NAMA : PUTRI NANDA AULIA

NIM : 180701030

MATA KULIAH : ARSITEKTUR LANSEKAP

DOSEN PEMBIMBING : ZYA DYENA MEUTIA,M.T

UTS

1. Apa yang dimaksud arsitek lanskap, arsitektur lansekap, dan perencanaan lansekap?
→ Arsitek Lanskap adalah seorang (ahli) atau insan profesional yang mendapat pendidikan melalui akademi
atau universitas dalam bidang ilmu dan seni arsitektur lanskap dan aktif dalam kegiatan perencanaan lanskap,
perancangan lanskap dan perancangan tapak. 

Arsitektur lanskap  atau seni taman adalah ilmu yang mempelajari tentang  seni, perencanaan, perancangan, 

manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah dan perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar.

Perancangan Lanskap adalah usaha seleksi dan ketetapan penggunaan komponen/elemen, material / bahan,
pemecahaan detail ke berbagai lanskap.

2. Bagaimana awal sejarah perkembangan perencanaan lanskap?

→Pada periode sebelum tahun 1800, sejarah arsitektur lanskap sebagian besar berupa perencanaan dan
penerapan desain kebun untuk rumah keluarga ningrat, istana, properti kerajaan, bangunan ibadah dan religi,
dan pusat pemerintahan. Contoh pekerjaan arsitektur lanskap besar dalam sejarah adalah karya  André Le
Nôtre di Vaux-le-Vicomte dan karya di Palace of Versailles untuk raja Louis XIV. Orang pertama yang
menuliskan pembuatan lanskap di atas kertas adalah Joseph Addison pada tahun 1712. Istilah landscape
architecture ditemukan oleh Gilbert Laing Meason pada tahun 1828 dan mulai digunakan sebagai sebuah
istilah dalam bidang pekerjaan oleh Frederick Law Olmsted pada tahun 1863. American Society of
Landscape Architects didirikan pada tahun 1899. International Federation of Landscape Architects didirikan
pada tahun 1948 dengan kantor pusat di Versailles.

3. Apa yang dimaksud analisi tapak dan sebutkan tujuannya?

→ Analisis tapak merupakan analisis yang digunakan dalam suatu perancangan kota non fisik dan digunakan
untuk merumuskan program ruang berdasarkan karakteristik aktifitas pengguna dan aktivitas ruang. 

Tujuan analisa tapak:

Menyesuaikan tapak dengan program kebutuhan
Memelihara lingkungan alami

4. Sebutkan tahapan proses perencanaan dan desain lansekap?

→ Persiapan (tapak dan perlengkapan)-----Inventarisasi (fisik, sosial dan ekonomi)-----Analisis (analisis

tapak, hambatan dan kesempatan, potensi dan program pengembangan)-----Sintesis (alternatif-alternatif)-----
Perencanaan-----Perancangan-----Pelaksanaan-----Pemeliharaan-----Tujuan Perencanaan.

5. Mengapa harus merencanakan lansekap?

 → Untuk menghadapi timbulnya masalah dalam perencanaan lanskap seperti: adanya masalah bencana
alam/lingkungan yang harus di atasi, peluang dan dampak perubahan peruntukan lahan,kesalahan
perencanaan lahan / lanskap, tidak efisien dalam penggunaan sumber daya lanskap, kehilangan artifak
budaya /sejarah,serta untuk mengatasi issues sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan.

6. Jelaskan teknologi dalam lansekap?

→ -TEKNOLOGI SEBAGAI TOOLS “HUMAN ARE TOOL-USING ANIMAL” teknologi dapat
digunakan sebagai tools (alat) dalam setiap tahap perencanaan maupun perancangan, mulai dari penyusunan
data dasar (inventarisasi ‐survei tapak), pemodelan (analisis tapak, perencanaan/design) sampai presentasi
hasil

- SISTEM CADD mendesain untuk menghasilkan suatu produk gambar tertentu (contoh: peta, zonasi ruang,
site plan, gambar potongan, perspektif, gambar presentasi, dll)
CADD secara luas dipakai di berbagai bidang, seperti: • Arsitektur Lanskap • Arsitektur Bangunan • Teknik
Sipil • Teknik Mesin • Teknik Eletronika • Pemetaan lahan/wilayah • Desain Grafis dll

- IMAGE PROCESSING/EDITING SYSTEM

• suatu proses pengolahan citra (image) secara digital, seperti: penajaman, kecerahan, filterisasi sampai
klasifikasi citra (citra satelit, foto udara) • data diperoleh dari: remote sensing: satelit, foto udara, radar scan
gambar camera digital • format raster (grid cel, pixel)

- GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukan, mengelola, memproses dan menganalisis data yang mempunyai referensi gergeografi untuk
membantu mnengambil keputusan

7. Aspek alam dan lansekap apa yang dinilai dan membutuhkan perlindungan?
→ Aspek yang perlu diperhatikan dalam desain lansekap yaitu fungsi dan estetika. Aspek fungsi
memberikan penekanan pada kegunaan atau kemanfaatan dari benda atau elemen yang dirancang, sedangkan
aspek estetika ditekankan pada usaha untuk menghasilkan suatu nilai keindahan visual. Unsur-unsur
keindahan visual diperoleh melalui garis, bentuk, warna dan tekstur. Contoh : cagar alam, suaka margasatwa,
taman nasional,hutan alam.

8. Apa dampak perencanaan terhadap fungsi yang penting dari ekosistem dan aspek visual dari lanskap dan
bagaimana terjadinya?
→ dampak perencanaan terhadap fungsi yang penting dari ekosistem adalah mampu mempelajari hal positif
terhadap penggunanya , bermanfaat, memilikinilai estetik dan berkelanjutan untuk mendukung berbagai
kebutuhan dan keinginan social budaya manusia. aspek visual dari lanskap adalah mampu melindungi
lanskap itu sendiri, tidak merusak dan terjaga. sehingga terjadi interaksi antar pengguna dan lanskap itu
sendiri.
9. Kalau proyek yang direncanakan dan perubahan tata guna lahan diimplementasikan, apa dampak yang
terjadi pada alam dan lansekap?

→ yang terjadi adalah Perubahan penggunaan lahan dan perbedaan sifat-sifat tanah yang meliputi alih
fungsi lahan yang semula ada vegetasi menjadi lahan yang tak ada atau minim vegetasi mengakibatkan
laju infiltrasi dan perkolasi pada tanah menjadi berubah. Pada awalnya merupakan lahan yang
memungkinkan terjadinya infiltrasi yang besar berubah menjadi pemukiman penduduk dan jalan-jalan
desa yang kurang memungkinkan terjadinya proses infiltrasi yang cukup besar, menyebabkan
semakin berkurangnya daerah resapan air hujan secara langsung.menyebabkan peningkatan debit
banjir.

10. Sebutkan prinsip – prinsip desain lansekap?

→
Prinsip Kesatuan (Unity)
- Prinsip Keseimbangan (Balance)
- Prinsip Transisi (Transition)
- Prinsip Proporsi (Proportion)
- Prinsip Irama (Rhytm)
- Prinsip Fokalisasi (Focalizations)
- Prinsip Pengulangan (Repetition)
- Prinsip kesederhanaan (simplicity)