena rumus perhitungan dari produktivitas tidak mampu
memperhitungkan masalah kualitas. Maka dalam perhitungan Produktivitas.
Produktivitas mereka terlihat sama.
2. Unsur Eksternal
Dalam suatu perusahaan sudah pasti memerlukan bantuan pihak eksternal yang
menunjang perusahaan tersebut dan pihak eskternal ini secara tidak langsung
mempengaruhi kegiatan produksi yang berdampak pada productivitas. Contoh saja
Kita mempunyai perusahaan mebel kayu lalu kita membuat perhitungan produktivitas
yang canggih baik dalam jumlah pekerja, modal, dan juga jam kerjanya. Ketika kita
sedang beroperasi pihak eksternal memiliki pelayanan yang buruk terhadap kita
(Pihak eksternal disini adalah PLN) sering terjadi kendala listrik yang terjadi baik itu
konsleting maupun mati listrik ini mampu menurunkan produktivitas kita sebab
pekerjaan kita banyak yang tertunda / molor. Oleh karena itulah unsur/pihak eksternal
bisa mempengaruhi produktivitas kita.
Kita tidak mempuyai satuan yang jelas karena kegiatan produksi memiliki sangat
beragam factor penunjang yang tidak dapat kita masukan kedalam perhitungan
matematika yang kita miliki.
Setelah tau permasalahan / problem yang terjadi dalam perhitungan produktivitas kita
akan membahas tentang Variabel Produktivitas . Disini ada 3 variabel penting yaitu :
1. Tenaga Kerja , Hal yang dapat menunjang kinerja dari tenaga kerja adalah
pendidikan dasar yang sesuai dengan bidang tenaga kerjanya, Kecukupan gizi dari
tenaga kerja, & biaya sosisal yang membuat tenaga kerja tersebut tersedia. Makin baik
factor penunjang tenaga kerja makan semakin tinggi juga produktivitas yang dapat
kita ciptakan dalam suatu kegiatan produksi melalui manajemen operasi yang baik.
Tenaga kerja berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan.
2. Modal , Modal sangat penting dalam menentukan produktivitas sebab modal masuk
kedalam perhitungan produktivitas. Makin bagus maping modal yang kita buat untuk
suatu kegaitan produksi makan akan semakin bagus juga produktivitas yang kita
miliki . Semakin kita boros atau menempatkan modal untuk kegiatan yang tidak
berguna dalam kegiatan produksi itu akan membuat produktivitas kita semakin
menurun. Modal berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3. Manajemen , Tentu hal ini tidak asing lagi bagi kita semua. Sistem manajemen
yang baik akan membuat kegiatan produksi kita menjadi lebih efektif dan efisien.
Makin efektif dan efisien kegiatan produksi yang kita lakukan maka semakin tinggi
juga nilai produktivitas yang dapat kita capai .
Manajemen menyumbang angka yang paling besar dalam variable ini yaitu sekitar
52% dari peningkatan tahunan.
Semua diatas adalah produktivitas dalam bidang barang/ manufaktur lalu bagaimana
dalam bidang Jasa ? Dalam bidang jasa peningkatan produktivitas sangatlah sulit
untuk digapai karena :
2. Biasanya diproses menurut keinginan individu yang unik (Contoh : Konsultasi dan
investasi)