Membatasi diri dari tempat maupun acara-acara besar yang dapat menjadi lokasi infeksi
virus menyebar.
Apa tindakan konkret yang dapat dilakukan individu untuk melindung diri mereka dan orang lain
dari infeksi tetesan?
Jaga jarak satu atau dua meter dari siapapun yang terinfeksi virus.
Cuci tangan Anda secara teratur sampai bersih (setidaknya 20 detik dengan menggunakan
sabun, termasuk mencuci pergelangan tangan).
Hindari tempat dan acara yang sibuk dan ramai. Atur prioritas.
1
Hindari menyentuh wajah Anda dan wajah teman atau kerabat Anda.
Jangan menyentuh selaput lendir dari mulut, mata dan hidung Anda dengan menggunakan
jari.
Gunakan sarung tangan jika diperlukan. Cuci atau ganti sarung tangan Anda setiap hari.
Jangan bersin dengan menutup wajah dengan tangan Anda, tapi gunakan siku tangan atau
tisu sebagai gantinya.
Buang tisu bekas Anda segera.
Masker pernapasan hanya memberikan sedikit perlindungan bagi orang sehat. Saat dipakai, masker
menjadi lembab karena asupan udara yang diserap. Setelah 20 menit, pembatas pelindung dari
masker pun memburuk. Masker secara khusus harus disediakan bagi staf medis.
Buat pengaturan dalam rangka melindungi teman dan keluarga Anda. Orang lanjut usia
dan orang sakit dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat berisiko terpapar virus
dan bergantung pada bantuan Anda.
Atur kemungkinan perawatan bagi anak-anak yang sakit.
Buat pengaturan sedemikian rupa dalam rangka merawat anggota keluarga yang sakit tanpa
menulari diri Anda sendiri.
Karyawan dengan gejala akut penyakit pernapasan (misalnya, batuk atau sesak napas) atau
mereka yang tiba-tiba sakit pada hari itu harus segera dipisahkan dari karyawan lain dan
diijinkan pulang.
2
Perusahaan harus menyediakan sistem ventilasi udara agar udara segar dapat terjaga di
tempat kerja maupun di ruang-ruang pertemuan sosial.
Perusahaan harus menyediakan fasilitas untuk kebersihan seperti air bersih, sabun dan
handuk kertas.
Di dalam kantor, tisu pembersih dan desinfektan harus tersedia dan digunakan secara
teratur.
Para atasan harus mengidentifikasi posisi relevan dalam prose kerja sehingga penggantinya
dapat diatur sedemikian rupa. Dengan cara ini, karyawan yang absen tidak akan
membahayakan atau mempengaruhi fungsi seluruh organisasi.