Definisi
B. Etiologi
Hemofilia disebabkan oleh mutasi gen-gen faktor VIII (FVIII) atau faktor IX
(FIX),di klasifikasikan sebagai hemofilia A atau B. Kedua gen ini terletak pada
kromosom X,menybabkan gangguan resesif terkait –X.oleh karena itu pada semua
anak perempuan dari laki-laki yang menderita hemofilia adalah akrier
penyakit,dan anak laki-laki tidak terkena.anak laki-laki dari perempuan yang
karier memikili kemungkinan 50% untuk menderita penyakit hemofilia. ( Sylvia
A. Price)
Sampai saat ini dikenal dua macam hemofilia yang diturunkan secara sex linked
recessive yaitu:
2.Hemofilia B (cristmas disease) akibat difisiensi atau tidak adanya aktifitas faktor
IX.
1. Terdapat perdarahan jaringan lunak, otot, dan sendi, terutama sendi –sendi yang
menopang berat bada, disebut hematrosis ( perdarahan sendi)
3. perdarahan timbul secara spontan atau akibat trauma ringan sampai sedang
D. Pemeriksaan penunjang
3. Uji fungsi feal hati : digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit hati
(misalnya,serum glutamic – piruvic trasaminase (SPGT),serum glutamic –
oxaloacetic transaminase (SGOT),fosfatase alkali,bilirubin).
E. Penatalaksanaan
1. Terapi Suportif
a. Melakukan pencegahan baik menghindari luka atau benturan
b. Merencanakan suatu tindakan operasi serta mempertahankan kadar
aktivitas faktor pembekuan sekitar 30-50%
c. Lakukan Rest, Ice, Compressio, Elevation (RICE) pada lokasi perdarahan
untuk mengatasi perdarahan akut yang terjadi
d. Kortikosteroid untuk menghilangkan proses inflamasi pada sinovitas akut
yang terjadi setelah serangan akut hemartrosis
e. Analgetik diindikasikan pada pasien hematrosis dengan nyeri heba, hindari
analgetik yang mengganggu agregasi trombosit
f. Rehabilitasi medik sebaiknya dilakukan sedini mungkun secara
komprehensif dan holistic dalam sebuah tim karena keterlambatan
pengelolaan akan menyebabkan kecacatan dan ketidak mampuan f baik
fisik, okupasi maupun psikososial dan edukasi.
3. Terapi lainnya
a. Pemberian DDAVP ( desmopresin) pada pasien dengan hemofilia A
ringan sampai sedang. DDAVP meningkatkan pelepasan factor VIII.
b. Pemberian prednisone 0.5- 1 mg/kg/bb/hari selama 5-7 hari mencegah
terjadinya gejalasisa berupa kaku sendi yang mengganggu aktivitas
harian serta menurunkan kualitas hidup pasien hemofilia
c. Tranfusi periodik dari plasma beku segar (PSB)
d. Hindari pemberian aspirin atau suntikan secara IM
e. Membersihkan mulut sebagai upaya pencegahan
f. Bidai da alat orthopedic bagi pasien yang mengalami perdarahan otak
dan sendi