Anda di halaman 1dari 17

Penanganan Covid-19

Berbasis PKB SIAGA


Disampaikan oleh :

DEWA NYOMAN DALEM, S.PD.,M.SI.

Pada Pelatihan e-Learning Siaga Cegah Covid-19 Berbasis Keluarga


Bagi PKB/PLKB PNS dan Non PNS
Latar Belakang

➢ Merebaknya wabah virus corona

➢ Kontribusi PKB/PLKB BKKBN dalam


mencegah dan mengantisipasi
penyebaran Virus Corona

➢ Kompetensi PKB/PLKB dalam hal


mengelola perubahan,
komunikasi dan pelayanan publik
untuk bersama-sama mencegah
penyebaran virus corona
PKB/PLKB BKKBN SIAGA CEGAH
COVID-19
SI = SIap selalu
A = Antisipasi
G = Gangguan
A = CoronA

PKB/PLKB BKKBN Siaga Cegah COVID-19 adalah


PKB/PLKB yang SIAP ANTISIPASI GANGGUAN CORONA
yang juga selalu siap mengedukasi, membantu dan
memfasilitasi masyarakat terhadap penyebaran,
pencegahan dan penanganan virus corona di tempat tugas
dan tempat tinggalnya masing-masing.
Tujuan PKB/PLKB BKKBN SIAGA CEGAH
COVID-19

a. PKB/PLKB BKKBN memiliki pengetahuan mengenai konsep


dan penyebaran virus COVID-19
b. PKB/PLKB BKKBN memiliki pengetahuan mengenai
pencegahan virus COVID-19
c. PKB/PLKB BKKBN memiliki keterampilan dalam upaya
membantu penanganan memutus mata rantai penyebaran
virus COVID-19
Manfaat PKB/PLKB BKKBN SIAGA CEGAH
COVID-19

1. Membantu diri sendiri, keluarga dan


masyarakat mendapatkan pemahaman terkait
virus corona dengan baik dan benar.

2. Membantu memperkecil potensi penyebaran


virus corona di tengah lingkungan kerja,
keluarga dan masyarakat

3. Membantu mencegah keluarga dan


masyarakat terpapar virus corona

4. Membantu memfasilitasi masyarakat ke


fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
apabila ada yang terpapar gejala virus
corona
Langkah-langkah tugas ASN BKKBN SIAGA
CEGAH COVID-19

a. Senantiasa memantau perkembangan penyebaran virus corona di lingkup


tugasnya masing-masing, baik melalui internet maupun secara langsung,

b. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan


terjangkitnya virus corona melalui media cetak dan media elektronik.

c. Melaporkan kepada dinas kesehatan apabila mengetahui ada masyarakat


yang terpapar gejala virus corona,

d. Membantu masyarakat dalam penanganan paparan gejala virus corona


untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terdekat seperti di Puskesmas.
Langkah-langkah tugas PKB/PLKB BKKBN
SIAGA CEGAH COVID-19

e. Melaporkan kepada Kades/Lurah/Kadus/pihak berwenang apabila


mengetahui ada pendatang/pemudik yang tidak mengisolasi diri di
rumah selama 14 hari sesuai protocol kesehatan,

f. Melaporkan kepada Kades/Lurah/Kadus/pihak berwenang apabila ada


masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker,

g. Melaporkan kepada Kades/Lurah/Kadus/pihak berwenang apabila


mengetahui ada masyarakat yang masih melakukan acara/perkumpulan
yang melibatkan orang banyak

h. Mencatat daftar alamat dan no.telp pihak terkait sebagai rujukan seperti;
No. Hotline Gugus Tugas Covid-19 daerah, No. telp. Rumah sakit rujukan,
No. Telp Puskesmas, No. Telp Lurah/Kades, Ketua RT/RW
SOP Penanganan Pasien COVID-19 di Puskesmas

A. Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)


1. Kontak erat risiko rendah
❑ Pengawasan dilakukan selama selama 14
hari sejak kontak terakhir dengan PDP dan
wajib melakukan karantina.
❑ Tidak memerlukan pengambilan spesimen.

2. Kontak erat risiko tinggi


❑ Pengawasan dilakukan selama 14 hari sejak
kontak terakhir dengan probabel/konfirmasi.
❑ Wajib dikarantina dan dilakukan pengambilan
spesimen (hari ke-1 dan hari ke-14).
Kasus Pasien dalam Pengawasan (PDP)

• Langkah-langkah di Puskemas apabila 5. Mengidentifikasi kontak erat yang


menemukan Orang dalam kriteria PDP, berasal dari masyarakat maupun
maka perlu perlu melakukan kegiatan petugas kesehatan.
sebagai berikut: 6. Melakukan pemantauan PDP yang
1. Tatalaksana sesuai kondisi isolasi rumah
• Ringan: Isolasi diri di rumah 7. Mencatat dan melaporkan hasil
• Sedang: Rujuk ke RS Darurat pemantauan kontak secara rutin.
• Berat: Rujuk ke RS Rujukan 8. Edukasi PDP ringan untuk isolasi diri di
rumah. Bila gejala mengalami
2. Saat melakukan rujukan berkoordinasi perburukan segera ke fasyankes.
dengan RS dan memperhatikan prinsip
PPI. 9. Melakukan komunikasi risiko baik kepada
pasien, keluarga dan masyarakat.
3. Notifikasi 1x24 jam secara berjenjang.
10. Pengambilan spesimen pada PDP
4. Melakukan penyelidikan epidemiologi ringan berkoordinasi dengan Dinkes
berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kota setempat terkait pengiriman spesimen.
Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP)

1. Tatalaksana sesuai kondisi pasien 5. Mencatat dan melaporkan hasil


2. Notifikasi kasus dalam waktu pemantauan secara rutin.
1x24 jam ke Dinkes Kab/Kota. 6. Edukasi pasien untuk isolasi diri
3. Melakukan penyelidikan di rumah. Bila gejala mengalami
epidemiologi berkoordinasi perburukan segera ke fasyankes.
dengan Dinkes Kab/Kota. 7. Melakukan komunikasi risiko,
4. Melakukan pemantauan (cek keluarga dan masyarakat.
kondisi kasus setiap hari, jika 8. Pengambilan spesimen dan
terjadi perburukan segera rujuk berkoordinasi dengan Dinkes
RS darurat/rujukan). setempat terkait pengiriman
spesimen.
Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG)

Langkah-langkah yang dilakukan Puskesmas 5. Edukasi pasien untuk isolasi diri di


apabila menemukan Orang dalam kriteria rumah. Bila gejala mengalami
OTG , maka perlu perlu melakukan kegiatan perburukan segera ke fasyankes
sebagai berikut: 6. Melakukan komunikasi risiko, keluarga
dan masyarakat.
1. Melakukan pendataan kontak erat (OTG). 7. Pengambilan spesimen dan
2. Puskesmas segera melaporkan secara berkoordinasi dengan Dinkes setempat
berjenjang dalam waktu 24 jam ke terkait pengiriman spesimen.
Dinkes Kabupaten/Kota/Provinsi.
3. Melakukan pemantauan (cek kondisi
kasus setiap hari, jika terjadi perburukan
segera rujuk RS darurat/rujukan).
4. Mencatat dan melaporkan hasil
pemantauan secara rutin.
KLASIFIKASI KASUS COVID-19 UNTUK MASYARAKAT
Dampak Covid-19
terhadap Ekonomi

• Menurunnya daya beli

• Ancaman PHK

• Meningkatnya nilai tukar


Dollar terhadap Rupiah

• Perusahaan gulung tikar

• Pendapatan berkurang
Dampak Covid-19 terhadap Kehidupan Sosial

Positif Negatif
• Timbulnya kepedulian membantu • Meregangnya hubungan sosial
sesama • Berkurangnya interaksi sosial
• Mengurangi kerumunan massa secara langsung
• Lingkungan sekitar menjadi lebih • Menimbulkan kerawanan sosial
bersih
Dampak Covid-19 terhadap Mental Spiritual

Positif Negatif
• Meningkatnya kesadaran sebagai • Timbulnya kepanikan/ketakutan
hamba Tuhan YME yang berlebihan dalam masyarakat
• Dapat menjadikan diri semakin • Menambah stress/tekanan hidup
dekat kepada Tuhan YME • Kurangnya kegiatan keagamaan
• Semakin mawas diri tehadap secara bersama-sama
situasi dan kondisi di sekitar kita

Anda mungkin juga menyukai